Contoh Bentuk Interaksi antar Komponen Ekosistem Kelas 10 SMA beserta Penjelasannya

Contoh Bentuk Interaksi antar Komponen Ekosistem Kelas 10 SMA beserta Penjelasannya – Makhluk hidup tidak dapat menjalani kehidupannya maupun memenuhi kebutuhan yang dimilikinya sendiri.

Akan selalu ada hubungan dan bersinggungan dengan makhluk hidup lain maupun lingkungan sekitar untuk dapat memenuhi kebutuhan. Hal ini yang termasuk ke dalam beberapa contoh ekosistem yang ada.

Jika kamu ingin memahami bagaimana setiap aspek bekerja, maka perlu untuk tahu apa saja contoh bentuk interaksi antar komponen ekosistem yang ada.

Mengenal Interaksi yang Terjadi antar Komponen Ekosistem

unsplash.com/@neom

Sebelum melihat berbagai contoh bentuk interaksi antar komponen ekosistem, perlu untuk tahu dasar dari interaksi itu sendiri.

Interaksi yang terjadi antar komponen di dalam ekosistem merupakan bentuk interaksi yang ada antara biotik dengan biotik lainnya maupun antara biotik dengan abiotik.

Terbentuknya interaksi di dalam ekosistem ini menjadi sebuah bentuk dan bukti akan hubungan yang ada karena pengaruh akan faktor-faktor tersebut. Sebuah interaksi dapat terjadi dan berkembang untuk berbagai tingkatan trofik dari organisme kehidupan yang ada.

Interaksi yang muncul di antara komponen ekosistem tersebut bisa terjadi secara seimbang. Kemudian, hal tersebut akan menjadikan sebuah ekosistem yang lebih seimbang dan berjalan dengan baik.

Begitu pula jika kondisinya terjadi secara sebaliknya. Apabila interaksi yang terbentuk antar komponen di dalam ekosistem tidak berjalan dengan lancar maupun baik, maka kondisi dari ekosistem tersebut bisa menjadi rusak.

Apabila kondisi tersebut terjadi lebih parah, maka bisa sampai membuat komponen biotik yang ada di dalam ekosistem menjadi punah.

Jenis-jenis Interaksi yang Terjadi antar Komponen Ekosistem

Ada banyak jenis-jenis interaksi yang bisa terbentuk dan berjalan dalam sebuah ekosistem. Interaksi ini sendiri menjadi sebuah hal yang biasa dan bahkan diharapkan dapat terjadi serta terbangun dengan baik.

A. Interaksi Terjadi antara Komponen Biotik dan Biotik

Contoh bentuk interaksi antar komponen ekosistem yang pertama bisa terjadi yaitu antara komponen biotik dan biotik. Bentuknya sendiri bisa terjadi antar organisme, populasi, maupun komunitas.

1. Interaksi antar Organisme

Bentuk dari interaksi antara komponen biotik dan biotik yang pertama yaitu antar organisme. Pada interaksi yang satu ini terjadi antar individu organisme dikarenakan semua makhluk hidup akan selalu memiliki hubungan dengan makhluk hidup yang lain.

Termasuk juga untuk yang sejenis maupun yang berbeda, baik berada dalam satu populasi maupun dari populasi yang lain.

Terdapat beberapa kategori yang terbentuk dari interaksi antar organisme seperti berikut.

1. Netral

Netral terjadi pada hubungan yang sifatnya tidak saling mengganggu antar organisme yang berada pada sebuah habitat yang sama. Selain itu, sifatnya cenderung tidak menguntungkan serta tidak merugikan dari kedua pihak yang terlibat.

Contoh dari interaksi netral ini yang terjadi antara capung dengan sapi serta ayam dengan kucing.

2. Predasi

Predasi menjadi hubungan yang ada antara mangsa dengan pemasangsanya atau disebut sebagai predator. Biasanya hubungan yang satu ini cenderung memiliki keterkaitan sendiri yang begitu erat untuk dapat menjaga keseimbangan dari ekosistem.

Saat tidak ada mangsa, maka predator tidak akan mampu untuk bertahan hidup. Sebaliknya juga terjadi bahwa predator memiliki fungsi untuk tetap menjaga populasi dari mangsanya supaya tetap terkontrol dengan baik.

Contoh dari interaksi predasi yaitu antara kijang dan rusa maupun tikus dan burung hantu.

3. Simbiosis Parasitisme

Pada simbiosis parasitisme, hubungan yang terjadi antara dua organisme berbeda dan salah satu pihak di dalamnya merasakan kerugian.

Biasanya interaksi ini akan terjadi saat ada organisme yang cara bertahan hidupnya dengan menumpang terhadap tubuh organisme lain. Kemudian, ia mengambil makanan langsung dari inangnya yang ditempati tersebut.

Interaksi ini tentu menyebabkan kerugian untuk pihak yang menjadi inang. Contoh dari interaksi ini yaitu dilakukan oleh benalu terhadap pohon inang.

4. Simbiosis Komensalisme

Pada simbiosis komensalisme, interaksi terjadi antara dua organisme yang hidup bersama demi mereka bisa berbagi sumber makanan yang ada.

Salah satu pihak akan mendapatkan keuntungan, tetapi pihak yang lain juga tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian. Contohnya terjadi pada anggrek dan pohon tempatnya menumpang hidup.

5. Simbiosis Mutualisme

Pada simbiosis mutualisme, interaksi dapat terjadi antara dua organisme yang sama-sama menguntungkan satu sama lain.

Kedua pihak sama-sama mendapatkan keuntungan untuk kepentingan mereka sendiri. Contoh dari interaksi ini seperti dilakukan oleh lebah terhadap bunga dan sebaliknya.

2. Interaksi antar Populasi

Pada contoh bentuk interaksi antar komponen ekosistem yang kedua bisa terjadi antar biotik yaitu antar populasi.

Biasanya interaksi ini bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung di dalam komunitas tempatnya hidup tersebut.

1. Alelopati

Alelopati menjadi bentuk dari interaksi yang berjalan saat salah satu pihak memproduksi senyawa biomolekul ke lingkungan.

Senyawa yang dilepaskan tersebut bisa menghambat perkembangan maupun pertumbuhan yang sedang berjalan pada organisme dalam populasi lain yang ada di sekitarnya.

Contoh dari alelopati yaitu interaksi yang terbentuk antara lamtoro yang bisa menjadikan hasil panen kunyit maupun gandum menjadi berkurang.

2. Kompetisi Intraspesifik

Kompetisi intraspesifik terjadi antara populasi yang dapat secara langsung maupun tidak langsung. Biasanya persaingan akan terjadi untuk satu spesies yang sama.

Kompetisi ini bisa membuat makhluk hidup mendapatkan kebutuhan kurang dari apa yang mereka butuhkan, bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.

Mereka bisa saling berkelahi untuk merebutkan apa yang diinginkan dalam pemenuhan kebutuhan hidup itu sendiri. Termasuk juga yang terjadi dalam kompetisi secara tidak langsung.

Contohnya seperti yang terjadi antara populasi kambing di dua peternakan dalam padang rumput yang sama. Kambing jantan bisa saling bertarung untuk menguasai wilayah rumput maupun pasangan yang diinginkan.

3. Kompetisi Interspesifik

Kompetisi interspesifik terjadi untuk populasi yang datangnya dari spesies berbeda. Interaksi ini baru akan terjadi saat dua atau lebih populasi yang berada dalam satu wilayah yang sama juga memiliki kebutuhan hidup yang sama.

Namun, sumber daya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup tersebut begitu terbatas sehingga harus saling berkompetisi untuk mendapatkannya.

Kebutuhan yang dimiliki bisa dalam bentuk air, makanan, cahaya, maupun ruang. Contohnya yang terjadi antara beberapa jenis burung yang sama-sama memiliki serangga sebagai makanannya dalam sebuah daerah hutan.

3. Interaksi antar Komunitas

Pada contoh bentuk interaksi antar komponen ekosistem kali ini bisa terjadi antar komunitas. Biasanya komunitas yang terbentuk di dalam sebuah ekosistem merupakan populasi yang berasal dari spesies yang berbeda.

Namun, mereka hidup pada daerah yang sama dan membentuk interaksi.  Contoh untuk interaksi ini yaitu seperti yang terjadi di sawah serta sungai.

B. Interaksi Terjadi antara Komponen Biotik dengan Abiotik

Contoh bentuk interaksi antar komponen ekosistem yang kedua yaitu bisa terjadi antara komponen biotik dengan abiotik.

Interaksi yang terjadi ini merupakan dasar dari pembentukan sebuah ekosistem. Biasanya interaksi yang terbentuk bisa dalam bentuk aliran energi, produktivitas ekosistem, maupun daur biogeokimia yang berjalan.

Hubungan yang terjadi di antara organisme tersebut berjalan bersama dengan lingkungannya dan menyebabkan adanya aliran energi. Selain itu, bisa terbentuk pula tingkatan maupun struktur trofik, siklus materi, hingga keanekaragaman hayati.

Interaksi-interaksi yang berjalan mampu untuk membantu ekosistem agar terus seimbang dan terjaga dengan baik. Namun, jika keseimbangan yang ada terkena gangguan atau sulit untuk dicapai, maka perubahan tidak bisa untuk dihindarkan.

Hal ini berhubungan pula dengan setiap populasi yang terbentuk di dalam ekosistem akan selalu memiliki kemampuan hidup yang berbeda-beda antara satu dengan lain. Biasanya hal ini juga akan bergantung terhadap kondisi lingkungan tempat mereka berada.

Contohnya seperti lumut yang akan terus membutuhkan kondisi lembab untuk mereka tetap bisa bertahan hidup. Begitu pula dengan kaktus yang bisa bertahan hidup untuk kondisi lingkungan kering.

Penutup

Nah, tadi sudah diberikan penjelasan menyangkut contoh bentuk interaksi antar komponen ekosistem di lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, penjelasan yang sudah diberikan di atas juga memahami ekosistem adalah bagian yang penting dari kehidupan.

Mempelajari ekosistem merupakan bagian yang penting untuk dilakukan agar kamu mengetahui bagaimana alam dan lingkungan bekerja. Kamu bisa mencari tahu materi biologi terutama ekosistem begitu lengkap dan baru hanya di situs blog Mamikos.

FAQ

Apa saja contoh interaksi antar komponen di dalam ekosistem?

Contoh interaksi antar komponen ekosistem yang ada yaitu simbiosis, kompetisi, predasi, dan herbivori.

Apa saja interaksi-interaksi yang terdapat di dalam ekosistem?

Interaksi-interaksi yang terdapat di dalam ekosistem yaitu ada interaksi antar komponen biotik dalam ekosistem serta interaksi komponen biotik dan abiotik.

Apa itu interaksi antar komponen penyusun ekosistem?

Interaksi antar komponen penyusun ekosistem merupakan sebuah hubungan yang terbentuk dan terjadi antara berbagai jenis organisme serta faktor lingkungan yang ada di dalam sebuah ekosistem tertentu. Interaksi ini keberadaannya dianggap begitu penting untuk mempengaruhi keseimbangan yang terjadi di dalam ekosistem serta keberlanjutan dari seluruh kehidupan yang ada di dalamnya.

4 pola interaksi apa sajakah yang terjadi dalam ekosistem?

Pola-pola interaksi yang terjadi di dalam ekosistem seperti persaingan atau kompetisi, kerjasama atau simbiosis, pemangsaan atau predasi, dan antibiosis.

Apa contoh interaksi antar komponen abiotik?

Contoh interaksi yang terjadi antar komponen abiotik seperti air, suhu, cahaya, mineral, salinitas, kelembapan, dan sejenisnya. Faktor abiotik yang hadir tersebut bisa saling berinteraksi dengan satu sama lain. Hal ini seperti yang terjadi dengan perbedaan yang ada pada kadar garam maupun suhu di laut, kemudian berperan dalam pembentukan arus laut.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta