Contoh Cerita Inspiratif tentang Keluarga Sederhana dengan Ibu dan Ayah
Contoh Cerita Inspiratif tentang Keluarga Sederhana dengan Ibu dan Ayah – Cerita adalah salah satu karya tulis dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
Pasti kamu sering diminta untuk mengarang yang isinya bercerita tentang liburanmu selama liburan semesteran. Cerita apa pun itu pasti memiliki kesan yang berbeda-beda.
Salah satu cerita yang paling dicari adalah cerita inspiratif tentang keluarga. Artikel ini mengulas contoh cerita inspiratif tentang keluarga. Baca hingga tuntas, ya!
Ini Contoh Cerita Inspiratif tentang Keluarga
Daftar Isi
Daftar Isi
Keluarga adalah lingkungan terdekat pertama tempat kita lahir. Dari sanalah kehidupan dimulai.
Semua hal yang menjadikan dirimu yang sekarang berasal dari pola perlakuan dan pola asuh keluarga.
Berikut ini 3 contoh cerita inspiratif mengenai keluarga:
Cerita Inspiratif Keluarga tentang Perjuangan Anak Pertama
Edwin adalah anak pertama dari keluarganya. Ia tiga bersaudara dengan adik laki-laki berusia 15 tahun dan adik paling kecil perempuan berusia 10 tahun.
Usia mereka memang terpaut masing-masing 5 tahun. Kini usia Edwin sudah 20 tahun dan Ia seharusnya sudah bekerja atau berkuliah. Namun, Edwin tidak bekerja dan tidak pula berkuliah.
Edwin pernah ingin berkuliah tapi tidak lolos SNMPTN maupun SBMPTN. Untuk masuk jalur mandiri tampaknya terlalu berat untuk orang tuanya.
Akhirnya Ia memutuskan untuk bekerja saja dulu namun hingga kini tak dapat pekerjaan apa pun.
Meski tidak memiliki pekerjaan sendiri namun Edwin tidaklah malas. Ia kerap membantu pekerjaan orang tuanya yang berjualan di pasar.
Kadang ada rasa malu saat sedang di pasar Ia bertemu dengan teman-temannya yang sedang menemani Ibu mereka. Mereka berkuliah atau bekerja, sedangkan Edwin tidak.
Niat awalnya Edwin hanya ingin membantu usaha orang tuanya di pasar. Namun, ternyata dengan sikap dan etos kerjanya yang bagus malah menambah banyak pelanggan di toko sayuran orang tuanya.
Pelanggan yang dulu tidak terlayani kini bisa semua tertangani. Hal ini membuat banyak dari mereka datang lagi untuk membeli di toko sayuran orang tua Edwin.
Lambat laun dengan penjualan di toko yang makin meningkat, Ia pun sedikit-sedikit bisa menabung untuk melanjutkan pendidikan.
Ia tanggalkan keinginan yang dulu ingin masuk jurusan teknologi dan lebih memilih jurusan bisnis saat ada kesempatan kuliah.
Dengan demikian, Ia bisa membantu mengembangkan usaha keluarganya dan bahkan bisa membantu menyekolahkan adik-adiknya.
Ia bersyukur bahwa Ia tidak perlu mengikuti alur hidup yang sama seperti yang lain yaitu sekolah-kuliah-lalu bekerja.
Dengan alur sekolah-bekerja-lalu kuliah, Ia jadi lebih tahu apa yang diinginkannya dan terhindar dari skenario salah jurusan.
Selain itu tentunya Ayah dan Ibu yang selalu mendukung tanpa banyak menuntut, membuat Edwin bebas menentukan arah hidupnya. Ia bisa menikmati masa mudanya sekaligus belajar dan bisa belajar dari kegagalan yang dialaminya.
Itulah contoh cerita inspiratif tentang keluarga yang berkisah tentang keluarga Edwin sebagai anak pertama.
Cerita Inspiratif Keluarga tentang Orang Tua yang Berpisah
Dina adalah seorang murid TK berusia 5 tahun. Ia bersekolah di TK Al-Furqan.
Tak seperti kebanyakan temannya yang bersekolah diantarkan dan ditemani oleh Ibunya masing-masing, Dina pergi, bersekolah, dan pulang sendiri. Meski demikian Ia tidak terlihat murung.
Orang tua Dina sudah lama berpisah dan Dina tidak mengerti apa itu artinya. Banyak yang kasihan padanya namun Ia sungguh tidak mengerti kenapa demikian.
Baginya, Ibu dan Ayahnya selalu ada kapanpun Ia perlu. Saat ingin bertemu Ayahnya, maka Dina pergi ke rumah berwarna putih. Saat ingin bersama Ibunya, maka Dina pergi ke rumah berwarna pink.
Suatu hari, Dina pun pernah bertanya kepada sang Ibu kenapa Ia berpisah dan tidak satu rumah lagi dengan Ayahnya.
Namun, jawabannya adalah Dina tidak akan mengerti bila dijelaskan sekarang. Kata Ibunya, yang terpenting Ibu dan Ayah selalu ada.
Pernah suatu hari Dina diejek oleh temannya karena Ibunya tidak pernah terlihat mengantarnya.
Dina menangis dan tidak mau sekolah beberapa hari. Lalu setelah itu minta diantar oleh Ibunya sesekali untuk memperlihatkan kepada temannya bahwa Dina punya Ibu.
Dina pada saat itu tidak mengerti apa-apa. Namun semuanya lebih jelas saat Ia beranjak dewasa.
Perpisahan Ibu dan Bapaknya memang buruk tapi ada baiknya juga dimana itu membentuk Dina jadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
Di pekerjaannya pun Dina terkenal sebagai salah satu pemimpin yang disegani karena kepiawaiannya dan ketegasannya memimpin. Ia tidak goyah dengan apa yang menjadi prinsip hidupnya.
Semua itu pun berkat kebiasaannya mandiri dari sejak kecil mulai dari usia TK.
Itulah contoh cerita inspiratif tentang keluarga yang kedua yang berkisah tentang Dina seorang anak yang dibesarkan oleh kedua orang tuanya meski mereka berpisah.
Cerita Inspiratif Keluarga tentang Lebaran namun Tidak Mudik
Keluarga Haji Goni sudah janjian untuk memakai baju koko dan gamis berwarna putih untuk lebaran 2020.
Namun, sayangnya pandemi melanda sehingga tak ada satu pun yang mudik lebaran tahun itu.
Semua sudah memiliki baju dengan warna yang sama namun apa daya aturan larangan mudik harus dipatuhi.
Baju yang tadinya akan dipakai berlebaran teronggok begitu saja di lemari.
Baju yang tadinya akan dipakai untuk berfoto selfie ria dengan keluarga kini hanya tergantung begitu saja di balik pintu.
Baju yang dibeli jauh-jauh hari untuk menghindari kerumunan di pasar, kini nampak tak ada artinya.
Semua menyadari bahwa ternyata apa yang dibeli meskipun baru tidak ada artinya kalau tidak bisa bertemu.
Untuk mengobati semua kerinduan dan rasa sedih karena tidak mudik maka dibuatlah zoom meeting untuk berlebaran secara virtual dengan semua mengenakan baju berwarna putih.
Rencananya Lebaran virtual akan diadakan pada jam 8 pagi setelah sholat Ied.
Namun, ternyata tidak disadari bahwa tidak semua berada dalam zona waktu yang sama. Akhirnya tidak semua bisa hadir dalam waktu yang sama.
Jarak dan waktu yang terpisah memberikan pelajaran bahwa ternyata makna lebaran yang sesungguhnya adalah terasa saat berkumpul dengan keluarga.
Ketupat tidak terasa nikmat saat dinikmati jauh dari keluarga. Opor terasa hambar saat dimakan sendirian di kosan. Rendang terasa kurang legit bila dimakan sendirian di mess pekerjaan.
Itulah contoh cerita inspiratif tentang keluarga yang tak bisa mudik saat lebaran karena pandemi.
Kesimpulan
Demikianlah contoh cerita inspiratif tentang keluarga.
Dari mulai cerita mengenai perjuangan sebagai anak pertama, kisah pilu orang tua yang berpisah namun masih bekerja sama, dan kisah mengenai lebaran namun tidak mudik.
Semua kisah tersebut inspiratif karena sangat dekat dengan kehidupan sekitar kita.
Semoga kisah-kisah tersebut bisa menginspirasi dan memberikan banyak pelajaran bagimu!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: