3 Contoh Artikel Singkat yang Terdapat Fakta dan Opini Berbagai Topik

3 Contoh Artikel Singkat yang Terdapat Fakta dan Opini Berbagai Topik — Artikel adalah salah satu jenis tulisan yang membahas mengenai sesuatu.

Seringkali kita menemukan contoh artikel singkat yang terdapat fakta dan opini karena cukup mudah untuk dibuat.

Sesuai dengan namanya, jenis artikel tersebut terdiri dari fakta dan juga opini dari penulis itu sendiri. Gabungan dari kedua hal tersebut akan membuat artikel menjadi lebih menarik.

Mengenal Contoh Artikel Singkat yang Terdapat Fakta dan Opini

Canva/@studioroman

Berikut ini adalah beberapa contoh artikel singkat yang terdapat fakta dan opini. Sama seperti jenis artikel lainnya, artikel ini memiliki banyak sekali topik.

Pemilihan topik ini juga didasarkan pada kejadian yang sedang terjadi. Dengan demikian, contoh artikel fakta dan opini tersebut akan menarik perhatian banyak pembaca.

Adapun beberapa contoh artikel singkat yang terdapat fakta dan opini dengan berbagai macam topik antara lain adalah sebagai berikut.

1. Contoh Artikel Singkat yang Terdapat Fakta dan Opini dengan Topik Kesehatan

Makanan Tinggi Serat untuk Kondisi Kesehatan yang Lebih Baik

Salah satu jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh adalah serat. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat memiliki manfaat dalam kesehatan.

Seperti bermanfaat bagi pencernaan, mempermudah dalam penurunan berat badan, gula darah, dan juga kolesterol.

Kebutuhan Serat Manusia yang Sebaiknya Dipenuhi

Berikut merupakan daftar kebutuhan serat individu yang didasarkan oleh Angka Kecukupan Gizi (AKG).

  • Perempuan dengan usia 16 – 18 tahun membutuhkan serat sebanyak 29 gram per hari, dan laki-laki sebanyak 37 gram per hari.
  • Perempuan dengan usia 19 – 29 tahun membutuhkan serat sebanyak 32 gram per hari, dan laki-laki sebanyak 37 gram per hari.
  • Perempuan dengan usia 30 – 49 tahun membutuhkan serat sebanyak 30 gram per hari, dan laki-laki sebanyak 36 gram per hari.

Kebutuhan serat tersebut nantinya akan menurun pada usia diatas 49 tahun dan akan terus menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Strategi Agar Kebutuhan Serat Tercukupi

Agar kebutuhan serat tercukupi, berikut ini beberapa cara yang dapat kamu lakukan:

1. Makan Makanan Mengandung Karbohidrat

Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat. Oleh karena itu, beberapa makanan yang mengandung karbohidrat juga mengandung serat secara alami.

Salah satu jenis makanan yang mengandung karbohidrat yang dapat kamu konsumsi adalah gandum.

2. Mengambil Sayuran Terlebih Dahulu

Pada saat makan, cobalah untuk mendahulukan mengambil sayur-sayuran sebagai lauk. Cara ini dianggap ampuh untuk meningkatkan asupan serat dan juga mengurangi asupan kalori.

3. Menjadikan Buah sebagai Camilan

Semua jenis buah umumnya mengandung serat. Namun, ada beberapa jenis buat yang memiliki kandungan serat lebih tinggi dibandingkan jenis buah lainnya.

Jenis buah tersebut adalah apel, pir, atau beri. Kamu dapat menjadikan buah-buahan ini sebagai camilan sehat di antara waktu waktu makan berat.

4. Menjadikan Kacang-kacangan dan Biji-bijian sebagai Camilan

Seperti buah-buahan, kacang dan biji-bijian juga memiliki kandungan serat yang sangat tinggi. Oleh karena itu, kacang-kacangan merupakan camilan tepat bagi yang sedang meningkatkan asupan serat.

5. Makan Beberapa Buah dan Sayuran Langsung dengan Kulitnya

Beberapa buah dan sayuran justru memiliki kandungan serat yang tinggi pada bagian kulitnya. Contohnya adalah apel, mentimun, kentang, dan ubi.

Serat dalam kulit buah atau sayuran sangatlah baik untuk pencernaan karena serat tersebut memiliki sifat yang tidak larut air.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi, kebutuhan serat sebanyak manusia rata-rata adalah 25 gram sehari.

Hal ini setara dengan lima kepalan tangan makanan berserat. Oleh karena itu mengonsumsi makanan berserat adalah suatu hal yang wajib dilakukan.

2. Contoh Artikel Singkat yang Terdapat Fakta dan Opini dengan Topik Pendidikan

Melihat Keunggulan dan Kelemahan dari Sistem Pembelajaran Menggunakan Sistem E-Learning

Perkembangan teknologi digital telah memberikan dampak yang sangat berarti dalam kehidupan saat ini.

Masyarakat terlihat seperti dipaksa untuk pindah dan menyesuaikan diri dari cara manual ke cara yang memanfaatkan media digital.

Proses migrasi ini terjadi di hampir semua aspek dalam kehidupan, termasuk sektor pendidikan.

Saat ini, pembelajaran dengan sistem digital atau dikenal dengan istilah e-learning, semakin hari semakin gencar dikenalkan kepada masyarakat.

Jika fasilitas e-learning memadai, penerapannya dapat menjadi salah satu cara pengajaran yang dapat menghemat sumber daya.

Di tengah pandemi COVID-19 akhir-akhir ini, penerapan pembelajaran dengan basis digital sangatlah bermanfaat.

Hal ini bertujuan untuk mencegah peserta didik agar tidak terkena COVID-19 tetapi tetap dapat mengikuti pembelajaran di sekolah dari rumah.

Hal ini sebagai tindak lanjut himbauan pemerintah agar masyarakat dapat beraktivitas di rumah. Kebijakan ini dibuat sebagai upaya untuk menjaga jarak fisik sehingga dapat menekan penyebaran virus.

Keunggulan Penerapan E-Learning

1. Mudah Diakses

E-learning terdengar sangat praktis karena kamu hanya perlu menggunakan smartphone atau komputer untuk mengakses materi apa saja yang ingin dipelajari.

Hal ini membuat kegiatan pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja sesuai keinginan

2. Biaya yang Dibutuhkan Menjadi Lebih Terjangkau

Sudah pasti semua orang ingin memperbanyak ilmu pengetahuan dengan mudah tanpa adanya hambatan keuangan.

Dengan menggunakan e-learning, kamu hanya perlu bermodalkan perangkat komputer dan juga jaringan internet saja.

Kamu bisa mengakses berbagai macam materi pembelajaran kapan saja tanpa khawatir tertinggal pelajaran.

3. Waktu Belajar Menjadi Fleksibel

Kebanyakan orang biasanya tidak memiliki cukup waktu untuk belajar berbagai hal.

Dengan adanya pembelajaran berbasis digital, kegiatan belajar dapat dilakukan dengan lebih fleksibel tanpa harus terikat dengan jadwal pembelajaran.

4. Wawasan Menjadi Lebih Luas

Dengan menggunakan sistem belajar e-learning, kamu akan menemukan banyak hal. Hal tersebut mungkin saja belum diketahui sebelumnya.

Ada banyak sekali materi pembelajaran yang ternyata belum tersedia di buku yang biasa digunakan pada saat pembelajaran konvensional.

Kelemahan Penerapan E-Learning

1. Terbatasnya Akses Jaringan Internet

Kekurangan pertama dari sistem e-learning untuk pembelajaran adalah terbatasnya akses jaringan internet. Hal ini seringkali terjadi jika kamu tinggal di daerah yang sulit menjangkau jaringan internet yang stabil.

Jika tidak memiliki jaringan internet, maka kamu akan kesulitan dalam mengakses materi pembelajaran yang ada pada e-learning.

Selain itu, biaya untuk kuota internet juga dianggap mahal oleh sebagian orang. Hal inilah yang membuat e-learning dianggap sebagai media pembelajaran yang hanya bisa digunakan oleh segelintir orang saja.

2. Interaksi dengan Tenaga Pelajar Menjadi Berkurang

Ada banyak sekali pembelajaran e-learning yang ternyata memiliki sifat satu arah. Hal inilah yang kemudian menyebabkan interaksi antara pengajar dan siswa menjadi sedikit dan semakin berkurang.

Dengan demikian, akan sulit bagi kamu dalam memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sulit untuk dipahami.

3. Minimnya Pengawasan dalam Kegiatan Pembelajaran

Kekurangan lainnya dari sistem pembelajaran e-learning adalah menurunnya tingkat pengawasan selama pembelajaran. Hal ini membuat pengguna sistem pembelajaran e-learning menjadi kehilangan fokus.

Dengan adanya kemudahan dalam mengakses materi pembelajaran, beberapa pengguna lebih sering menunda-nunda waktu belajar.

Ada banyak sekali manfaat dari pembelajaran secara online menggunakan e-learning.

Namun, meskipun menawarkan kemudahan, kamu membutuhkan kesadaran diri agar proses belajar sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai.

3. Contoh Artikel Singkat yang Terdapat Fakta dan Opini dengan Topik Lingkungan Hidup

Upaya Sederhana untuk Mengurangi Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global merupakan sebuah fenomena perubahan iklim. Perubahan ini ditandai dengan peningkatan suhu rata-rata bumi secara terus menerus.

Jika dibiarkan, dalam jangka panjang kondisi ini akan mengubah keseimbangan cuaca dan akan mengancam ekosistem.

Cara Mencegah Pemanasan Global

Sebenarnya mencegah terjadinya pemanasan global bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini membutuhkan kontribusi dan juga kerja sama antar masyarakat dunia.

Oleh karena itu, harus ada kesadaran dari diri sendiri dalam mengubah kebiasaan sebagai salah satu cara paling mudah dalam mencegah terjadinya pemanasan global.

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pemanasan global adalah sebagai berikut.

Menggunakan Sumber Energi yang Dapat Diperbarui

Cara pertama yang dapat kamu lakukan dalam mengurangi dampak pemanasan global adalah mengurangi penggunaan energi fosil seperti bahan bakar minyak.

Gantilah dengan sumber energi yang dapat diperbarui seperti: energi angin, energi matahari, energi air ataupun energi panas bumi.

1. Menggunakan Moda Transportasi Umum

Langkah ini dilakukan agar dapat mengurangi penggunaan bahan bakar kendaraan, sehingga lebih ramah lingkungan. Cara ini ternyata dapat membantu dalam mengurangi emisi karbondioksida.

Hal ini adalah salah satu penyebab terjadi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Mulai sekarang, cobalah untuk menggunakan transportasi umum.

Saat ini sudah banyak moda transportasi umum yang memiliki fasilitas yang memadai sehingga nyaman untuk digunakan.

2. Melestarikan Hutan dan Ladang Hijau

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pemanasan global adalah dengan menggunakan produk perhutanan bijak.

Penebangan hutan secara liar haruslah dihentikan. Sebaliknya, kegiatan penghijauan perlu ditingkatkan secara signifikan

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berpartisipasi pada gerakan donasi pohon.

Nantinya, uang yang telah didonasikan dalam gerakan ini akan digunakan untuk kegiatan pelestarian hutan dan penanaman pohon.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pemanasan global. Mulailah tanamkan kebiasaan ini dari diri sendiri sebagai langkah awal, kemudian ajak orang-orang terdekat untuk melakukannya.

Dengan demikian, kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dampak pemanasan global dapat ditingkatkan.

Mengetahui Perbedaan Fakta dan Opini

Bagi sebagian orang, perbedaan antara fakta dan opini masih cukup sulit untuk diidentifikasi. Apalagi pada contoh artikel yang terdapat fakta dan opini, banyak orang sulit membedakannya.

Meskipun terlihat sulit, tetapi antara fakta dan opini sebenarnya dapat dibedakan dengan mudah. Kamu hanya perlu mengetahui ciri-ciri dari fakta dan juga opini.

Jika sudah terbiasa membaca artikel yang berisi fakta dan opini, kamu akan lebih mudah membedakannya dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya kamu harus rajin membaca artikel.

Fakta dan opini memiliki ciri-cirinya masing-masing. Oleh karena itu, kamu dapat membedakannya dengan mudah dari ciri-ciri yang dimilikinya.

Dengan begitu, kamu bisa lebih membuat artikel berdasarkan fakta maupun opini. Jadi, tidak salah dan tidak membuat pembaca juga merasa bingung.

Ciri-ciri Kalimat Fakta dalam Artikel

Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri kalimat fakta yang biasanya ada di dalam contoh artikel singkat yang terdapat fakta dan opini:

1. Kebenarannya Dapat Dibuktikan

Hal pertama yang dapat dijadikan sebagai ciri-ciri dalam kalimat fakta adalah dapat dibuktikan kebenarannya. Hal ini karena fakta berasal dari kejadian yang benar-benar terjadi.

Jika kamu menemukan contoh artikel yang berisi fakta dan opini, pasti di dalamnya terdapat penjelasan mengenai kejadian yang terjadi. Hal inilah yang disebut sebagai fakta.

Agar sesuai dengan kejadian yang sebenarnya, maka diperlukan riset terlebih dahulu dalam menulis artikel jenis ini, jangan sampai fakta yang disampaikan tidak benar dan tidak sesuai.

2. Memiliki Informasi yang Akurat

Informasi yang ada di dalam kalimat fakta haruslah akurat dan sesuai dengan kejadian sebenarnya. Dengan demikian, diperlukan riset jika ingin menulis contoh artikel mengandung fakta dan opini.

Adapun informasi yang menggambarkan keakuratan tersebut adalah waktu kejadian, peristiwa yang terjadi, tempat kejadian, dan lainnya. Informasi ini biasanya berasal dari sumber yang terpercaya.

Informasi inilah yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan artikel. Nantinya, informasi ini akan digabungkan dengan pendapat penulis hingga menjadi contoh artikel singkat fakta dan opini.

3. Memiliki Sifat yang Objektif

Kalimat fakta adalah kalimat yang memiliki sifat yang objektif. Dalam hal ini, kalimat dibuat berdasarkan dengan kejadian yang sebenarnya tanpa ada campur tangan dari pendapat penulis.

Biasanya kalimat ini dibuat berdasarkan hasil dari riset yang telah dilakukan sebelumnya terhadap suatu kejadian. Oleh karena itu, tidak ditemukan sedikitpun pendapat dari penulis.

4. Mampu Menjawab Pertanyaan 5W+1H

Sebuah artikel dapat dikatakan sebagai artikel fakta ataupun artikel yang berisi fakta dan opini apabila artikel tersebut mampu menjawab pertanyaan 5W+1H.

Jawaban tersebut diperoleh dari hasil riset. Biasanya pertanyaan 5W+1H tersebut akan dijawab oleh narasumber yang terpercaya.

Selain itu, jawaban dari pertanyaan tersebut dapat diperoleh dari pengamatan atas kejadian yang terjadi.

Ciri-ciri Kalimat Opini dalam Artikel

Selain mengetahui ciri-ciri kalimat fakta, kamu juga harus mengetahui ciri-ciri kalimat opini.

Hal ini karena pada contoh artikel singkat yang terdapat fakta dan opini juga terdapat opini dari penulis.

Adapun ciri-ciri dari kalimat opini pada artikel antara lain adalah:

1. Kebenarannya Tidak Dapat Dibuktikan

Kebenaran informasi dari kalimat ini sulit untuk dibuktikan. Hal ini karena kalimat opini murni berasal dari pendapat pribadi seorang penulis.

Namun, meskipun berasal dari pendapat pribadi, pendapat tersebut masih sangat relevan terhadap peristiwa yang terjadi. Hal inilah yang membuat kalimat opini pada artikel menarik untuk dibaca.

2. Memiliki Sifat yang Subjektif

Karena berasal dari opini penulis, maka kalimat opini memiliki sifat yang subjektif. Selain berisi pendapat penulis, kalimat ini juga biasanya mengandung saran dari penulis terhadap suatu kejadian.

Selain pendapat pribadi, jenis kalimat ini juga berisi uraian mengenai peristiwa yang terjadi yang dijelaskan secara ulang oleh penulis. Biasanya penjelasan ini tidak memasukkan fakta dengan jelas.

Karena berasal dari pendapat penulis dimana hanya satu pihak saja, maka kalimat ini juga tidak bersifat netral. Semua hal yang ditulis murni dari sudut pandang satu atau beberapa orang saja.

3. Menggunakan Kata-kata yang Bersifat Relatif

Hal lainnya yang menjadi ciri dari kalimat opini adalah menggunakan kata-kata yang bersifat relatif. Kata ini sangat dipengaruhi oleh sudut pandang orang yang berpendapat.

Adapun jenis kata relatif yang biasanya digunakan di dalam kalimat opini adalah sepertinya, mungkin saja, seharusnya, bisa jadi. Kata-kata tersebutlah yang menjadi ciri khas dari kalimat opini.

Itulah beberapa contoh artikel singkat yang terdapat fakta dan opini dengan berbagai topik.

Kamu dapat melihat bahwa pada artikel tersebut terdapat fakta dan juga opini dari penulisnya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta