5 Contoh Ceramah Singkat tentang Puasa Ramadhan beserta Dalilnya
5 Contoh Ceramah Singkat tentang Puasa Ramadhan beserta Dalilnya – Di bulan suci Ramadhan, seluruh umat muslim saling berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan.
Mulai dari beramal saleh, sedekah, tadarus Al Quran, sholat tarawih, mengaji, hingga mendengarkan ceramah.
Nah, bagi para khatib, ada begitu banyak tema terkait ceramah singkat seputar bulan Ramadhan yang dapat diangkat.
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan untuk segenap kaum muslimin dan muslimat. Bahkan merupakan bulan kemulian bagi segenap umat manusia di bumi.
Di bulan Ramadhan ini menjadikan amal mubah seperti amal sunah, amal sunah pahalanya semakin banyak layaknya amalan wajib. Lebih dari itu, aman wajib diganjar dengan pahala yang berlipat gkamu.
Beberapa Contoh Ceramah Singkat tentang Puasa Ramadhan
Daftar Isi
Daftar Isi
Di bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh penjuru dunia dihadapkan pada satu kesempatan yang sangatlah luar biasa untuk bisa meningkatkan keimanan maupun ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.
Salah satu ,metode yang cukup efektif guna meraih hal tersebut ialah lewat ceramah singkat sehubungan dengan puasa di bulan suci Ramadhan.
Misalnya saja contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya yang mengupas tuntas sehubungan dengan keutamaan bulan Ramadhan.
Ada juga ceramah ringkas tentang pahala melaksanakan puasa Ramadhan, ganjaran membaca Al Quran saat bulan Ramadhan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ceramah singkat atau yang biasa disebut dengan kultum (kuliah tujuh menit) di bulan Ramadhan akan membantu umat muslim di dalam mendalami pemahaman mereka terkait keistimewaan bulan yang penuh dengan ampunan ini.
Memahami contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya merupakan salah satu cara untuk bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam mengenai ajaran-ajaran di dalam agama Islam.
Selanjutnya, umat Islam bisa menerapkannya di dalam kehidupan keseharian mereka.
Anjuran Menuntut Ilmu
Lantas, mengapa sih di bulan suci Ramadhan ini selalu banyak dilakukan kegiatan ceramah singkat?
Mulai dari kajian sebelum atau menjelang waktu berbuka puasa, selanjutnya ceramah singkat ketika menunaikan sholat tarawih. Kemudian pelaksanaan kultum subuh, bahkan ada pula Pondok Ramadhan.
Banyaknya contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya yang bisa Kamu pelajari tentu saja tak lepas kita sebagai umat manusia yang memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu semasa hidupnya.
Pasalnya, jika kita sudah tiada, maka hanya terdapat 3 amalan yang akan selalu mengalir.
Pertama ada sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan yang terkahir anak shalih yang berdoa untuknya.
Mendengarkan kultum selamat bulan Ramadhan atau mempelajari contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya merupakan salah satu jalan untuk memperoleh ilmu.
Kemudian setelahnya, kita bisa menyebarkan ilmu yang didapatkan agar bermanfaat.
Untuk seorang penceramah, berceramah saat bulan Ramadhan merupakan salah satu implementasi untuk berbagi ilmu yang dimilikinya.
Contoh Materi Kultum dan Ceramah Puasa Ramadhan
Kultum di bulan Ramadhan menjadi kegiatan penting untuk umat muslim. Sebab, ceramah Ramadhan memungkinkan para khatib, penceramah, dan ustadz untuk menyampaikan berbagai pesan yang relevan sehubungan dengan bulan Ramadhan.
Selain itu juga untuk memotivasi umat Islam agar lebih mendalami agama Islam.
Pesan-pesan-pesan yang disampaikan lewat lewat ceramah singkat bisa membantu umat Islam untuk memperkuat keimanan serta memahami berbagai nilai dalam ajaran Islam yang sesungguhnya.
Contoh ceramah singkat Ramadhan yang kerap kali disampaikan yaitu mengenai pentingnya kesabaran dan bersyukur.
Lebih dari itu, di dalam contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya juga seringkali diulas tentang pentingnya atau keutamaan menunaikan puasa Ramadhan, Lailatul Qadar, Nuzulul Quran, dan juga beragam amalan lainnya yang dianjurkan di bulan Ramadhan.
Sementara itu, di akhir ceramah Ramadhan ada juga bahasan mengenai pentingnya menutup bulan yang penuh ampunan ini dengan amalan-amalan yang dianjurkan.
Mulai dari zakat fitrah, mengerjakan sholat tarawih dan juga witir, membaca ayat-ayat suci Al Quran, serta melakukan berbagai amalan baik yang lain.
Lewat ceramah, umat Islam bisa mendapatkan dorongan untuk menutup bulan Ramadhan dengan amalan-amalan kebaikan dan harapannya akan memperoleh ganjaran yang besar disisi Allah.
Contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya berikut bisa menjadi booster iman di bulan yang penuh kemuliaan ini.
Dengan memakai bahasa penyampaian yang padat namun jelas, contoh kultum ini cocok kamu jadikan materi ceramah dalam waktu terbatas.
Setiap keistimewaan puasa Ramadhan yang diulas pada contoh kultum ini diperkuat dan juga lengkap dengan dalil dari Al Quran maupun hadis.
Penceramah bisa dengan gampang menyampaikan ilmu terkait puasa bulan Ramadhan berdasarkan dalil yang kuat. Sehingga terhindar dari hal-hal yang menyesatkan umat.
Berikut beberapa contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya.
Kultum Pahala Puasa Ramadhan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah, puasa pada bulan Ramadhan merupakan salah satu ibadah paling utama dalam agama Islam.
Selain merupakan kewajiban untuk umat muslim, menunaikan puasa Ramadhan juga banyak keutamaan serta pahala yang besar.
Pertama-tama, puasa saat bulan Ramadhan merupakan sebuah bentuk ibadah yang paling dekat dengan Allah SWT. Di dalam sebuah hadits qudsi riwayat dari Bukhari, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Seluruh amal perbuatan dari anak keturunan Adam merupakan miliknya, kecuali ibadah shaum. Puasa merupakan untuk-ku dan Aku yang bakal memberi ganjarannya.”
Di dalam hadis tersebut, tampak betapa pentingnya berpuasa di bulan Ramadhan yang menjadi bentuk pengabdian serta ketakwaan terhadap Allah SWT.
Kedua, menunaikan puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu jalan agar mendapatkan pengampunan Allah SWT. Di dalam sebuah hadis dari riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda yang bunyinya,
“Barangsiapa yang mengerjakan shaum saat bulan Ramadhan dengan penuh serta mengharapkan ganjaran dari Allah SWT, maka seluruh dosanya yang sudah lalu bakal mendapatkan ampunan.”
Di dalam hadits tersebut, tampak sangatlah besar ganjaran serta keutamaan yang Allah SWT berikan terhadap umat muslim yang menunaikan puasa Ramadhan.
Selanjutnya, puasa saat bulan Ramadhan juga bisa membantu umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu serta meningkatkan ketahanan diri maupun kesabaran. Allah SWT berfirman di dalam Surah Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi,
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu untuk menunaikan ibadah puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang terdahulu sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang bertaqwa.”
Di dalam ayat Al Quran tersebut, tampak bahwasanya tujuan dari berpuasa Ramadhan ialah untuk menambah rasa taqwa terhadap Allah SWT serta mengendalikan hawa nafsu.
Terakhir, berpuasa saat Ramadhan juga bisa membantu umat Islam agar lebih paham serta merenungkan makna dari agama Islam. Sebagaimana dalam sebuah hadits riwayat dari Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Ibadah shaum ini merupakan sebuah perisai, oleh karena itu jika salah satu diantara kamu tengah menunaikan puasa, maka hindarilah bertutur kata atau berbuat sesuatu yang tercela. Dan apabila terdapat orang yang mencela atau berdebat dengan kalian, katakanlah, ‘Saya tengah berpuasa.”’
Di dalam hadits tersebut, tampak begitu pentingnya memelihara diri serta berbuat kebajikan selama melaksanakan puasa Ramadhan sebagai wujud peningkatan kesadaran serta penghayatan akan agama Islam.
Hadirin jamaah sekalian, demikian tadi beberapa keutamaan serta ganjaran berpuasa di bulan Ramadhan beserta dalil-dalilnya.
Semoga kita semuanya bisa menunaikan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan memperoleh pahala sebanyak-banyaknya dari Allah SWT. Aamiin.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan
Contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya kali ini mengangkat tema sholat tarawih.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jamaah muslimin wal muslimat yang senantiasa dirahmati oleh Allah SWT yang tengah menunaikan ibadah shaum serta mengerjakan tarawih.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk memberi kultum singkat mengenai bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, yaitu tentang pahala melaksanakan sholat tarawih.
“Di permulaan malam bulan suci Ramadhan, Allah Subhanahu wa ta’ala akan mengampuni segala dosa-dosa umat Islam, baik itu yang secara terang-terangan maupun yang tersembunyi.
Allah SWT juga akan meninggikan derajat dan juga membangun sebanyak 50.000 kota di surga bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah shaum.
Di awal puasa Ramadhan, dosa-dosa kita bakal diampuni oleh Allah SWT dan ditinggikan derajatnya. Untuk itu, jangan sampai kita melewatkan puasa Ramadhan.
Marilah kita songsong bulan suci yang mulai ini dengan perasaan gembira dan juga semarak. Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi atas segala karunia dan rahmatNya.
Dimana kita masih diberikan umur panjang untuk menunaikan ibadah shaum Ramadhan. Sehingga kita juga bisa lebih khusyuk di dalam beribadah serta saling berlomba untuk mencari pahala sebanyak mungkin.
Sungguh suatu anugerah luar biasa yang dilimpahkan oleh Allah SWT untuk mengerjakan ibadah puasa dengan baik. Hal tersebut tentu menjadi kesempatan untuk terus dan terus memperbaiki diri.
Tidak hanya sekedar memperbaiki diri saja, melainkan semua amal saleh dan ibadah sepenuhnya dilakukan dengan mempertebal iman dan mengalahkan hawa nafsu kita.
Semoga ceramah singkat mengenai bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini bermanfaat. Akhir kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Rahmat di Bulan Ramadhan
Contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya berikut ini bisa menjadi referensi ketika shalat tarawih pertama.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jamaah sekalian yang berbahagia,
Sebagai bulan yang paling istimewa untuk umat Islam, Ramadhan punya beberapa keutamaan yang tak dimiliki oleh bulan lain pada umumnya.
Untuk itu, jangan sampai kita yang masih diberikan nikmat kesehatan serta umur panjang untuk bersua dengan bulan idaman ini, menyia-nyiakannya begitu saja semua fadhilah yang ada di dalamnya.
Untuk mencapai keutamaan Ramadhan, seluruh umat Islam pun berlomba melakukan anjuran-anjuran ibadah di dalamnya.
Seperti sholat tarawih yang tampak padat baik di masjid-masjid maupun mushola, tadarus Al Quran yang terdengar syiar hampir di tiap-tiap sudut desa dan kota.
Lalu ada pula sedekah takjil yang biasanya banyak sekali kita jumpai pada masjid-masjid yang berada di pinggir jalan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Itu semua dilakukan demi meraih keutamaan bulan suci ini.
Termasuk keutamaan tersebut, terdapat 3 kado spesial bulan suci Ramadhan, yakni kasih sayang Allah SWT (rahmat), maghfirah atau ampunan, dan terbebas dari api neraka (masuk ke surgaNya). Di dalam salah satu hadisnya, Nabi Muhammad SAW bersabda:
أَوَّلُ شَهْرِ رَمَضَانَ رَحْمَةٌ، وأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرَهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ
“Permulaan bulan suci Ramadhan merupakan rahmat, sementara itu masuk pada pertengahannya adalah ampunan, dan yang terakhirnya ialah pembebasan dari api dan siksa neraka.” (Ibnu Khuzaimah).
Memang, kualitas dari hadits di atas adalah lemah atau dhaif, seperti yang dipaparkan oleh Imam as-Suyuthi di dalam kitabnya, Jami’ul Ahadits.
Pasalnya, dalil di atas adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah di dalam kitab Shahih-nya dan sumbernya ialah dari Ali ibn Jad’an yang para ulama memvonisnya sebagai orang yang dhaif.
Sementara itu, orang yang meriwayatkan hadits di atas yaitu berasal dari Ali ibn Zaid yaitu Yusuf bin Ziyad yang divonis sebagai dhaif jiddan (dhaif parah). (Imam Suyuti, Jami’ul Ahadits, t.t. juz 23, halaman 176)
Kendati begitu, hadits dhaif yang menerangkan tentang fadhailul a’mal atau keutamaan amal ibadah seperti keutamaan puasa Ramadhan di atas, para ulama membolehkan untuk disampaikan ke publik serta diamalkan.
Selagi hal tersebut tidak berhubungan dengan aqidah, misalnya menerangkan keesaan Allah atau mengenai hukum syariat (hukum sholat, puasa, dan lain sebagainya).
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,
Mendapatkan rahmat atau kasih sayang dari Allah subhanahu wa ta’ala adalah sesuatu hal yang begitu penting dan harus sebisa mungkin kita raih sebagai seorang muslim.
Karena, peran rahmat Allah SWT sangatlah besar untuk seorang hamba di akhirat nanti.
Bisa jadi seseorang adalah hamba yang rajin beribadah, taat, dan lain sebagainya.
Namun, apabila tidak mendapatkan rahmat dari Allah SWT maka amal ibadahnya tidak diterima. Naudzubillah, amalnya hanya lah sia-sia belaka.
Sehubungan dengan hal tersebut, penting untuk kita ketahui kisah seorang hamba yang taat beribadah selama 500 tahun, namun dirinya masuk surga bukan lantaran ibadahnya, tetapi karena rahmat Allah. Kisah tersebut diriwayatkan oleh al-Hakim di dalam al-Mustadroknya.
Alkisah, kala itu malaikat Jibril bercerita kepada Rasulullah SAW, “Hai, Muhammad! Demi Allah yang sudah menugaskan engkau untuk menjadi seorang nabi.
Allah punya seorang hamba yang ahli ibadah. Hamba itu hidup serta beribadah di atas gunung selama 500 tahun lamanya.
Singkat cerita, hamba tersebut memohon terhadap Allah SWT agar mencabut nyawanya dalam kondisi sujud serta jasadnya sampai hari kiamat tiba tetap utuh.
Lantas Allah SWT mengabulkan doanya. Begitu di alam akhirat, Allah berkata pada hamba tersebut, “Hamba-Ku, engkau Aku masukkan ke dalam surga berkat RahmatKu!”
Hamba itu kemudian menyangkal. Semestinya, protes dia, yang menjadikannya masuk ke dalam surga ialah berkat ibadahnya selama ratusan tahun tersebut, bukan lantaran rahmat Allah SWT.
Alhasil sesudah dihitung, ternyata berat rahmatNya lebih besarketimbang amal ibadah yang ia lakukan.
Allah SWT akhirnya memerintahkan malaikat untuk memasukkan hamba tersebut ke dalam neraka.
Sebelum ia dimasukkan ke dalam neraka, hamba tersebut mau mengakui bahwasanya rahmat Allah SWT memang lebih besar dan yang dapat menjadikannya masuk surga. Ia pun tak jadi dimasukkan ke neraka. (Abul Laits as-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, t.t, halaman 63)
Kisah diatas juga dipertegas dengan hadits riwayat dari al-Hasan yang dicatat oleh Abul Laits as-Samarqandi di dalam Tanbihul Ghafilin yang bunyinya:
دَلَاءُ أُمَّتِي لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِكَثْرَةِ صَلَاةٍ وَلَا صِيَامٍ، وَلَكِنْ يَرْحَمُهُمُ اللَّهُ تَعَالَى بِسَلَامَةِ الصُّدُورِ، وَسَخَاوَةِ النَّفْسِ، وَالرَّحْمَةِ لِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ
“Wali abdal (sekelompok wali Allah) dari umatku tak akan masuk ke dalam surga lantaran mengerjakan sholat dan menunaikan ibadah puasa, melainkan karena Allah SWT merahmati mereka sebab punya hati yang bersih, memiliki jiwa yang dermawan, dan juga menyayangi terhadap sesama muslim”. (Abul Laits as-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, 2016: halaman 63)
Demikian tadi pentingnya kita memanfaatkan momen di bulan Ramadhan ini demi meraih rahmat Allah SWT. Akan tetapi bukan berarti lantas kita menomorduakan ibadah dengan alasan mencari rahmat Allah lebih utama.
Justru dengan ibadah inilah kita mampu menunjukkan ketaatan terhadap Allah SWT yang merupakan salah satu faktor mendapatkan rahmatNya.
Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga Ramadhan di tahun ini akan lebih baik daripada Ramadhan sebelumnya. Wallahu a’lam.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Itulah contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya yang dapat dijadikan sebagai referensi kultum sholat tarawih pertama.
Rahasia Menjelang Berbuka
Contoh ceramah singkat seputar Ramadhan berikutnya adalah tentang rahasia menjelang berbuka puasa.
Langsung saja, yuk cek contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya berikut ini!
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’ alamin. Wabihi nasta’in ala umuriddunya waddin, wassalatu wassalamu’ala sayyidina muhammadin, wa’ala alihi wa shahbihi ajma’in. Amma ba’du.
Puji dan syukur mari senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya.
Tidak luput juga shalawat dan salam mari kita curah limpahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita termasuk yang mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir kelak.
Kepada para jamaah sekalian yang selau dalam lindungan Allah SWT, pada ceramah singkat Ramadhan kali ini, izinkan saya menyampaikan kultum terkait dengan ‘Rahasia menjelang Berbuka Puasa’.
Rasulullah SAW menyampaikan informasi besar yang memiliki kandungan tentang rahasia yang istimewa sehubungan dengan keutamaan orang yang menunaikan puasa, khususnya orang yang hendak berbuka.
Ada di dalam sebuah riwayat hadits shahih At Tirmidzi nomor 3598 yang disampaikan dari Nabi Muhammad SAW lewat Abu Hurairah, beliau bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم
Artinya: “3 orang yang doa-doanya tak tertolak yaitu pertama adalah orang yang melaksanakan puasa hingga ia berbuka, selanjutnya pemimpin yang adil, dan juga doa dari mereka yang dizalimi”.
Bahkan, Allah SWT bakal mengangkat mereka ke atas awan kemudian membukakan pintu langit berkat doa-doa tersebut.
3 golongan di atas yang menarik dan juga pertama kali disebutkan ialah orang yang sedang melakukan ibadah puasa, golongan yang disebutkan oleh nabi tengah berjuang mendekatkan diri terhadap Allah SWT.
Maka mereka yang menjauhi larangan-larangan Allah SWT lalu meningkatkan amalan salehnya, maka Allah langsung yang bakal memberi balasannya.
Hal tersebut diapresiasi secara langsung oleh Allah SWT dengan terkabulnya doa-doa mereka dengan cepat serta menembus awan-awan.
Dengan demikian, untuk orang-orang yang menunaikan puasa dan niat karena Allah SWT, ikhlas lillahi ta’ala, maka puncaknya sampai berbuka, doanya tersebut tak akan tertolak dan Allah SWT bakal secepat mungkin mengabulkan doa-doanya.
Wallahualam bissawab. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya mengenai rahasia menjelang buka puasa. Semoga bisa menambah wawasan bagi Kamu.
Ramadhan dan Kesabaran
Contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya bertemakan ‘Ramadhan dan Kesabaran’.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ibadah puasa merupakan ibadah yang paling agung dalam rangka membersihkan jiwa, mensucikan rohani, memperkuat sentimental agama di dalam hati, dan juga menjadi salah satu bagian dari usaha merekatkan hubungan antara seorang hamba dengan sang Pencipta atau Rabbnya.
Orang yang sedang berpuasa bakal senantiasa ingat bahwasanya ia tengah menunaikan puasa.
Dengan demikian, ia selalu dalam kondisi ingat kepada Allah SWT. Hal tersebut merupakan faktor penting bagi umat muslim untuk terus memperbaiki diri.
Puasa juga jadi tempat latihan untuk kita, bagaimana cara dan juga usaha di dalam menjaga diri dari hawa nafsu, perilaku maupun tindakan kita supaya senantiasa terjaga. Nah, disinilah sifat sabar ditanamkan pada diri umat manusia.
Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah, apakah sabar hanya kita terapkan pada saat berpuasa saja?
Tentu saja tidak, akan tetapi dengan mengerjakan ibadah puasa kita bisa melatih diri agar terbiasa dengan sifat sabar di dalam menghadapi beragam ujian kehidupan.
Sebab, ujian hidup merupakan fitrah manusia yang bakal dihadapi oleh tiap-tiap makhluk.
Sikap sabar pada saat menghadapi musibah atau mengalami cobaan ialah sebuah wujud representasi dari ketangguhan diri seorang hamba Allah lantaran ia bisa menerima segala bentuk takdirNya.
Terdapat 3 poin utama di dalam kesabaran. Pertama adalah kesabaran punya nilai yang tinggi. Sabar menjadi cara bertahan terbaik pada saat keadaan terburuk mendatangi kita.
Saat seseorang ada pada titik paling rendah di dalam hidupnya, barangkali ia bakal merasakan apa itu putus asa. Akan tetapi, dengan kesabaran jugalah seseorang akan dapat fight dan survive dari semua bentuk kesulitan.
Kedua, kesabaran akan berdampak terhadap perilaku maupun sikap di dalam melihat suatu permasalahan yang terdapat di sekitar.
Kita dapat belajar dari adanya musibah yang telah kita hadapi atau baru-baru ini kita saksikan, misalnya bencana alam.
Sebagian dari mereka kehilangan harta bendanya, anaknya, maupun orang-orang terkasih di sekitarnya. Akan tetapi, dengan sikap sabar inilah, semua permasalahan mampu dijalani dengan baik.
Ketiga, hakikat tentang sabar sungguh menyadarkan kita atas kekurangan yang terdapat di dalam diri kita sendiri. Dimana kekurangan bukanlah suatu hal yang mesti disesali dan ditangisi.
Hal tersebut pastinya akan membuat rasa tergantung kita terhadap Allah SWT kian terasa kuat. Sebab, kita menyadari bahwasanya kita tidak punya daya apapun selain menanamkan sikap sabar saat menghadapi ujian kehidupan.
Marilah kita terus berbenah diri serta menjadi orang-orang yang punya kesabaran tinggi di dalam menghadapi segala lini kehidupan.
Wassalamualaikum wr. wb.
Tips Membuat Ceramah Singkat Menarik
Setelah membaca beberapa contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya di atas, ada beberapa hal yang mesti Kamu perhatikan agar kultum yang Kamu sampaikan menjadi lebih menarik.
Cara membuat kultum puasa Ramadhan menjadi lebih menarik yang pertama tentu dengan memulai sesi perkenalan dengan menyenangkan.
Berikutnya, Kamu bisa memulai ceramah dengan membuat kalimat pembuka dengan visual yang menarik. Kemudian, selalu melibatkan audiens di dalam proses ceramah.
Bisa Kamu lakukan dengan memberi satu atau dua kalimat pertanyaan pada audiens.
Sampaikan ceramah dengan singkat. Ceramah yang menarik tidak membuat audiensnya mengantuk. Oleh sebab itu, usahakan untuk menyampaikan ceramah dengan singkat, padat dan jelas.
Pelajari contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya di atas kemudian tambahkan beberapa improvisasi yang menurut Kamu akan semakin menarik perhatian audiens.
Langkah membuat kultum yang bagus memang diperlukan oleh para pendakwah atau da’i, supaya pesan ceramah singkatnya bisa sampai kepada para audiens.
Apalagi supaya tak ada salah persepsi sehingga penceramah dapat di cap radikal oleh masyarakat bahkan pemerintah akibat materi kultumnya yang kurang pas.
Penutup
Itulah contoh ceramah singkat tentang puasa Ramadhan beserta dalilnya. Beberapa kumpulan ceramah Ramadhan singkat dan praktis diatas dapat Kamu pelajari lalu praktekkan.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Jangan lupa untuk mengerjakan shalat tarawih yang menjadi salah satu bagian penting di dalam menyempurnakan ibadah kita selama bulan suci Ramadhan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: