Contoh Autobiografi Panjang dari Lahir Sampai SMA yang Menarik untuk Dibaca

Contoh Autobiografi Panjang dari Lahir Sampai SMA yang Menarik untuk Dibaca – Untuk membuat contoh autobiografi panjang dari lahir sampai SMA yang bagus tentu membutuhkan referensi.

Sehingga, nantinya karya tulis akan memiliki hasil optimal ketika dijadikan tugas.

Pada dasarnya, hanya dibutuhkan beberapa contoh konkrit dalam pembuatan sebuah karya sehingga dengan adanya contoh tersebut para mahasiswa akan dapat menjadikannya sebagai sebuah referensi.

Beberapa Contoh Autobiografi Panjang

StockRocket from Getty Images

Ada beberapa acuan yang dapat dipakai sebagai sebuah referensi sehingga penelitian menjadi lebih baik. Ini adalah metode paling mudah sehingga nantinya bisa dijadikan sebagai landasan idiil.

Dalam membuat karya seperti itu kami menjadikan beberapa struktur utama sebagai acuan.

Sehingga nantinya contoh autobiografi panjang dari lahir sampai SMA ketika diimplementasikan mampu memberikan hasil secara kredibel dan relevan.

Acuan yang kami pakai adalah pembuatan garis besar, keunikan karakter, pembuatan karakter, kerangka, dan implementasi metode. Sehingga penulisan akan menjadi relevan dan tertata ketika dibaca.

Ini adalah konsep paling mudah yang dapat diimplementasikan mahasiswa sehingga dalam membuat karya tetap menghasilkan optimal. Tanpa adanya acuan seperti itu akan cukup sulit dalam menentukan arah penulisan,

Bagi para penulis awam biasanya hal seperti itu memang tidak terlalu diperhatikan secara seksama.

Sehingga hasil akhir dari sebuah biografi tidak memiliki tendensi tertentu dan narasi yang dijual.

Berikut ini akan langsung kami berikan beberapa contoh sehingga dapat dijadikan acuan.

Karena tidak ada hal lebih baik selain menjadikan sebuah bahan sebagai referensi dalam penulisan karya.

1. Contoh Autobiografi Panjang dari Lahir Sampai SMA

Perkenalkan nama saya adalah rudi seorang anak yang lahir di daerah sambiroto enam belas tahun lalu. Lahir dari keluarga biasa saja dengan tingkat perekonomian tidak terlalu berbeda dengan lainnya.

Menempuh pendidikan dasar di SD 6 kebangsaan dan berhasil menjadi salah satu siswa berprestasi. Tentu saja prestasi tersebut tidak luput jasa kedua orang tua yang mensupport kegiatan belajar.

Meskipun setiap pagi dan siang hari membantu ayah di kebun namun waktu belajar pada malam tetap menjadi prioritas. Ini adalah bentuk kesungguhan kedua orang tua agar saya bisa mengubah nasib keluarga.

Memang keberuntungan dari sisi finansial tidak pernah terlalu jauh berbeda sejak bertahun-tahun lamanya. Setelah enam tahun menempuh pendidikan dasar saya lantas melanjutkan ke SMP 6 harapan bapa.

Di situ berbagai macam latar belakang siswa lain menjadi salah satu pemantik semangat belajar. Tidak pernah terbesit rasa malu karena berasal dari keluarga tidak mampu dan bergaul dengan anak kota.

Ini adalah sebuah realita kehidupan di mana persaingan dalam hal akademik tidak memandang latar belakang. Sehingga saya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan peringkat tertinggi.

Hasilnya tidak terlalu mengecewakan, setiap semester tiga besar selalu didapatkan berkat jerih payah. Ini adalah sebuah bukti bahwa jumlah uang tidak menjadi penghalang seseorang untuk berprestasi.

Sekarang saya mengenyam pendidikan di SMA 13 Pantekosta tentu ini adalah pencapaian berharga. Tidak akan sia-sia perjuangan selama ini karena sekarang sudah sampai disini untuk melanjutkan studi.

2. Pembuatan Kisah Diri Sendiri Sampai Menuju SMA

Saya budi seorang anak yang lahir di sebuah desa kecil ujung timur pulau jawa. Banyak orang desa menganggap saya adalah seorang anak dengan kemampuan khusus karena lahir saat gerhana matahari.

Dukun bayi juga menyatakan bahwa saya memiliki kemampuan spesial yang dapat digunakan membantu orang. Memang ini belum disadari banyak orang sampai masuk sekolah dasar.

Ketika belajar SD 12 Tirta Buana ada sebuah pengalaman menarik di mana kemampuan spiritual tersebut muncul. Tepatnya saat upacara bendera peringatan kemerdekaan negara ada sebuah kejadian aneh.

Sebagai anak kelas enam saya ditunjuk sebagai pengibar bendera untuk memperingati kemerdekaan. Pada saat bendera hendak dikibarkan tiba-tiba cuaca mendung berubah menjadi hujan lebat.

Namun tidak perlu menunggu waktu lama dengan sedikit doa kepada tuhan ternyata ada keajaiban terjadi. Pada saat kukibarkan sang saka merah putih seketika angin besar dan hujan berhenti begitu saja.

Ini adalah sebuah keanehan yang jarang dilihat oleh orang biasa apalagi banyak saksinya. Sejak saat itu semakin banyak keanehan muncul dalam kehidupan yang tidak dapat dijelaskan menggunakan logika.

Kemudian ketika masuk ke pendidikan menengah di SMP 13 Agni Bayu ada kejadian kesurupan masal. Tidak diketahui sebabnya tiba-tiba seorang guru menyuruh saya untuk menyentuhkan tangan ke kepala siswa lain.

Secara tiba-tiba semua teman yang kesurupan langsung sadar dengan sendirinya. Ini adalah sebuah hal yang cukup aneh dan tidak dapat dipelajari menggunakan ilmu sains modern seperti sekarang.

Sampai akhirnya pada suatu hari ada seorang kakek yang datang ke rumah dan meminta petunjuk. Tidak kepada kedua orang tuaku namun pada tubuh kecil ini, tentu saja tidak masuk akal.

Beliau hanya meminta petunjuk menuju arah mana sebaiknya dia berjalan. Tanpa pikir panjang aku langsung menjawab ke arah timur dan beliau tersenyum kemudian meninggalkan sebuah koin lima rupiah.

3. Kisah Pribadi dari SD Sampai SMA

Nama saya adalah Budi sekarang sedang menempuh pendidikan di SMA 13 surya kencana. Saya akan menceritakan sebuah pengalaman mulai dari kecil sampai sekarang bisa berdiri di hadapan teman sekalian.

Saya lahir di desa batu kemangi kecamatan pringgodani kabupaten suryanegara pada tahun 1992. Ibu saya adalah buruh cuci desa dan bekerja di rumah seorang mantri kesehatan kota.

Sedangkan ayah adalah buruh pemetik cengkeh dan tembakau karena dua komoditi tersebut adalah hasil terbesar disini. Kehidupan menjadi anak seorang buruh memang tidak terlalu menyenangkan di mata orang kota.

Namun bagi saya ini sangat menyenangkan karena bisa bermain alam setiap hari. Ayah ibu tidak pernah memberikan tekanan untuk menjadi siswa cerdas selama menuntut ilmu namun berpesan agar selalu jujur.

Menjadi orang jujur lebih baik dibandingkan pandai karena dapat berguna bagi masyarakat. Ini selalu saya pegang sehingga banyak orang mempercayakan berbagai hal bagi tubuh kecil ini.

Ketika usia sekolah dasar saya menjadi seorang gembala kambing setiap pulang sekolah. Ini adalah sebuah pekerjaan yang cukup menyenangkan karena bisa bermain bebas di alam dan dibayar.

Selain menjadi penggembala kambing, setiap pagi saya juga menjadi kurir tempe ke pasar. Tempe tersebut diproduksi oleh industri rumahan miliki ketua RT untuk dijual di pasar karang kesuma.

Karena memang sekolah dasar melewati pasar jadi ini bukan menjadi hal berat dilakukan. Kemudian pendidikan menengah dilanjutkan atas anjuran dari kiai desa karena melihat saya adalah anak jujur.

Tidak terlalu banyak perbedaan sampai akhirnya sekarang bisa menuntut ilmu di SMA 13 surya kencana. Saya juga memiliki mimpi untuk bisa kuliah sehingga dapat merubah nasib keluarga desa.

4. Kronologi Kehidupan dari SD Sampai SMA

Ini adalah kronologi kehidupan saya sejak lahir sampai sekarang belajar di sekolah menengah atas. Nama saya budi lahir pada tanggal 29 februari 1992 di desa danur kabupaten sungkowini jawa timur.

Terlahir dari seorang ibu bernama wiji yang terkenal sebagai seorang tukang pijat di desa. Ayah saya bernama sumarno dan menjadi seorang gembala sapi andalan warga desa setempat.

Memang pekerjaan tersebut tidak terlalu istimewa jika dibawa ke kota. Namun di desa dua profesi tersebut sangat terpandang dan membuat saya termasuk dalam anak yang cukup beruntung.

Pendidikan dasar saya tempeh di sekolah islam pondok pesantren kyai alif. Disitu pendidikan umum dan agama diajarkan pada seluruh murid agar nantinya mampu beradaptasi di lingkungan sosial.

Belajar di sekolah pondok pesantren memang cukup berbeda hari libur saja bukan minggu tapi jumat. Kemudian setiap murid dibekali dengan kemampuan bahasa arab dan cina yang cukup berguna.

Jika mengantarkan dagangan ke pasar saya selalu menggunakan bahasa cina karena pemilik toko memang orang tionghoa. Kyai alif selalu berpesan ilmu itu harus diamalkan sehingga kemampuan bahasa ini juga dipakai.

Menjadi kurir memang aktivitas setiap pagi saat berangkat menuju sekolah dasar. Profesi tersebut masih terus dijalani sampai menuju pendidikan menengah di SMP 12 wulan sari.

Dengan menjadi kurir artinya saya bisa memiliki uang jajan sendiri dan mampu menabung untuk kebutuhan sekolah. Mulai tas dan buku saya beli sendiri dari hasil bekerja secara serabutan.

Uang yang digunakan untuk masuk SMA 4 Pringgodani juga berasal dari pekerjaan di desa. Sebagai kurir dan juga gembala ternak ternyata mampu membawa saya sampai seperti sekarang ini.

5. Referensi Pembuatan Kronologi dari SD Sampai SMA

Nama saya agus lahir pada tanggal 31 april 1992 di desa kecubung kecamatan pringsewu kabupaten mayangharjo jawa timur. Ibu adalah seorang penjahit di kampung yang cukup ternama.

Kemampuannya dalam membuat pakaian secara cepat dan akurat menjadi nilai jual utama. Harga yang dipatok oleh ibu tidak terlalu tinggi sehingga banyak menggunakan jasanya.

Ayah adalah seorang pelatih ayam tarung sehingga di rumah juga banyak kandang. Ayam tarung tersebut adalah milik para juragan di desa dan ayah bertugas sebagai perawatnya sampai pertandingan.

Memang budaya tarung ayam di desa masih cukup kental sebagai salah satu peninggalan nenek moyang. Sayangnya sekarang banyak orang menganggapnya sebagai sebuah arena judi dan terkesan ilegal.

Pendidikan dasar saya tempuh di SD 2 Jayakesuma selama enam tahun dengan prestasi gemilang. Meskipun tidak selalu memperoleh peringkat tertinggi namun lima besar menjadi sebuah hal biasa.

Setelah lulus SD saya meneruskan pendidikan di SMP 4 Pringgodani selama tiga tahun. Disitu prestasi cukup gemilang sampai pihak sekolah menjadikan saya perwakilan untuk mengikuti olimpiade tingkat nasional.

Tiga kali mengikuti tidak pernah mendapatkan juara namun itu bukan hal percuma. Menjadi sekolah yang mewakili saja sudah merupakan hal bagus dan membanggakan bagi siswa dari desa.

6. Menceritakan Kehidupan Sekolah Dasar Sampai SMA

Nama saya sunar berasal dari kecamatan ringin sewu kabupaten banyuwangi dan lahir pada 12 mei 1990. Kedua orang tua saya adalah buruh pemetik kopi yang penghasilannya tidak terlalu tinggi.

Namun urusan pendidikan selalu menjadi prioritas utama sampai sekarang bisa memakan bangku sekolah menengah atas. Pendidikan dasar saya lakukan di SD 2 Pringsewu selama enam tahun.

Selama menempuh pendidikan dasar tidak terlalu banyak prestasi akademik yang diraih. Namun ada beberapa prestasi non akademik seperti juara kabupaten tenis meja dan catur saat masih kelas 4, 5, 6.

Dengan prestasi non akademik tersebut saya melanjutkan pendidikan di SMP 2 Pringgodani. Memang dari nilai akademik tidak terlalu mencukupi untuk masuk standar sekolah namun kemampuan non akademik menjadi pertimbangan.

Dari segi prestasi sendiri ternyata di SMP saya tidak terlalu buruk dengan menempati papan tengah peringkat sekolah. Dari segi kompetensi non akademik daya saing saya juga cukup bagus.

Prestasi tersebut tentu sangat membanggakan bagi sekolah dan orang tua di kampung. Sekarang melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMA 1 Pringgodani menggunakan modal prestasi non akademik tersebut.

Dengan menggunakan beberapa contoh tadi tentu saja pembuatan kronologi kehidupan semakin mudah.

Jadi contoh autobiografi panjang dari lahir sampai SMA dapat dibuat secara sederhana dan ringkas.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta