7 Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah beserta Cara Membuatnya yang Benar
Apakah kamu masih bingung bagaimana cara membuat abstrak? Yuk, baca artikel Mamikos yang membahas cara membuat abstrak dan contoh-contohnya di sini!
7 Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah beserta Cara Membuatnya yang Benar – Dalam sebuah jurnal, penelitian, maupun karya ilmiah, kamu akan menemukan abstrak pada bagian awal.
Abstrak juga merupakan bagian yang penting dalam hasil tertulis sebuah penelitian yang sudah dilakukan. Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan abstrak dan seperti apa contoh abstrak jurnal ilmiah itu?
Mari ikuti pembahasan Mamikos seputar abstrak dan bagaimana cara membuatnya yang benar di artikel ini sampai habis, ya.
Abstrak Jurnal Ilmiah
Daftar Isi [hide]

Abstrak jurnal ilmiah adalah ringkasan singkat yang memberikan gambaran umum tentang isi dari artikel ilmiah yang dibuat.
Biasanya, di dalam sebuah abstrak berisi tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil utama, dan kesimpulan penting. Tujuannya adalah agar pembaca bisa cepat memahami esensi dari penelitian tanpa harus membaca seluruh artikel.
Oleh karena itu, abstrak harus padat, jelas, dan langsung ke inti untuk memberikan informasi penting tanpa detail yang berlebihan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa abstrak adalah semacam peta jalan dari sebuah penelitian—cukup lengkap untuk memberi gambaran besar, tapi cukup singkat agar pembaca bisa memutuskan apakah artikel tersebut relevan dengan kebutuhan mereka.
Penting untuk diingat juga bahwa abstrak disajikan dalam satu paragraf singkat dengan batasan kata (umumnya 150-250 kata) atau tergantung ketentuan jurnal yang bersangkutan.

Advertisement
Struktur Abstrak Jurnal Ilmiah
Sebelum nanti Mamikos bahas tentang contoh abstrak jurnal ilmiah, kamu harus memahami dahulu tentang struktur abstrak jurnal ilmiah.
Nah, struktur abstrak jurnal ilmiah ini terdiri dari beberapa elemen utama yang berurutan dan mencakup aspek inti dari penelitian. Berikut adalah struktur yang ada dalam abstrak:
1. Latar Belakang atau Pendahuluan
Di dalam abstrak harus menjelaskan konteks atau alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Termasuk mencakup masalah utama atau pertanyaan penelitian yang hendak dijawab.
2. Tujuan Penelitian
Abstrak juga berisi pernyataan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Tujuan ini bisa berupa hipotesis yang diuji atau masalah yang ingin dipecahkan.