6 Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Hewan dan Pesan Moralnya

6 Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Hewan dan Pesan Moralnya – Bagi kamu yang ingin membacakan cerita sarat pesan moral bisa memilih fabel saja. Bahasanya ringan sebab memang diperuntukkan bagi anak-anak kecil.

Kamu juga bisa menyusun karangan sendiri dengan karakter tokoh pilihan. Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan misalnya menceritakan kehidupan binatang peliharaan di rumah. Seperti apapun penyusunannya paling penting mengandung pesan moral.

Pesan ini selalu ada pada setiap akhir dari contoh cerita fabel menarik tentang hewan. Di bawah ini adalah contoh-contoh dari cerita hewan menarik yang bisa dijadikan referensi menyusun karangan.

6 Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Hewan

https://www.freepik.com/author/brgfx

Setiap hewan tentu berinteraksi dengan hewan lainnya. Baik yang ada dalam kehidupan nyata maupun tayangan televisi.

Ini bisa dijadikan sebagai ide membuat contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan seperti di bawah ini. 

1. Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Kuda dan Harimau (2 Paragraf)

Seekor Kuda sedang berjalan menuju hutan. Setelah puas memakan gandum di ladang, kuda tampak gembira karena tidak ada penjaganya. Ketika menuju hutan, di tengah jalan Kuda melihat sesuatu, “Itu seperti kulit Harimau,” gumamnya sambil mendekat. Ternyata benar apa yang dilihatnya adalah kulit Harimau. Lalu Kuda itu mencoba memakainya, “Wah, kulit Harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan, ya?” Terlintaslah di benaknya itu untuk menakut-nakuti hewan lainnya. 

Beberapa Domba gunung berjalan ke arahnya. Lalu Kuda itu meloncat ke arah domba sehingga mereka kalang-kabut melarikan diri karena dikira Harimau. Kuda terbahak melihat Domba pontang-panting berlari. Korban kedua adalah Tapir, Kuda menakutinya hanya dengan loncat ke arahnya. Kemudian datanglah kucing hutan membawa tikus santapannya. Kucing menyantap membelakangi Kuda. Saat akan dikejutkan dengan auman, Kuda justru meringkik. Tak sedikitpun takut kucing itu malah tertawa “Hahaha, ringkikan tidak bisa menipu Kuda, meskipun kau memakai kulit Harimau”.

Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas menggambarkan betapa kepura-puraan itu akan terbongkar. Kuda tidak bisa berbohong sebab dirinya tidak bisa mengaum layaknya harimau.

Dari contoh cerita fabel menarik tentang hewan ini menunjukkan keberhasilan di awalnya. Seperti domba dan tapir yang bisa dikelabui.

Awalnya kucing juga terkejut dari penampakan Harimau, namun mendengar ringkikan, akhirnya ketahuan.

2. Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Hewan Cici dan Serigala (2 Paragraf)

Suatu sore tiga kelinci kecil, Cici, Pusi, dan Upi bermain bersama di tengah hutan. Tiba-tiba Cici melihat sesuatu terbungkus plastik tergeletak. “Hai lihatlah! Cici berteriak sambil menunjuk ke arah bungkusan. “Wah, makanan.” teriak Upi. “Asyik! kita makan enak.” Pusi bersorak kegirangan. Cici mengambil kemudian membuka bungkusnya dan tercium aroma harum makanan. Tiba-tiba muncul niat liciknya, dia ingin menyantap kue itu sendirian karena tergoda kelezatannya. “Teman-teman sepertinya ini bekal Pak Tukang Kayu, mungkin dia baru saja ke sini dan belum terlalu jauh, bagaimana kalau ku susulkan saja kue ini, bukankah itu perbuatan mulia?” Cici meyakinkan. Namun raut kecewa tergambar di wajah kedua temannya, mereka gagal makan kue lezat itu. Cici segera berlari menjauh dan memakan kue itu sendiri. Tiba-tiba, buukk!! “Aak, tolong” Cici menjerit keras. Rupanya Serigala baru saja muncul dibalik semak, mencengkeram dan siap menerkam.

Kembali muncul ide liciknya, “Pak Serigala, aku bersama 2 teman lagi di sana, bagaimana aku panggil mereka ke sini supaya makanmu lebih banyak?” Serigala menjawab “Baiklah, tapi aku ikut di belakangmu,” jawab Serigala. “Pelan-pelan saja jalanmu, supaya mereka tidak lari ketakutan.” Cici mulai berlari ke arah teman-temannya lalu tiba-tiba terasa ada yang menarik kakinya. Ia menjerit dan tidak berani membuka mata. “Jangan, jangan makan aku, jangan makan aku Pak Serigala” “Sst, ini kami Upi dan Pusi, ayo cepat Ci!” Bersama-sama akhirnya mereka lari dan selamat. Upi dan Pusi memaafkan Cici yang semula berniat untuk serakah, merekapun kembali bersahabat tanpa ada rasa marah.

Pesan moral dari contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas adalah hindari sifat serakah.

Meski mendapat kesempatan untuk memiliki lebih banyak, tapi bohong dan serakah akan ada balasannya. 

Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas diwarnai konflik antara hewan kelinci dengan pemangsa, yaitu Serigala.

Meski tidak memiliki banyak peran, namun karakter Serigala ini sebagai bagian komplikasi yang akhirnya menghasilkan suatu resolusi.

3. Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Hewan Bangau yang Angkuh (3 Paragraf)

Pada suatu pagi, terdapat seekor burung bangau sedang berdiri di pinggiran sungai. Ia melihat ke arah sungai, sambil memperhatikan ikan sedang berenang. Hanya saja, menurut Bangau ikan tersebut kurang menarik nafsunya, kurus, kecil dan seperti tidak ada nutrisinya. Bangau berkata, “Aku tidak akan mau memakan ikan–ikan kecil di pinggiran sungai itu. Mana mungkin bangau yang cantik, anggun, indah sepertiku memakan ikan–ikan sekecil dan sekurus itu”

Karena sudah bertekad seperti itu, setiap kali ikan–ikan kecil lewat di depannya Bangau memilih mengabaikannya. Ia tidak berminat untuk mengambilnya satupun. Bangau hanya menunggu sampai ikan–ikan yang lebih besar muncul dan berenang di pinggiran sungai, kemudian memilih mana yang menurutnya cocok untuk dimangsanya.

Tak berselang lama, seekor ikan besar dan berisi berenang melewatinya. Namun bukannya langsung mengambilnya, bangau justru berkata dalam hati “Aku tidak mau makan ikan besar itu, terlalu besar untuk kumakan” Sampai pada akhirnya, Bangau terus menunggu hingga waktu yang lama. Matahari mulai naik, tanda hari sudah mulai panas. Air menyusut sehingga semua ikan berenang ke tengah sungai. Saat itu, Bangau berusaha mengejar mereka karena merasa akan ditinggalkan makanannya. Sayangnya Bangau tidak bisa berenang, ia tak bisa menjangkau tengah sungai. Akhirnya, Bangau hanya memakan siput–siput yang tertinggal di pinggiran sungai, dan sampai sore tiba, sama sekali ia tidak mendapatkan ikan.

Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas memiliki koda atau pesan moral positif.

Bahwa kesombongan hanya akan merugikan diri sendiri. Terlalu pemilih seperti Bangau pada akhirnya menjauhkannya dari rezeki.

Padahal Tuhan sudah sediakan makanan di hadapannya, namun karena banyak yang dipertimbangkan justru akhirnya tidak dapat satupun.

Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan juga mengajarkan untuk bersyukur atas apa yang ada di hadapan kita.

4. Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Hewan Singa dan Kelinci (3 Paragraf)

Pada zaman dahulu, di hutan rimba lebat, hidup seekor singa rakus. Semua hewan hutan takut padanya, karena dia aktif berburu setiap hari dan membunuh hewan yang ditemuinya itu dalam jumlah besar bahkan ketika singa tersebut tidak lapar. Para penghuni hutan lainnya sadar bahwa tidak lama lagi maka tidak ada satupun dari mereka akan dibiarkan hidup. Maka dari itu semua hewan hutan memutuskan untuk bertemu dan akan menawarkan satu hewan kepada singa setiap hari. Mereka pergi menemui singa dan berkata, “Yang Mulia, tolong dengarkan, kami memiliki permintaan dimana Yang Mulai tidak perlu memburu lagi, ijinkan kami untuk selalu tinggal di tempat Anda. Setiap hari, kami akan mengirimkan satu hewan sebagai hidangan. Sehingga Yang Mulia tidak perlu mencari makanan dan kami juga dapat bertahan hidup. ” Singa setuju dan sejak hari satu hewan memilih dikirim ke singa, untuk menjadi makanannya. 

Pada satu hari giliran kelinci muda yang sangat pintar, dia tidak ingin dimakan oleh singa, dia juga ingin menyingkirkan singa selamanya, dia berpikir keras kemudian datang dengan rencana untuk membunuh si raja hutan tersebut. Pada hari dia seharusnya pergi menghadap, untuk jadi makanan singa, dia malah bangun sangat terlambat, dia berjalan perlahan menuju ruang singa, dia bahkan tidur di jalan, sesampainya sarang singa matahari sudah terbenam. Sementara, singa menjadi sangat marah dan tidak sabar ingin segera makan. Ketika dia melihat kelinci kecil datang dia meraung, “Aku telah menunggu sepanjang hari, dan mereka hanya mengirimkan kelinci kecil yang lemah ini! Kamu terlalu kecil untukku makan, akan kuberi pelajaran para hewan itu, aku akan membunuh mereka semua!” Kelinci tetap tenang kemudian berkata, “Oh, Yang Mulia singa, bolehkah saya mengatakan sesuatu. Hewan-hewan tadinya mengirimkan sebanyak enam kelinci untuk makan Anda. Tetapi di tengah jalan, seekor singa lain menghentikan kami, ia mengatakan pada kami bahwa ia adalah raja baru di hutan ini. Kami mengatakan bahwa kami telah memiliki singa pemberani sebagai raja. Dia memangsa kelima kelinci lain dan meminta saya memberi tahu Anda, bahwa Anda harus segera meninggalkan hutan kalau tidak maka akan dibunuhnya.”

Singa menjadi murka, setelah mendengar penjelasan si Kelinci, dia meminta kelinci membawanya ke sarang singa baru agar bisa membunuhnya. Kelinci setuju dan segera mengantarkan singa ke sumur yang dalam. “Dia tinggal di benteng itu, Yang Mulia,” kata kelinci berbohong. Singa segera pergi ke sumur dan melihat ke dalam. Dia melihat bayangannya di dalam air dan mengira itu adalah singa baru. Dia mengaum dengan sangat marah. Saat mendengar gema suaranya dan mengira itu adalah singa yang lain, dia melompat ke dalam untuk membunuh musuhnya, tetapi kepalanya justru menabrak batu, dia jatuh ke dalam air kemudian tenggelam. Kelinci kecil itu bergegas memberi tahu hewan-hewan lain bagaimana ia menyelamatkan hutan.

Pesan moral dari contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas adalah tentang pentingnya menahan amarah.

Singa harusnya bisa menahan diri untuk tidak langsung emosi dan memilih menyantap apa yang sudah dikirimkan.

Namun dari contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas justru Singa marah-marah dan tidak segera menyantap kelinci kiriman.

Selain itu, penting juga untuk belajar dan tidak langsung percaya pada apa yang didengar dari satu pihak saja.

Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas menunjukkan bahwa singa tidak belajar.

Saat dibawa ke sumur, seharusnya dia mengenali diri sendiri juga suaranya. Namun ini justru menipunya dan akhirnya membuatnya celaka.

5. Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Hewan Ular dan Tikus (5 Paragraf)

Di sebuah gurun pasir hidup seekor ular yang kelaparan. Ia tidak memiliki makanan sedikitpun. Sementara di sisi yang lain, hidup seekor tikus sedang sangat asyik menyantap makanannya. Karena merasa sangat lapar ular itu ingin memangsa tikus. Sementara tikus berusaha mencari akal supaya ular tidak memangsanya.

Menurut ular apa yang dilakukan tikus sangat angkuh, seperti menari-nari di atas penderitaannya yang tidak menemukan makanan sementara tikus dengan asyiknya makan sambil berlenggak-lenggok. Ular pun mendekati tikus dan berkata, “Dengarkan ucapanku! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang lezat dan mungil itu!” Tikus tidak takut dan bersuara, “Hai ular, kalau begitu kejarlah aku, jangan hanya berani mengancam saja. Kalau hanya mengancam, seekor semut juga bisa melakukannya bahkan lebih baik.” Mendengar itu ular menjadi sangat marah. Namun ia memilih kembali ke sarang sementara tikus masih asyik menyantap makanannya.

Waktu terus berjalan, ular tidak juga menemukan makanannya. Ia enggan untuk keluar dari sarangnya. Sementara, tikus sudah terlelap karena kekenyangan. Akhirnya ular mendekati tikus yang tertidur pulas. “Tikus, aku siap untuk menyantapmu!” ular berseru untuk mengancam. Namun bukannya merasa panik, tikus yang baru saja bangun tersebut malah berpura-pura menguap. Namun dibalik itu, tikus mulai memutar otaknya agar bisa lolos dari cengkraman dan hasrat ular yang ingin menyantapnya.

“Hah? Tunggu dulu ular! Kalau ingin memakanku, kau harus berpikir dulu. Kita hanya berdua saja tinggal di sini dan tak ada hewan lain. Kalau kau memakanku, maka kau akan tinggal sendiri dan kesepian tak punya teman. Tak ada yang dapat kau ajak mencari makan dan setelah kenyang karena memakanku, kau akan kelaparan dalam jangka waktu lama dan akhirnya mati. Kau mau itu?”

Sejenak ular berpikir lalu terdiam. Ia mencoba merenungkan nasihat tersebut. “Jadi aku tidak akan bisa hidup sendiri?” kata ular. Tikus menjawab “Iya, benar. Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri.” Tikus melanjutkan, “Bagaimana kalau kita berteman dan kita mencari makan bersama, bukankah lebih menyenangkan daripada nanti kau malah mati karena kesepian setelah memakanku karena tak ada lagi yang kau makan dan kau ajak cari makan” Ular kemudian setuju. Tikus memaafkan ular dan mereka bersahabat serta kembali bersama-sama mencari makanan.

Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas sebetulnya menunjukkan hubungan rantai makanan.

Bahwa tikus memang merupakan makanan ular. Namun dalam cerita dibuat sebagai hubungan mutualisme atau saling menguntungkan.

Pesan moral yang bisa didapat dari contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas adalah pentingnya berpikir jernih penuh pertimbangan.

Jika ular menuruti hawa nafsunya lalu menyantap tikus, hanya sesaat itu ia kenyang, bagaimana selanjutnya?

6. Contoh Cerita Fabel Menarik 2, 3, 5 Paragraf tentang Hewan Kancil, Semut dan Cicak Badung (5 Paragraf)

Di sebuah hutan hidup seekor kancil bersama sekelompok semut, mereka berteman sangat baik. Suatu hari kancil dan sekelompok semut bermain di tepi sungai, mereka melihat ada pohon apel yang buahnya matang. Dengan segera kancil menghampiri dan menyundul buah apelnya agar berjatuhan. Kemudian buah apel tersebut diletakkan di tepi sungai. Para semut bergotong royong membawa buah apel tersebut ke tempat yang nyaman dan aman. Setelah semua buah apel terangkut, mereka bersama–sama. Ketika sedang asyik menikmati buah apel, datang seekor cicak yang tiba–tiba mengambil beberapa buah kemudian kabur dengan cepat.

Ternyata aksi tersebut terlihat oleh beberapa semut hingga semut mereka berteriak, “Pencuri! Pencuri! Pencuri!” Mendengar teriakan tersebut, Kancil terkejut, ia langsung mencari tahu siapa pencuri yang dimaksud dan ternyata pencuri itu adalah cicak badung. Salah satu kawanan semut berbicara, “Kancil bagaimana ini? Ia pasti akan datang lagi untuk mencuri” Kancil menjawab lantang, “Sudah, tak perlu bersedih, Aku punya cara agar Cicak badung jera”. Kancil mengungkapkan rencananya yaitu mengganti buah apel dengan makanan lain berwarna merah yaitu cabai. Jadi yang akan dicuri nantinya bukan apel melainkan cabai.

Semut setuju, keesokan harinya mereka mencari pohon cabai berwarna merah kemudian memetiknya. Cabai itu dibawa ke tempat mereka istirahat. Kemudian Cicak badung datang menghampiri tempat tinggal kawanan semut dan diam-diam berusaha mengambil benda berwarna merah tersebut. Cicak belum tahu kalau itu bukan apel melainkan cabai merah. Setelah Cicak mengambilnya, semut pun tertawa. Cicak sedikit curiga, “Kemarin ketika aku mengambil mencuri dari mereka, mereka sedih, kenapa sekarang tertawa?”

Cicak tak ingin ambil pusing, ia langsung menyantap cabai merah itu sesampainya di tempat tinggalnya setelah puas ia ketiduran karena kekenyangan. Esoknya, cicak berusaha mencari tahu mengapa semut tertawa ketika makanannya diambil. Cicak segera mencari tempat aman untuk menguping. Di pertengahan hari, semut membuka pembicaraan, “Cil, sepertinya rencana kita berhasil, Cicak pasti kepedasan setelah memakan cabai merah kemarin”. Mereka tertawa terbahak-bahak yang membuat Cicak gerah dan merasa tertipu. Namun sebelum pergi Cicak mendengar bahwa, kancil menukar cabai dengan buah strawberry tempo hari.

Mendengar itu semut kecewa, namun Kancil menjelaskan, “Aku sengaja menggantinya karena khawatir cicak sadar yang diambilnya adalah cabai merah. Karena itu aku menukarnya agar cicak tidak datang ke sini lagi.” Kancil melanjutkan, “Besok aku akan menemui cicak dan membawakannya satu keranjang buah strawberry agar tidak perlu mencuri makanan kita lagi”. Mendengar hal tersebut, semut setuju dan paham maksud Kancil. Cicak yang menguping menangis mendengar pembicaraan mereka. Ia akhirnya meminta maaf dan berjanji tidak akan mencuri lagi. Setelah saat itu mereka menjadi teman dan mencari makanan bersama-sama.

Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan ini terinspirasi dari kehidupan persahabatan hewan sesama herbivora. Kamu bisa menganalogikan dengan kehidupan karnivora pada saat membuatnya.

Contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas perlu menjadi contoh bagi kita semua. Bahwa perbuatan jahat tidak harus selalu dibalas setimpal dengan kejahatan pula.

Justru dari contoh cerita fabel menarik tentang hewan ini kita diajarkan untuk membalas perbuatan jahat dengan kebaikan. Sebab persahabatan yang baik antar sesama lebih menyenangkan.

Setiap fabel memiliki struktur koda yaitu pesan moral yang dapat dijadikan pelajaran.

Dalam membuatnya juga mudah, cukup perhatikan fenomena hewan di sekitar. Lalu, buat seperti struktur pada contoh cerita fabel menarik 2, 3, 5 paragraf tentang hewan di atas.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta