3 Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung pada Perusahaan
3 Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung pada Perusahaan – Biaya tenaga kerja langsung maupun tidak langsung merupakan jenis biaya yang umum dikeluarkan oleh perusahaan.
Contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung pun banyak dijumpai. Biaya sendiri menjadi salah satu hal yang sangat penting dan krusial dalam menjalankan sebuah perusahaan.
Untuk itulah, setiap biaya yang dikeluarkan baik itu, biaya langsung maupun tidak langsung perlu adanya laporan dan pertanggungjawaban.
3 Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Daftar Isi
- 3 Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
- Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung
- 1. Biaya Upah Buruh
- 2. Biaya Ongkos Buruh
- 3. Upah Operator Mesin dalam Sebuah Pabrik atau Perusahaan
- Contoh Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
- 1. Biaya Tidak Terduga
- 2. Biaya Overhead
- 3. Profit atau Bonus
- Manfaat Mengetahui Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Daftar Isi
- 3 Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
- Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung
- 1. Biaya Upah Buruh
- 2. Biaya Ongkos Buruh
- 3. Upah Operator Mesin dalam Sebuah Pabrik atau Perusahaan
- Contoh Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
- 1. Biaya Tidak Terduga
- 2. Biaya Overhead
- 3. Profit atau Bonus
- Manfaat Mengetahui Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Dalam sebuah perusahaan, biaya tenaga kerja langsung bisa kamu sebut sebagai direct labor cost. Sementara itu, biaya tidak langsung disebut sebagai indirect labor cost.
Meskipun memiliki peran dan fungsi yang sama-sama penting, terdapat perbedaan dari contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini.
Biaya tenaga kerja langsung bisa kamu lacak, sedangkan biaya tidak langsung tidak bisa dilacak.
Kemudian, biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang menguntungkan dari satu produk saja. Begitu pula sebaliknya, biaya tidak langsung keuntungannya lebih ke banyak produk.
Selain kedua hal tersebut, contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung juga bisa menjadi perbedaan dari keduanya.
Supaya lebih jelas lagi, berikut ini adalah pemaparan mengenai biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung beserta contohnya.
Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung atau direct labor cost merupakan biaya atau ongkos yang bisa dibebankan secara langsung kepada objek biaya.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail lagi, bisa kamu contohkan dalam proses pembuatan rumah.
Misalnya, ketika kamu membuat atau membangun rumah, terdapat contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung seperti jumlah biaya semen, pasir, upah pekerja, dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam perusahaan, umumnya direct labor cost ini diberikan kepada karyawan atau unit produksi di bawah naungan manajer departemen.
Pengertian lainnya mengenai biaya tenaga kerja langsung, merupakan bagian dari upah secara khusus dan bersifat konsisten yang perusahaan keluarkan dalam rangka pembuatan produk, urutan pekerjaan tertentu, maupun penyediaan layanan.
Sedikit mengulas kembali, tenaga kerja langsung sendiri merupakan setiap individu yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Baik itu dari pengolahan bahan sampai menjadi sebuah barang yang siap digunakan.
Berikut ini setidaknya tiga contoh biaya tenaga kerja langsung yang bisa kamu pahami:
1. Biaya Upah Buruh
Berbicara mengenai contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, maka biaya upah buruh menjadi salah satunya.
Biaya upah buruh merupakan contoh biaya tenaga kerja langsung yang diperhitungkan pada satuan item, dan biasanya sudah mempunyai standar harga satuannya.
Saat ingin memperhitungkan biaya upah buruh ini, tidak bisa kamu lakukan secara asal-asalan. Dengan kata lain, ada beberapa hal penting yang mesti kamu perhatikan.
Seperti, perbedaan antara harian atau borongan, tempat asal buruh atau pekerja yang datang, kapasitas kerja, hingga mempertimbangkan undang-undang buruh yang berlaku saat ini.
Melalui ketentuan inilah, kamu bisa mengetahui besar kecilnya biaya upah buruh.
2. Biaya Ongkos Buruh
Biaya ongkos buruh termasuk ke dalam contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung.
Umumnya, biaya ongkos buruh ini merupakan contoh biaya tenaga kerja langsung berdasarkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
3. Upah Operator Mesin dalam Sebuah Pabrik atau Perusahaan
Upah operator mesin dalam sebuah pabrik atau perusahaan menjadi salah satu bagian dari contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung.
Pada beberapa perusahaan maupun bisnis, pengeluaran untuk tenaga kerja langsung justru melebihi gaji yang perusahaan bayarkan kepada karyawannya.
Pasalnya, komponen gaji maupun upah karyawan ini juga mencakup sejumlah tunjangan lainnya. Seperti halnya, asuransi kesehatan dan jiwa, tunjangan pensiun, asuransi kompensasi, hingga pajak gaji karyawan.
Contoh Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Memahami pengertian sekaligus contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung menjadi salah satu hal yang mutlak bagi kelangsungan sebuah perusahaan ataupun bisnis.
Pada dasarnya, setiap perusahaan telah mengklasifikasikan atau mengelompokkan biaya langsung atau tidak langsung berdasarkan apa yang digunakan.
Baik itu untuk menghasilkan sebuah barang ataupun jasa. Sementara itu, biaya tenaga kerja langsung atau indirect labor cost merupakan biaya yang tidak bisa dihubungkan maupun dibebankan secara langsung dengan unit yang perusahan produksi.
Selain memahami apa saja contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, kamu juga perlu mengetahui penjelasan mengenai tenaga kerja tidak langsung atau indirect labor.
Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja pegawai yang tidak terlibat secara langsung dalam proses produksi.
Kemudian, tenaga kerja atau pegawai yang bisa dimasukkan ke dalam tenaga kerja tidak langsung ini, seperti karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu.
Misalnya saja departemen-departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel hingga departemen gudang.
Kemudian, tenaga kerja tidak langsung lainnya, karyawan tertentu yang bekerja dalam sebuah departemen produksi, seperti kepala departemen produksi, mandor, hingga karyawan administrasi pabrik.
Sama seperti contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebelumnya. Setidaknya, ada tiga contoh biaya tenaga kerja tidak langsung, berikut ini penjelasannya.
1. Biaya Tidak Terduga
Berbicara mengenai contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, maka kamu akan menemukan biaya tidak terduga.
Biaya tidak terduga merupakan contoh biaya tenaga kerja tidak langsung yang disiapkan perusahaan untuk karyawan karena kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Biaya tidak terduga ini umumnya bisa perusahaan perkirakan sendiri. Kisaran biaya tidak terduga antara 0,5 hingga 5% dari biaya total proyek.
Selain itu, contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti ketidakpastian objektif hingga terjadinya kesalahan.
Ketidakpastian objektif ini, merupakan ketidakpastian yang perusahaan perlukan atau tidaknya suatu pekerjaan. Biasanya, hal ini ditentukan oleh objek di luar kemampuan manusia.
Misalnya saja, tenaga kerja yang tidak bisa melakukan pemasangan sheet pile untuk pondasi yang ditentukan oleh tinggi rendahnya permukaan air tanah.
Kemudian, faktor yang mempengaruhi contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini adalah terjadinya kesalahan.
Kesalahan yang mungkin saja terjadi, tenaga kerja, karyawan, atau buruh yang melakukan sebuah kesalahan dalam suatu pekerjaan tertentu.
2. Biaya Overhead
Contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang tak kalah penting, yakni biaya overhead.
Biaya overhead merupakan contoh biaya tenaga kerja tidak langsung yang bisa kamu sebut sebagai manufacturing overhead cost.
Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak masuk ke dalam biaya bahan baku dan juga biaya tenaga kerja secara langsung.
Contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini juga berkaitan dengan departemen-departemen lain di luar departemen produksi.
Sehingga, semua biaya yang terjadi dalam departemen pembantu tersebut, termasuk ke dalam biaya tenaga kerjanya. Dengan begitu, bisa kamu kategorikan sebagai biaya overhead pabrik.
Contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya yang paling sering terjadi yakni biaya variabel.
Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya selalu berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi.
Bila perusahaan tersebut memiliki hasil produksi yang lebih besar, maka akan semakin besar pula biaya variabelnya.
Sebagai contoh, semakin banyak jumlah produk yang perusahaan hasilnya, upah tenaga kerja bisa semakin besar.
3. Profit atau Bonus
Profit atau bonus termasuk ke dalam salah satu contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Selain tiu, profit atau bonus ini merupakan semua hasil yang perusahaan dapatkan dari sebuah proyek.
Bonus ini tidak sama dengan gaji, pasalnya dalam profit atau bonus terdiri atas usaha, keahlian, dan faktor lainnya.
Sebagai contoh, jika tenaga kerja memiliki keahlian khusus, maka upah kerjanya bisa semakin banyak, dan begitu pula sebaliknya.
Manfaat Mengetahui Contoh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Memahami apa saja contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, tentu saja memberikan banyak manfaat bagi perusahaan itu sendiri. Berikut ini adalah informasinya.
1. Meningkatkan Efisiensi Perusahaan
Mengenal contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, berdampak baik untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.
Melalui perencanaan yang tepat, maka pengeluaran perusahaan terkait biaya proses produksi menjadi semakin efisien.
Pasalnya, contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini bisa kamu gunakan untuk melihat estimasi biaya sesuai dengan manfaat yang diperoleh.
Ketika perusahaan tidak memiliki perencanaan yang cermat, maka bisa terjadi pemborosan. Alhasil, perusahaan mendapatkan kerugian.
2. Pemanfaatan Tenaga Kerja yang Lebih Efisien
Contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung mempengaruhi pemanfaatan tenaga kerja. Dengan mengetahui kedua jenis biaya tersebut, maka pemanfaatan tenaga kerja bisa semakin efisien.
Dalam sebuah perusahaan, perlu adanya perencanaan yang matang. Pasalnya, hal ini bisa memberikan gambaran rincian terkait jumlah maupun proses operasional, tak terkecuali proses produksi.
Dengan demikian, melalui contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini, pemanfaatan sumber daya ataupun tenaga kerja bisa semakin baik.
Sehingga, meminimalkan terjadinya risiko maupun kerugian perusahaan.
3. Sebagai Alat yang Berfungsi sebagai Monitoring
Contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung bisa perusahaan gunakan sebagai alat bantu monitoring. Pasalnya, hal ini telah tercantum dalam anggaran.
Sementara itu, tim dalam perusahaan akan berusaha memenuhi target tersebut. Penyusunan dan penghitungan setiap contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ini biaya meliputi beberapa hal.
Seperti, perencanaan lama waktu produksi yang perusahaan butuhkan hingga upah atau gaji yang harus perusahaan bayarkan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan.
5. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menjadi Lebih Cepat
Perhitungan setiap contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi biaya lainnya. Seperti halnya biaya overhead hingga bahan baku.
Dengan melakukan perhitungan semua contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, maka perhitungan biaya lainnya, seperti harga pokok produksi menjadi semakin cepat.
Itulah tadi contoh biaya langsung dan tidak langsung beserta penjelasannya yang bisa kamu pahami.
Dengan mengetahui contoh biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, kamu bisa semakin siap bekerja di perusahaan ataupun mendirikan perusahaan sendiri.
FAQ
Berikut ini contoh tenaga kerja tidak langsung:
1. Karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu, misalnya saja departemen-departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel, hingga departemen gudang.
2. Karyawan tertentu yang bekerja dalam sebuah departemen produksi, seperti kepala departemen produksi, mandor, hingga karyawan administrasi pabrik.
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya yang tidak bisa dihubungkan maupun dibebankan secara langsung dengan unit yang perusahan produksi. Contohnya:
1. Biaya Tidak Terduga
2. Biaya Overhead
3. Profit atau Bonus
Contoh biaya tenaga kerja langsung:
1. Biaya Upah Buruh
2. Biaya Ongkos Buruh
3. Upah Operator Mesin dalam Sebuah Pabrik atau Perusahaan
Ya, gaji karyawan termasuk biaya tenaga kerja langsung.
Biaya overhead pabrik merupakan biaya tenaga kerja tidak langsung karena biaya ini berkaitan dengan departemen-departemen lain di luar departemen produksi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: