8 Contoh Cerita Jenaka Singkat yang Lucu untuk Anak Bikin Ketawa Ngakak

8 Contoh Cerita Jenaka Singkat yang Lucu untuk Anak Bikin Ketawa Ngakak – Pernahkah kamu membaca atau mendengar sebuah cerita yang lucu sampai membuat kamu tertawa terbahak-bahak?

Nah, cerita semacam itu dikenal juga sebagai cerita jenaka. Buat kamu yang ingin membaca cerita jenaka, simak kumpulan cerita jenaka singkat yang lucu dan bisa bikin anak ketawa ngakak di bawah ini.

Berikut Deretan Contoh Cerita Jenaka Singkat yang Lucu untuk Anak

unsplash.com/blue_jean

Cerita jenaka adalah bagian dari cerita rakyat yang memiliki unsur jenaka atau lucu dan bisa membangkitkan tawa.

Membaca cerita jenaka menjadi salah satu cara untuk mengisi waktu luang dan membuat anak tidak merasa bosan.

Bahkan,
banyak anak-anak yang menggemari cerita jenaka karena merasa sangat terhibur
ketika membacanya. Tentunya hal ini sangat bagus sekali, karena bisa
menumbuhkan minat baca pada anak-anak.

Nah, para orang tua pun bisa mencarikan berbagai cerita jenaka untuk menambah bahan bacaan anak. Berikut ada beberapa contoh cerita jenaka singkat yang lucu dan bisa menjadi referensi bacaan.

Contoh
Cerita Jenaka 1

1. Pinjam Uang

Ada
seorang pria yang masuk bank dan berkata ingin pinjam $200 selama enam bulan.
Ia pun memberikan Rolls Royce miliknya sebagai jaminan dan meminta bank menahan
mobilnya itu hingga hutangnya lunas.

Selang
enam bulan kemudian, pria itu datang kembali ke bank dengan membayar $200
ditambah $10 bunga dan mengambil kembali mobil Rolls Royce miliknya.

Petugas pinjaman pun bertanya kepadanya mengapa orang yang mengendarai mobil Rolls Royce perlu memimnjam $200. Lalu pria tersebut pun menjawab,

“Saya harus pergi ke Eropa selama enam bulan. Lantas di mana lagi saya bisa menitipkan Rolls Royce selama enam bulan hanya dengan membayar $10?”.  

Si petugas bank pun terdiam melongo dan kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce.

Contoh Cerita Jenaka 2

2. Petugas Kebersihan

Suatu
hari, ada seorang petugas kebersihan yang tampak sedang menyapu jalanan kota.
Tiba-tiba dari arah barat, ada pengendara mobil yang melemparkan sampah keluar dari
kaca jendela mobil.

Merasa
keasal, akhirnya petugas kebersihan pun berhenti menyapu dan berteriak kencang.
“Woy, kalau mau buang sampah liat-liat dong, jangan buang sampah seenaknya, tolong
hargai saya yang sedang bekerja!”.

Tak lama, mobil itupun berhenti. Dan turunlah seorang pria yang rapi berkemeja dan berdasi dari dalam mobil tersebut.

Akhirnya, sang petugas kebersihan pun datang menghampiri pria tersebut dan berkata dengan kesal “Pak, bisa tidak ya kalo buang sampak jangan di tengah jalan? Ini saya susah lho bersihinnya!”.

Pria tersebut pun menjawab “Sebelumnya saya minta maaf pak, kebetulan saya tadi tidak bermaksud seperti itu” jawab pria itu.

Sang petugas kebersihan pun menjawab “Masih aja ngeles, alesan padahal udah ketahuan”.

“Jadi begini pak, kebetulan saya sangat hobi bermain basket. Nah, tadi itu saya sedang mencoba berlatih shooting dengan melempar sampah ke tong sampah di sana”, pria tersebut menjawab sambil menunjuk tong sampah yang ada didekatnya.

Akhirnya petugas kebersihan pun meninggalkan sang pria sambil bergumam berbicara dalam hati, “ada-ada saja, dasar orang-orang zaman now tambah aneh aja”.

Contoh
Cerita Jenaka 3

3. Anak Presiden, Anak Petani

Pada suatu hari, anak Soeharto bernama mba Tutut melewati jalan tol di Jakarta. Penjaga tol pun berkata “Totalnya 5.000 ribu rupiah ya”.

Saat itu, Tutut sedang tidak punya uang seribuan dan ia pun mengeluarkan uang pecahan Rp50.000.

Penjaga tol mengatakan “Ini bu uang kembaliannya.” Tutut kemudian menjawab “Sudah, simpan saja buat keluarga kamu.”

Penjaga tol yang merasa senang karena menerima Rp45.000 pun sontak langsung berterima kasih kepada Tutut.

Selang beberapa jam setelahnya, anak Soeharto bernama Tommy datang melewati jalan tol yang sama.

Tommy mengeluarkan uang Rp20.000, penjaga tol kemudian memberikan kembalian kepada Tommy “Ini pak, uang kembaliannya 15 ribu rupiah”.

Tommy
pun menjawab “Sudahlah, simpan saja kembaliannya untuk sekolah anak
Anda”. Penjaga tol tadi pun langsung memasukkan kembalian itu ke
kantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.

Setelah beberapa jam, Soeharto dengan mobi mewahnya melewati jalan tol yang sama pula. Soeharto langsung menyodorkan uang Rp10.000 kepada penjaga tol.

Soeharto pun menunggu hingga 5 menit, kemudian ia pun bertanya kepada penjaga tol “Loh, mana uang kembalian saya?”

Penjaga tol kemudian menjawab “Ah bapak kok begitu sih, masa kembalian Rp5000 saja dibalikin.

Barusan lewat Bu Tutut dan Pak Tommy saja kembaliannya yang nominalnya Rp45.000 dan Rp15.000 saja diberikan ke saya, masa bapak yang kembaliannya hanya Rp5000 saja diminta kembalian?”

Soeharto langsung menjawab “Tunggu dulu! Anda tau siapa Tutut dan Tommy?” Penjaga tol dengan cekatan menjawab “Ya, saya tahu Pak! Pertanyaan gampang kalau itu, jelas mereka berdua tuh anaknya presiden.”

Soeharto pun menjawab “Pintar kamu, karena tahu kalau mereka anak presiden. Nah, sedangkan saya kan cuma anak petani! Sekarang, mana kembalian saya?”. Penjaga Tol pun sontak hanya bisa terdiam saja.

Contoh Cerita Jenaka 4

4. SBI (Sekolah Bertarif Internasional)

Suatu
ketika, di sebuah sekolah negeri A, seorang Bapak guru memberi pengumuman kepada
anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI.

“Anak-anak,
Bapak punya kabar gembira untuk kita semua. Sebentar lagi sekolah kita ini akan
menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut berita
baik ini, Bapak mau tanya kira-kira apa yang akan kalian siapkan?”

“Doni,
apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut berita gembira ini?” tanya samg guru
tersebut lebih lanjutnya. Dengan sigap si Doni pun menjawab pertanyaan guru:
“Belajar bahasa Inggris agar fasih dalam berbicara bahasa Inggris Pak”, jawab Doni.

“Bagus
sekali jawabannya. Kalau kamu, Budi?” tanya sang guru kepada Budi. Kemudian,
Budi pun menjawab “kira harus siapkan uang, Pak” Jawab Budi.

Sang guru pun tampak kebingungan dan bertanya sekali lagi “Loh, kok begitu?” Tanya guru lebih lanjut.

Sang murid pun menjawab, “Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah berubah jadi SBI, pasti SPP-nya lebih mahal. Masa sih SPP-nya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran keperluan lainnya.” jelas Budi lebih lanjut.

“Jawaban kamu kok terlalu sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita sudah menjadi taraf internasional, artinya sekolah kita ini akan setara dengan sekolah luar negeri.

Jadi, kalian akan seperti sekolah di luar negeri”,sang guru melanjutkan penjelasannya. “Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional”, Budi juga melanjutkan penjelasannya.

Contoh Cerita Jenaka 5

5. Tidak Terlalu Dalam

Sudah
berulang kali Muslimin mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu
perjanjian. Hakim di daerahnya pun selalu mengatakan tidak punya waktu untuk
menandatangani perjanjian itu.

Keadaan
ini terus berulang sehingga Muslimimenyimpulkan bahwa si hakim minta disogok. Namun,
seperti yang kita tahu menyogok itu diharamkan. Maka, Muslimi pun memutuskan
untuk melemparkan keputusan ke si hakim sendiri.

Muslimin
menyiapkan sebuah gentong. Di mana gentong tersebut sudah diisinya dengan kotoran
sapi hingga hampir penuh. Kemudian di atasnya, Muslimin mengoleskan mentega
beberapa sentimeter tebalnya.

Gentong
itu pun dibawanya ke hadapan sang Hakim. Saat itu juga, sang Hakim langsung tidak
memiliki kesibukan, dan punya waktu untuk membubuhi tanda tangan pada
perjanjian Muslimin.

Muslimin
kemudian bertanya, “Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong mentega
itu sebagai ganti tanda tangan Tuan?” Hakim tersenyum lebar. “Ah, jangan
terlalu dalam begitulah memikirkannya.”

Sang hakim pun mencuil sedikit mentega dan mencicipinya. “Wah, kenapa rasa mentega ini sangat enak sekali!” “Yah,” jawab Muslimin, “Sesuai ucapan Tuan sendiri, jangan terlalu dalam.” Dan berlalulah Muslimin.

Contoh Cerita Jenaka 6

6. Seekor Keledai dan Serigala

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang buruh cuci yang memiliki seekor keledai. Suatu hari yang terik, si keledai pun membantu tuannya dan pada malam hari si keledai dilepas oleh sang tuan agar bisa menikmati udara malam.

Pada momen itu, keledai memanfaatkannya untuk bepergian ke lading terdekat dan memakan sayuran segar yang ada di sana.

Dari serangkaian perjalanan malamnya tersebut, sang keledai pun bertemu dengan seekor serigala. Karena sering bertemu, keduanya menjadi akrab dan menjalin pertemanan.

Hingga pada suatu hari, serigala mengajak keledai untuk mengunjungi sebuah ladang penuh mentimun segar yang letaknya tidak terlalu jauh.

Sesampainya
di ladang tersebut, sang serigala dan keledai langsung menyantap banyak sekali mentimun.
Hal tersebut pun membuat hati si keledai begitu gembira.

“Serigala,
aku hari ini sangat bahagia. Lihatlah bulan purnama itu, ia sangat cantik, bukan?
Ia membuatku menjadi sangat ingin bernyanyi.”

Serigala pun mengatakan padanya bahwa bernyanyi merupakan ide yang buruk karena seharusnya mereka tidak berada di ladang tersebut.

Serigala pun mengatakan bahwa lebih baik keledai jangan membuat suara karena akan membuat mereka ketahuan. Namun, keledai tidak mengindahkannya dan tetap bernanyi.

Karena tak ingin ketahuan, serigala pergi keluar dengan dalih akan berjaga jaga apabila si petani datang.

Tak lama kemudian, petani yang mendengar suara keledai pun bergegas menuju ke tempat tersebut dengan membawa tongkat dan batu. Lalu, keledai dipukul dan dilempari batu oleh sang petani hingga lebam.

Akhirnya, keledai pun berjalan pincang keluar dari lading tersebut. Ketika ia mendekat, serigala pun berkata “Keledai, kamu bernyanyi sangat bagus. Bukan suatu hal yang mengagetkan lagi jika petani itu memberimu hadiah.”

Contoh Cerita Jenaka 7

7. KUHP

Suatu hari, ada seorang dosen dari Fakultas Hukum di suatu universitas yang sedang memberiakn mata kuliah Hukum Pidana kepada para mahasiswanya.

Ketika sesi tanya jawab tiba, Ali pun bertanya pada sang dosen, “Pak, apa kepanjangan dari KUHP?”

Lalu dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya pada Susi. “Saudara Susi, coba coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Susi menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak!”

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada Susi, “Saudara Susi, dari mana Saudara tahu jawaban itu?”

Dasar Susi, pertanyaan tersebut dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan Pengalaman adalah guru yang terbaik‟ begitu, Pak!” semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu mereka tertawa terbahak-bahak.

Gelak
tawa mereda. Kelas Hukum Pidana pun kembali berlangsung normal.

Nah, itu tadi deretan contoh cerita jenaka singkat yang lucu dan bisa bikin anak-anak tertawa ngakak.

Semoga cerita-cerita jenaka di atas bisa menjadi tambahan bahan bacaan kamu ya! Jika kamu ingin menggali informasi bermanfaat dan menarik lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

Contoh Cerita Jenaka 8

8. Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Di
puncak pengadilan suatu kasus tindak pidana korupsi politik, Jaksa penuntut
umum menyerang saksi. “Apakah benar,” teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima sepuluh
ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”

Saksi
pun menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah
benar bahwa Anda menerima sepuluh ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus
ini?” ulang pengacara.

Saksi
masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan
Jaksa.” “Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia
tadi berbicara dengan Anda.”


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta