112 Contoh Bela Negara di Berbagai Bidang, dari Pendidikan hingga Politik
Bela negara bukan berarti setiap warga harus ikut serta dalam kegiatan militer, lho. Bahkan, hal kecil yang dilakukan di lingkungan sehari-hari bisa saja termasuk dalam contoh bela negara di berbagai bidang.
Konsep tersebut tercermin melalui sikap, pilihan, maupun peran yang dilakukan masing-masing individu dalam menjaga nilai persatuan, mematuhi hukum, hingga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sesuai bidangnya. ✨🤝
Nah, agar kamu mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan bela negara dan apa saja yang bisa dilakukan, yuk, baca artikel Mamikos kali ini sampai habis.
Daftar Isi
Pengertian Bela Negara
Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara untuk mempertahankan keutuhan NKRI melalui kontribusi sesuai kemampuan, baik dalam bidang pertahanan maupun kehidupan sehari-hari.
Konsep tentang bela negara ini tidak hanya soal kesiapan militer, tetapi juga menjaga persatuan, keamanan, serta kecintaan pada tanah air.
Apalagi, menurut UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Ketentuan ini sejalan dengan UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9, yang menegaskan bahwa partisipasi masyarakat diperlukan dalam menghadapi ancaman, termasuk ancaman non-militer.
Secara psikologis, bela negara berakar dari rasa nasionalisme dan kecintaan kepada tanah air. Hal ini juga ditegaskan dalam pendapat Emerson yang dikutip dalam Jurnal Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1 Juni 2022 bahwa bela negara berangkat dari dorongan moral warga sebagai bagian dari bangsa.
Unsur Dasar Bela Negara
Selanjutnya, contoh bela negara di berbagai bidang tidak muncul begitu saja, tetapi dibangun dari nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi warga dalam memahami pentingnya menjaga Indonesia.
Nilai tersebut kemudian berkembang menjadi pedoman atau dasar yang bisa diterapkan di sekolah, lingkungan sosial, sampai kehidupan bernegara. Nah, beberapa unsur dasar yang dimaksud antara lain:
- Cinta Tanah Air
Rasa bangga terhadap Indonesia sebagai tempat tinggal serta keinginan untuk menjaga dan memajukannya. - Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Pemahaman bahwa kita merupakan bagian dari bangsa Indonesia dan terikat pada aturan serta kehidupan bernegara. - Keyakinan pada Pancasila
Meyakini bahwa Pancasila menjadi dasar pemersatu bangsa dan pedoman dalam kehidupan bersama. - Rela Berkorban
Kesiapan memberikan waktu, kemampuan, bahkan materi demi kepentingan bangsa, bukan hanya kepentingan pribadi. - Kemampuan Awal Bela Negara
Kemampuan dasar yang mencakup aspek mental dan fisik, seperti disiplin, sehat jasmani, dan memiliki keterampilan yang mendukung.
Contoh Bela Negara di Berbagai Bidang
Dalam praktiknya, kontribusi warga negara dapat dilakukan melalui berbagai sektor kehidupan, lho. Mulai dari hal-hal kecil yangs ederhana di lingkungan sekitar, atau terlibat dalam lingkup yang lebih besar.
Berikut contoh bela negara di berbagai bidang yang bisa diikuti:
Contoh Bela Negara di Bidang Politik
- Memilih pemimpin yang adil dan dapat dipercaya, bukan karena provokasi buzzer atau tren di media sosial.
- Mengkritisi informasi politik sebelum percaya, misalnya saat mendapat broadcast WhatsApp dari grup keluarga.
- Menghormati hak anggota keluarga yang berbeda pilihan politik saat pemilihan umum serta menjaga asas Luber Jurdil.
- Tidak ikut menyebarkan gambar editan atau meme politik yang berisi provokasi dan fitnah.
- Menolak ajakan saling memusuhi hanya karena perbedaan pilihan tokoh atau partai.
- Mengikuti musyawarah lingkungan seperti rapat RT untuk menentukan kebijakan kampung.
- Memilih ketua RT atau RW berdasarkan kemampuan, bukan sekadar kedekatan.
- Mengajak teman berdiskusi politik secara santai tanpa merendahkan kubu lain.
- Menjaga obrolan politik di lingkungan kerja agar tidak memicu konflik horizontal.
- Mendukung aturan lokal, misalnya peraturan desa, selama bertujuan menjaga ketertiban umum.
- Mengutamakan persatuan ketika ada perbedaan pendapat soal isu politik nasional.
- Memberikan saran konstruktif dalam rapat warga ketika ada masalah wilayah.
- Menghormati keputusan rapat walaupun tidak sesuai dengan pendapat pribadi.
- Menolak fanatisme berlebihan kepada tokoh politik tertentu.
- Berpikir rasional dalam menentukan pilihan, bukan karena kampanye yang emosional.
- Mendukung transparansi anggaran desa dan ikut memastikan penggunaan dana sesuai kebutuhan masyarakat.
- Menyuarakan aspirasi secara sopan melalui forum resmi, bukan lewat ujaran kebencian.
- Mengajak keluarga bijak memilih sumber berita politik yang kredibel.
- Mempromosikan sikap toleran pada perbedaan pandangan politik di sekolah atau lingkungan kampus.
- Mengikuti proses pengambilan keputusan secara demokratis, baik di organisasi sekolah maupun organisasi masyarakat.
- Menolak kampanye kebencian di dunia digital yang dapat memecah belah bangsa.
- Mengajak teman memahami pentingnya konstitusi dalam kehidupan politik Indonesia.
- Mendukung pimpinan daerah atau pusat yang memiliki track record bersih dan tidak tersangkut kasus korupsi.
- Mengapresiasi kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat luas.
- Tidak mudah termakan sentimen SARA dalam isu politik.
- Mendukung program penguatan demokrasi di komunitas, misalnya kelas literasi politik.
- Menghormati simbol negara, seperti bendera dan lambang negara, sebagai representasi kedaulatan.
- Ikut berpartisipasi dalam menentukan arah pembangunan wilayah lewat musrenbang desa/kelurahan.
- Mendorong lingkungan sekitar mengutamakan dialog ketika menghadapi perbedaan isu politik.
- Membiasakan diri membaca referensi hukum atau konstitusi dasar sebelum berpendapat.
Contoh Bela Negara di Bidang Ekonomi
- Memilih menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung ekonomi lokal dan industri nasional.
- Mengutamakan belanja di UMKM sekitar rumah agar roda ekonomi masyarakat ikut bergerak.
- Membayar pajak sesuai aturan sebagai bentuk kontribusi untuk pembangunan negara.
- Ikut mendukung usaha kecil, misalnya dengan promosi gratis di media sosial agar makin dikenal masyarakat.
- Tidak membeli barang ilegal atau selundupan yang dapat merugikan pendapatan negara.
- Menghindari penimbunan barang yang bisa menyebabkan kenaikan harga dan merugikan masyarakat luas.
- Mendukung program pengembangan ekonomi kerakyatan seperti koperasi, ekonomi kreatif, dan wirausaha lokal.
- Mengembangkan bisnis atau pekerjaan produktif meskipun dalam skala kecil agar dapat membuka lapangan kerja.
- Mengelola keuangan pribadi dengan bijak agar tidak memunculkan praktik pinjaman ilegal yang merusak ekonomi rumah tangga.
- Menggunakan layanan perbankan resmi ketimbang transaksi ilegal yang berpotensi mendukung kegiatan ekonomi gelap.
- Tidak mudah ikut arus panic buying yang justru membuat harga barang makin tidak stabil.
- Memberikan saran atau kritik terhadap kebijakan ekonomi pemerintah secara santun bila dianggap kurang berpihak pada masyarakat.
- Mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diadakan pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan kemampuan ekonomi.
- Mendukung kampanye anti pencucian uang dengan tidak ikut transaksi yang tidak jelas sumber dan peruntukannya.
- Mendorong praktik ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan demi keberlanjutan sumber daya bangsa.
- Mengelola usaha tanpa melakukan penggelapan pajak atau manipulasi harga yang merugikan negara dan masyarakat.
- Menggunakan aplikasi buatan anak bangsa (e-commerce lokal, dompet digital lokal, marketplace lokal) sebagai dukungan terhadap transformasi ekonomi digital nasional.
Contoh Bela Negara di Bidang Sosial dan Budaya
- Menghormati keberagaman adat, agama, dan bahasa di Indonesia dengan tidak memaksakan pandangan pribadi kepada orang lain.
- Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dalam ruang publik sambil tetap melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya.
- Ikut menjaga warisan budaya daerah, misalnya menghadiri festival budaya lokal atau mendukung pelestarian tarian tradisional.
- Mengajarkan nilai toleransi dan gotong royong kepada anak-anak sejak dini dalam kehidupan keluarga.
- Menyebarkan konten positif mengenai budaya Indonesia di media sosial sebagai bentuk promosi identitas bangsa.
- Tidak menyebarkan ujaran kebencian berbasis suku, agama, ras, atau antar golongan yang dapat memecah belah bangsa.
- Mengikuti kegiatan sosial seperti kerja bakti, donor darah, bakti lingkungan, atau kegiatan sosial keagamaan di lingkungan tempat tinggal.
- Menolong tetangga atau orang sekitar saat mengalami musibah sebagai wujud solidaritas sosial.
- Mendukung pelestarian lingkungan dengan memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, atau ikut penanaman pohon.
- Tidak melakukan vandalisme terhadap fasilitas umum dan menjaga kebersihan tempat ibadah, taman kota, maupun fasilitas pendidikan.
- Menghargai karya budaya orang lain dan tidak melakukan plagiarisme atas karya seni, musik, atau tulisan.
- Berpartisipasi dalam kegiatan kampanye toleransi, perdamaian, dan anti diskriminasi di komunitas maupun media sosial.
- Mengajak generasi muda bangga memakai produk kreatif lokal seperti fashion etnik, kuliner daerah, atau kerajinan tradisional.
- Tidak mendukung perdagangan benda cagar budaya ilegal yang bisa menghilangkan identitas sejarah bangsa.
- Mengembangkan komunitas berbagai seni, seperti musik, teater, tari, atau literasi untuk memperkaya kehidupan sosial sekaligus menjaga warisan bangsa.
- Mempelajari sejarah bangsa Indonesia melalui buku, museum, atau film sebagai bekal memahami jati diri bangsa.
- Mengikuti kegiatan kebudayaan modern yang mengangkat unsur lokal sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan budaya kontemporer Indonesia.
- Mengucapkan selamat hari raya kepada teman berbeda agama sebagai bentuk penghormatan.
- Menjaga etika bermedsos, misalnya tidak memotong konten orang lain lalu mengklaim sebagai karya pribadi.
- Menggunakan pakaian adat pada momen-momen tertentu seperti Hari Kartini atau perayaan budaya di sekolah.
- Mendukung pengrajin lokal dengan membeli souvenir khas daerah saat bepergian.
- Mengikuti kegiatan kampung seperti ronda, posyandu, atau arisan sebagai bentuk mempererat hubungan warga.
- Menghindari stereotip negatif terhadap suku atau budaya tertentu ketika bercanda.
- Mengirim sumbangan secara jujur tanpa memamerkan bantuan demi menjaga keikhlasan dalam membantu sesama.
- Memberikan edukasi kecil di rumah tentang keberagaman budaya Indonesia kepada adik atau anak.
- Mengingatkan teman untuk tidak melakukan perilaku rasis atau intoleran di media sosial.
- Tidak mem-bully teman yang berbeda keyakinan atau tradisi dalam kehidupan sekolah.
- Menggunakan media sosial untuk mengenalkan kuliner daerah atau fakta budaya Nusantara secara kreatif.
- Membantu pelestarian tempat ibadah atau situs budaya dengan kerja bakti atau urunan dana.
- Menghormati upacara adat ketika berkunjung ke daerah tertentu tanpa mengolok-olok tradisi setempat.
Contoh Bela Negara di Bidang Hukum
- Mematuhi hukum yang berlaku dan tidak melakukan tindakan yang jelas melanggar aturan, baik secara offline maupun online.
- Tidak melakukan korupsi kecil seperti pungutan liar, manipulasi data, atau titip absen karena semuanya termasuk pelanggaran hukum.
- Turut melaporkan tindak kejahatan yang terjadi di sekitar lingkungan, baik melalui RT/RW, kepolisian, maupun kanal pelaporan resmi pemerintah.
- Menghormati proses hukum dengan tidak melakukan main hakim sendiri saat terjadi perselisihan.
- Menjadi saksi yang jujur dan objektif ketika diminta memberikan keterangan dalam sebuah proses hukum.
- Ikut mengikuti sosialisasi hukum seperti penyuluhan anti narkoba, kekerasan, atau kejahatan digital untuk meningkatkan kesadaran hukum pribadi.
- Tidak menyebarkan konten yang berisi fitnah atau ujaran kebencian karena dapat dikenakan sanksi pidana UU ITE.
- Mematuhi aturan lalu lintas, termasuk memakai helm atau tidak menerobos lampu merah, sebagai bentuk ketaatan pada hukum.
- Menghormati hak asasi manusia, keberagaman, dan menolak segala bentuk diskriminasi baik di lingkungan kerja, sekolah, maupun pergaulan.
- Menolak gratifikasi dan suap dalam urusan pekerjaan ataupun pelayanan publik agar tidak menormalisasi budaya korupsi.
- Menggunakan jalur penyelesaian hukum ketika terjadi konflik, bukan melakukan tindak kekerasan yang melanggar hak orang lain.
- Menghindari pembajakan film, musik, software, atau buku karena termasuk pelanggaran hak cipta.
- Mengikuti aturan hukum di dunia digital, misalnya menjaga privasi orang lain, tidak meng-hack akun, atau tidak membagikan data pribadi tanpa izin.
- Memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah dengan cara yang sopan dan sesuai aturan hukum tanpa menyebarkan disinformasi.
- Menghargai proses peradilan dan tidak menyebarkan ujaran provokatif yang dapat mempengaruhi independensi lembaga hukum.
- Ikut mengampanyekan kesadaran hukum di lingkungan keluarga dengan membiasakan perilaku disiplin dan taat aturan sejak kecil.
Contoh Bela Negara di Bidang Pendidikan
- Belajar dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas diri sebagai calon sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
- Menghormati guru, staf sekolah, dan sesama teman dalam proses belajar sebagai bentuk kedisiplinan berpendidikan.
- Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menanamkan kedisiplinan, wawasan kebangsaan, hingga kerja sama tim.
- Menggunakan bahasa Indonesia dalam situasi formal di sekolah sambil tetap melestarikan bahasa daerah.
- Berpartisipasi dalam upacara bendera dengan khidmat dan memahami makna perjuangan di baliknya.
- Membiasakan membaca buku sejarah, kebangsaan, atau tokoh perjuangan untuk memperkuat rasa nasionalisme.
- Mengikuti lomba-lomba akademik maupun non-akademik untuk membawa nama baik sekolah serta bangsa.
- Menjaga fasilitas sekolah seperti perpustakaan, laboratorium, atau ruang kelas agar bisa dimanfaatkan generasi berikutnya.
- Menghindari plagiarisme dalam tugas dan karya ilmiah karena bertentangan dengan nilai kejujuran akademik.
- Mengajarkan sikap toleransi kepada teman yang berbeda latar belakang agama, budaya, maupun daerah asal.
- Ikut membantu teman yang tertinggal pelajaran agar tidak tertinggal secara akademik ataupun sosial.
- Berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan tinggi atau mengikuti pelatihan kerja agar dapat berkontribusi pada pembangunan negara.
- Menggunakan teknologi digital secara bijak, termasuk tidak menyebarkan materi menyesatkan atau konten negatif di ruang pendidikan.
- Mempelajari perkembangan IPTEK modern agar Indonesia dapat bersaing dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi global.
- Turut serta dalam program kampus seperti KKN, pengabdian masyarakat, atau literasi digital sebagai kontribusi nyata di tengah masyarakat.
- Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan meneliti di lingkungan sekolah maupun kampus.
- Mengikuti seminar, webinar, maupun workshop mengenai nasionalisme, bela negara, atau wawasan kebangsaan.
- Memahami Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan sebagai dasar kehidupan dalam proses pendidikan.
- Menghindari narkoba, tawuran, dan bullying di lingkungan sekolah karena merusak masa depan generasi muda.
Penutup
Itulah tadi contoh bela negara di berbagai bidang yang dapat dilakukan oleh setiap warga negara sesuai kapasitasnya masing-masing. Semoga dapat menginspirasi agar dapat berkontribusi menjaga persatuan dan ketahanan bangsa.
Kalau kamu ingin membaca pembahasan lain seputar kewarganegaraan, pendidikan, hingga contoh-contoh tugas sekolah, kamu bisa menemukan artikel terkait lainnya di blog Mamikos, ya. 💻
Referensi:
25 Contoh Perwujudan Bela Negara di Berbagai Bidang, Apa Saja? [Daring]. Tautan: https://bobo.grid.id/read/083747951/25-contoh-perwujudan-bela-negara-di-berbagai-bidang-apa-saja?page=all
Bela Negara : Pengertian, Unsur, Fungsi, Tujuan Dan Manfaat Bela Negara [Daring]. Tautan: https://kesbangpol.tangerangkota.go.id/berita/bela-negara-pengertian-unsur-fungsi-tujuan-dan-manfaat-bela-negara
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1 Juni 2022, IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BELA NEGARA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT [PDF]
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah