Contoh Akuntansi Perpajakan beserta Pengertian, Fungsi, hingga Tujuannya Lengkap

Kamu sedang mempelajari akuntansi perpajakan? Perdalam pemahamanmu terkait akuntansi melalui contoh-contoh di artikel ini.

30 September 2024 Fajar Laksana

Contoh Akuntansi Perpajakan beserta Pengertian, Fungsi, hingga Tujuannya Lengkap – Akuntansi menjadi bidang vital dalam setiap kegiatan bisnis. Adanya akuntansi dapat membuat pengawasan serta kontrol pengeluaran sebuah bisnis tetap tercatat dan dapat disikapi.

Salah satu bidang akuntansi yang juga penting adalah akuntansi perpajakan, sebuah konsentrasi ilmu akuntansi yang berfokus terhadap perpajakan.

Lantas, bagaimana sebenarnya contoh akuntansi perpajakan beserta pengertian, fungsi, dan hingga tujuannya? 

Mengenal Apa itu Akuntansi Perpajakan

Contoh Akuntansi Perpajakan beserta Pengertian, Fungsi, hingga Tujuannya Lengkap
Getty Images/simpson33

Akuntansi perpajakan adalah sebuah cabang ilmu akuntansi yang berfokus terhadap pencatatan serta pelaporan segala transaksi yang di dalamnya melibatkan pajak.

Maksud dari transaksi yang melibatkan pajak adalah transaksi yang kiranya terkena pajak, sehingga perlu dicatat berapa besaran pajak yang harus dibayarkan.

Akuntansi perpajakan termasuk dalam cabang penting dalam ilmu akuntansi karena menyangkut keberlangsungan sebuah bisnis supaya tetap taat terhadap hukum, terutama hukum pajak di sebuah wilayah negara.

Definisi lain dari akuntansi perpajakan adalah bahwa akuntansi perpajakan merupakan ilmu akuntansi yang berkaitan dengan perhitungan pajak yang bersesuaian dengan undang-undang atau peraturan yang berlaku.

Jenis-jenis Akuntansi Perpajakan

Setelah mengetahui pengertian akuntansi perpajakan, dan sebelum membahas contoh akuntansi perpajakan, perlu diketahui juga bahwa akuntansi perpajakan terdiri dari tiga jenis.

Tiga jenis akuntansi perpajakan tersebut antara lain:

1. Akuntansi perpajakan individu
2. Akuntansi perpajakan untuk perusahaan
3. Akuntansi perpajakan untuk organisasi bebas pajak.

Adapun uraian dari tiga jenis akuntansi perpajakan di atas antara lain:

1. Akuntansi Perpajakan Individu

Jenis akuntansi perpajakan yang pertama adalah akuntansi perpajakan individu.

Jenis akuntansi perpajakan individu berlaku terhadap setiap individu yang telah wajib pajak.

Di dalam pengelolaannya tidak bisa dilepaskan dari pajak penghasilan, pajak investasi, pajak pendapatan dari bisnis, hingga pajak sewa.

Semua kegiatan, baik yang terkena pajak maupun yang tidak pajak, dicatat secara terstruktur untuk menghindari kesulitan pengembalian pajak.

2. Akuntansi Perpajakan untuk Perusahaan 

Jenis akuntansi perpajakan yang kedua adalah akuntansi perpajakan untuk perusahaan.

Akuntansi perpajakan jenis ini mencatat serta menyusun laporan terkait arus pendapatan maupun arus kas keluar perusahaan yang didalamnya melibatkan penghitungan pajak.

Biasanya perusahaan akan membuka posisi untuk pekerja atau seorang akuntan yang memang berspesialisasi di bidang akuntansi perpajakan guna menghindari masalah hukum.

Close