6 Contoh Asam Kuat dan Asam Lemah Beserta Ciri-ciri dan Penjelasannya
6 Contoh Asam Kuat dan Asam Lemah Beserta Ciri-ciri dan Penjelasannya – Di semesta ini ada dua jenis asam yakni asam kuat dan asam lemah. Adapun arti dari asam yaitu larutan yang memiliki pH dibawah tujuh.
Menurut sejumlah sumber disebutkan bahwa asma merupakan jenis zat atau senyawa yang dapat mendonorkan proton (H+) yang dimilikinya.
Apabila dilihat dari jumlah pH yang dimilikinya, asam dapat dibedakan menjadi dua yakni asam kuat dan asam lemah.
Perbedaan Asam Kuat dan Asam Lemah
Asam kuat merupakan suatu larutan yang dapat terionisasi secara sempurna di dalam air. Selain itu, asam kuat memiliki kandungan pH asam kuat di bawah tinggi.
Hal ini menyebabkan kandungan asam yang dimilikinya sangat tinggi. Sedangkan yang dimaksud dengan asam lemah adalah asam yang tidk dapat terinisasi secara sempurna di dalam air.
Larutan asam ini biasanya memiliki tingkat pH keasaman di atas tiga. Semakin besar pH keasaman yang dimiliki akan membuat tingkat keasamannya makin rendah.
Untuk asam kuat pH keasamannya berada di bawah tiga. Sementara untuk asam lemah pH keasamannya berada di bawah tujuh.
Setelah mengetahui perbedaan antara asam kuat dan asam lemah. Tak ada salahnya apabila kamu mengetahui ciri-ciri yang ada asam kuat dan asa lemah.
Mengenai ciri-ciri dari asam kuat dan asam lemah adalah sebagai berikut
Ciri-ciri Asam Kuat
- Memiliki kandungan unsur Cl, F, Br, SO, I, atau PO (ada juga asam lemah yang mengandung unsur F)
- Dapat terionisasi secara sempurna (α=1)
- Reaksinya berjalan satu arah
- Memiliki rasa yang asam
- Besaran pH yang dimiliki berkisar antara 0 sampai 1. Semakin rendah, maka konsentrasi ion hidrogen dalam larutan semakin tinggi
- Termasuk golongan VIIA
- Dapat melepaskan ion H+ jika dilarutkan dalam air
- Memiliki sifar korosif.
- Dapat menghantarkan arus listrik karena termasuk elektrolit kuat.
- Dapat terjadi reaksi bila berinteraksi dengan logam
Ciri-ciri Asam Lemah
- Memiliki lebih sedikit mengandung elektronegatif A-
- Tidak dapat terionisasi sempurna (0<α<1)
- Sebagian besar asam merupakan asam lemah
- Besaran pH yang dimiliki berada di antara 7 sampai 3
- Apabila dilarutkan dengan memakai air, hanya akan menghasilkan sedikit atom hidrogen
- Merupakan elektrolit lemah sehingga daya hantar listriknya lemah
- Memiliki besaran nilai pKa / Ka (konstanta disosiasi asam) lebih tinggi dibandingkan asam kuat.
Contoh Asam Kuat
Di bawah ini adalah beberapa contoh zat yang termasuk asam kuat
1. Asam klorida (HCl)
Asam klorida atau HCl merupakan larutan akuatik yang berasal dari gas hidrogen klorida. HCl termasuk dalam golongan asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam penyebab asam lambung.
HCl merupakan senyawa yang juga dimanfaatkan secara luas dalam dunia industri. Sifatnya yang korosif membuat HCl termasuk senyawa yang berguna, tetapi sangat berbahasya bila sembrono dalam pemakaiannya.
Dalam dunia industri keberadaan HCl adalah zat yang yang sangat penting. Selain dipakai dalam industri plastik. HCl juga dipakai dalam indutri pengolahan kulit.
Beberapa literatur menyebutkan bahwa HCl adalah zat yang pertama kali ditemukan sekitar tahun 800 sesudah masehi oleh ahli kimia Jabir bin Hayyan (Geber) dengan cara mencampurkan natrium klorida dengan asam sulfat.
Di sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam upaya mencari batu filsuf. Adapun batu filsuf adalah suatu zat legendaris yang diyakini dapat merubah logam biasa menjadi logam mulia seperti emas contohnya.
Selain itu HCl juga dipakai para ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, dan Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.
Kenudian ketika Revolusi Industri dimulai HCl telah digunakan digunakan untuk berbagai tujuan, salah satu contohnya adalah sebagai pereaksi dalam produksi massal senyawa kimia organik.
2. Asam Nitrat (HNO3)
Merupakan sejenis cairan korosif yang tak memiliki warna. HNO3 termasuk asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar jika terkena pada kulit.
Larutan asam nitrat yang memuliki kandungan asam nitrat diatas 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan jika dilihat dari asap yang dihasilkan dapat dibagi menjadi dua jenis asam yakni asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah.
Asam nitrat pertama kali disintesis sekitar tahun 800 M oleh seorang alkimiawan bernama Jabir ibnu Hayyan, yang juga berhasil menemukan distilasi modern dan proses kimiawi dasar lainnya yang masih digunakan hingga sekarang.
3. Asam sulfat (H2SO4)
Merupakan sejenis asam mineral (anorganik) yang kuat. Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak dapat kita dijumpai secara alami di bumi.
Hal ini karena sifatnya yang higroskopis. Meskipun demikian, asam sulfat termasuk komponen utama hujan asam, yang terjadi karena terjadinya oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfit).
Asam sulfat dapat larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat memiliki banyak manfaat dan merupakan salah satu produk unggulan industri kimia.
Produksi dunia asam dari tahun ke tahun semakin meningkat. Adapun kegunaan utama dari asam sulfat adalah untuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pengilangan minyakd an pemrosesan air limbah.
Contoh Asam Lemah
Di bawah ini adalah beberapa contoh asam lemah
1. Asam oksalat (HO2C2O2H)
Merupakan senyawa kimia yang mempunyai rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkan dengan menggunakan rumus HOOC-COOH.
Di dalam tubuh, asam oksalat berguna dalam proses metabolisme, yaitu berfungsi untuk mengikat mineral dan membuatnya lebih mudah diserap serta diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
Tak berhenti sampai di situ, , asam oksalat juga memiliki peran penting dalam proses perbaikan sel-sel tubuh dengan cara membentuk RNA.
2. Asam fosfat (H3PO4)
Selain dapat digunakan sebagai reagen kimia, asam fosfat juga mempunyai berbagai macam kegunaan seperti, aditif makanan, etchant gigi dan ortopedik, inhibitor karat elektrolit, fluks, pendispersi, etchant industri, bahan baku pupuk, dan komponen produk pembersih rumah.
Asam fosfat dan fosfat juga penting dalam biologi. Bentuk paling dari asam fosfat adalah larutan air sebesar 85%; larutan tersebut jernih tidak berwarna, tidak berbau, dan non-volatil.
3. Asam fluoride (HF)
Asam fluorida merupakan larutan hidrogen fluorida (HF) yang ada dalam air dan merupakan cairan berasap yang tidak berwarna dan dapat menyebabkan luka bakar yang menyakitkan.
Larutan asam fluorida tidak memiliki warna dan sangat korosif, mampu melarutkan berbagai material.
Sejak abad ke-17 asam ini dikenal telah mampu melarutkan kaca. Biasanya, asam fluorida telah digunakan untuk mengetsa dan memoles kaca.
Saat ini, pemanfaatan asam fluorida adalah dalam produksi dan industri aluminium. Pemakaian asam fluorida lainnya digunakan untuk pemrosesan uranium, alkilasi minyak bumi, dan pembuatan baja tahan karat.
Demikianlah perbedaan antara asam kuat dan asam lemah. Mudah-mudahan artikel ini dapat menambah wawasanmu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: