3 Contoh Cerita Fantasi Anak Singkat Imajinatif
3 Contoh Cerita Fantasi Anak Singkat Imajinatif – Cerita fantasi anak adalah kisah yang dibuat berdasarkan imajinasi dan khayalan sang pengarang. Cerita fantasi anak biasanya menyajikan karakter yang unik dan menarik. Selain itu, pasti ada nilai-nilai dan amanat yang diberikan agar anak-anak dapat belajar nilai-nilai baik dari cerita tersebut.
Contoh Cerita Fantasi Anak Singkat
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada kesempatan kali ini, Mamikos akan membagikan 3 contoh cerita fantasi anak singkat imajinatif untuk menambah referensi anak-anak di rumah. Langsung saja contohnya di bawah ini.
1. Contoh Cerita Fantasi Pendek Anak – Marie dan Ikan Orange
Suatu ketika ada seorang gadis cantik bernama Marie. Ia tinggal di sebuah rumah bersama ibu dan ayahnya tersayang di dekat sebuah suangai. Kecantikan gadis ini dihormati di seluruh negeri. Kecantikannya juga menarik perhatian pangeran yang baik hati.
Suatu hari, ketika Marie sedang merendam pakain di sungai, sang pangeran datang untuk melihat kecantikan gadis itu. Terpesona oleh rambut hitamnya yang keriting dan matanya yang berbinar, sang pangeran menjadi tertarik untuk mendekati gadis tersebut. Mereka mulai menghabiskan banyak waktu bersama, duduk di tepi sungai, berbicara tentang mimpi mereka, dan tertawa di bawah sinar matahari yang bersinar.
Sayangnya, ayah gadis itu sangat protektif terhadap putrinya. Suatu pagi ketika pangeran kembali ke istananya setelah keduanya menghabiskan sepanjang malam menatap bintang-bintang, ayah gadis itu mendekatinya Marie dan berkata bahwa ia terlalu muda dan belum saatnya bermain-main sepanjang hari dengan seorang pria. Ayah Marie melarangnya, tapi Marie mengakui bahwa ia jatuh cinta kepada sang pangeran.
Ayah Marie sangat merah mendengar hal tersebut. Ia lalu bergegas mendatangi rumah penyihir yang berada jauh di dalam hutan. Ia menceritakan apa yang terjadi dan meminta penyihir tersebut melakukan sesuai untuk menjauhkan Marie dari pangeran. Ayah Marie sangat tidak ingin putrinya menikah dengan pangeran. Kemudian, penyihir meminta ayah Marie untuk kembali ke rumah.
Saat tiba di rumah, sang ayah melihat Marie sedang duduk bersama pangeran. Penyihir yang mengikuti dari belakang langsung mendekati Mary dan Pangeran tersebut. Tanpa basa-basi, penyihir lalu mengeluarkan sihirnya dan menyiram pangeran dengan air. Seketika, keluar api berwarna orange dan menyambar tubuh pangeran. Ternyata pangeran berubah menjadi ikan berwarna orange. Ia pun jatuh kedalam air dan terbawa arus, kemudian menghilang meninggalkan Maria.
Ayah Marie sangat bahagia melihat hal tersebut, tapi Marie menjadi sangat sedih dan murung. Berhari-hari ia tidak memiliki semangat hidup dan kecewa dengan sikap ayahnya. Setiap hari Marie duduk di tepi sungai berharap ada keajaiban yang mengembalikan pangeran.
Benar saja, di suatu hari yang cerah, Marie mulai bernyanyi, tiba-tiba seluruh sungai terbelah menjadi dan seekor ikan orange yang menakjubkan berenang mendekati gadis cantik itu. Sinar matahari terpantul dari sungai, seolah-olah ikan ini mengenakan mahkota emas yang berkilauan. Selama beberapa hari berikutnya sang ayah memperhatikan Marie dengan penuh semangat pergi ke sungai. Dia melihat ikan orange membawa hadiah untuk Marie seperti batu berwarna cemerlang, buluh musik, dan buah beri.
Dipenuhi dengan kemarahan melihat pemandangan ini, ayah Marie mengikutinya ke sungai dengan tombak di tangannya. Saat Marie mulai menyanyikan lagunya, ayahnya langsung berlari ke arah ikan dan menombaknya. Tombak tepat mengenai bagian tengah tubuh ikan orange tersebut. Sang ayah membawanya pulang untuk makan malam.
Sesampai di rumah, ayah Marie memerintahkannya untuk memasak Ikan tersebut. Setelah ikan selesai dimasak, Ayah meminta Marie untuk duduk di depannya dan menyaksikan ia memakan seluruh ikan tersebut. Betapa sedihnya hati Marie saat itu. Marie duduk dan dengan menyesal melihat ayahnya memakan Ikan yang sesungguhnya adalah seorang pangeran.
Setelah selesai makan, perut ayah Marie membesar dan pecah seketika. Dari perutnya keluar ikan-ikan kecil berwarna orange. Jumlahnya cukup banyak. Merek berjatuhan dan berusaha masuk kedalam sungai. Marie berlari dan membuka pintu, melihat ikan orange kecil berenang di menceburkan diri ke sungai. Marie mulai menangis tersedu-sedu. Air mata dari tangisannya mulai membentuk kolam di bawahnya. Kolam tumbuh lebih besar dan lebih besar dan tiba-tiba pangerannya muncul dari bawah permukaan kolam.
Pangeran muncul dalam bentuk manusia, ia meminta Marie untuk tinggal bersama di kolam tersebut. Ia langsung setuju. Marie mengikuti pangeran ke kedalaman kolam dan keduanya hidup bahagia bersama. Ibu gadis cantik itu berlari keluar untuk melihat ke mana putrinya lari. Dia mendekati sungai dan hanya menemukan sebuah kolam kecil berkilauan yang dikelilingi oleh sisik oranye yang cemerlang.
2. Contoh Cerita Fantasi Pendek Anak – Jack dan Pohon Kacang Polong
Dahulu kala, hiduplah seorang wanita janda dan putranya, Jack, di pertanian kecil mereka di pedesaan. Setiap hari, Jack membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah, memotong kayu, menyiram kebun, dan memerah susu sapi. Tetapi terlepas dari semua kerja keras mereka, Jack dan ibunya sangat miskin dengan uang yang hampir tidak cukup untuk makan sendiri.
Suatu hari di musim semi, Jack dan ibunya tidak memiliki uang untuk membeli benih pertanian tahun ini. Merek memutuskan untuk menjual sapi. Hasilnya akan dibelikan benih tanaman yang baik. Saat itu adalah hari pasar, Jack bergegas ke kota untuk menjual Bessy si sapi. Jack pergi dengan tali pengikat sapi di tangannya. Ia pergi melewati gerbang kota dan melewati taman.
Saat perjalanan menuju pasar, Jack bertemu dengan seorang pria tua yang tampak lucu. Mereka saling memberi salam dan ia bertanya kepada Jack hendak pergi kemana. Jack menjawab akan pergi ke pasar untuk menjual sapi yang dibawanya. Pria tua itu langsung menghentikan langkah Jack dan memintanya untuk membuka telapak tangan. Pria itu lalu memberikan kacang polong di atas tangannya.
Jack nampak bingung dengan perbuatan pria tua itu. Kemudian, pria itu berkata bahwa kacang polong tersebut ajaib. Jika ditanam pada malam hari, kacang polong itu akan tumbuh sampai ke langit. Pria tua itu ingin menukarkan kacang polong tersebut dengan sapi yang dibawa Jack. Ia berkata, jika kewajiban kacang itu tidak terjadi, Jack dapat mengambil kembali sapinya. Mendengar hal tersebut, Jack tertarik dan langsung setuju. Kemudian, Jack menyerahkan Bessy si sapi kepada pria tua itu dan pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, ibu Jack terkejut melihat Jack sudah pulang tanpa Bessy si sapi. Ibunya mengira Jack berhasil menjual sapi tua itu dengan cepat. Hampir memberi pujian, Jack menunjukan 3 biji kacang polong tersebut dan bercerita bahwa ia menukarkannya dengan sapi perah milik mereka. Ibu Jack sangat kaget mendengar hal tersebut. Ia tidak percaya anaknya melakukan hal bodoh.
Jack berlari ke atas ke kamar kecilnya di loteng, sangat menyesal, dan melemparkan kacang dengan marah ke luar jendela sambil berpikir betapa bersalahnya ia telah menghancurkan hati ibuku. Setelah banyak membolak-balik, akhirnya Jack tertidur. Keesokan harinya Jackbagun dan merasa kamarnya tampak aneh. Matahari bersinar kedalam kamarnya tidak seperti biasanya, ada bagian cukup gelap yang menutupi.
Saat melihat keluar jendela, ternyata benar kacang polong tersebut tumbuh sampai ke langit. Jack turun dan bergegas memanjat sampai mencapai langit. Ketika dia sampai di sana, dia menemukan sebuah kastil persegi. Jack berlari di jalan menuju kastil itu. Pintu terbuka ia disambut seorang wanita raksasa yang mengerikan, dengan satu mata besar di tengah dahinya. Begitu Jack melihatnya, dia berbalik untuk melarikan diri, tetapi dia menangkapnya, dan menyeretnya ke dalam kastil.
Wanita raksasa itu membawa Jack ke dapur, dan memberinya sepotong keju dan segelas susu. Tapi Jack hanya mengambil beberapa gigitan. Saat mendengar suaminya akan masuk, wanita raksasa itu bergegas membawa Jack ke dalam panci tembaga besar yang duduk di samping kompor. Wanita itu menyuruh suaminya pergi dan mandi sembari ia menyiapkan sarapan.
Jack berusaha kabur dari panci tersebut, tapi wanita raksasa yang baik menasehatinya untuk pergi setelah suami tertidur. Jack pun menurutinya. Ia melihat wanita itu mengambil ayam bertelur emas yang sedang sakit dan meletakkannya di atas meja. Wanita itu juga mengambil harpa emas dan memakannya sampai suaminya terlelap.
Jack lalu bergegas pergi dengan diam-diam. Saat akan berlari, ia mendengar suara tangisan dari harap emas tersebut. Jack lalu kembali dan membawa lari harpa serta ayam sakit itu. Sayangnya , suami wanita raksasa terbangun dan mengejarnya. Jack burgegas turun sampai ke tanah. Raksasa itu mengikutinya tapi gagal menangkap Jack.
Kemudian, Jack berteriak kepada ibunya untuk membawa kapak. Ia pun sekuat tenaga menebas pohon kacang. Sebelum raksasa sampai ke bawah, pohon tersebut berhasil di tebas oleh Jack. Harpa emas pun berterima kasih kepada Jack karena telah menyelamatkan mereka. Selama ini mereka hanya dikurung oleh raksasa dan di biarakan begitu saja.
Beberapa hari kemudian ayam emas kembali sehat dan bertelur. Jack dan ibunya menjual telur emas dan berhasil membeli Bessy si sapi kembal. Akhirnya mereka hidup bahagia dan berkecukupan berkat bantuan kacang polong pemberian seorang pria tua.
3. Contoh Cerita Fantasi Pendek Anak – Hansel dan Gretel
Dahulu kala hiduplah seorang penebang kayu dan istrinya. Mereka hidup bahagia di sebuah pondok kayu kecil bersama dua anak mereka bernama Hansel dan Gretel. Kedua anak ini tumbuh menjadi anak yang bijaksana melampaui anak-anak lain di usia mereka. Hansel memiliki karakter yang cerdas, lembut, dan menawan, sedangkan Gretel karakter puitis, berhati-hati, dan cerdas.
Hansel dan Gretel suka melompati batu di danau sejauh setengah mil. Hansel dan Gretel menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menemukan batu loncatan yang sempurna dan paling rata. Koleksi batu mereka sangat banyak karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan batu-batu tersebut melemparnya di danau.
Seiring berjalannya waktu, Hansel dan Gretel mendapatkan teman seekor burung yang aneh. Burung tersebut mencuri koleksi batu mereka dan menyembunyikannya di berbagai tempat di seluruh negeri. Hansel dan Gretel juga tidak memahami apa maksud burung tersebut.
Pada suatu hari bencana kelaparan hebat melanda negeri tempat Hansel dan Gretel tinggal bersama orang tua mereka. Bencana ini membuat penduduk miskin jatuh kelaparan karena mereka tidak memiliki persedian makanan, termasuk keluarga Hansel dan Gretel.
Akibat bencana tersebut, orang tua Hansel dan Gretel tidak tahu lagi cara untuk bertahan di tengah kelaparan. Akhirnya, suatu malam,saat Hansel dan Gretel sudah terlelap, ibu Hansel dan Gretel mengatakan kepada suaminya dan mengatakan bahwa musim dingin akan segera datang. Mereka tidak mungkin sanggup memberi makan Hansel dan Gretel. Timbul ide di kepala sang ibu untuk meninggalkan kedua anaknya di hutan, tapi sang suami sedikit ragu.
Sayangnya, pembicaraan kedua orang tua itu didengarkan oleh Hansel dan Gretel. Merek berdua menganggap sang ibu sudah tidak peduli lagi dengan anak-anaknya. Rencananya mereka akan ditinggalkan di hutan keesokan harinya. Mendengarkan hal tersebut, Hansel membuat suatu rencana.
Keesokan paginya sebelum berangkat ke hutan, ibu mereka menyiapkan perlengkapan selayaknya ingin pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar dan bahan makanan. Namun, Hansel yang sudah memiliki rencana pergi ke danau untuk mengumpulkan batu loncat sebanyak-banyaknya. Sembari menyiapkan peralatan, sang ibu berpura-pura menyampaikan bahwa hidup mereka cukup berat sehingga harus soap membantu ayah mencari kayu untuk dijual.
Saat perjalanan ke huta, Hansel meletakan batu loncatan yang ia bawa satu demi satu dengan diberi jarak. Maksudnya adalah sebagai penanda jalan pulang kalau mereka benar-benar akan ditinggalkan di hutan. Perbuatan Hansel sempat dicurigai ibunya, namun mereka berdua berhasil mengelabui sang ibu dan terus melanjutkan perjalanan.
Sampailah mereka di salah satu bukit yang terbuka, disana ada pohon kayu mati. Sang ibu menyuruh Hansel and Gretel untuk menunggu di kayu tersebut, sedangkan ibu akan pergi mencari kayu bakar. Namun, samai hari mulai gelap, ibu Hansel dan Gretel tidak kembali. Kemudian, kedua anak ini memutuskan untuk kembali ke rumah mengikuti jejak batu yang telah dibuat oleh Hanse. Mereka berhasil sampai rumah dengan selamat. Belum sampai masuk rumah, mereka sudah kelelahan dan tertidur di depan rumah.
Pada pagi harinya, Hansel dan Gretel bangun dan mendengar perdebatan kedua orang tuanya. Sayangnya, sang ibu berencana untuk membuang mereka kembali di hutan. Kali ini sang ibu membawa mereka ke jalur yang berbeda dan meninggalkan mereka di sebuah bukit lagi. Ibu Hansel dan Gretel meninggalkan mereka dengan alasan mencari tempat tebangkayu yang baik. Menunggu terlalu lama, Hansel dan Gretel berencana kembali ke rumah pada pagi hari dengan mengikuti remahan roti yang di buat Hansel saat perjalanan tadi.
Tiba-tiba munculah bau harum yang manis menusuk hidung Hansel dan Gretel. Mereka mencari sumber baru tersebut dan menemukan sebuah rumah permen yang indah. Atapnya dilapisi lapisan gula putih halus, sirup lengket menetes-netes di sepanjang sisi bagian luar coklat, kusen pintu terbuat dari permen karet dan gula berkilau, sungai coklat susu mengalir di bawah jembatan roti jahe, dan sebuah taman lolipop berada di depan jendela gula kristal besar.
Hansel dan Gretel lalu datang mendekati rumah itu dan mulai mencicipi beberapa perman. Tiba-tiba datanglah seorang perempuan tua kecil yang menggunakan baju berwarna pink. Ia cukup aneh karena baunya manis sekali. Perempuan tua tersebut mengajak Hansel dan Gretel masuk kedalam rumah dengan iming-iming permen yang lebih enak lagi. Sayangnya, sampai di dalam Hansel dikurung di dalam kotak besi. Sedangkan Gretel di tidurkan di sebuah meja.
Ternyata perempuan tua itu adalah serorang penyhir jahat yang akan memasukan meka ke dalam tungku besar panas di perapian. Melihat saudaranya akan segera di masukan ke panci besar itu, Hansel berpura-pura batuk keras. Sang penyihir lalu datang mendekati kurungan Hansel dan mengancamnya. Gretel lalu berteriak ada naga di luar rumah. Perhatian si penyihir jadi teralihkan.
Gretel membuat cerita bahwa naga itu bisa saja menyemburkan nafas apinya dan melelehkan rumah perman itu. Si penyihir lantas lari ke luar rumah dan mencari naga tersebut, Di dalam rumah, Gretel menemukan potongan tulang kecil dan diberikan kepada Hansel untuk membuka kurungan beri. Penyihir tiba-tiba masuk ke rumah dan melanjutkan proses memasukan Gretel ke dalam tungku panas. Hansel yang berhasil membuka pintu kurungan langsung keluar dan menendang si penyihir hingga ia tercebur ke dalam panci besar itu dan meleleh seperti permen yang harum.
Hansel dan Gretel lalu berlari keluar rumah permen dan mencari jalan menuju ke rumahnya. Untungnya mereka bertemu jejak batu loncat yang pernah Hansel tinggalkan. Mereka mengikuti itu hingga tiba di rumahnya. Sesampai di rumah sang Ayah senang melihat mereka berdua. Ibu Hansel dan Gretel ternyata sudah meninggal karena keracunan makanan. Ayah mereka meminta maaf dan akhirnya mereka kembali hidup bahagia.
Demikian 3 contoh cerita fantasi anak singkat imajinatif untuk menambah referensi anak-anak di rumah. Masih banyak cerita menarik lainnya yang dapat Mamikos bagikan. Update terus artikel terbaru Mamikos setiap harinya, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: