15 Contoh Bank Konvensional yang Ada di Indonesia beserta Produknya

15 Contoh Bank Konvensional yang Ada di Indonesia beserta Produknya — Tinggal dan menetap di Indonesia membuat kamu harus memahami beberapa hal, salah satunya tentang apa perbedaan dan contoh dari bank konvensional dan syariah.

Pada kali ini, Mamikos akan fokus membahas contoh bank konvensional yang ada di Indonesia beserta produknya untuk kamu.

Jadi, apabila kamu ingin tahu apa saja contoh bank konvensional tersebut, baca ulasan Mamikos di sini sampai selesai.

Mengenal Daftar Contoh Bank Konvensional dan Produknya

freepik.com/Snowing

Di Indonesia terdapat dua jenis bank yang bisa dipilih oleh masyarakat, yakni bank konvensional dan bank syariah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, tentu saja.

Namun, pada kesempatan ini Mamikos akan fokus membahas contoh bank konvensional yang ada di Indonesia beserta produknya.

Sebelum itu, Mamikos punya penjelasan mengenai apa itu produk perbankan pada bagian awal sebagai berikut ini.

Mengenal Apa Itu Produk Perbankan

Produk perbankan berkaitan dengan berbagai jenis produk dan layanan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan kepada nasabah mereka.

Lembaga perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam memfasilitasi kegiatan finansial para nasabah misalnya saja penyimpanan dana, meminjam uang, atau melakukan transaksi keuangan lainnya.

Produk perbankan dirancang khusus untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansial para nasabah, baik secara individu maupun bisnis.

Masing-masing produk perbankan yang dirancang memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri, sehingga memungkinkan nasabah untuk memilih apa jenis produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

Contoh Bank Konvensional yang Ada di Indonesia

Bank konvensional cukup banyak beredar di tengah masyarakat Indonesia. Jika kamu ingin tahu apa saja contoh bank konvensional yang ada di Indonesia tersebut, maka kamu bisa menyimak daftarnya di bawah ini.

Sudah Mamikos rangkum contoh bank konvensional yang ada di Indonesia mulai dari yang milik pemerintah ataupun milik swasta.

1. Contoh Bank Konvensional yang ada di Indonesia Milik Negara

  1. PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BTN)
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI)
  3. PT Bank Nasional Indonesia (persero) Tbk (BNI)
  4. PT Bank Mandiri (persero) Tbk.

2. Contoh Bank Konvensional yang ada di Indonesia Milik Swasta

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
  2. PT Bank CIMB Niaga Tbk
  3. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  4. PT Bank Permata Tbk
  5. PT Bank OCBC NISP Tbk
  6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
  7. PT Bank Bumi Arta Tbk
  8. PT Bank UOB Indonesia
  9. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
  10. PT Bank Pan Indonesia Tbk
  11. PT Bank HSBC Indonesia

Memahami Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah

Setelah mengetahui daftar contoh bank konvensional yang ada di Indonesia, Mamikos juga memberikan info menarik lain terkait apa perbedaannya dengan bank syariah.

Meski keduanya sama-sama bank umum, bank konvensional dan bank syariah memiliki perbedaan yang sangat jelas.

Penjelasan mengenai beberapa perbedaan dari bank konvensional dan bank syariah tersebut sudah Mamikos rangkum sebagai berikut ini.

1. Dari prinsip aktivitas usaha

Perbedaan yang pertama yang perlu diketahui dari sisi prinsip aktivitas usahanya. Secara umum, prinsip bank konvensional merujuk pada peraturan dan hukum yang berlaku, baik secara nasional ataupun internasional.

Sementara prinsip dari bank syariah akan mengacu pada prinsip syariat, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian sesuai anjuran agama Islam.

2. Dari landasan hukum

Selain mengenai prinsip penyelenggaraan aktivitas perbankan, landasan hukum yang mengikat kedua jenis bank ini juga berbeda sama sekali.

3. Dari manfaat dan tujuan

Perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah yang perlu kamu pahami selanjutnya adalah manfaat dan tujuannya.

Bank konvensional lebih fokus pada keuntungan dengan menganut prinsip dapat dimiliki oleh publik. Sementara tujuan dari bank syariah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

4. Dari koneksi dengan nasabah

Koneksi atau hubungan antara bank konvensional dengan nasabah adalah sebagai kreditur dan debitur, sedangkan di bank syariah menganggap nasabah sebagai mitra mereka.

5. Dari perolehan keuntungan

Perolehan keuntungan dari kedua bank ini juga berbeda. Di bank konvensional, keuntungan didapatkan dari suku bunga yang dibebankan pada nasabah mereka.

Namun, di bank syariah meraih keuntungan mereka lewat hasil jual beli, nisbah bagi hasil, imbalan jasa, atau kemitraan dengan nasabahnya.

6. Dari segi pengawasan

Dari sisi pengawasan, kedua bank ini diawasi oleh lembaga negara yang sama, yakni OJK. Namun, meski sama-sama diawasi oleh OJK, bank syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dalam menjalankan aktivitas perbankan mereka.

Jenis Produk Perbankan dan Penjelasannya

Ada beberapa jenis produk di lembaga perbankan yang beredar di pasaran dan bisa dipilih oleh masyarakat sebagai nasabah. Beberapa produk perbankan tersebut antara lain:

1. Tabungan

Tabungan merupakan contoh produk perbankan yang paling umum dan sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai nasabah.

Dalam produk tabungan satu ini, nasabah dapat menyimpan dan mengakumulasi dana yang dimiliki di rekening bank.

Dari segi keuntungan, tabungan memberi sebuah keamanan serta likuiditas bagi nasabah mereka, karena mereka dapat dengan mudah menyetor atau menarik dana sesuai kebutuhan mereka.

2. Kredit

Kredit menjadi produk perbankan yang memungkinkan nasabah untuk meminjam uang dari bank dengan beberapa syarat dan ketentuan tertentu termasuk besar suku bunga atau jangka waktu pengembalian pinjaman.

Kredit dari bank dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membeli rumah, mobil, membiayai pendidikan, atau membangun sebuah bisnis.

3. Deposito

Deposito adalah sebuah produk perbankan di mana nasabah akan menyetorkan dana mereka dalam jangka waktu tertentu, dengan tingkat suku bunga yang tetap atau tidak berubah.

Deposito biasanya memiliki jangka waktu yang lebih lama dari tabungan, misalnya saja 1 tahun, 2 tahun, bahkan lebih.

Dalam deposito, nasabah tidak dapat menarik dana mereka sesuka hati sebelum jangka waktu deposito berakhir tanpa membayar penalti.

4. Giro

Giro jadi produk perbankan yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi keuangan secara elektronik tanpa perlu datang ke bank secara personal.

Nasabah dapat melakukan segala bentuk pembayaran, penarikan, dan transfer dana menggunakan cek atau kartu debit.

Giro menawarkan sebuah fleksibilitas lebih besar daripada tabungan, karena nasabah dapat menggunakan dana secara aktif untuk membayar berbagai kebutuhan mereka.

5. Layanan Jasa

Produk perbankan berikutnya adalah berbagai layanan jasa, seperti internet banking, sms banking, dan lain sebagainya.

Layanan satu ini memungkinkan para nasabah untuk mengakses dan mengelola rekening mereka secara elektronik, baik via internet maupun pesan teks.

6. Safe Deposit Box

Safe deposit box merupakan kotak keamanan yang disediakan bank untuk menyimpan barang berharga milik nasabah mereka.

Barang-barang penting seperti dokumen berharga, perhiasan, atau sertifikat kepemilikan dapat disimpan dengan aman ke dalam safe deposit box yang disediakan tersebut.

7. Bank Card

Bank card merupakan kartu yang dikeluarkan secara resmi oleh lembaga perbankan kepada nasabah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan mereka.

Kartu debit dapat membantu melakukan pembayaran langsung dari rekening atau dana aktif nasabah, sedangkan kartu kredit memungkinkan nasabah untuk meminjam uang dari bank dengan batas nominal atau jangka waktu tertentu.

8. Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit (L/C) jadi produk perbankan yang berkaitan dengan perdagangan internasional.

L/C merupakan jaminan pembayaran dari bank yang diberikan kepada eksportir atas nama importir.

9. Kliring

Kliring merupakan produk perbankan yang adalah sebuah proses penyelesaian transaksi keuangan antara bank-bank yang berpartisipasi dalam sebuah sistem pembayaran.

Kliring memungkinkan nasabah mentransfer uang yang aman dan lebih efisien antara bank-bank, dengan memastikan bahwa dana dikirim sampai ke tujuan.

10. Inkaso

Inkaso merupakan sebuah proses penagihan atas instrumen pembayaran seperti cek atau wesel oleh bank atas nama nasabah .

Bank memiliki peranan sebagai perantara yang sah dalam mengumpulkan pembayaran dari pihak yang berutang kepada pihak penerima pembayaran.

Dalam proses inkaso, bank akan memastikan bahwa pembayaran dilakukan dengan aman dan tepat waktu.

Akhir

Info lengkap terkait contoh bank konvensional yang ada di Indonesia beserta produknya di atas harus Mamikos sudahi dulu sampai di sini.

Mudah-mudahan saja setelah kamu membaca apa saja contoh bank konvensional yang ada di Indonesia beserta produknya di atas kamu jadi lebih mengenal bank konvensional beserta produknya.

FAQ

Apa saja contoh bank konvensional yang ada di Indonesia?

Beberapa contoh bank konvensional yang ada di Indonesia antara lain adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Bumi Arta Tbk, dan PT Bank UOB Indonesia. Kesemuanya itu adalah contoh bank konvensional milik swasta.

Produk apa saja yang ada di bank konvensional Indonesia?

Berikut ini adalah daftar produk perbankan yang populer digunakan di kalangan masyarakat, antara lain tabungan, deposito, kredit, online banking, dan Giro.

Ada berapa bank konvensional di Indonesia?

Jumlah bank dan kantor bank umum dari rentang tahun 2011 hingga 2021 sebanyak 107 bank. Jumlah tersebut terus berkurang sejak 2013.

Bank Umum Konvensional di Indonesia apa saja?

Bank pemerintah merupakan bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Contoh Bank Pemerintah yang perlu kamu ketahui antara lain Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sebutkan produk bank?

Ada beberapa produk bank yang perlu kamu kenali antara lain Surat Kredit Berdokumen (Letter of Credit atau L/C), Bank Garansi, Inkaso, Kliring, Transfer, Safe Deposit Box, dan Uang Elektronik (Stored Value Card).


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta