Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri, Kenali Kepribadian dan Tujuan Hidupmu
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri, Kenali Kepribadian dan Tujuan Hidupmu – Contoh analisis SWOT diri sendiri yang akan dibahas berikut ini bisa menjadi cara untuk memahami diri lebih baik.
Dalam hidup, kamu harus mengenali kepribadian atau karakter diri sendiri agar lebih mudah menyusun strategi untuk mencapai tujuan dalam hidup.
Bagaimana kamu bisa mengembangkan diri atau menjalin hubungan dengan orang lain jika kamu sendiri saja belum memahami diri sendiri. Itulah mengapa pentingnya memahami karakter diri sendiri dan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah analisis SWOT.
Pengertian SWOT
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum membahas lanjut tentang contoh analisis SWOT diri sendiri, ada baiknya untuk mengetahui pengertian dari SWOT itu sendiri.
SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman).
Melalui empat elemen tersebut, kamu bisa mengetahui diri sendiri dengan lebih baik dan secara menyeluruh.
Bukan hanya untuk pribadi, cara ini juga sering digunakan dalam bidang pendidikan, bisnis, proyek, pemerintah, dan masih banyak lagi penerapannya.
Pimpinan proyek riset Universitas Stanford bernama Albert Humphrey adalah orang pertama yang memperkenalkan Teknik SWOT.
Proyek riset ini dilakukan sekitar tahun 1960-an hingga 1970-an terhadap perusahaan Fortune 500 dengan teknik analisis SWOT.
Tujuan dan Manfaat SWOT Diri Sendiri
Analisis SWOT diri sendiri sebagai mahasiswa, dosen, karyawan atau peran lainnya sangat penting untuk membuat kamu lebih berkembang.
Analisa ini memiliki tujuan tersendiri, yaitu mencari dan menemukan berbagai aspek penting dalam hidup.
Dengan mengetahui aspek penting tersebut, diharapkan kamu bisa mengembangkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan dengan berbagai strategi yang bisa dilakukan.
Kamu juga bisa membuka peluang di masa depan menjadi lebih terbuka setelah mengetahui kepribadian diri.
Analisa SWOT bagi diri sendiri maupun organisasi hingga perusahaan memberikan kemudahan bagi kamu untuk mewujudkan visi dan misi dalam hidup.
Selain tujuan, analisis SWOT diri sendiri sebagai guru atau peran lainnya memiliki berbagai manfaat.
- Lebih paham tentang kekuatan yang dimiliki sehingga tahu bagaimana cara meningkatkannya.
- Lebih mudah melihat peluang dan memanfaatkan peluang tersebut.
- Mengetahui kelemahan yang dimiliki sehingga bisa mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kelemahan tersebut.
- Mengetahui potensi ancaman dan mencari solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya ancaman tersebut.
4 Elemen SWOT
Setelah membahas tentang pengertiannya, kamu pasti tahu elemen apa saja yang ada di dalam analisis SWOT.
Untuk mendapatkan contoh analisis SWOT diri sendiri secara lengkap, maka kamu harus tahu pengertian tiap elemen, mulai dari strength hingga threats.
1. Strength (Kekuatan)
Elemen pertama yang akan dibahas dalam menganalisis SWOT adalah pada huruf S yang menunjukkan kata strength atau kekuatan.
Elemen ini menganalisis kekuatan atau kelebihan yang dimiliki dan tentunya dalam hal positif.
Untuk lebih mudah dalam menganalisisnya, kamu bisa membagi kekuatan dalam dua bentuk, yaitu hard skill dan soft skill.
Hard skill merupakan kemampuan dalam bentuk ilmu dan pengetahuan yang bisa dikembangkan dengan cara belajar, membaca, atau ikut pelatihan.
Contoh analisis SWOT diri sendiri dari elemen Strength dan hard skill adalah belajar ilmu akuntansi, psikologi, manajemen, hingga mengikuti pelatihan tentang ilmu tersebut.
Berbeda lagi dengan softskill yang identik dengan karakter atau kemampuan dalam hal kepribadian.
Contoh kekuatan dalam bentuk soft skill adalah good personality, mudah beradaptasi, kemampuan komunikasi yang baik, rapi, teliti, hingga bertanggung jawab.
Kamu juga bisa memahami kekuatan dengan lebih mudah melalui pertanyaan ini.
- Apa daya tarik yang kamu miliki dibanding orang lain?
- Apa bakat yang kamu miliki?
- Talenta apa yang kamu kuasai?
- Bagaimana pendapat orang lain tentang kekuatanmu?
2. Weakness (Kelemahan)
Elemen lain yang harus diperhatikan dalam membuat contoh analisis SWOT diri sendiri adalah weakness atau kelemahan.
Selain kekuatan diri, kamu juga harus memahami kelemahan apa yang dimiliki untuk mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya.
Untuk mengetahui kelemahanmu, kamu bisa berkaca pada kekurangan yang dimiliki dan di mana kamu merasa lemah.
Beberapa kelemahan hard skill yang mungkin dimiliki seseorang adalah tidak bisa berbahasa asing, lemah dalam hitung-hitungan, atau tidak lulusan sarjana.
Sedangkan, kelemahan dalam soft skill yang bisa kamu masukkan dalam contoh analisis SWOT diri sendiri antara lain ceroboh, gugup saat berbicara di depan umum, kemampuan kepemimpinan yang kurang, kurang teliti, mudah emosi, dan lain sebagainya.
Kamu bisa menemukan kelemahan diri sendiri dengan lebih mudah melalui beberapa pertanyaan berikut ini yang bisa kamu tanyakan sendiri pada diri.
- Apa hal yang kamu hindari atau takuti?
- Apa kebiasaan burukmu dalam bekerja?
- Bagaimana pendapat orang lain tentang kelemahanmu?
- Apa yang membuatmu merasa sedih atau down?
3. Opportunities (Peluang)
Elemen berikutnya yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat contoh analisis SWOT diri sendiri adalah opportunities atau peluang.
Elemen ini menganalisis peluang atau kesempatan dari luar diri yang bisa membuat lebih bisa berkembang.
Kesempatan ini bisa berupa apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan diri, misalnya kamu tahu bahwa kelemahanmu ada dalam skill kepemimpinan.
Kemudian, kamu mengikuti pelatihan untuk mengasah skill kepemimpinan sehingga bisa menjadi seorang pemimpin.
Kamu mungkin masih bingung bagaimana cara menentukan apa peluang yang dimiliki.
Oleh sebab itu, kamu bisa menggunakan beberapa pertanyaan berikut ini untuk memahami peluang yang dimiliki dalam contoh analisis SWOT diri sendiri.
- Pekerjaan apa yang tersedia dengan kemampuan yang kamu miliki?
- Apa yang bisa kamu berikan ke orang lain?
- Apa yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan kemampuan?
- Apakah ada peluang untuk memperbaiki kelemahanmu?
- Apakah kekuatanmu bisa memberikan peluang dalam karir?
4. Threats (Ancaman)
Elemen terakhir yang harus kamu perhatikan dalam membuat contoh analisis SWOT diri sendiri adalah threats atau ancaman.
Threat memiliki kesamaan dengan opportunity dimana berkaitan dengan bagian luar, namun threats lebih ke hal yang menghambat diri berkembang.
Misalnya saja kamu lemah dalam mengoperasikan komputer, ditambah tidak ada usaha untuk mempelajarinya, maka kamu akan tertinggal dari pelamar lainnya.
Apalagi jika pekerjaan yang kamu melamar sangat membutuhkan kemampuan dalam mengoperasikan komputer.
Jika kamu masih bingung untuk mencari threats atau ancaman dalam contoh analisis SWOT diri sendiri, maka kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.
- Apa perubahan industri yang terjadi sekarang ini?
- Persaingan dunia kerja seperti apakah yang terjadi sekarang ini?
- Adakah bahaya dari luar yang menghambatmu menuju tujuan?
- Apa kelemahan yang menghalangi perkembanganmu?
Cara Menganalisis SWOT Diri Sendiri
Memahami diri sendiri bukanlah hal yang mudah dilakukan, bahkan terkadang lebih mudah mengenal orang lain dibanding diri sendiri.
Itulah mengapa analisis SWOT sangat penting untuk memahami diri sendiri, baik kepribadian atau tujuan dalam hidup.
Contoh analisis SWOT diri sendiri sebagai pelajar, orang tua, guru, kepala desa, atau peran lainnya bisa dijadikan panduan untuk membuat analisis SWOT.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat SWOT diri sendiri dengan tepat:
Kumpulkan Orang Terdekat
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan atau mendaftar orang-orang terdekat, mulai dari keluarga, teman, pasangan, atau tetangga.
Pilihlah orang-orang yang memang dekat denganmu sehingga bisa mengetahui karakter dan kepribadian.
Tidak perlu banyak-banyak, kamu bisa memilih paling tidak 5 orang terdekat untuk dimintai pendapatnya tentang dirimu.
Melihat diri sendiri mungkin akan menyulitkan jadi tidak ada salahnya kamu meminta bantuan dari orang terdekat untuk menyampaikan pendapatnya.
Sebelum itu, pastikan kamu meminta bantuan dan orang tersebut menyetujuinya agar bisa dilakukan cara berikutnya dalam pembuatan contoh analisis SWOT diri sendiri.
Membuat Pertanyaan dari Tiap Elemen
Dalam pembahasan sebelumnya, telah diberikan contoh beberapa pertanyaan yang bisa kamu gunakan untuk memahami setiap elemen SWOT.
Kamu bisa menggunakan pertanyaan tersebut atau mengubah atau menambahkan pertanyaan agar lebih lengkap.
Buatlah pertanyaan yang mudah dipahami oleh orang lain dan mampu mengungkapkan tiap elemen SWOT yang ada pada dirimu.
Namun, buatlah pertanyaan untuk orang ketiga karena nantinya orang-orang terdekat yang akan menjawab pertanyaan tersebut.
Kamu bisa bertanya secara langsung pada orang-orang tersebut atau melalui media, seperti telepon, kertas, dan lain sebagainya.
Kumpulkan Jawaban dari Masing-Masing Orang
Jika semua pertanyaan sudah siap maka kamu bisa langsung memberikannya dan menunggu jawaban yang akan diberikan.
Dari jawaban itulah, kamu bisa mengetahui tiap elemen SWOT yang dimiliki sehingga analisis SWOT diri sendiri untuk organisasi akan semakin mudah.
Kamu bisa mengelompokkan jawaban ke setiap elemen dan kemudian menganalisanya.
Tidak semua jawaban yang ditulis oleh orang terdekat menjadi jawaban yang tepat, kamu harus melihatnya secara keseluruhan dan bercermin dari jawaban tersebut.
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri
Contoh analisis diri sendiri yang akan dibahas dalam artikel ini adalah SWOT dari seorang bernama Hani yang baru saja lulus dari jurusan Psikologi sebuah kampus ternama di Jakarta dan Ia membutuhkan analisis SWOT untuk melamar kerja di sebuah perusahaan.
1. Strength (Kekuatan)
- Lulus dengan IPK 3.72
- Lulusan perguruan tinggi ternama
- Mengikuti beberapa UKM selama kuliah
- Pernah bekerja magang dan part time selama kuliah
- Mudah beradaptasi dalam lingkungan baru
- Bertanggung jawab dalam bekerja
- Teliti dalam bekerja
- Rapi dalam bekerja
- Penuh pertimbangan dalam mengambil keputusan
2. Weakness (Kelemahan)
- Kurang percaya diri saat berbicara di depan umum
- Mudah terbawa suasana
- Kemampuan bahasa Inggris masih kurang
- Kemampuan kepemimpinan kurang
3. Opportunities (Peluang)
- Banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan psikologi
- Berasal dari keluarga yang berpendidikan dan terpelajar
- Punya banyak koneksi dan teman
- Dukungan besar dari keluarga dan teman
- Memiliki ikatan alumni yang kuat
4. Threats (Ancaman)
- Persaingan fresh graduate yang begitu ketat di Jakarta
- Banyak pelamar lain yang lebih berpengalaman
- Maraknya sistem KKN di berbagai bidang
- Banyak pelamar yang pandai berbahasa asing
Berdasarkan contoh analisis SWOT diri sendiri di atas, didapatkan beberapa kesimpulan.
Hani harus melatih kemampuan kepemimpinan, bahasa Inggris, dan rasa percaya diri saat berbicara di depan umum agar bisa mengatasi kelemahan yang dimilikinya.
Pentingnya analisis SWOT untuk mengenal kepribadian dan mewujudkan tujuan hidup membuat Anda kamu harus tahu bagaimana cara membuatnya.
Contoh analisis SWOT diri sendiri di atas bisa menjadi panduan untuk membuat SWOT yang mudah dan tepat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: