6 Contoh Biografi tentang Orang Tua Ayah dan Ibu beserta Strukturnya Lengkap
6 Contoh Biografi tentang Orang Tua Ayah dan Ibu beserta Strukturnya Lengkap – Pernahkah kamu melihat atau membaca teks yang berisikan riwayat atau kisah hidup tokoh penting yang ditulis oleh orang lain?
Nah, teks tersebut dikenal sebagai teks biografi. Namun, sejatinya teks biografi merupakan tentang perjalanan hidup seseorang.
Yuk, simak ulasan lengkap tentang contoh biografi di bawah ini!
Deretan Contoh Biografi tentang Orang Tua beserta Strukturnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Biografi adalah teks yang berisi tulisan riwayat hidup atau perjalanan hidup seseorang sejak lahir sampai meninggal dunia.
Jenis teks ini biasa digunakan masyarakat sebagai sumber informasi mengenai seorang tokoh.
Pada
umumnya, biografi yang ditulis berbentuk teks narasi yang berisikan perjalanan
hidup seorang tokoh dengan urutan waktu yang jelas. Selain itu, teks biografi
juga menceritakan pengalaman hidup dari seorang.
Namun sebenarnya, kamu juga bisa lho menuliskan biografi tentang ayah atau ibumu. Di sini nanti ada contoh biografi tentang orang tua.
Jika kamu tertarik ingin menuliskan biografi orangtuamu, yuk simak beberapa contoh biografi tentang orangtua lengkap dengan strukturnya berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Biografi?
Sebelum kita membahas seputar contoh biografi, sudahkah kamu mengetahui lebih banyak terkait pengertian dari biografi itu sendiri?
Nah, diketahui kata biografi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios berarti hidup dan graphien berarti tulis. Sehingga biografi dapat dimaknai sebagai tulisan tentang kehidupan seseorang.
Biografi juga dikenal sebagai salah satu karya sastra yang berisikan riwayat hidup seorang tokoh yang dianggap penting dan berpengaruh.
Biasanya, dalam biografi terdapat pesan moral yang dapat diteladani dan menginspirasi bagi pembacanya.
Oleh karena itu, tak jarang teks biografi biasanya menceritakan tentang perjuangan yang dilalui seseorang dalam mencapai titik kesuksesannya.
Bagaimana
Struktur Teks Biografi?
Dalam membuat teks biografi, tentunya kamu harus memahami struktur dari teks biografi itu sendiri.
Teks biografi sendiri memiliki struktur teks yang terdiri dari:
1.
Orientasi
Struktur teks biografi yang pertama adalah orientasi. Bagian ini menjadi tahap pengenalan dari seorang tokoh yang sedang dibahas.
Pengenalan tersebut bisa berupa gambaran awal mengenai latar belakang tokoh tersebut di dalam teks biografi.
2.
Peristiwa dan Masalah
Bagian kedua adalah peristiwa dan masalah, di mana bagian ini berisikan tentang sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah dialami oleh seseorang.
Selain itu, bagian peristiwa dan masalah juga bisa berisikan tentang masalah yang pernah tokoh hadapi dalam mencapai sebuah tujuan serta cita-cita dalam hidupnya.
Atau singkatnya, pada bagian ini perlu dijelaskan berbagai hal-hal yang mengesankan, menarik, mengagumkan, dan menyedihkan yang pernah dialami oleh seorang tokoh.
Yang pada akhirnya hal-hal tersebutlah yang mengantarkan sang tokoh meraih mimpi, cita-cita serta kesuksesan.
3.
Reorientasi
Bagian penutup dalam teks biografi dikenal dengan sebutan reorientasi. Pada bagian reorientasi ini memiliki isi tentang pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan.
Reorientasi sendiri adalah bagian yang memiliki sifat opsional semata, maka dari itu reorientasi boleh ada atau tidak ada.
Contoh Biografi tentang Orang Tua
Agar kamu bisa lebih memahami lagi seputar teks biografi, berikut ada beberapa contoh biografi tentang orang tua.
Contoh Biografi tentang Orang Tua 1 – Biografi tentang Ayah
Orientasi
Dia
adalah seseorang lelaki yang gagah dan pemberani. Dia menjadi tulang punggung
keluarga dan juga pemimpin di keluarga sedariku lahir. Dia adalah seseorang
yang kusebut ayahku.
Ayahku bernama Satria Haryadi Sutomo, lahir pada tanggal 1 Agustus 1960. Dulu, saat ayah masih muda, Ia merupakan salah satu orang yang disegani di desanya karena berprofesi sebagai seorang pengawas perhutani sedangkan mayoritas orang-orang di desanya saat itu berprofesi sebagai petani.
Sedari
muda, ayah sudah dikenal sebagai pribadi yang ramah dan suka menolong. Oleh
karena itu, banyak orang sangat menyukai dan menghormatinya.
Peristiwa
dan Masalah
Setelah masa kontrak kerja ayahku sebagai pengawas perhutani usai, ayahku terlihat seolah-olah seperti tidak mempunyai pandangan untuk melakukan aktivitas apapun.
Ayahku sempat mencoba untuk melamar pekerjaan di beberapa bidang dan perusahaan.
Namun sayangnya, tidak ada yang menerima lamarannya hingga akhirnya ayahku memutuskan untuk bekerja sebagai seorang kuli bangunan.
Reorientasi
Ayahku adalah lelaki paling tangguh dan bertanggungjawab yang pernah aku kenal.
Seberat apapun masalah yang menerpa dirinya dan keluarga, ayah selalu mampu menanganinya dan menyelesaikan semua urusan tersebut dengan baik pula.
Seumur hidupku bersama ayah, ayah tidak pernah berlaku kasar dengan ibu ataupun aku dan kakakku.
Ayah adalah seorang lelaki yang sangat penyayang dan penuh kasih kepada keluarganya.
Setiap hari, ayah selalu memberikan kalimat motivasi kepada kami dan tak pernah menyerah untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai pendidikan tinggi.
Contoh Biografi tentang Orang Tua 2 – Biografi tentang Ayah
Orientasi
Ayahku
sebentar lagi akan berusia 62 tahun. Tak heran jika kini ubannya nyaris
menutupi seluruh kepalanya. Terlihat, rambutnya pun semakin menipis meskipun
belum botak.
Konon,
ayahku mempunyai panggilan unik, yakni ‘Si Welut’. Apa artinya?
Dalam Bahasa Jawa, ‘welut’ artinya belut. Binatang yang gesit, tidak mudah ditangkap, bergerak lincah ke sana dan ke mari tidak bisa diam.
Kata kakek, semasa kecil ayahku memang sering menghilang. Entah saat harus pergi mengaji ataupun ketika disuruh mengerjakan PR.
Peristiwa
dan Masalah
Ayahku hanya lulusan SMP, Ia pernah masuk SMA tapi dia tidak lulus. Dibesarkan dalam lingkungan masyarakat pesisir, ayahku sudah tertarik bekerja sebagai pemilah ikan tangkapan nelayan semenjak berusia 15 tahun.
Itulah sebabnya ia hanya menikmati pendidikan SMA sampai kelas dua saja, itu pun hanya satu semester.
Ayahku
memang ulet dan tekun bekerja. Ayah awalnya hanya seorang pemilah ikan yang
bertugas memisahkan ikan-ikan kecil dari ikan yang ukuran besar untuk dijual ke
penadah. Hingga akhirnya ayahku bisa menjadi seorang nakhoda.
Meskipun
hanya sekadar nakhoda perahu nelayan kecil. Namun, itulah titik balik ayahku.
Ayahku
yang bernama asli Mahameru akhirnya bisa mempunyai perahu sendiri setelah
bekerja siang malam bahkan hingga berhari-hari melaut tanpa pulang. Hebatnya,
tiap tahunnya perahunya bertambah banyak.
Ketika
berusia 20 tahun, ayahku sudah memiliki enam perahu. Sedangkan teman-teman
seumurannya masih berprofesi sebagai nelayan bayaran.
Beberapa
di antara teman sebaya ayahku dulu diajak bekerja dengannya. Ayah tentu tidak
lupa dengan mereka. Teman sepermainan yang harus terus dijaga persahabatannya.
Reorientasi
Ayahku terus menjadi nelayan hingga suatu ketika dia mengalami kecelakaan. Perahunya bocor, kapalnya tenggelam dan dia terombang-ambing selama dua hari satu malam di lautan.
Empat awak perahu lainnya meninggal dan hanya ayahku sendiri yang selamat meski sekarat.
Peristiwa itu terjadi ketika usia ayahku mendekati usia 50 tahun. Kejadian itu membuat ayahku kehilangan pendengaran hingga 90 persen.
Tampaknya dia sempat beberapa kali tenggelam saat lemas terapung-apung di lautan.
Kini, ayahku tetap menjadi sosok yang ulet. Ia lebih banyak mengabdikan dirinya di masjid dan pada masyarakat.
Ayah juga membina kaum muda di pesisir untuk berwirausaha. Aku bangga dengan sosok ayahku yang tak bisa diam seperti belut.
Contoh Biografi tentang Orang Tua 3 – Biografi tentang Ayah
Orientasi
Tahun
ini, ayahku menginjak usia 55 tahun. Kulitnya tampak semakin berkerut, ubannya
juga terus memenuhi rambutnya, tetapi semangatnya tak pernah memudar.
Ayahku
bernama Yudho Bramanto, ia merupakan seorang kepala sekolah di salah satu SMP
negeri di kota Banjarnegara.
Peristiwa
dan Masalah
Ayahku lahir dan besar di Kota Solo, ia lahir dari keluarga sederhana yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik.
Tak hanya ayah, saudara-saudaranya juga mayoritas berprofesi sebagai guru dan dosen.
Sosok gambaran seorang pengajar memang sudah ayahku dapatkan sedari ia kecil, hingga ia pun termotivasi untuk menjadi sebagai seorang pengajar pula.
Perjalannya dimulai saat ia masih SD, ayahku yang kerap dipanggil Yudho ini memang tergolong sebagai anak yang rajin.
Ia
tak pernah absen mendapatkan juara kelas dan mengikuti perlombaan akademik
setiap tahunnya. Bahkan ia pernah menjadi juara umum sebagai pembaca buku
terbanyak tingkat Kota Solo.
Saat menginjak bangku SMP, ayahku dan keluarganya pindah ke Kabupaten Banjarnegara karena kakek dan nenekku pindah tugas.
Awal pindah, Ayah sempat kehilangan semangat belajarnya karena berpisah dengan teman-temannya di Solo. Ia pun sempat tinggal kelas saat duduk di bangku kelas IX SMP.
Tidak pantang semangat, ia terus belajar dan akhirnya bisa menyelesaikan pendidikannya di bangku SMP dengan nilai memuaskan.
Lalu, ia melanjutkan sekolah di salah satu SMA negeri terbaik di Banjarnegara. Dan dari situlah berbagai prestasi akademik pun kembali ia torehkan.
Setelah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, ayahku diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dengan mengambil jurusan keguruan.
Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di universitas yang sama. Setelah sekitar 20 tahun mengajar, akhirnya ia pun diangkat menjadi kepala sekolah di salah satu SMP Negeri di Banjarnegara.
Reorientasi
Itulah ayahku, sosok yang tak pernah lelah untuk belajar dan meraih prestasi. Ia juga selalu belajar bangkit dari keterpurukannya.
Karakter ayahku inilah yang terus menginspirasiku menjadi seorang yang semangat belajar dan tak mudah menyerah.
Ia bercita-cita ingin mencerdaskan kehidupan anak bangsa dan membangun peradaban. Cita-cita yang ia idamkan pun tercapai, ia berhasil lolos seleksi pegawai negeri sipil dan ditempatkan di Boyolali.
Selama menjadi guru, ia berhasil dinobatkan sebagai salah satu guru berprestasi.
Contoh Biografi tentang Orang Tua 4 – Biografi tentang Ibu
Orientasi
Ibu merupakan sosok malaikat tak bersayap. Ibuku bernama Nadin Winata. Ia lahir tanggal 20 September 1971 di Solo.
Ibu merupakan anak seorang tentara, sehingga membuatnya harus berpindah dari satu kota ke kota lainnya.
Peristiwa
dan Masalah
Dari
SD hingga SMP ibu bersekolah di Solo, kemudian harus pindah ke Semarang saat
SMA. Setelah lulus SMA, ibu harus tinggal di Palembang, tetapi ia merantau
untuk melanjutkan pendidikannya di Semarang.
Selama menempuh pendidikan dari SD hingga kuliah, ibu merupakan siswa yang berprestasi.
Beberapa kali ia menjuarai perlombaan akademik, seperti cerdas cermat tingkat kota, lomba membaca buku terbanyak, dan karya tulis ilmiah.
Prestasinya
yang gemilang ini membuat ibu berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan
kuliah magister di Jepang. O iya, perjalanan hidup memang tak selamanya mulus.
Sebelum
melanjutkan kuliahnya, ibu sempat bekerja sebagai guru honorer di salah satu
SMP negeri di Semarang. Selama bekerja, ia hanya digaji Rp200 ribu setiap satu
bulan, pada waktu itu.
Saat
berkuliah di Jepang pun ibu juga bekerja paruh waktu sebagai pelayan restoran
dan petugas kebersihan. Meski mendapat beasiswa, ibu tetap bekerja untuk uang
tambahan dan dikirim ke orang tuanya di Indonesia.
Reorientasi
Akhirnya,
perjuangan pun tidak sia-sia, ibu berhasil menjadi dosen negeri di salah satu
universitas di Semarang. Ibuku tidak pernah berhenti belajar, saat ini ia
melanjutkan studinya dan kerap mengikuti penelitian serta pelatihan.
Setelah berhasil lulus kuliah magister, ibu kembali ke Indonesia dan mencoba melamar menjadi dosen.
Aku selalu bangga padanya, ia tak pernah mengeluh dan banyak berbicara, tetapi aksinya selalu berhasil tepat sasaran.
Contoh Biografi tentang Orang Tua 5 – Biografi tentang Ibu
Orientasi
Saya
mempunyai Ibu yang bernama Mariam. Lahir pada 10 November 1975, Ibuku adalah anak
bungsu dari 5 saudara. Ibu saya seorang yang setia mendampingi ayah, dimulai
dari nol sampai sekarang sukses.
Peristiwa
dan Masalah
Perjuangan mereka dalam mengarungi kehidupan yang penuh liku-liku, susah senang bareng-bareng telah dilewati puluhan tahun lamanya.
Ibu saya sangat mencintai anaknya, selalu menjaga anak-anaknya saat ayah sedang bekerja, bahkan sering mendampingi melakukan pekerjaan mulai dari berdagang dengan orang lain sampai mendirikan usaha sendiri.
Reorientasi
Walaupun ayah sangat sibuk dengan pekerjaannya, ayah tetap memperhatikan keluarga ini dengan baik.
Kedua orangtua saya tetap menyempatkan diri untuk berlibur atau quality time bersama-sama. Kami sering berlibur ke tempat-tempat yang indah serta kekinian.
Namun, tidak jarang juga kami berlibur ke luar negeri seperti London, India, Jepang, Singapura dan beberapa tempat lainnya. Saya merasa bersyukur mempunyai kedua orangtua seperti mereka, terutama ibu.
Contoh Biografi tentang Orang Tua 6 – Biografi tentang Ibu
Orientasi
Nindi
Ayu adalah nama ibuku. Beliau lahir di Solo tanggal 23 Februari 1970 dari
pasangan Bayu dan Sri. Sejak kecil hingga SMA, ibu tinggal di Solo dan
mengenyam pendidikan di sana.
Setelah selesai menamatkan pendidikan di SMA N 1 Solo, ibu memutuskan untuk hijrah ke Bandung dan kuliah di IKIP Bandung (sekarang UPI Bandung).
Sebenarnya, ibu menginginkan kuliah di Yogyakarta, namun karena sesuatu dan lain hal, ibu akhirnya memutuskan untuk kuliah di Bandung dan menjadi guru.
Peristiwa
dan Masalah
Di
Kota Kembang inilah, ibu bertemu dengan ayah. Nama ayahku adalah Dewa. Mereka
adalah teman satu kampus dan satu jurusan.
Ibu dan ayah memutuskan menikah pada tahun 1998 hingga dua tahun kemudian aku pun lahir di dunia.
Awalnya, semua berjalan baik-baik saja hingga sesuatu terjadi pada ayah, tepat ketika aku berumur lima tahun.
Saat
itu ayah mendapat tugas ke luar kota di luar pulau. Pesawat yang ditumpangi
ayah menuju ke tempat tujuan hilang kontak tak lama setelah lepas landas.
Kabar buruk pun diterima ibu. Ayah dipastikan menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat. Ibu mencoba tegar dan tenang, tapi rasa sedih dan kehilangan yang sangat tidak dapat disembunyikan dari wajahnya.
Yang membuat ibu tambah sedih adalah jasad ayah tidak pernah ditemukan hingga kini.
Reorientasi
Akibat peristiwa itu, ibu harus bekerja keras mencari nafkah seorang diri. Kadang ibu mengajar di beberapa sekolah sekaligus, dari pagi hingga sore. Rasa lelah seperti tidak pernah dirasakannya.
Meskipun honor yang diterima tidak seberapa dan kami hidup pas-pasan, tapi kami berdua sangat bahagia. Bahkan aku bisa kuliah di fakultas favoritku.
Ibu
adalah segalanya bagiku. Aku tidak akan pernah bisa membalas apapun yang telah
ibu lakukan untukku. Aku sayang ibu.
Demikian beberapa contoh biografi tentang orang tua yang bisa Mamikos share kepada kamu semua. Diketahui, biografi berisikan perjalanan hidup seorang tokoh dengan urutan waktu yang jelas.
Buat kamu yang ingin mengulik informasi seputar teks biografi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan dapatkan informasinya di sana.
FAQ
Biografi yang ditulis berbentuk teks narasi yang berisikan perjalanan hidup seorang tokoh dengan urutan waktu yang jelas, di dalamnya meliputi identitas pribadi, tempat lahir, latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, hubungan, dan lain sebagainya.
Isi teks biografi meliputi orientasi mengenai latar belakang kisah, peristiwa penting, dan reorientasi.
Cara membuat biografi tentang diri sendiri, yaitu orientasi atau pengenalan diri, peristiwa berkesan, perjalanan karier, dan penutup.
Tujuan menulis biografi seseorang adalah untuk memberitahu ideologinya atau prinsipnya, kehidupannya, perjuangannya dalam mencapai cita-cita, dan lain-lain. Hal-hal tersebut yang dianggap positif tentu dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi orang-orang.
Untuk membuat teks biografi seseorang, ada 4 langkah yang harus dilakukan adalah menghimpun informasi tokoh, menyusun beberapa poin peristiwa penting dan berkesan, merancang kerangka tulisan, dan menyusun teks biografi sesuai struktur.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: