Contoh Cerita Inspiratif tentang Keluarga Sederhana dengan Ibu dan Ayah

Sedang mencari cerita tentang keluarga yang isnpiratif? Baca artikel ini karena ada tiga kisah inspiratif mengenai keluarga.

13 Februari 2025 Uyo Yahya

Contoh Cerita Inspiratif tentang Keluarga Sederhana dengan Ibu dan Ayah โ€“ Cerita adalah salah satu karya tulis dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Pasti kamu sering diminta untuk mengarang yang isinya bercerita tentang liburanmu selama liburan semesteran. Cerita apa pun itu pasti memiliki kesan yang berbeda-beda.

Salah satu cerita yang paling dicari adalah cerita inspiratif tentang keluarga. Artikel ini mengulas contoh cerita inspiratif tentang keluarga. Baca hingga tuntas, ya!๐Ÿ“–๐Ÿ˜Šโœจ

Ini Contoh Cerita Inspiratif tentang Keluarga

contoh cerita inspiratif tentang keluarga
Pixabay/JillWellington

Keluarga adalah lingkungan terdekat pertama tempat kita lahir. Dari sanalah kehidupan dimulai.

Semua hal yang menjadikan dirimu yang sekarang berasal dari pola perlakuan dan pola asuh keluarga.

Berikut ini 3 contoh cerita inspiratif mengenai keluarga:

Cerita Inspiratif Keluarga tentang Perjuangan Anak Pertama

Edwin adalah anak pertama dari keluarganya. Ia tiga bersaudara dengan adik laki-laki berusia 15 tahun dan adik paling kecil perempuan berusia 10 tahun.

Usia mereka memang terpaut masing-masing 5 tahun. Kini usia Edwin sudah 20 tahun dan Ia seharusnya sudah bekerja atau berkuliah. Namun, Edwin tidak bekerja dan tidak pula berkuliah.

Edwin pernah ingin berkuliah tapi tidak lolos SNBP maupun SNBT. Untuk masuk jalur mandiri tampaknya terlalu berat untuk orang tuanya.

Akhirnya Ia memutuskan untuk bekerja saja dulu namun hingga kini tak dapat pekerjaan apa pun.

Meski tidak memiliki pekerjaan sendiri namun Edwin tidaklah malas. Ia kerap membantu pekerjaan orang tuanya yang berjualan di pasar.

Kadang ada rasa malu saat sedang di pasar Ia bertemu dengan teman-temannya yang sedang menemani Ibu mereka. Mereka berkuliah atau bekerja, sedangkan Edwin tidak.

Niat awalnya Edwin hanya ingin membantu usaha orang tuanya di pasar. Namun, ternyata dengan sikap dan etos kerjanya yang bagus malah menambah banyak pelanggan di toko sayuran orang tuanya.

Pelanggan yang dulu tidak terlayani kini bisa semua tertangani. Hal ini membuat banyak dari mereka datang lagi untuk membeli di toko sayuran orang tua Edwin.

Lambat laun dengan penjualan di toko yang makin meningkat, Ia pun sedikit-sedikit bisa menabung untuk melanjutkan pendidikan.

Ia tanggalkan keinginan yang dulu ingin masuk jurusan teknologi dan lebih memilih jurusan bisnis saat ada kesempatan kuliah.

Close