7 Ciri-ciri Hewan Ovovivipar Beserta Pengertian dan Contohnya
7 Ciri-ciri Hewan Ovovivipar Beserta Pengertian dan Contohnya – Jenis-jenis hewan dapat dibedakan berdasarkan cara perkembang biakannya.
Berdasarkan penggolongannya, jenis-jenis hewan bisa dibedakan menjadi tiga macam yakni vivipar, ovipar, dan ovovivipar.
Vivipar merupakan cara perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan atau beranak. Hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara ini adalah hewan yang tergolong mamalia.
Ovivipar merupakan kelompok hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan yang berkembangbiak dengan cara ini kebanyakan memiliki kebiasaan mengerami telurnya hingga menetas.
Memahami Maksud dari Ovovivipar
Daftar Isi
Daftar Isi
Adapun maksud dari bertelur dan beranak ini adalah mengembangbiakkan telur di dalam tubuh induknya.
Cadangan makanan yang didapat embrio selama masa perkembangannya berasal dari dalam telur dan bukan berasal dari dalam tubuh induknya.
Proses pertama dalam perkembangbiakan hewan yang termasuk dalam golongan ovovivipar adalah pembuahan di dalam badan induk betina.
Proses pembuahan ini nantinya akan menghasilkan zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio pada telur.
Zigot akan memperoleh makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur.
Setelah zigot berubah menjadi embrio dan mengalami pertumbuhan yang sempurna di dalam telur, induk betina akan langsung melahirkan anaknya.
Beberapa contoh hewan ovovivipar adalah ikan hiu, ikan pari, reptil, kadal, dan beberapa jenis ular seperti ular sanca, ular boa, dan ular piton.
Jika kebanyakan mamalia kebanyakan ciri-ciri tersendiri yang salah satunya adalah mempunyai daun telinga. Begitu pula hewan ovovivipar juga mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Ciri-ciri Hewan Ovovivipar
Berikut adalah ciri-ciri hewan ovovivipar
- Embrio yang asalnya dari zigot mengalami pertumbuhan di dalam telur di tubuh induk
- Setelah tiba pada waktunya, telur akan menetas dan melahirkan
- Telur menjadi sumber utama cadangan makanan untuk embrio
- Pertumbuhan cenderung cepat
- Anak dan induk memiliki bentuk fisik yang sama
- Reproduksi dilakukan secara seksual dengan lawan jenis
- Anak tidak disusui oleh induknya.
- Meskipun secara kasat mata telur dari hewan yang berjenis ovipar dan ovovivipar sama. Namun, sebenarnya ada banyak perbedaan diantara keduanya.
Perbedaan Telur Ovipar dan Ovovivipar
Berikut ini perbedaan antara telur dari binatang ovipar dan ovovivipar
- Pada hewan ovipar, nutrisi embrio berasal dari cadangan makanan yang ada di dalam telur, yaitu kuning telur.
- Hal ini karena embrio dan tubuh induknya tidak ada yang menyambungkan. Sedangkan pada hewan ovovivipar, embrio memperoleh nutrisi atau makanan dari kuning telur di dalam telur yang berkembang di dalam tubuh induknya.
- Pada hewan ovipar, embrio berkembang di dalam cangkang telur di luar tubuh induknya. Sedangkan pada hewan ovovivipar, embrio berkembang di dalam telur di dalam tubuh induknya.
- Hewan ovipar tidak memiliki plasenta yang menyediakan suplai makanan maupun oksigen untuk embrio.
- Sedangkan hewan ovovivipar juga tidak memiliki plasenta, namun embrio memperoleh nutrisi dari kuning telur di dalam telur yang berkembang di dalam tubuh induknya.
- Setelah telur hewan ovipar menetas, anak hewan tersebut akan keluar dari cangkang telur dan mencari makanan sendiri.
- Sedangkan pada hewan ovovivipar, setelah telur menetas, anak hewan tetap berada di dalam tubuh induknya dan memperoleh nutrisi dari kuning telur hingga siap menetas.
Contoh-contoh Binatang Ovovivipar
1. Kadal
Kadal merupakan reptil yang memiliki kaki dan kebanyakan hidupnya di darat. Hewan ini menyimpan telur di dalam tubuhnya.
Embrio kadal akan tumbuh dengan memanfaatkan kuning telur sebagai nutrisi. Saat embrio sudah berubah menjadi individu baru, maka induk kadal akan melahirkannya.
Selain memiliki kaki berjumlah empat. Kebanyakan reptil memiliki kulit bersisik. Tempat hidup reptil pun bervariasi. Beberapa reptil ada yang hidup di darat, di perairan, dan ada pula yang hidup pohon.
2. Bunglon
Bunglon merupakan binatang dari kelompok reptil yang memiliki keunikan dapat merubah warna kulitnya sesuai dengan tempatnya.
Perubahan warna kulit pada bunglon ini merupakan cara bunglon mempertahankan diri dari serangan pemangsanya.
3. Ikan Hiu
Ikan hiu hidup di air laut, hiu ini termasuk hewan ovovivipar yaitu bertelur dan beranak, hal ini karena hiu berkembang biak dengan cara mengembanbiakkan telur di dalam tubuh induknya.
Telur hiu akan menetas dan melahirkan anaknya saat pertumbuhan embrio sudah cukup untuk berkembang di luar tubuh induknya.
Embrio hiu tidak memiliki ari-ari sehingga membutuhkan cadangan makanan dari telur untuk menjaga pertumbuhannya.
4. Ikan Pari
Ikan pari juga termasuk kelompok hewan ovovivipar yang habitatnya di laut.
Ikan pari termasuk ovovivipar karena ikan pari berkembang biak dengan cara bertelur-beranak.
Embrio ikan pari nantinya akan tumbuh dan berkembang di dalam telur betina dengan bantuan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Saat embrio tersebut sudah maksimal maka induk ikan pari kemudian akan melahirkannya.
Ikan pari mempunyai badan yang lebar, pipih dan kulitnya yang agak berlendir.
5. Kuda Laut
Kuda laut merupakan satu-satunya spesies yang mana bukan kuda laut betina yang hamil tetapi kuda laut jantan.
Sirip dorsal pada kuda laut terletak pada bagian bawah sedangkan sirip pektoralnya terletak pada bagian kepala di dekat insang.
Beberapa kuda laut memiliki warna transparan sebagian sehingga tidak mudah terlihat.
Kuda laut termasuk kedalam hewan ovovivipar, karena kuda laut memiliki sistem reproduksi yang cukup unik.
Sebab kuda laut jantanlah yang nantinya akan mengandung embrionya bukan kuda laut betina.
6. Platypus
Platypus adalah hewan semi akuatik yang pada umumnya bisa kita jumpai di Benua Australia. Platypus merupakan malam dan semi akuatik.
Platypus merupakan perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan.
Saat berenang platypus menutup matanya rapat-rapat. Keempat kaki platypus berselaput. Saat berenang, hewan ini mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya.
Platypus memakan cacing, larva serangga dan yabbie yang digalinya atau ditangkap pada saat berenang. Platypus juga sering dimasukkan ke dalam games games.
7. Kecoak
Hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur-beranak. Hewan ini adalah salah satu ordo serangga hemimetabola yang berasal dari kelas insecta.
Hewan ini terdiri dari 4000 species, dua super family dan enam famili. Kecoa hampir terdapat di seluruh belahan dunia kecuali daerah kutub. Kecoa memiliki hubungan dekat dengan rayap dan belalang sentadu.
8. Kutu Daun
Kutu daun adalah serangga kecil yang memakan getah tanaman. Kutu daun hidup berkelompok berwarna hitam, coklat, hijau.
Kutu daun berukuran kecil yang panjangnya satu Milimeter sampai dua milimeter.
Kutu daun mempunyai fungsi ganda selain sebagai hama tanaman juga sebagai pengantar virus.
Kutu daun berkembang biak dengan cara ovovivipar yaitu bertelur-melahirkan.
Kutu daun membesarkan telurnya pada kutu daun betina kemudian menjadi embrio jika sudah siap akan dilahirkannya.
9. Kepik Sejati
Kepik sejati atau hemiptera berkembang biak dengan ovovivipar yaitu bertelur-melahirkan. Telur akan dibesarkan pada kepik sejati betina.
Setelah itu telur akan berubah menjadi embrio jika sudah siap akan dilahirkannya.
Kepik sejati biasanya menjadi hama untuk padi. Hemiptera terdiri dari delapan puluh ribu spesies serangga seperti tonggeret, kutu daun, walang sangit, anggang-anggang, serangga sisik dan lain lain.
Demikian penjelasan mengenai binatang ovovivipar dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: