Contoh Cara Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS 2021

Posted in: Pendaftaran CPNS
Tagged: cpns CPNS 2021

Contoh Cara Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS 2021 – Tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 wajib ditempuh setiap peserta dan tidak boleh dilewatkan. Peserta yang sudah menjalani tes SKD dan SKB akan memperoleh skor. Nantinya, skor tersebut akan diintegrasikan untuk menentukan apakah peserta dapat lolos CPNS atau tidak.

Pengintegrasian Nilai SKD dan SKB CPNS

pikiran-rakyat.com

Tes SKD dan SKB bisa ditempuh peserta CPNS jika sudah dinyatakan lolos seleksi berkas. Namun, tidak semua peserta yang mengikuti SKD juga dapat mengikuti SKB. Hal tersebut dikarenakan adanya sistem passing grade dan sistem gugur yang diberlakukan pada tes CPNS. Apabila peserta tidak bisa melewati passing grade minimal saat SKD, peluang tes SKB tidak bisa didapatkan.

Berdasarkan aturan seleksi CPNS setiap tahun, peserta yang lolos seleksi SKD dan SKB masih akan menunggu hasil akhir. Nilai seleksi yang didapatkan, yaitu nilai SKD dan SKB peserta akan diintegrasikan dengan persentase tertentu, kemudian dibandingkan dengan nilai peserta lainnya yang melamar formasi tersebut. Peserta CPNS perlu mengetahui mekanisme penghitungan gabungan kedua skor tersebut. Data nilai yang sudah diitegrasikan dapat digunakan untuk memprediksi kelulusan atau memperkirakan peluang diterima sebagai CPNS. Sebagai persiapan seleksi CPNS 2021, berikut ini adalah informasi contoh cara pengintegrasian nilai SKD dan SKB CPNS.

Alur Penerimaan CPNS 2021

Bagi peserta CPNS tahun 2021, mengetahui dan memahami alur seleksi CPNS sangat penting untuk dilakukan. Selain mengantisipasi agar tidak tertinggal proses pada jadwal yang seharusnya, kamu pun bisa mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Berdasarkan jadwal seleksi CPNS tahun 2020, alur penerimaan CPNS yang ditetapkan adalah sebagai berikut.

  1. Pengumuman seleksi CPNS
  2. Seleksi administrasi
  3. Tes SKD
  4. Verifikasi data hasil tes SKD
  5. Pengumuman dan pendaftaran ulang tes SKB
  6. Pencetakan kartu ujian tes SKB
  7. Penjadwalan tes SKB
  8. Pengumuman jadwal pelaksanaan tes SKB
  9. Pelaksanaan SKB
  10. Pengolahan hasil tes SKD dan tes SKB
  11. Rekon integrasi hasil tes SKD dan tes SKB
  12. Penyampaian hasil seleksi
  13. Pengumuman hasil seleksi
  14. Usul Penetapan NIP

Adapun jadwal pasti seleksi CPNS tahun 2021 belum dirilis, sehingga kamu bisa memantau perkembangannya melalui website resmi. Secara umum, peserta CPNS perlu mempersiapkan diri agar bisa lolos seleksi administrasi agar bisa mengikuti tes SKD. Apabila pada tes SKD peserta bisa lolos passing grade, peserta bisa meneruskan ke tahap tes berikutnya, yaitu tes SKB. Setelah dinyatakan lolos kedua jenis tes, nilai akan diolah dan diintegrasikan. Proses yang cukup panjang tersebut nantinya akan terbayar ketika hasil seleksi CPNS 2021 diumumkan.

Cara Menghitung Integrasi Nilai SKD dan Nilai SKB

Kelulusan CPNS 2021 dapat diprediksi dengan menghitung nilai SKD serta SKB. Kamu tidak perlu menggunakan aplikasi khusus atau alat tertentu karena Mamikos akan memberikan referensi cara penghitungannya. Cara ini juga bisa diterapkan untuk membuat simulasi skor minimal yang harus kamu dapatkan ketika tes SKB agar kamu dapat bersaing bersama peserta lainnya di formasi sama.

Ketentuan jumlah peserta SKB diatur dalam Permenpan. Jika mengacu pada informasi CPNS tahun 2020, hanya ada maksimal 3 (tiga) orang yang dinyatakan lolos PG ataupun perankingan pada setiap formasi jabatan. Meskipun demikian, penerapan di lapangan juga melihat kelulusan tes SKD. Sangat mungkin terdapat satu atau dua orang peserta yang mengikuti SKB. Ketika hasil SKD diumumkan pada setiap formasi dan lokasi penempatannya, kamu bisa melihat jumlah peserta dan saingan pada formasi tersebut.

Permenpan-RB 36/2018 menyebutkan jika bobot nilai tes SKD adalah 40% dan bobot nilai tes SKB adalah 60%. Aturan ini mungkin dapat berubah pada saat CPNS 2021. Adapun simulasi untuk menghitung nilai kelulusan formasi CPNS yang kamu pilih setelah nilai SKD dan nilai SKB diketahui adalah sebagai berikut.

Contoh Kasus

Terdapat lowongan 4 formasi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Sehat Sembuh, Rumah Sakit Keluarga, Rumah Sakit Amanah, dan Rumah Sakit Karyawan. Pada Rumah Sakit Sehat Sembuh tidak ada peserta yang lolos PG ataupun perankingan, sehingga tidak ada peserta yang mengikuti tes SKB.

3 orang peserta SKB berstatus P2/L memperebutkan sebuah jatah kuota formasi dokter di Rumah Sakit Amanah. Setelah SKD dan SKB dilaksanakan, masing-masing peserta mendapatkan nilai sebagai berikut.

  1. Rini: SKD 290, SKB 340
  2. Yani: SKD 300, SKB 380
  3. Dani: SKD 280, SKB 400

Penghitungan Nilai SKD

Nilai SKD yang didapatkan maksimal adalah 500 dengan skala nilai maksimal 100,000

  1. Rini: (290/500) x 100 = 58,000
  2. Yani: (300/500) x 100 = 60,000
  3. Dani: (280/500) x 100 = 56,000

Penghitungan Nilai SKB

Nilai SKB yang didapatkan maksimal adalah 500 dengan skala nilai maksimal 100,000

  1. Rini: (340/500) x 100 = 68,000
  2. Yani: (380/500) x 100 = 76,000
  3. Dani: (400/500) x 100 = 80,000

Perhitungan Nilai Integrasi Tes SKD dan Tes SKB

Untuk menentukan nilai akhir, bobot SKD sebesar 40%, sedangkan bobot SKB sebesar 60%. Berdasarkan kasus di atas, cara menghitung nilai akhir adalah sebagai berikut.

Nilai Rini
40% x nilai SKD = (40/100) x 58,000 = 23,200
60% x nilai SKB = (60/100) x 68,000 = 40,800

Nilai Yani
40% x nilai SKD = (40/100) x 60,000 = 24,000
60% x nilai SKB = (60/100) x 76,000 = 45,600

Nilai Dani
40% x nilai SKD = (40/100) x 56,000 = 22,400
60% x nilai SKB = (60/100) x 80,000 = 48,000

Cara Menentukan Hasil Akhir Nilai Tes SKD dan Tes SKB

Untuk mengetahui peserta yang bisa lolos CPNS, nilai yang sudah dihitung di atas kemudian dijumlahkan.

  1. Nilai Rini 23,200 + 40,800 = 64,000
  2. Nilai Yani 24,000 + 45,600 = 69,600
  3. Nilai Dani 22,400 + 48,000 = 70,400

Berdasarkan hasil integrasi nilai tes SKD dan SKB, yang berhak lolos sebagai CPNS pada formasi dokter di Rumah Sakit Amanah adalah Dani. Kandidat lainnya masih berpeluang untuk ditempatkan pada rumah sakit lain yang tidak memiliki peserta SKB, misalnya karena tidak ada pelamar atau karena tidak lulus PG (P1/L), atau perankingan (P2/L). Peserta yang memiliki nilai akhir integrasi tertinggi (dibandingkan seluruh peserta pada formasi tersebut) yang bisa mengisi formasi kekosongan. Meskipun demikian, penempatannya akan menunggu hasil integrasi nilai tes SKD dan tes SKB dari para peserta SKB pada unit kerja lainnya.

Ketentuan khusus integrasi nilai tes SKD dan SKB juga dipengaruhi jenis formasi. Jika pada formasi tenaga pendidik, misalnya guru, seorang peserta sudah memiliki sertifikat pendidik, maka nilai SKB secara otomatis 100,000.

Setelah mengetahui informasi contoh cara integrasi nilai SKD dan SKB CPNS 2021, lakukan persiapan matang sebelum mengikuti ujian. Sebab, tidak cukup hanya dengan lolos passing grade tes SKD saja, kamu juga perlu mendapatkan skor setinggi mungkin agar ketika diintegrasikan dengan nilai SKB hasilnya bisa maksimal. Dengan demikian, peluang diterima sebagai CPNS pun akan semakin besar. Selamat berjuang!


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah