Ciri-Ciri Teks Eksplanasi, Jenis dan Urutan Strukturnya yang Benar
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi, Jenis dan Urutan Strukturnya yang Benar – Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang berhubungan erat dan dekat dengan kehidupan kita. Hal ini disebabkan masyarakat dan lingkungannya tidak akan lepas dari yang namanya fenomena, baik alam, budaya, dan lain-lain yang sekaligus menjadi salah satu ciri-ciri teks eksplanasi.
Di dalam teks eksplanasi terdapat penjelasan mengenai fenomena yang telah disebutkan tadi. Dengan adanya teks eksplanasi ini kita jadi tahu mengenai apa yang terjadi sebenarnya dengan fenomena tersebut. Agar lebih jelas, ikuti ulasan lengkap tentang teks eksplanasi berikut ini:
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi dan Bahasanya
Daftar Isi
Daftar Isi
Teks eksplanasi dibedakan menjadi satu kelompok tersendiri karena memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis teks yang lainnya, baik dari ciri struktur, ciri bacaan, hingga ciri bahasanya.
Ciri-Ciri Bacaan Eksplanasi
Suatu bacaan bisa disebut dengan teks eksplanasi jika memiliki ciri-ciri seperti berikut ini:
- Tersusun dari bagian pernyataan umum sebagai pembuka, diikuti bagian kalimat penjelas atau deretan penjelas sebagai isinya, serta bagian interpretasi sebagai penutupnya.
- Pernyataan umum dijelaskan dengan cara menggambarkan apa yang akan dibahas dalam teks berupa aneka pernyataan yang bersifat umum.
- Bagian deretan penjelas sebagai bagian isinya dijelaskan dengan menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh penulisnya mengenai fenomena yang diangkatnya.
- Bagian interpretasi sebagai penutup teks dijelaskan dengan cara mengemukakan pandangan serta kesimpulan dari penulisnya.
- Informasi yang disampaikan didasarkan pada kejadian nyata atau sifatnya faktual atau sesuai faktanya, tidak fiksi dan tidak mengada-ada.
- Fenomena yang diangkat merupakan fenomena yang sifatnya saintis.
- Sifatnya informatif atau memberi informasi kepada pembacanya dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca agar percaya kepada apa yang dijelaskan di dalamnya.
Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
Selain memiliki ciri struktur yang khusus, teks eksplanasi juga dijelaskan dengan bahasa yang khas, di antaranya:
- Fokus yang diangkat dalam teks bersifat umum dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh yang sering diangkat dalam teks eksplanasi di antaranya banjir, gempa bumi, hujan, dan yang lainnya.
- Mencantumkan istilah-istilah yang berkaitan dengan sains atau istilah yang berkaitan dengan ilmu tertentu.
- Kata kerja yang digunakan kebanyakan adalah kata kerja material dan relasional yang merupakan kata kerja aktif.
- Konjungsi yang digunakan kebanyakan merupakan konjungsi kausal dan konjungsi waktu, seperti bila, jika, sehingga, kemudian, dan masih banyak yang lainnya.
- Kalimat yang digunakan merupakan kalimat pasif.
- Teks eksplanasi menerangkan kalimat-kalimat yang merupakan sebuah justifikasi untuk menjelaskan bahwa kejadian sebab akibat di dalamnya benar-benar terjadi dan berdasar pada penelitian.
- Biasanya menggunakan sequence markers atau penanda urutan, seperti pertama, kedua, dan seterusnya.
Berdasarkan ciri-ciri teks eksplanasi di atas baik dari segi struktur maupun bahasanya dapat disimpulkan bahwa teks tersebut berkaitan erat dengan bidang penelitian. Oleh karena itu, teks eksplanasi menjadi salah satu jenis teks yang diajarkan di sekolah-sekolah pada umumnya.
Jenis-Jenis Teks Eksplanasi
1. Teks Eksplanasi Sequential
Teks eksplanasi sequential merupakan jenis teks eksplanasi yang menjelaskan tentang tahapan suatu fenomena. Contoh teks eksplanasi jenis ini di antaranya adalah siklus daur hidup belalang, siklus menstruasi, siklus daur ulang, dan lain sebagainya.
2. Teks Eksplanasi Kausal
Seperti yang sudah bisa dilihat dari namanya, teks eksplanasi kausal merupakan teks eksplanasi yang di dalamnya menjelaskan sebab suatu fenomena bisa terjadi. Contoh teks eksplanasi kausal di antaranya adalah proses terjadinya masyarakat agraris, proses terjadinya hujan, dan sebagainya.
3. Teks Eksplanasi Teoritis
Jenis teks eksplanasi yang ketiga adalah teks eksplanasi teoritis, yakni teks yang menerangkan tentang suatu hal beserta spekulasi kemungkinan terjadinya suatu hal.
4. Teks Eksplanasi Faktorial
Nah, yang terakhir adalah teks eksplanasi faktorial, yakni teks eksplanasi yang di dalamnya menjelaskan tentang efek dan hasil suatu proses. Contoh teks eksplanasi faktorial adalah dampak Reformasi 1998, dampak terciptanya UU Cipta Kerja, dan lain sebagainya.
Urutan Struktur Teks Eksplanasi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teks eksplanasi memiliki struktur yang berbeda dengan jenis teks yang lainnya. Teks ini terdiri dari 3 bagian yang menyusunnya menjadi sebuah teks bacaan yang bermanfaat bagi pembacanya.
Adapun urutan struktur yang membangun sebuah teks eksplanasi adalah:
Pernyataan Umum
Bagian pertama yang membangun teks eksplanasi disebut dengan pernyataan umum. Bagian pernyataan umum merupakan bagian yang menjelaskan tentang hal-hal umum pada fenomena yang akan diangkat dalam teks tersebut.
Bagian ini masih berupa kalimat-kalimat berisi pengetahuan umum mengenai topik yang diangkat dan belum dapat menjelaskannya secara spesifik. Bagian ini juga bisa disebut sebagai bagian pengenalan mengenai topik yang akan diangkat dalam teks eksplanasi.
Urutan Sebab Akibat
Masuk ke bagian kedua, penjelasan akan semakin berat dan mulai masuk ke ranah yang spesifik dan dapat menjelaskan dengan detail mengenai topik yang diangkat. Misalnya, topik yang diangkat adalah fenomena pelangi, maka bagian ini menjelaskan bagaimana proses pelangi bisa terjadi secara detail.
Penjelasan pun disampaikan dengan runtut sesuai urutannya dari awal hingga akhir atau secara bertahap dari sebab hingga akibat, tidak bisa acak. Oleh karena itu, bagian ini sering disebut juga dengan bagian inti dari teks eksplanasi.
Interpretasi
Bagian terakhir yang dapat menyempurnakan teks eksplanasi disebut dengan bagian interpretasi. Bagian ini menjelaskan tentang kesimpulan dari topik yang sudah dikenalkan pada bagian pernyataan umum dan dijelaskan secara detail pada bagian isi.
Bagian ini juga dapat berisi pendapat penulis mengenai topik yang diangkat dalam tulisannya. Oleh karena itu, bagian interpretasi sifatnya opsional.
Tujuan Teks Eksplanasi secara Umum
Dibuatnya teks eksplanasi pasti mengandung tujuan tertentu yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Tujuan ini tentu berbeda dengan tujuan yang ada pada teks lainnya, oleh karena itu teks eksplanasi menjadi satu jenis teks tersendiri dan berbeda dengan jenis teks yang lainnya.
Isi teks eksplanasi yang merupakan penjelasan mengenai fenomena atau kejadian ditinjau dari segi keilmuan memberikan pengertian kepada para pembacanya, agar mengetahui lebih dalam tentang topik yang dibahas.
Penjelasan detail mengenai fenomena yang dibahas semakin meyakinkan dengan adanya bukti-bukti atau referensi yang dimunculkan. Selain itu, fakta-fakta yang disampaikan juga disertai data-data yang dapat mendukung kebenaran.
Dengan begitu, secara umum teks eksplanasi memiliki tujuan memberikan informasi kepada para pembacanya agar dapat memahami sebab dan akibat sebuah fenomena atau peristiwa bisa terjadi, sesuai topik yang diangkat di dalamnya.
Karena berkaitan dengan peristiwa yang memang terjadi di sekitar kita, maka hampir seluruh informasi yang ada di dalamnya adalah fakta.
Penjelasan mengenai ciri-ciri teks eksplanasi beserta jenis dan tujuannya bisa menjadi acuan bagi Anda yang hendak membuat teks eksplanasi. Selain itu, alangkah lebih baiknya jika Anda memahami atau menguasai betul topik yang hendak diangkat dalam teks eksplanasi agar hasilnya lebih bagus.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: