22 Contoh Bioteknologi Modern dalam Bidang Pangan, Pertanian dan Peternakan
22 Contoh Bioteknologi Modern dalam Bidang Pangan, Pertanian dan Peternakan – Berdasarkan arti dari KBBI yang dimaksud dengan bioteknologi adalah sebuah teknologi yang menyangkut jasad hidup.
Secara sederhana bioteknologi dapat diartikan sebagai salah satu cabang ilmu biologi yang secara khusus mempelajari pemanfaatan makhluk hidup baik itu berupa bakteri, jamur, maupun virus.
Sebetulnya bioteknologi sudah lama dikenal oleh manusia. Sejumlah catatan menyebutkan manusia sudah mengenal dan menggunakan bioteknologi sejak sebelum abad masehi.
Perkembangan Bioteknologi
Daftar Isi
Daftar Isi
Penggunaan ragi pada pembuatan roti, tape, dan minuman seperti wine merupakan bukti bahwa manusia telah mengenal bioteknologi sejak lama.
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya penelitian membuat bioteknologi semakin berkembang dengan pesat.
Di masa sekarang bioteknologi telah berkembang ke banyak bidang. Jika di masa lalu bioteknologi hanya ada dalam bidang pangan.
Namun, di masa sekarang penerapan bioteknologi modern sudah merambah ke bidang pertanian dan peternakan.
Meski penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian dan peternakan sempat mendapat tentangan dari sejumlah kalangan.
Tetapi, karena dirasa memberikan dampak baik pada manusia. Penerapan dan penelitiannya terus berlangsung hingga sekarang.
Supaya kamu dapat dengan mudah mengetahui apa saja contoh-contoh bioteknologi modern yang ada di masa sekarang. Kamu dapat menemukannya pada artikel berikut
Contoh Bioteknologi Modern dalam Bidang Pangan
Di bawah ini adalah contoh penggunaan bioteknologi pada bidang pangan
- Penciptaan makanan yang dibuat dengan menggunakan bantuan fermentasi pada susu merupakan contoh penerapan bioteknologi dalam di bidang pangan. Di mana dari proses fermentasi ini dapat mengubah susu menjadi keju.
- Selain itu fermentasi yang dilakukan pada air kelapa yang mengubahnya menjadi nata de coco juga termasuk penerapan bioteknologi dalam bidang pangan
- Penciptaan makanan yang dibuat dengan menggunakan bantuan mikroba juga termasuk penerapan bioteknologi dalam bidang pangan. Contoh makanan yang pembuatannya dibantu oleh mikroba antara lain pembuatan tempe, kecap, tapai, mentega, dan lain sebagainya.
Contoh Bioteknologi Modern dalam Bidang Pangan Sektor Peternakan
Di bawah ini adalah contoh penerapan bioteknologi dalam bidang peternakan.
- Kloning hewan yang tujuannya adalah supaya sifat-sifat unggul yang dimiliki induknya dapat diturunkan kepada anaknya.
- Penambahan hormon pada ternak seperti pada sapi atau kambing dengan tujuan untuk meningkatkan produksi daging dan susunya.
- Adanya inseminasi buatan pada sapi dan kambing yang membuat proses perkawinan pada sapi dan kambing tidak lagi dilakukan secara konvensional.
- Pembuatan vaksin pada hewan yang menjadikan hewan lebih tahan terhadap serangan berbagai penyakit.
- Bioteknologi juga memiliki peranan besar terhadap lahirnya jenis binatang baru seperti sapi perah dan kambing perah.
- Transfer embrio, dimana embrio hewan akan dikembangkan di dalam laboratorium dan akan ditanam lagi rahim hewan ternak betina untuk mendapatkan anakan yang mempunyai sifat unggul.
- Rekayasa genetika yang dilakukan pada laboratorium berperan besar dalam lahirnya berbagai binatang yang memiliki banyak keunggulan.
- Bioteknologi juga berpengaruh dalam terciptanya pakan khusus ternak yang dapat membuat produksi daging dan susu pada ternak mengalami peningkatan secara maksimal.
- Bioteknologi juga berpengaruh dalam menciptakan pakan khusus yang bukan hanya membuat ikan cepat gemuk, tetapi juga menjaga kadar pH air kolam.
- Penciptaan susu formula khusus buat ternak yang membantu anakan sapi atau kambing.
- Penciptaan obat-obatan bagi ternak yang dapat membuat ternak lebih sehat dan memiliki fisik yang lebih prima.
Contoh Bioteknologi dalam Bidang Pangan Sektor Pertanian Modern
Di bawah ini adalah contoh penerapan Bioteknologi Modern di Bidang Pertanian
1. Padi Transgenik
Padi Transgenik merupakan tanaman transgenik yang didapat dari DNA rekombinan.
Teknik ini sudah diujicobakan pada tanaman padi yakni padi berjenis rojolele transgenik.
Sehingga dapat menunjukkan adanya laktoferin pada tanaman padi sehingga menjadikan tanaman ini lebih tahan pada cuaca dingin.
2. Tanaman Kapas Anti Serangga
Tanaman Kapas Anti Serangga atau yang biasa disebut dengan tanaman kapas transgenik.
Adapun cara untuk mendapatkan produk ini adalah dengan cara menambahkan gen delta endotoksin, Bacillus thuringiensis pada tanaman kapas dengan memakai cara DNA rekombinan.
Setelahnya, tanaman memiliki kemampuan untuk memproduksi protein delta endotoksin, yang apabila bereaksi dengan enzim yang terdapat dalam lambung serangga akan berubah menjadi racun yang dapat membunuh serangga yang memakannya.
3. Bunga Antilayu
Gas etilen yang terdapat pada tumbuhan merupakan suatu hormon pada tumbuhan yang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi layu.
Bunga dapat menjadi layu karena disebabkan adanya gen sensitif yang terletak pada bagian mahkota bunga.
Apabila keberadaan gen ini digantikan dengan menggunakan gen anti sensitif, kelayuan pada bunga dapat diperlambat.
Misalnya, bunga anyelir transgenik yang diciptakan dengan proses bioteknologi modern yang mampu bertahan hingga tiga minggu.
Padahal pada bunga anyelir konvensional biasanya bunganya hanya bisa bertahan tetap segar selama tiga hari.
4. Buah Tahan Busuk
Pemasakan atau pematangan buah dapat terjadi karena disebabkan adanya rangsangan dari sebuah hormon yang bernama etilen.
Rekayasa genetika adalah hasil penemuan manusia yang dapat membantu memperlambat kebusukan pada buah.
Contohnya , tomat Flavr Savr yang merupakan produk dari bioteknologi modern yang memiliki kelebihan dapat tahan busuk.
5. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara bertani modern yang tidak membutuhkan lahan luas.
Sistem pertanian dengan hidroponik dapat dilakukan di daerah perkotaan maupun di lingkungan perumahan yang memiliki halaman sempit.
Beberapa tanaman yang dapat ditanam dengan media hidroponik adalah tanaman sayur seperti selada, kangkung, tomat, paprika, dan lain-lain.
Sistem pertanian dengan hidroponik ini sangat menguntungkan. Sebab, selain dapat mengoptimalkan lahan yang ada juga dapat memberi penghasilan kepada keluarga.
Sama seperti tanaman yang ditanam di tanah. Tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik juga memerlukan unsur hara untuk menunjang pertumbuhannya.
Biasanya pada tanaman hidroponik mendapatkan unsur haranya dengan cara disiram atau dialirkan pada pipa-pipa yang menjadi media tanam dari tanaman tersebut.
6. Penciptaan Pupuk Organik
Tanah pertanian yang terlalu banyak menerima pupuk kimia biasanya akan menjadi keras sehingga perlu dipulihkan kembali kesuburannya.
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengembalikan kesuburan tanah yang terlalu banyak menerima pupuk kimia adalah dengan menggunakan pupuk organik.
Pupuk organik diciptakan dari bahan-bahan alami seperti kotoran ternak yang dicampur dengan microba supaya dapat menghasilkan hara yang cocok pada tanaman.
7. Jagung Manis
Salah satu tanaman yang merupakan hasil dari bioteknologi modern adalah jagung manis. Ada alasan tersendiri mengapa jagung manis ini berbeda pada jagung kebanyakan.
Hal ini dikarenakan zat gula yang terdapat pada jagung setelah dilakukan rekayasa genetika tidak berubah menjadi pati. Sebab itulah yang menyebabkan jagung ini terasa manis.
8. Pepaya California
Meski namanya pepaya California, tetapi buah ini bukan berasal asli dari California.
Buah pepaya jenis ini merupakan jenis pepaya yang dihasilkan melalui rekayasa genetika oleh seorang ilmuwan dari IPB, Bogor.
Dibanding buah pepaya jenis lainnya, pepaya jenis ini memiliki kelebihan lebih cepat berbuah dan rasa yang manis.
Demikianlah contoh penerapan bioteknologi modern pada berbagai bidang. Semoga artikel ini dapat memberikan suntikan pengetahuan baru bagi kamu yang sedang mempelajari bioteknologi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: