5 Contoh Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan beserta Penjelasannya

5 Contoh Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan beserta Penjelasannya – Sebagai makhluk hidup, meski tidak bisa bergerak bebas layaknya manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami adaptasi morfologi. 🌵🪴

Penasaran sebenarnya seperti apa sih bentuk adaptasi morfologi yang terjadi atau dialami oleh tumbuhan? Tidak usah kemana-mana lagi karena kamu sudah berada di laman yang tepat untuk mendapatkannya.

Yuk, simak 5 contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan lengkap dengan penjelasannya di artikel ini. Baca sekarang juga, ya! 👇

Ini Dia Contoh Adaptasi Morfologi pada tumbuhan

pixabay.com/@grahamwallis

Adaptasi morfologi pada manusia bisa terlihat dari warna kulit, bentuk hidung, dan juga bentuk mata. Hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan fitur tubuh dan wajah berbeda pada manusia dari tiap belahan dunia.

Hal serupa berlaku bagi hewan-hewan dari benua yang berbeda karena bentuk, ukuran, dan fungsi yang tercipta sedemikian rupa yang terbentuk dari kebutuhan untuk bertahan hidup di habitatnya.

Adaptasi morfologi yang terjadi pada tumbuhan merupakan perubahan pada bentuk atau struktur tubuh tumbuhan agar bisa bertahan hidup dan juga terus berkembang biak di habitatnya.

Hal ini mampu membantu menyelamatkan tumbuhan meskipun habitatnya mengalami kondisi ekstrim seperti adanya kekeringan, tingkat kelembaban yang tinggi, atau pun sumber nutrisi yang terlalu kecil

Berikut ini beberapa contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan yang lengkap dengan penjelasannya masing-masing:

1. Tumbuhan Xerofit (Hidup di Lingkungan Kering)

canva.com/@windofhope

Tumbuhan xerofit atau kelompok tumbuhan yang hidup di habitat yang kering melakukan adaptasi seragam yaitu untuk mengurangi penguapan air agar bisa menyimpan cadangan air.

Contoh dari tumbuhan xerofit adalah kaktus, lidah buaya, dan kurma dengan bentuk adaptasi seperti pada poin-poin di bawah ini:

  1. Daun yang telah termodifikasi: secara umum memiliki daun ukuran kecil, tebal, berbentuk duri, atau bahkan tidak memiliki daun sama sekali. 
    Daun duri pada kaktus memiliki fungsi untuk mengurangi luas permukaan yang terpapar udara sehingga penguapan pun berkurang drastis. Selain itu, juga berfungsi sekaligus melindungi diri dari predator.
  2. Batang yang tebal dan berair: batangnya memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan air, biasanya memiliki lapisan kutikula tebal (lapisan lilin) yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang bisa kamu temukan pada kaktus dan lidah buaya.
  3. Akar yang panjang dan menyebar: sistem akar panjang memungkinkan tumbuhan mencari air lebih jauh ke dalam tanah, lalu akar yang menyebar luas membantu menyerap air hujan di permukaan tanah.
  4. Stomata yang tersembunyi atau dalam jumlah yang sedikit: stomata (mulut daun) pada tumbuhan xerofit umumnya memiliki jumlah yang sedikit. Selain itu, letaknya ada di bagian bawah daun, atau pun tersembunyi dalam cekungan untuk mengurangi proses transpirasi.

2. Tumbuhan Hidrofit (Hidup di Lingkungan Air)

pixabay.com/@KIMDAEJEUNG

Tumbuhan hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang habitatnya berada di lingkungan dengan banyak air sehingga beradaptasi untuk mengapung di air dan menyerap nutrisi dari langsung dari dalam air.

Contoh dari tumbuhan kelompok hidrofit adalah teratai, eceng gondok, dan hydrilla. Seperti apa bentuk adaptasi nya? Berikut ini adaptasi morfologi pada tumbuhan hidrofit yang perlu kamu ketahui:

  1. Daun lebar dan juga tipis: daun lebar membantu mempercepat penguapan air berlebih dan juga mempermudah penyerapan sinar matahari. Sementara itu, daun yang tipis memudahkan proses pertukaran gas.
  2. Batang dan tangkai yang berongga (Aerenkim): batang dan tangkai daun memiliki banyak ruang udara (aerenkim) sehingga mampu membantu tumbuhan untuk mengapung pada permukaan air dan mengalirkan oksigen ke akar yang terendam.
  3. Permukaan daun berlapis zat kutikula atau lilin: lapisan zat ini memiliki fungsi sebagai pencegah daun menjadi basah yang bisa menyebabkan pembusukan. Selain itu, juga membantu air mengalir dari permukaan daun.
  4. Akar berukuran kecil atau tidak berkembang biak: fungsi akar pada tumbuhan hidrofit adalah hanya sebagai penambat dan juga penyeimbang. Hal ini karena penyerapan air dan nutrisi sebagian besar dilakukan oleh seluruh bagian permukaan tubuh.

3. Tumbuhan Higrofit (Hidup di Lingkungan Lembab)

pixabay.com/@grahamwallis

Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan selanjutnya terjadi pada kelompok tumbuhan higrofit. Tumbuhan higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan dengan tingkat kelembaban tinggi.

Oleh karena itu, kelompok ini melakukan adaptasi untuk bisa mengeluarkan kelebihan air sehingga bisa berfotosintesis secara efisien.

Tumbuhan yang termasuk kelompok higrofit diantaranya adalah paku-pakuan, lumut, dan tumbuhan keladi dengan bentuk adaptasi yang bisa dilihat pada:

  1. Daun dengan bentuk lebar dan tipis: dengan daun permukaan daun yang lebar dan juga tipis, tumbuhan higrofit mampu mempercepat proses penguapan (transpirasi) karena kelebihan air.
  2. Stomata dalam jumlah banyak dan kondisi terbuka: stomata pada tumbuhan higrofit jumlahnya banyak dan terletak pada permukaan atas daun sehingga memungkinkan proses transpirasi yang lebih efisien.
  3. Lapisan kutikula atau zat lilin yang tipis: lapisan kutikula (lilin) yang tipis padai permukaan daun mampu mempermudah proses penguapan air.
  4. Hidatoda: beberapa spesies tumbuhan higrofit mempunyai struktur khusus yang disebut hidatoda sehingga memungkinkan mereka mengeluarkan tetesan air dari ujung daun (gutasi) yang biasa terjadi saat kelembaban udara begitu tinggi.

4. Tumbuhan Halofit (Hidup di Lingkungan Salin/Asin)

pixabay.com/@Vika_Glitter

Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan juga bisa ditemukan pada kelompok tumbuhan halofit atau tumbuhan yang habitatnya ada di sebuah lingkungan salin atau asin, sebuah lingkungan dengan kadar garam tinggi

Bakau atau mangrove dan rumput garam merupakan contoh dari tumbuhan halofit. Berikut ini beberapa contoh adaptasi yang dialami oleh tumbuhan halofit:

  1. Adanya akar napas (Pneumatofor): beberapa jenis tumbuhan bakau mempunyai akar yang arah tumbuhnya tegak ke atas dari dalam tanah atau lumpur. 
    Hal ini karena akar-akar tersebut menjalankan fungsi untuk bisa menyerap oksigen secara langsung dari udara dikarenakan tanah yang oksigennya kurang dan juga terlalu asin.
  2. Mengeluarkan garam dari daun: beberapa tumbuhan kelompok halofit memiliki kelenjar garam yang terletak pada daunnya. 
    Kelenjar ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan garam berlebih dari dalam tubuh. Keberadaan kelenjar ini bisa dilihat dari adanya kristal garam pada permukaan daun.
  3. Daun sukulen: daun yang tebal dan berdaging memiliki fungsi sebagai penyimpan air dan juga pengencer konsentrasi garam yang pekat.
  4. Mampu mengekstraksi garam (Salt Excluder/Accumulator): beberapa tanaman bakau memang dikenal memiliki sebuah kemampuan untuk mencegah masuknya garam ke dalam akar (salt excluder).

Sementara itu, jenis tanaman bakau yang lainnya mampu menyerap garam dan kemudian menyimpannya ke dalam daun tua yang akan gugur (salt accumulator).

5. Adaptasi pada Tumbuhan Karnivora (Pemakan Serangga)

pexels.com/@IzabellaArvai

Bentuk adaptasi pada kelompok tumbuhan ini adalah agar bisa mendapatkan nutrisi tambahan seperti nitrogen yang bisa didapatkan dari serangga karena habitatnya yang memiliki nutrisi rendah.

Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok ini adalah venus flytrap dan kantong semar dengan bentuk adaptasi yang bisa kamu amati seperti: 

  1. Daun yang termodifikasi sebagai perangkap: daun pada tumbuhan karnivora berubah bentuk menjadi kantong (pada kantong semar) atau bilah berengsel (pada venus flytrap) sebagai perangkap serangga.
  2. Mampu menghasilkan nektar dan aroma: kemampuan tumbuhan karnivora dalam menghasilkan nektar dan aroma adalah untuk menjebak serangga.
  3. Memiliki rambut-rambut sensitif: pada tumbuhan venus flytrap, terdapat rambut-rambut sensitif yang mampu memicu daun tertutup pada saat tersentuh oleh serangga.
  4. Adanya enzim pencernaan: kantong pada kantong semar dan bilah pada venus flytrap mampu menghasilkan sebuah enzim sehingga mampu mencerna serangga yang telah terperangkap.

Penutup

Itulah 5 contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan yang ternyata setelah kamu perhatikan bisa terlihat secara langsung saat kita jumpai di lingkungan sekitar. 🌵🪴

Mulai dari bentuk batang, tekstrur, ukuran daun, dan lain sebagainya, semuanya merupakan penyesuaian diri terhadap lingkungan dan juga kebutuhan untuk bertahan hidup.

Ternyata, semua tumbuhan mengalami bentuk adaptasi morfologi unik masing-masing berdasarkan jenis tumbuhannya dan habitatnya.

Terima kasih telah menyimak hingga sejauh ini. Semoga bermanfaat! ☺️

FAQ

Apa contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan?

Bentuk adaptasi morfologi tumbuhan yang ada di daerah kering berupa penyesuaian bentuk daun, akar dan bagian-bagian tubuhnya lainnya. Umumnya, daun tumbuhan xerofit akan berbentuk seperti duri dan daunnya memiliki ukuran yang kecil.

5 Contoh adaptasi Tingkah Laku Pada tumbuhan?

5 contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan yaitu seismonasti/tigmonasti, termonasti, niktinasti, meranggas, estivasi, dan tropisme.

Berikan 3 contoh adaptasi morfologi tingkah laku?

Adaptasi tingkah laku contohnya adalah cicak memutuskan ekornya, cumi mengeluarkan tinta hitam pekat dan bunglon mengubah warna tubuh sesuai warna tempatnya.

Adaptasi morfologi apakah yang terjadi pada kaktus?

Pada adaptasi tanaman kaktus (Cactus sp.) struktur adaptasinya berupa struktur berduri pada batang yang diadaptasi sebagai organ fotosintesis dan penyimpanan air. Taju dan bulu-bulu batangnya membantu mengurangi penguapan air serta melindungi tumbuhan dari predator.

Apa saja contoh adaptasi morfologi pada hewan?

Beberapa contoh adaptasi morfologi pada hewan yaitu kaki bebek berselaput agar mudah mencari makan di perairan, paruh berkantung burung pelikan untuk membawa makanan bagi anaknya, dan harimau mempunyai taring agar mudah merobek mangsanya.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta