Contoh Ayat Jurnal untuk Mencatat Transaksi beserta Cara Membuatnya

Contoh Ayat Jurnal untuk Mencatat Transaksi beserta Cara Membuatnya – Ketika mempelajari materi Akuntansi, kamu akan familiar dengan berbagai contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi ekonomi.

Pembuatan laporan keuangan ini dibutuhkan untuk mencatat alur transaksi di berbagai perusahaan.

Tidak heran jika profesi sebagai akuntan banyak dicari dan perusahaan berani menjanjikan upah tinggi sebab tugas dan tanggung jawab akuntan juga sangat penting.

Pengertian Jurnal Umum dan Khusus

https://www.pexels.com/@mikhail-nilov/

Pertama, sebelum masuk ke contohnya, mari pahami dulu apa itu jurnal.

Istilah ekonomi ini digunakan sebagai bentuk laporan tertulis terkait semua transaksi keluar masuknya uang dalam perusahaan selama periode waktu tertentu, seperti periode bulanan atau tahunan.

Jenis laporan ini ada dua, pertama jurnal umum dan kedua khusus. Untuk jenis umum biasanya identik dengan perusahaan jasa karena dapat dicatat berdasarkan urutan waktu.

Sementara untuk perusahaan dagang, biasanya menggunakan jenis khusus.

Kenapa dibutuhkan jenis khusus berikut berbagai contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi detail karena pencatatan pada perusahaan dagang bergantung pada identifikasi jumlah.

Kamu akan lebih memahami materi ini setelah membaca artikel sampai selesai.

Fungsi Penulisan Jurnal yang Perlu Diketahui

Sebelum masuk ke contoh, mari pahami dulu apa saja fungsi dari jurnal umum. Laporan keuangan ini memberikan fungsi penting sebagai berikut:

  1. Memberikan fungsi analisis, seperti apakah transaksi masuk ke dalam kategori debit atau kredit. Analisis dilakukan dengan menggolongkan nama akun kemudian memasukkannya ke dalam kategori debit atau kredit.
  2. Memiliki peranan historis atau pencatatan transaksi berdasarkan urutan waktunya. Berbagai contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi yang disusun secara historis akan memudahkan akuntan dalam melakukan pemeriksaan
  3. Sebagai fungsi pencatatan atau dokumentasi untuk setiap transaksi yang dilakukan. Semuanya harus tercatat, berapapun nominalnya tanpa terkecuali
  4. Peranannya juga sebagai instruksi dalam rangka memindahkan seluruh kegiatan transaksi dari catatan jurnal ke buku besar sebagai arsip dan laporan keuangan perusahaan
  5. Terakhir memberikan fungsi informatif, terutama ketika atasan meminta laporan atau pada saat laporan pertanggungjawaban setiap tahun sekali

Berdasarkan berbagai fungsi tersebut, kamu dapat memahami kenapa peranan laporan keuangan ini sangat penting.

Perihal keuangan memang selalu menjadi perdebatan sensitif sehingga dibutuhkan tenaga ahli dan profesional untuk mengerjakannya.

Mengetahui Langkah-langkah Menyusun Laporannya

Untuk memahami contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi secara fasih, mari pahami bersama terkait langkah apa saja yang harus dipenuhi ketika mendokumentasikan transaksi perusahaan.

Kami mengurutkannya melalui langkah-langkah berikut:

  1. Persamaan dasar akuntansi, terdapat rumus aset sama dengan utang ditambah modal. Kemudian rumus tersebut dapat diperluas menjadi aset sama dengan utang ditambah modal ditambah pendapatan yang dikurangi dengan beban.
  2. Mengumpulkan bukti transaksi, seperti faktur, bon pembelian, nota, kwitansi, dan invoice. Berbagai bukti keluar masuk uang ini dapat menjadi bukti absah yang bisa dipertanggungjawabkan.
  3. Identifikasi transaksinya, seperti bukti transaksi A masuk ke kategori apa, kemudian B masuk kategori apa, dan begitu seterusnya.

Nantinya, ketiga hal yang harus diperhatikan tersebut bisa menimbulkan berbagai contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi dalam laporan keuangan.

Semakin tepat analisis bukti transaksinya, semakin akurat laporan yang dibuat.

Setelah langkah ketiga, selanjutnya kamu bisa langsung mengimplementasikan ke dalam bentuk laporan. Dimana bentuk laporan tersebut dapat direkam melalui tata cara penulisan berikut.

  1. Buat lima kolom ke samping dan lima baris ke bawah
  2. Tulis tanggal, keterangan, ref, debit, dan kredit ke samping
  3. Pada kolom keterangan silakan urutkan kas, modal, sewa dibayar di muka, dan kas lagi secara berurutan ke bawah
  4. Untuk kolom referensi bisa dikosongkan
  5. Untuk kas masuk ke debit modal masuk ke kredit, sewa dibayar dimuka masuk ke debit, dan kas akhir masuk ke kredit

Nantinya, masing-masing poin memberikan keterangan secara tepat. Kamu akan lebih mudah memahaminya setelah membaca contoh ayatnya secara jelas.

Contoh Ayat Jurnal untuk Mencatat Transaksi Berdasarkan Kategorinya

Itu terkait penjelasan jurnal, sekarang mari masuk ke pembahasan ayat jurnalnya.

Salah satu jenis yang bisa dipelajari adalah ayat jurnal penyesuaian atau ajp untuk menyamakan kolom debit dan kredit di neraca saldo.

Tujuan dari penyusunan jurnal penyesuaian adalah sebagai bentuk kontrol apakah transaksi perusahaan sudah berlangsung secara sehat atau tidak.

Dari penulisan yang tepat maka perusahaan bisa melakukan evaluasi, terutama dalam bidang keuangan yang krusial.

Dalam pencatatan, kami mengelompokan contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi ke dalam tiga kelompok. Di mana kelompok tersebut terbagi menjadi tiga kategori berikut:

1. Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Awal

Beban dibayar dimuka atau disebut juga sebagai prepaid expense dicatat dengan dua cara, pertama persekot biaya dan kedua adalah sebagai biaya.

Kemudian transaksi ini disebut aset karena sudah ada biaya keluar, tetapi fasilitasnya menyusul kemudian.

Contohnya adalah pembayaran sewa tempat untuk satu tahun ke depan. Sebagai ilustrasi akuratnya, kamu bisa mempelajari ajp di bawah ini:

Pembayaran premi asuransi sebesar Rp1.200.000 selama periode 18 Februari 2022 hingga 18 Februari 2023.

Maka ditemukan ajp-nya adalah pada Desember 2022 premi dibayarkan sebesar Rp1.200.000 dibagi 12 sama dengan Rp100.000 dikali 10 bulan hingga Desember.

Hasil tersebut, ditemukan angka senilai Rp1.000.000. Selanjutnya dapat dicatat menjadi persekot biaya atau pendekatan neraca. 

Contoh jurnal tanggal 18 Februari 2022 dituliskan asuransi dibayar di muka pada debit sebesar Rp1.200.000 sementara keterangan kas di kredit Rp1.200.000.

Kemudian untuk contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi ditulis per 31 Desember 2022 sebagai berikut:

Keterangan biaya asuransi masuk ke debit Rp1.000.000. Sementara itu keterangan asuransi dibayar dimuka masuk ke kolom kredit sebesar Rp1.000.000.

Lanjut lagi pencatatannya sebagai pendekatan laba rugi yang diinput pada tanggal 18 Februari 2022 ketika asuransi dibayarkan. Kamu akan menemukan penulisan seperti ini:

Keterangan biaya asuransi masuk ke kolom debit sebesar Rp1.200.000, Kemudian keterangan kas masuk ke kolom kredit senilai Rp1.200.000.

Sekarang masuk ke pencatatan ajp perusahaan jasa yang diinput pada 31 Desember 2022.

Di sini kamu harus input keterangan asuransi dibayar di muka pada kolom debit sebesar Rp200.000. Kemudian keterangan biaya asuransi pada kolom kredit senilai Rp200.000.

2. Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Belakang

Penulisan kedua terkait penerimaan dan pengeluaran kas di belakang. Kali ini, fasilitasnya sudah kamu dapatkan, namun kamu berutang karena harus membayarnya di akhir. 

Ada beberapa hal harus diperhatikan dalam rangka memahami contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi. Hal-hal tersebut bersangkutan dengan piutang pendapatan dan beban masih harus dibayar.

Untuk piutang pendapatan, bisa dipelajari melalui permisalan perusahaan telah memberikan jasa ke pelanggan. Namun, pelanggan membayarnya di akhir. Jadi, kurang lebih keterangannya adalah:

Kamu bisa menuliskan keterangan piutang bunga pada kolom debit senilai Rp240.000. Sementara itu tuliskan keterangan pendapatan bunga pada kolom kredit sebesar Rp240.000.

Itu terkait piutang pendapatan. Sekarang mari cari tahu cara menuliskan beban masih harus dibayar. Misalkan, kasusnya adalah perusahaan menunggak gaji karyawan selama satu bulan senilai Rp4.000.000.

Maka keterangan yang harus diinput adalah biaya gaji senilai Rp4.000.000 masuk kolom debit. Sementara itu keterangan utang gaji senilai Rp4.000.000 pada kolom kredit.

Itu terkait contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi jika pembayaran dilakukan di akhir. Kamu bisa mempelajarinya secara lebih detail dari berbagai sumber di internet maupun sumber pada buku cetak.

3. Keterangan Transaksi Lainnya

Terakhir, dalam ajp ada juga hal lain yang harus diinput. Berbagai keterangan tersebut meliputi: 

Penyusutan aktiva tetap atau disebut juga dengan depreciation. Contohnya seperti penyusutan kendaraan sebanyak 10% dari harga Rp100.000.000 per tahunnya. 

Maka keterangan di kolom debit adalah biaya penyusutan kendaraan Rp10.000.000. Sementara itu keterangan akumulasi penyusutan kendaraan pada kolom kredit sebesar Rp10.000.000

Dalam memahami contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi, kamu juga akan diminta untuk menuliskan keterangan kerugian piutang atau bad debt expense. 

Dalam hal ini, anggap saja ada saldo piutang perusahaan yang tidak bisa ditagih senilai 10% dari Rp5.000.000.

Maka keterangan kerugian piutang masuk kolom debit senilai Rp500.000. Kemudian kolom kredit diisi dengan cadangan kerugian piutang senilai Rp500.000.

Terakhir, adalah biaya pemakaian perlengkapan atau disebut sebagai use of equipment costs.

Dalam hal ini misalnya saldo perlengkapan awal tahun senilai Rp10.000.000 kemudian saat akhir tahun, saldo tersisa adalah Rp8.000.000.

Maka dalam penulisan contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi adalah keterangan biaya pemakaian perlengkapan senilai Rp2.000.000 pada kolom debit. Kemudian keterangan cadangan perlengkapan senilai Rp2.000.000 pada kolom kredit.

Peran Penting dari Seorang Akuntan

Profesi sebagai seorang akuntan tidak bisa dikerjakan oleh semua orang. Hanya mereka yang terlatih dan paham akuntansi yang bisa menjadi seorang akuntan.

Terlebih, tanggung jawabnya dalam bidang keuangan yang membuat perusahaan selektif dalam memilih.

Hal tersebut sama sekali tidak mengherankan karena ternyata akuntan menjabat peranan penting. Berbagai peran penting seorang akuntan tersebut meliputi beberapa hal berikut:

  1. Menjadi seorang informan yang amat penting terkait keuangan perusahaan. Informasi tersebut didapatkan para akuntan dari laporan keuangan yang mereka susun sendiri sehingga setiap informasinya mempengaruhi masa depan perusahaan.
  2. Dari contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi juga para akuntan dapat melakukan analisis bisnis secara akurat. Analisis tersebut didasarkan atas fakta di lapangan yang dikumpulkan untuk dipertanggungjawabkan pada semua pihak.
  3. Akuntan berperan penting dalam perencanaan bisnis karena laporan keuangan terakhir dapat menjadi evaluasi untuk arus keuangan berikutnya. Semakin akurat laporannya, semakin besar peluang rencana bisnis selanjutnya terwujud.
  4. Seorang akuntan juga memegang peranan penting dalam menentukan keputusan investasi perusahaan. Melalui laporan akuntansi, perusahaan dapat diarahkan untuk menggunakan uang secara bijaksana untuk investasi atau lainnya.
  5. Peranan penting lainnya adalah sebagai penghubung dengan pihak ketiga.

Berdasarkan berbagai fungsi di atas, dapat dipahami secara jelas kenapa gaji seorang akuntan terbilang besar.

Karena tanggung jawabnya juga tidak sembarangan, termasuk dalam menyusun contoh ayat jurnal untuk mencatat transaksi dalam perusahaan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta