Contoh Bakteri Gram Positif dan Negatif beserta Perbedaannya Lengkap

Contoh Bakteri Gram Positif dan Negatif beserta Perbedaannya
Lengkap – Klasifikasi bakteri ternyata juga bisa dilakukan dengan memberikan
pewarna Gram terhadap bakteri, lho.

Respons dari pemberian warna itulah yang mengklasifikasikan
bakteri menjadi positif dan negatif.

Nah, apa saja sih contoh bakteri Gram positif dan negatif itu? Yuk, Mamikos ajak kamu mengenal tentang bakteri Gram, perbedaan, hingga contohnya!

Mengenal tentang Bakteri Gram

Canva/@TopMicrobialStock

Bakteri Gram adalah istilah yang digunakan dalam
bakteriologi untuk mengklasifikasikan bakteri berdasarkan responsnya terhadap
pewarnaan Gram.

Gram sendiri merupakan suatu metode pewarnaan yang
dikembangkan oleh ilmuwan Denmark bernama Hans Christian Gram pada tahun 1884.

Pewarnaan Gram membedakan bakteri menjadi dua kelompok,
yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif.

Bakteri Gram Positif

Bakteri ini memiliki dinding sel yang tebal dan kompleks
yang terdiri dari lapisan peptidoglikan.

Ketika diwarnai dengan pewarnaan Gram bakteri Gram positif
akan menahan kristal ungu pewarna, sehingga tetap berwarna ungu pada langkah
akhir pewarnaan.

Bakteri Gram Negatif

Sedangkan bakteri Gram negatif berdinding sel yang lebih
tipis dan kompleks yang terdiri dari lapisan peptidoglikan yang lebih tipis
serta lapisan luar membran lipid.

Ketika diwarnai dengan pewarnaan Gram bakteri Gram negatif tidak dapat menahan kristal ungu pewarna.

Sehingga dihilangkan selama proses pencucian dan diwarnai dengan warna kontra yang biasanya berwarna merah pada langkah akhir pewarnaan.

Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Negatif

1. Perbedaan Dinding Sel Bakteri Gram Positif dan Negatif

  • Bakteri Gram Positif: Memiliki dinding sel yang
    tebal dan kompleks, terdiri dari banyak lapisan peptidoglikan yang diselingi
    dengan asam teikoat dan asam lipoteikoat.
  • Bakteri Gram Negatif: Memiliki dinding sel yang
    lebih tipis, terdiri dari lapisan peptidoglikan yang lebih sedikit, serta
    dilapisi oleh lapisan luar membran lipid yang terdiri dari lipopolisakarida
    (LPS) dan protein porin.

2. Perbedaan Komposisi Membran Ekstraseluler Bakteri Gram Positif dan
Negatif

  • Bakteri Gram Positif: Biasanya tidak memiliki lapisan luar membran lipid yang signifikan di luar dinding sel peptidoglikan, kecuali dalam beberapa kelompok tertentu seperti Mycobacterium spp.
  • Bakteri Gram Negatif: Memiliki lapisan luar membran lipid yang mengelilingi dinding sel peptidoglikan, yang berperan sebagai penghalang tambahan terhadap senyawa yang masuk ke dalam sel.

3. Perbedaan Reaksi terhadap Pewarnaan Gram

  • Bakteri Gram Positif: Dalam pewarnaan Gram,
    bakteri Gram positif akan menahan kristal ungu pewarna karena memiliki dinding
    sel yang lebih tebal. Setelah proses pencucian, bakteri ini tetap berwarna ungu
    pada langkah akhir.
  • Bakteri Gram Negatif: Bakteri Gram negatif tidak
    dapat menahan kristal ungu pewarna selama proses pencucian karena dinding sel
    yang tipis. Oleh karena itu, mereka diwarnai dengan warna kontra (biasanya
    merah atau pink) pada langkah akhir pewarnaan.

4. Perbedaan Warna Hasil Pewarnaan

  • Bakteri Gram Positif: Berwarna ungu atau biru
    pada hasil akhir pewarnaan.
  • Bakteri Gram Negatif: Berwarna merah, pink, atau
    oranye pada hasil akhir pewarnaan.

5. Perbedaan Sensitivitas terhadap Antibiotik

Karena perbedaan dalam struktur dinding sel dan membran,
bakteri Gram positif dan Gram negatif dapat menunjukkan sensitivitas yang
berbeda terhadap antibiotik tertentu.

Contohnya, antibiotik seperti penisilin cenderung lebih
efektif melawan bakteri Gram positif karena mereka menargetkan sintesis
peptidoglikan dalam dinding sel.

Berbagai Contoh Bakteri Gram Positif dan Negatif

Berbagai perbedaan bakteri Gram positif dan negatif seperti
yang sudah Mamikos paparkan di atas membuat terdapat berbagai contoh bakteri Gram
positif dan negatif yang berbeda-beda pula.

Kali ini Mamikos akan memberikan contoh bakteri Gram positif
dan negatif yang sudah dikelompokkan pada jenis bakterinya masing-masing.

Apa saja contoh bakteri Gram positif dan negatif? Mari simak
penjelasan di bawah ini.

Contoh Bakteri Gram Positif

Berikut adalah contoh bakteri Gram positif dan negatif pada
klasifikasi bakteri Gram positif:

1. Staphylococcus aureus

Contoh bakteri Gram positif ini merupakan salah satu contoh
yang paling umum dari bakteri Gram positif.

S. aureus biasanya ditemukan di kulit dan dapat menyebabkan berbagai infeksi, mulai dari infeksi kulit hingga infeksi yang lebih serius seperti pneumonia dan sepsis.

2. Streptococcus pyogenes

Contoh bakteri Gram positif dan negatif dalam kelompok bakteri Gram positif tersebut juga dikenal sebagai Group A Streptococcus (GAS).

Bakteri ini merupakan penyebab dari berbagai penyakit,
termasuk faringitis, impetigo, serta infeksi yang lebih serius seperti demam
reumatik dan sindrom syok toksik.

3. Bacillus anthracis

Merupakan contoh bakteri Gram positif penyebab penyakit
antraks. Bakteri ini memiliki endospora yang tahan terhadap lingkungan yang
ekstrem, sehingga dapat bertahan di tanah atau bahan organik yang
terkontaminasi.

4. Clostridium tetani

Contoh bakteri Gram positif dan negatif dalam kelompok
bakteri Gram positif ini menyebabkan penyakit tetanus dengan memproduksi toksin
yang menyebabkan kekakuan otot.

5. Enterococcus faecalis

Bakteri ini sering ditemukan di saluran pencernaan manusia
dan hewan. Meskipun biasanya tidak menyebabkan masalah, beberapa strain dapat
menyebabkan infeksi saluran kemih, endokarditis, dan infeksi lainnya.

6. Listeria monocytogenes

Listeria monocytogenes merupakan contoh bakteri Gram
positif penyebab utama infeksi makanan yang disebut listeriosis.

Bakteri tersebut merupakan bakteri patogen yang mampu
bertahan dalam kondisi yang ekstrem, termasuk dalam suhu dingin seperti yang
ditemukan di dalam kulkas.

7. Corynebacterium diphtheriae

Bakteri ini menyebabkan penyakit difteri yang mempengaruhi
tenggorokan dan selaput lendir hidung.

Salah satu bakteri Gram tersebut menghasilkan toksin yang
dapat menyebabkan pembentukan lapisan tebal di tenggorokan dan hidung yang menyebabkan
kesulitan bernapas.

8. Lactobacillus

Sejumlah spesies Lactobacillus merupakan contoh bakteri Gram
positif yang umumnya ditemukan di saluran pencernaan manusia dan hewan serta
pada makanan fermentasi seperti yoghurt.

Beberapa strain Lactobacillus juga dianggap sebagai bakteri probiotik yang menguntungkan bagi kesehatan saluran pencernaan.

9. Clostridium perfringens

Contoh bakteri Gram positif dan negatif dalam klasifikasi
bakteri Gram positif yang merupakan penyebab utama keracunan makanan.

Racun tersebut disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi
oleh toksin yang dihasilkan oleh bakteri ini.

Selain itu, C. perfringens juga dapat menyebabkan
infeksi pada luka terbuka atau luka operasi.

10. Streptococcus mutans

Merupakan penyebab utama kerusakan gigi dan pembentukan plak
gigi. S. mutans biasanya ditemukan di dalam mulut dan dapat mengubah gula
menjadi asam yang merusak gigi.

11. Bacillus cereus

Selanjutnya, Bacillus cereus dapat menyebabkan dua
jenis keracunan makanan, yaitu sindrom muntaber dan sindrom penyakit makanan.

Hal ini sering kali terkait dengan konsumsi makanan yang
terkontaminasi, apalagi makanan yang disimpan dalam suhu ruangan yang tidak
tepat.

12. Streptococcus agalactiae

Streptococcus agalactiae merupakan penyebab umum
infeksi pada bayi baru lahir, termasuk pneumonia, sepsis, dan infeksi sistemik
lainnya.

S. agalactiae juga dapat menyebabkan infeksi pada
orang dewasa, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

13. Clostridium difficile

Contoh bakteri Gram positif penyebab utama diare terkait
penggunaan antibiotik dan dapat menyebabkan infeksi usus yang serius.

Bakteri tersebut lebih sering menginfeksi pada orang tua dan
orang dengan kondisi kesehatan yang melemah.

Contoh Bakteri Gram Negatif

Pada bagian ini sudah terdapat contoh bakteri Gram positif
dan negatif pada klasifikasi bakteri Gram negatif.

Apa saja contoh bakteri Gram negatif? Simak pemaparan
Mamikos berikut ini, ya.

1. Escherichia coli (E. coli)

Salah satu contoh bakteri Gram negatif yang paling umum dan
biasanya ditemukan dalam saluran pencernaan manusia dan hewan.

Sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa strain patogen dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk infeksi saluran kemih, diare, dan infeksi lainnya.

2. Salmonella

Salmonella adalah genus bakteri Gram negatif yang
terdiri dari banyak spesies yang dapat menyebabkan infeksi makanan, termasuk
salmonelosis dan demam tifoid.

3. Neisseria gonorrhoeae

Contoh bakteri Gram positif dan negatif pada rumpun negatif
tersebut adalah penyebab infeksi menular seksual gonore atau kencing nanah.

Gonore dapat menyebabkan infeksi pada uretra, leher rahim,
rektum, atau tenggorokan.

4. Pseudomonas aeruginosa

Bakteri ini dapat ditemukan di lingkungan alami seperti
tanah dan air, serta dalam lingkungan rumah sakit.

P. aeruginosa dapat menyebabkan infeksi pada luka
bakar, infeksi saluran kemih, pneumonia nosokomial, dan infeksi lainnya.

5. Helicobacter pylori

Helicobacter pylori hidup di lambung manusia dan
dapat menyebabkan tukak lambung serta penyakit lainnya yang terkait dengan
lambung seperti gastritis kronis dan kanker lambung.

6. Chlamydia trachomatis

Contoh bakteri Gram negatif intraseluler yang merupakan
penyebab utama infeksi menular seksual (IMS) termasuk klamidia, yang dapat
mempengaruhi saluran reproduksi pada pria dan wanita.

7. Vibrio cholerae

Seperti namanya Vibrio cholerae adalah penyebab
kolera, penyakit yang ditandai dengan diare parah dan dehidrasi yang dapat
mengancam jiwa jika tidak diobati.

8. Haemophilus influenzae

Meskipun namanya menunjukkan hubungan dengan virus flu, H.
influenzae
sebenarnya merupakan penyebab umum infeksi pada saluran
pernapasan, seperti sinusitis, otitis media, dan pneumonia.

9. Klebsiella pneumoniae

Bakteri ini merupakan penyebab umum infeksi saluran kemih,
infeksi pernapasan, dan infeksi nosokomial lainnya.

Utamanya contoh bakteri Gram positif dan negatif ini
menginfeksi individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

10. Moraxella catarrhalis

Bakteri yang menjadi penyebab umum infeksi saluran
pernapasan bagian atas pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.

11. Legionella pneumophila

Contoh bakteri Gram negatif tersebut adalah penyebab utama
Legionnaires’ disease, yaitu suatu penyakit yang dapat menyebabkan pneumonia
parah dan potensial mematikan.

Bakteri ini biasanya hidup di lingkungan air, seperti air
pendingin AC, kolam renang, dan air panas.

12. Bordetella pertussis

Merupakan penyebab penyakit batuk rejan atau pertusis yang
ditandai dengan batuk yang berkepanjangan dan parah, terutama pada anak-anak
kecil.

13. Yersinia pestis

Penyakit pes atau wabah yang terkenal karena epidemi besar-besaran dalam sejarah disebabkan oleh salah satu contoh bakteri Gram positif dan negatif ini.

Y. pestis dapat menginfeksi manusia melalui gigitan
kutu atau piringan yang terinfeksi, menyebabkan gejala seperti demam tinggi,
kelenjar bengkak, dan kadang-kadang pembentukan bubo.

14. Shigella spp.

Merupakan penyebab utama disentri atau shigellosis. Suatu
infeksi usus yang menyebabkan diare berdarah, demam, dan nyeri perut yang
parah.

15. Campylobacter jejuni

Campylobacter jejuni dikenal sebagai penyebab utama
penyakit yang disebut campylobacteriosis.

Biasanya penyakit tersebut terjadi setelah konsumsi makanan
yang terkontaminasi. Seperti pada daging ayam yang tidak dimasak dengan baik.

16. Klebsiella oxytoca

Contoh bakteri Gram positif dan negatif yang terakhir adalah Klebsiella oxytoca.

Bakteri tersebut mirip dengan K. pneumoniae dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi pernapasan, dan infeksi nosokomial lainnya.

Penutup

Selain virus ternyata berbagai penyakit seperti flu, sakit perut, hingga pneumonia merupakan infeksi dari contoh bakteri Grampositif dan negatif.

Oleh sebab itu, Mamikos ingatkan untuk kamu agar rajin
mencuci tangan setelah beraktivitas, terutama saat di luar ruangan.

Tujuannya adalah untuk meminimalisir diri kita, keluarga,
bahkan hewan kesayangan dari infeksi berbagai contoh bakteri Gram positif dan
negatif tersebut.

FAQ

Bakteri Gram positif seperti apa?

Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan kompleks yang terdiri dari lapisan peptidoglikan.
Ketika diwarnai dengan pewarnaan Gram bakteri Gram positif akan menahan kristal ungu pewarna, sehingga tetap berwarna ungu pada langkah akhir pewarnaan.

Bakteri Gram negatif berwarna apa?

Ketika diwarnai dengan pewarnaan Gram bakteri Gram negatif tidak dapat menahan kristal ungu pewarna.
Sehingga dihilangkan selama proses pencucian dan diwarnai dengan warna kontra yang biasanya berwarna merah pada langkah akhir pewarnaan.

Mengapa terjadi perbedaan hasil pewarnaan Gram?

Perbedaan warna pada bakteri Gram ini terjadi karena adanya variasi dalam komposisi kimia dinding selnya.

Apa saja contoh bakteri Gram positif?

Staphylococcus aureus, Bacillus antracis, Clostridium tetani, Lactobacillus, Bacillus cereus, dan Listeria monocytogenes adalah beberapa contoh bakteri Gram positif.

Apa saja contoh bakteri Gram negatif?

Contoh bakteri Gram negatif seperti Salmonella, Vibrio cholerae, Yersinia pestis, Shigella spp., E. coli, dan masih banyak lagi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta