10 Contoh Besaran Turunan dan Satuannya Lengkap

10 Contoh Besaran Turunan dan Satuannya Lengkap – Selain besaran pokok, dalam mempelajari ilmu fisika juga ada yang disebut dengan besaran turunan.

Contoh besaran turunan juga sangat beragam. Tentunya cukup berbeda dari besaran pokok yang berjumlah 7 macam. Besaran turunan merupakan besaran yang diperoleh dari turunan besaran pokok.

Jenis besaran ini tetap banyak digunakan dan dibutuhkan ketika mempelajari ilmu fisika bila mengambil jurusan IPA. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Mengenal Besaran Turunan

Getty Images Signature/ Carlo107

Ketika mempelajari ilmu fisika, maka jangan hanya mencari tahu tentang besaran pokok.

Ada besaran turunan yang juga penting dijadikan pengukur sesuatu. Besaran turunan merupakan besaran yang diambil dari turunan besaran pokok. 

Bahkan dapat dikatakan bahwa besaran turunan merupakan kombinasi dari sejumlah besaran pokok.

Jadi, besaran turunan diambil dari besaran pokok atau kombinasi dari beberapa besaran pokok. Begitu juga dengan satuan dari besaran turunan.

Dimensi besaran turunan juga diambil dari besaran pokok atau kombinasinya secara runtut dan baik.

Cara mengetahui dimensi besaran turunan bisa ditentukan dari rumus maupun satuan besaran turunan lainnya secara rinci. 

Contoh Besaran Turunan Lengkap 

Sama halnya seperti besaran pokok, besaran turunan juga terdiri atas beberapa macam. Mulai dari luas, volume, massa jenis, kecepatan, percepatan, gaya, usaha, daya, tekanan hingga momentum.

Jika Anda tengah mempelajari ilmu fisika, pasti tidak akan merasa asing dengan istilah-istilah tersebut.

1. Luas

Luas merupakan besaran yang menyatakan tentang ukuran suatu bagian permukaan dengan batasan jelas dan dibatasi oleh kurva tertutup.

Luas menjadi salah satu besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok yaitu panjang (panjang x lebar).

Satuan dari luas adalah m2 atau meter persegi. Besaran turunan seringkali dijumpai ketika Anda tengah mengerjakan soal-soal berbau fisika maupun matematika.

Misalnya, bangun lingkaran, persegi panjang, jajar genjang dan lainnya. 

2. Volume

Volume merupakan contoh besaran turunan berikutnya yang penting diketahui. Volume merupakan suatu kapasitas perhitungan banyak ruang yang dapat ditempati objek tertentu.

Objek tersebut bisa berupa benda beraturan maupun benda yang sama sekali tidak beraturan.

Volume menjadi besaran turunan yang didapat dari penjabaran besaran pokok yaitu panjang (panjang x lebar x tinggi).

Satuan dari volume ialah m3 atau meter kubik. Biasanya besaran turunan ini kerap dipakai ketika mengukur muatan suatu benda, terutama benda cair. 

3. Massa Jenis

Massa jenis juga menjadi bagian dari besaran turunan lainnya. Massa jenis merupakan pengukuran massa dalam tiap-tiap satuan volume benda.

Kian tinggi massa jenis suatu benda, maka kian besar pula massa dari setiap volumenya. Hal ini sudah menjadi aturan pasti/absolut.

Massa jenis ialah bagian dari besaran turunan yang diambil berdasarkan acuan besaran pokok massa (massa : volume). Besaran turunan ini memiliki satuan yaitu kg/m3 (kilogram per meter kubik).

Selain dari besaran pokok massa, massa jenis juga kerap dikaitkan dengan besaran pokok panjang. 

4. Kecepatan

Contoh besaran turunan berikutnya adalah kecepatan.

Besaran turunan ini didapat dari besaran pokok yaitu panjang dan waktu, yang mana mampu menciptakan rumus kecepatan yaitu jarak dibagi dengan waktu. Kecepatan mempunyai satuan m/s (meter per sekon). 

Kecepatan juga menjadi besaran vektor yang menunjukkan tentang seberapa cepat suatu benda bisa berpindah dari satu titik ke titik lainnya.

Kecepatan terdiri atas beberapa jenis yaitu kecepatan rata-rata, osilasi dan rambat gelombang. 

5. Percepatan

Percepatan sering disebut sebagai akselerasi. Percepatan ialah suatu jenis perubahan kecepatan pada waktu tertentu.

Percepatan menjadi salah satu besaran turunan yang diperoleh dari besaran pokok jarak dan waktu. Hal ini membuat satuan percepatan diketahui sebagai m/s2 (meter per sekon kuadrat). 

Percepatan dari suatu objek dipicu oleh gaya yang bekerja pada objek tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan dari Hukum Newton.

Percepatan juga merupakan besaran vektor, sehingga menjadikan besaran turunan ini mempunyai besaran sekaligus arah. Total gaya setara hasil kali massa dan percepatan. 

6. Gaya

Di dalam ilmu fisika, juga dikenal besaran turunan bernama gaya.

Gaya ialah semacam interaksi dari hal apapun yang dapat menimbulkan benda bermassa mengalami suatu perubahan gerak tertentu, baik arah maupun konstruksi berbentuk geometris.

Ada banyak soal fisika yang membahas tentang gaya. 

Gaya menjadi salah satu besaran turunan yang diperoleh dari besaran pokok massa yakni massa x percepatan.

Satuan dari gaya ialah Newton (N) = kg m/s2. Sebuah gaya bisa menyebabkan objek dengan massa tertentu dapat mengubah kecepatan maupun berdeformasi. 

7. Usaha

Contoh besaran turunan berikutnya adalah usaha. Usaha atau kerja merupakan energi yang bisa disalurkan ke suatu benda agar benda tersebut dapat bergerak.

Dalam ilmu fisika, usaha merupakan besaran turunan yang diperoleh dari besaran pokok panjang (gaya x jarak). 

Kemudian, untuk satuannya adalah joule (J) = kg m2/s2. Usaha juga bisa didefinisikan sebagai suatu integral garis yang kerap dijumpai dalam perhitungan matematika, khususnya fokus kalkulus.

Penerapan perhitungan usaha bisa dijumpai pada gerak rotasi benda tegar. 

8. Daya

Berikutnya ada daya. Daya adalah jumlah usaha yang bisa dilakukan oleh setiap satu satuan waktu tertentu.

Pada ilmu fisika, daya menjadi kecepatan untuk bisa melakukan kerja. Daya juga dapat disamakan dengan besaran jumlah energi yang bisa dihabiskan per satuan waktu. 

Jika dilihat dari cara pemerolehannya, daya didapatkan dari besaran pokok yaitu waktu (usaha : waktu). Satuan besaran turunan ini adalah watt (W) = kg m2/s3 .

Integral daya terhadap besaran waktu akan mendefinisikan kerja yang sudah dilakukan. Integral ini juga tergantung dari lintasan gaya dan torsi benda. 

9. Tekanan

Contoh besaran turunan berikutnya adalah tekanan. Tekanan ialah besaran turunan yang bentuknya diperoleh dari suatu besaran pokok  yaitu gaya : luas.

Tidak heran jika satuan tekanan adalah pascal (Pa) = N/m2. Satuan ini kerap dipakai untuk melakukan pengukuran terhadap kekuatan gas atau cairan.

Satuan tekanan kerap dihubungkan dengan satuan suhu dan volume. Kian tinggi tekanan pada suatu tempat dengan isi sama, maka suhu di dalamnya akan semakin tinggi.

Hal ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa mengapa suhu pegunungan lebih rendah dibandingkan dataran rendah. 

10. Momentum

Terakhir adalah momentum. Momentum adalah besaran turunan yang kerap dihubungkan dengan massa benda dan kecepatan.

Hal ini membuat momentum mempunyai satuan kg.m/s.  Pada mekanika klasik, momentum mampu menghasilkan vektor. 

Bahkan dalam ilmu fisika juga dikenal yang namanya Hukum Kekekalan Momentum dengan sejumlah notasi yang mendetail.

Salah satunya total momentum yang akan selalu kekal hanya saat resultan gaya bekerja bernilai sama dengan 0. 

Contoh besaran turunan sangat beragam. Mulai dari luas, volume, massa jenis, kecepatan, percepatan, gaya, usaha, daya, tekanan hingga momentum.

Tentunya besaran-besaran turunan diperoleh dari penjabaran besaran pokok . Begitu juga dengan satuan masing-masing besaran turunan tersebut. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta