12 Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek Singkat dan Menarik untuk Mengisi Libur Sekolah

Saat liburan sekolah, biasanya para murid akan berlibur ke rumah neneknya, apalagi jika rumah sang nenek berada jauh, misanya saja di desa.

Mak liburan ke rumah nenek akan sangat menyenangkan, karena bisa berlibur ke desa dimana tempat ayah atau sang ibu dilahirkan. Nah biasanya, setelah libur sekolah dan kembali masuk sekolah, para murid akan diberi tugas untuk menceritakan liburannya salah satunya adalah liburan ke rumah nenek.

Bagi kamu yang sedang mencari contoh cerita liburan ke rumah nenek singkat, mungkin contoh yang kami tulis bisa menjadi inspirasi kamu untuk menulis cerita liburan. Nah, tidak perlu berlama-lama, mari langsung baca di bawah ini. πŸ“–πŸ˜Šβœ¨

Kumpulan Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek Singkat

majalahanakcerdas.com

Musim liburan sekolah adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua murid, tapi biasanya setelah liburan selesai dan kembali masuk sekolah.

Para murid akan diberi tugas untuk membuat cerita tentang liburan mereka. Nah berikut adalah kumpulan contoh cerita liburan ke rumah nenek singkat yang bisa menjadi ide untuk kamu menulis cerita liburan kamu.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 1

1. Liburan ke Rumah Nenek dan Kakek di Yogyakarta

Saat liburan semester tahun ini tiba, aku, adikku dan ibuku diantar oleh ayah untuk mengunjungi rumah nenek dan kakek yang ada di Yogyakarta. Karena ayah harus bekerja maka beliau hanya bisa mengantarkan kami ke Jogja menggunakan mobil, beliau kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja. ?

Ibuku memutuskan untuk menemani aku dan adikku berlibur sampai satu minggu lamanya, karena tidak bisa meninggalkan ayah lebih lama.

Aku sangat senang karena bisa berlibur di rumah nenek karena di rumah nenek aku bisa bermain di sungai dan sawah.

Di kampung halaman ayahku, aku memiliki sepupu bernama Rio, aku mengenal Rio dengan sangat baik karena aku sering bermain dengannya ketika aku pulang ke rumah nenek, baik saat libur sekolah maupun lebaran Idul Fitri. Rio selalu mengajakku bermain permainan tradisional seperti bermain kelereng, petak umpet dan lompat tali.

Itu sangat menyenangkan karena jika di Jakarta, aku tidak pernah bermain permainan tradisional seperti yang aku dan RIO lakukan di Jogja.

Aku ingin melakukan semua hal yang tidak bisa aku lakukan di Jakarta, aku bermain permainan tradisional, bermain di sungai yang sangat jernih, bermain di sawah dan mengunjungi tempat wisata yang ada di Jogja seperti Candi Prambanan.

Tidak hanya itu, karena selama aku liburan di rumah nenek, aku juga pergi ke supermarket terkenal di Jogja yaitu Malioboro di dekat rumah nenekku. Di Malioboro, ibuku membeli banyak barang, salah satunya adalah baju khas Jogja.

Selama di Jogja, nenek juga sering memasak makanan khas Jogja, seperti gudeg dan makanan lain yang rasanya enak dan membuat aku selalu kangen masakan nenek.

Aku sangat senang liburan di rumah Nenek di Jogja karena nenek sangat sayang padaku.

Aku selalu senang jika ayah mengizinkan aku dan adikku liburan di rumah nenek yang ada di Jogja. Karena disana aku bisa bermain dengan Rio dengan permainan tradisional dan bisa bermain di sawah dan sungai.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 2

2. Menyenangkannya Berlibur ke Rumah Nenek

Pada liburan semester satu, aku dan keluargamu melakukan perjalanan liburan yang luar biasa ke rumah Nenek yang ada di Bandung. Kami pergi dengan kereta api dari stasiun Pasar Senen dan perjalanan berlangsung selama dua setengah jam.

Ketika kami tiba di stasiun Bandung, kami kami dijemput oleh paman yaitu adik dari ibuku untuk menuju rumah nenek dan kakek menggunakan mobil. Setelah sampai di rumah nenek, kami disambut dengan hangat hangat oleh semua keluarga dan kami sekeluarga disuruh untuk istirahat.

Keesokan harinya, aku dan adikku diajak ayah dan ibu jalan-jalan di kota Bandung menggunakan mobil milik paman. Kami mengunjungi Museum Geologi, kaa ayah ini bisa menambah pengetahuan bagi aku dan Addiku, itu mengapa ayah dan ibu mengajak kami ke Museum Geologi.

Pada hari Minggu, kami juga diajak jalan jalan ke Farmhouse Susu Lembang yang indah yang merupakan landmark favorit kota Bandung.

Puas menikmati jalan jalan di Farmhouse Susu Lembang, kemudian, kami pergi ke De’Ranch Lembang yang luar biasa indahnya untuk melihat kuda-kuda dan berwisata seperti coboy.

Setelah mengunjungi De’Ranch Lembang kami mengunjungi Paris Van Java Mall dan berbelanja untuk oleh-oleh dibawa ke Jakarta.

Pada hari Sabtu, sebelum kembali ke Jakarta kami mengunjungi Jendela Alam kata ayah dan ibu, supaya aku dan adikku bisa lebih mengenal alam.

Keesokan harinya kami kembali ke Jakarta karena liburan dirumah nenek hanya seminggu dan akan melanjutkan liburan sekolah di Jakarta.

Saat pulang ke Jakarta, kami kembali menggunakan kereta ap. Liburanku di rumah nenekku di Bandung sangat menyenangkan.

Selain bertemu dengan nenek, ayah dan ibu mengajakku jalan-jalan ke tempat wisata anak yang menyenangkan. Itu adalah liburan sekolah lima hari yang menakjubkan dan menyenangkan.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 3

3. Liburan Sekolah di Rumah Nenek

Liburan sekolahku di tahun ini adalah liburan di rumah nenek selama lima hari di Jogja.

Itu adalah liburan sekolah yang sangat menyenangkan karena aku dan keluargaku menghabiskan waktu selama 5 hari berkumpul dengan kakek nenekku dan juga jalan-jalan di tempat wisata yang ada di Jogja.

Selama sekolah aku jarang bermain karena harus belajar dan fokus sekolah, dan saat liburan aku memanfaatkannya untuk bermain dengan tetap menambah pengetahun seperti sejarah dari wisata yang aku dan keluargaku kunjungi.

Aku pergi liburan ke rumah nenek bersama ibu dan adikku dan diantar oleh ayah menggunakan mobil.

Ayah tidak tinggal karena beliau harus bekerja di Jakarta, namun saat libur sabtu minggu ayah mengunjungi kami di rumah kakek dan nenek.

Ibu mengajakku dan adikku ke situs-situs bersejarah seperti Candi Prambanan dan Keraton Yogyakarta untuk jalan-jalan sekaligus belajar sejarah. Aku dan adikku bisa mengetahui sejarah pembuatan Candi Prambanan dengan apa yang diceritakan oleh ibuku.

Bahwa Candi Prambanan tidaklah dibuat oleh jin melainkan dibangun pada tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan. Akupun jadi tahu tentang sejarah Keraton Yogyakarta.

Di rumah nenek pun aku bermain dengan sepupuku di sawah dan sungai di belakang rumah nenek.

Nenek dan ibu selalu memasak makanan kesukaanku dan makanan khas Jogja yang selalu membuatku rindu dengan masakan nenek.

Nenekku sangat baik, bahkan beliau tidak memarahiku meskipun aku sering meminta nenek memasak makanan kesukaanku.

Kakekku juga sangat baik, karena sering membuatkan aku mainan seperti gasing dan mobil dari kayu yang bisa aku mainkan dengan sepupuku. Selama liburan sekolah di rumah nenek di Jogja, aku sudah diajak ayah dan ibu jalan-jalan ke banyak tempat.

Setelah lima hari liburan dirumah nenek, kami sekeluarga kembali ke Jakarta dengan menggunakan mobil yang dikemudikan oleh Ayah.

Aku sangat senang liburan sekolah ini bisa kerumah nenek. Karena biasanya aku dan keluargaku pulang ke rumah nenek saat lebaran Idul Fitri.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 4

4. Liburan ke Rumah Nenek di Desa Sukamaju

Liburan semester ini menjadi salah satu liburan yang paling aku tunggu-tunggu, karena aku akhirnya bisa kembali mengunjungi rumah nenek di Desa Sukamaju. Desa itu terletak tidak terlalu jauh dari kota, tetapi suasananya sangat berbeda.

Udara di sana jauh lebih segar, pepohonan masih rimbun, dan orang-orangnya sangat ramah. Aku pergi ke sana bersama ibu dan kakakku, sementara ayah menyusul pada akhir pekan karena harus bekerja.

Setibanya di rumah nenek, beliau langsung menyambut kami dengan pelukan hangat dan senyum cerahnya. Rumah nenek selalu memberi perasaan damai, dengan halaman luas yang penuh bunga warna-warni.

Kakek sedang duduk di kursi kayu sambil membaca koran, dan beliau pun menyapa kami dengan senang ketika kami datang.

Hari pertama, aku membantu nenek memasak di dapur. Nenek membuat sayur bening favoritku dan perkedel kentang yang rasanya selalu lebih enak dibanding buatan siapa pun.

Setelah makan siang, kakakku mengajakku berjalan-jalan ke sawah di belakang rumah. Angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat suasana terasa sangat menyenangkan.

Hari berikutnya, aku bermain dengan teman lamaku, Dito, yang tinggal tidak jauh dari rumah nenek. Kami bermain layang-layang di lapangan besar di belakang balai desa.

Layang-layangku hampir jatuh beberapa kali, tapi Dito selalu membantuku menarik talinya kembali. Kami juga sempat bermain sepak bola bersama anak-anak desa lainnya.

Pada malam hari, kakek mengajakku duduk di teras untuk melihat bintang. Langit desa sangat cerah sehingga bintang terlihat jauh lebih jelas dibandingkan di kota. Kakek bercerita tentang masa kecilnya dan bagaimana desa ini dulu jauh lebih sepi.

Lima hari berlalu begitu cepat. Ketika harus pulang, aku merasa sedih, karena suasana di desa nenek selalu membuatku tenang. Namun, aku berjanji pada nenek bahwa aku akan kembali lagi saat liburan berikutnya.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 5

5. Liburan Seru Bersama Nenek di Malang

Liburan kali ini aku habiskan di rumah nenek yang berada di Malang. Kota ini terkenal dengan udara sejuknya dan pemandangan gunung yang cantik.

Aku pergi ke sana bersama adikku menggunakan kereta api dari Stasiun Senen. Perjalanan memakan waktu cukup lama, tetapi aku tidak merasa bosan karena pemandangan sepanjang perjalanan sangat indah.

Sesampainya di Malang, nenek sudah menunggu kami di depan stasiun. Beliau mengibaskan tangan sambil tersenyum lebar. Kami pun langsung naik mobil milik paman menuju rumah nenek.

Rumah nenek berada tidak terlalu jauh dari kebun apel, jadi setiap pagi aku selalu mencium aroma segar buah dari kejauhan.

Hari pertama, aku dan adikku diajak nenek ke pasar tradisional. Nenek membeli sayuran segar, buah-buahan, dan jajanan pasar favoritku, seperti cenil dan lupis. Aku juga membantu nenek membawa belanjaan ke rumah sambil menikmati suasana pasar yang ramai.

Keesokan harinya, paman mengajak kami ke kebun apel. Kami diberi keranjang untuk memetik apel sebanyak yang kami mau. Aku memetik banyak apel merah yang manis dan renyah. Paman juga mengajari kami cara membedakan apel yang matang dan yang masih mentah.

Pada sore hari, aku, nenek, dan adikku membuat jus apel sendiri di dapur. Rasanya jauh lebih segar dibandingkan jus yang dijual di kota. Malamnya, nenek mengajak kami menonton televisi sambil makan camilan khas Malang, yaitu keripik tempe.

Selama seminggu di Malang, aku juga diajak jalan-jalan ke Alun-alun Batu, Jatim Park, dan Museum Angkut. Semua tempat itu membuat liburanku semakin menyenangkan.

Saat pulang, aku merasa berat meninggalkan rumah nenek. Malang memberikan banyak kenangan indah yang tidak akan kulupakan.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 6

6. Liburan Seminggu di Rumah Nenek di Purwokerto

Liburan semester kali ini aku habiskan di rumah nenek yang berada di Purwokerto. Kota itu terkenal dengan suasana yang tenang, udara yang sejuk, serta makanan khas yang membuat siapa pun rindu untuk kembali.

Aku berangkat ke Purwokerto bersama ayah dan adikku menggunakan kereta api. Perjalanan memakan waktu beberapa jam, tetapi aku menikmatinya karena bisa melihat pemandangan sawah dan pegunungan dari jendela kereta.

Setibanya di sana, nenek langsung menyambut kami dengan hangat. Beliau menyiapkan teh hangat dan pisang goreng kesukaanku.

Rumah nenek terasa sangat nyaman dengan halaman luas yang dipenuhi tanaman obat dan bunga berbagai warna. Kakek sedang memelihara beberapa ayam di belakang rumah, dan aku langsung berlari untuk melihatnya.

Keesokan harinya, aku dan adikku diajak kakek pergi ke sawah milik tetangga yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Di sana kami belajar menanam padi dan melihat para petani bekerja.

Meskipun panas, aku merasa senang karena ini pengalaman baru bagiku. Pada sore hari, nenek mengajak kami membuat mendoan, makanan khas Purwokerto yang rasanya sangat lezat.

Hari berikutnya, kami pergi ke Baturraden. Tempatnya sangat indah dengan air terjun, pepohonan yang rimbun, dan udara pegunungan yang dingin.

Aku bermain air bersama adikku dan mengambil banyak foto untuk kenangan. Setelah itu, kami mampir ke warung untuk menikmati mi ongklok dan sate khas daerah tersebut.

Selama seminggu di Purwokerto, aku banyak belajar tentang kehidupan di desa, mulai dari memasak makanan tradisional, berkebun, hingga memberi makan ayam. Ketika waktu pulang tiba, aku merasa berat hati meninggalkan nenek dan kakek. Aku berjanji akan kembali lagi saat liburan berikutnya.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 7

7. Liburan Akhir Tahun di Rumah Nenek dekat Pantai

Liburan akhir tahun kali ini begitu spesial karena aku diajak keluarga untuk menghabiskannya di rumah nenek yang tinggal di dekat pantai.

Rumah nenek berada sekitar 10 menit dari bibir pantai sehingga setiap pagi aku bisa mendengar suara ombak dan merasakan angin laut yang segar. Kami berangkat dari Jakarta menggunakan mobil dan tiba di rumah nenek menjelang malam.

Saat tiba, nenek memelukku erat seperti biasanya. Beliau sudah menyiapkan ikan bakar yang menjadi hidangan favoritku setiap kali mengunjungi rumahnya.

Setelah makan malam, kami duduk di teras sambil mendengarkan cerita nenek tentang masa mudanya. Suasana malam itu terasa sangat hangat dan penuh kebersamaan.

Keesokan paginya, aku dan adikku langsung mengajak nenek berjalan-jalan ke pantai. Kami bermain pasir, mencari kerang, dan berlari-lari kecil di tepi air.

Ombaknya cukup tenang sehingga kami tidak takut basah. Adikku bahkan membuat istana pasir besar yang akhirnya dihancurkan ombak kecil menjelang siang.

Nenek kemudian mengajak kami ke pasar ikan untuk membeli bahan makan siang. Aku membantu nenek memilih ikan segar, cumi, dan udang. Setelah sampai di rumah, nenek mengajariku cara membuat sambal khas daerah pantai yang rasanya pedas, segar, dan sangat nikmat jika dimakan bersama ikan bakar.

Pada sore hari, kakek mengajakku naik perahu kecil miliknya untuk melihat matahari terbenam dari tengah laut. Pemandangannya luar biasa indah dan terasa begitu tenang. Itulah pertama kalinya aku melihat sunset dari atas perahu.

Seminggu di rumah nenek terasa sangat cepat berlalu. Saat waktunya kembali ke kota, aku merasa sedih karena suasana pantai dan kasih sayang nenek selalu membuatku ingin tinggal lebih lama. Namun, aku berjanji akan kembali saat liburan berikutnya.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 8

8. Menghabiskan Waktu Bersama Nenek di Desa Penghasil Jeruk

Liburan kali ini menjadi pengalaman baru bagiku karena aku pergi ke rumah nenek yang tinggal di desa penghasil jeruk. Desa itu terkenal dengan kebun jeruk yang luas dan udara yang sangat segar.

Aku pergi bersama ibu menggunakan bus. Perjalanan memang cukup panjang, tetapi sangat menyenangkan karena aku bisa melihat pemandangan hijau sepanjang jalan.

Ketika sampai di rumah nenek, beliau langsung memelukku erat. Rumah nenek dikelilingi oleh pohon jeruk yang buahnya sudah masak dan terlihat sangat segar. Nenek selalu bangga menunjukkan kebunnya karena sebagian pohon jeruk itu ditanam oleh kakek sejak puluhan tahun lalu.

Hari pertama kami membantu nenek memanen jeruk. Aku diberi keranjang kecil untuk memetik jeruk sendiri. Rasanya menyenangkan sekali ketika menemukan jeruk yang besar dan berwarna oranye cerah.

Setelah puas memanen, nenek membuatkan jus jeruk segar yang rasanya tidak tertandingi. Aku bahkan minum dua gelas karena begitu manis dan segar.

Keesokan harinya, kakek mengajakku berkeliling desa menggunakan sepeda tua miliknya. Kami melewati sawah, sungai kecil, dan deretan pohon jeruk yang sangat indah. Kakek bercerita bahwa desa ini dulu hanya memiliki beberapa pohon jeruk, tetapi sekarang hampir setiap keluarga memiliki kebun sendiri.

Pada malam hari, nenek memasak makanan tradisional yang selalu membuatku kangen, yaitu sayur asem dan tempe goreng. Kami makan bersama sambil bercerita tentang masa kecil ibu yang nakal tetapi lucu.

Liburan di desa penghasil jeruk benar-benar menyenangkan. Aku belajar banyak hal baru, seperti cara memilih jeruk yang matang, cara membuat jus segar, dan cara memanen buah dengan benar. Liburan singkat ini membuatku ingin segera kembali lagi.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 9

9. Pengalaman Liburan di Rumah Nenek yang Dekat Pegunungan

Liburan kenaikan kelas kali ini aku habiskan di rumah nenek yang berada di sebuah desa kecil dekat pegunungan. Suasananya sangat berbeda dengan kota tempat tinggalku. Di desa nenek, udara begitu sejuk, bahkan di pagi hari kami harus memakai jaket karena dinginnya terasa sampai ke tulang.

Aku pergi bersama ayah dan ibu menggunakan mobil, dan sepanjang perjalanan aku disuguhi pemandangan indah berupa bukit hijau dan ladang luas.

Sesampainya di rumah nenek, aku langsung diajak berkeliling halaman. Nenek memiliki kebun kecil berisi sayuran seperti wortel, kol, dan buncis. Di belakang rumah mengalir sungai kecil yang airnya sangat jernih. Aku sangat senang karena di kota aku jarang sekali melihat sungai sejernih itu.

Keesokan harinya, kakek mengajak aku dan adikku pergi ke hutan pinus yang berada tidak jauh dari rumah. Kami berjalan kaki sambil mendengarkan suara burung dan gemerisik angin di antara pepohonan.

Kakek juga mengajarkan kami cara mengenali jejak hewan, sesuatu yang belum pernah aku pelajari sebelumnya.

Saat siang, kami beristirahat di sebuah batu besar sambil menikmati bekal buatan nenek. Bekalnya sederhana, hanya nasi, telur balado, dan tempe orek, tetapi rasanya sangat enak dimakan di tengah hutan.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke sebuah mata air jernih yang sering digunakan warga untuk mengambil air minum.

Di hari-hari berikutnya, aku membantu nenek memasak sayuran hasil kebunnya, ikut memberi makan ayam, dan bermain air di sungai kecil dekat rumah. Setiap malam, kami berkumpul di ruang tamu sambil mendengarkan cerita masa lalu dari kakek.

Liburan kali ini sangat berkesan karena aku bisa merasakan kehidupan desa yang tenang dan alami. Aku berharap suatu hari nanti bisa kembali lebih lama ke rumah nenek.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 10

10. Liburan Seru Bersama Sepupu di Rumah Nenek

Liburan kali ini terasa lebih istimewa karena semua sepupuku juga datang ke rumah nenek. Rumah nenek berada di sebuah desa yang cukup jauh dari kota, sehingga kami semua harus melakukan perjalanan panjang menggunakan mobil keluarga besar.

Begitu sampai, rumah nenek terasa sangat ramai dan penuh tawa karena kami jarang sekali berkumpul lengkap seperti ini.

Pagi pertama di rumah nenek, kami langsung diajak bermain di halaman belakang yang luas. Ada ayunan dari ban bekas, pohon jambu yang buahnya sedang banyak, dan kandang ayam yang biasanya dijaga oleh kakek.

Bersama sepupuku, Rio dan Dina, aku memanjat pohon jambu untuk mengambil buah yang matang. Setelah itu, kami berkumpul di teras sambil menikmati jambu yang rasanya manis sekali.

Hari berikutnya, kami pergi ke sungai bersama paman. Sungai itu tidak terlalu dalam sehingga aman untuk bermain air.

Kami membuat bendungan kecil dari batu, mencari ikan kecil, dan saling menyipratkan air. Paman juga mengajarkan kami cara membuat rakit sederhana dari bambu, dan kami mencoba menaikinya bergiliran.

Pada malam hari, nenek mengadakan acara makan bersama. Beliau memasak ayam kampung, sayur lodeh, dan sambal terasi yang menjadi favorit semua keluarga. Setelah makan, kami duduk melingkar sambil bermain tebak-tebakan dan mendengarkan cerita lucu yang membuat kami tertawa sampai larut.

Liburan di rumah nenek terasa sangat hangat dan menyenangkan. Kebersamaan dengan sepupu membuat liburan ini semakin meriah. Ketika tiba waktunya pulang, aku merasa sedih karena harus berpisah lagi. Aku berharap liburan berikutnya seluruh keluarga bisa berkumpul lagi seperti kali ini.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 11

11. Liburan Menjelajahi Kota Bersama Nenek

Liburan pertengahan tahun ini aku habiskan di rumah nenek yang tinggal di pusat kota kecil yang ramai dan penuh tempat menarik. Meski bukan di desa, rumah nenek memiliki suasana yang hangat dan nyaman.

Aku tiba di sana menggunakan kereta dan langsung disambut nenek dengan senyuman lebar dan pelukan yang menenangkan.

Hari pertama, nenek mengajakku berjalan-jalan ke pasar tradisional. Pasar itu penuh warna dengan penjual sayur, buah, dan jajanan khas daerah. Nenek membelikanku gethuk dan cenil, dua jajanan favoritku. Aku menikmati suasana pasar yang hidup dan ramah.

Keesokan harinya, kami mengunjungi perpustakaan kota. Nenek tahu aku suka membaca, jadi beliau sengaja mengajak ke sana. Perpustakaan itu besar dan sepi, membuatku bisa membaca dengan nyaman. Nenek bahkan membacakan cerpen lama yang katanya merupakan cerita favorit ibu ketika kecil.

Di hari berikutnya, kami menaiki angkot untuk pergi ke taman kota. Taman ini sangat luas, memiliki danau kecil, area bermain, serta banyak pohon besar yang membuatnya terasa sejuk.

Aku bermain sepeda air dengan sepupuku yang juga sedang berlibur di rumah nenek. Setelah berkeliling danau, kami makan siang bersama di bawah pohon sambil menikmati suasana.

Pada malam hari, nenek memasak makanan kesukaanku, yaitu sop ayam dan bakwan sayur. Kami makan sambil berbincang tentang sekolah, teman-temanku, dan rencana masa depan.

Liburan kali ini sangat menyenangkan karena aku bisa menjelajahi kota bersama nenek. Meskipun sederhana, setiap momen terasa istimewa dan penuh kenangan. Aku berjanji akan sering datang untuk menghabiskan waktu bersama beliau.

Contoh Cerita Liburan ke Rumah Nenek 12

12. Pengalaman Liburan Panjang di Rumah Nenek di Desa Nelayan

Liburan panjang semester ini aku habiskan di rumah nenek yang tinggal di desa nelayan. Desa itu berada di tepi laut dan sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan. Aku pergi bersama ibu menggunakan bus selama beberapa jam.

Meski perjalanan cukup melelahkan, rasa lelah langsung hilang begitu aku mencium aroma laut dan melihat senyum nenek yang sedang menunggu kami di depan rumah.

Hari pertama, kakek mengajakku melihat aktivitas nelayan di pagi hari. Kami pergi ke dermaga sebelum matahari terbit.

Aku melihat perahu yang baru kembali dari laut dan nelayan yang sibuk menurunkan hasil tangkapan. Kakek menjelaskan jenis-jenis ikan dan proses menjualnya ke pasar. Pengalaman itu membuatku semakin kagum dengan kehidupan di desa nelayan.

Hari berikutnya, aku bermain di pantai bersama sepupuku. Kami membuat istana pasir, mencari kerang, dan berlari mengejar ombak. Pantainya sangat bersih dan indah, sehingga aku betah bermain berjam-jam.

Nenek juga mengajarkan aku membuat keripik ikan, salah satu makanan khas desa. Aku membantu mengaduk adonan dan menjemur keripik di halaman. Rasanya gurih dan renyah saat selesai digoreng.

Di hari-hari berikutnya, kami mengunjungi mercusuar yang berada tidak jauh dari desa. Dari atas mercusuar, pemandangannya sangat menakjubkan. Laut biru tampak luas dan angin berhembus kencang membuatku merasa bebas.

Liburan panjang di rumah nenek benar-benar memberi banyak pengalaman baru. Aku belajar tentang laut, makanan khas, dan kehidupan nelayan. Aku berharap bisa kembali lagi saat liburan berikutnya karena desa nelayan ini memberikan kenangan yang tak terlupakan.

Penutup

Menuliskan cerita liburan sekolah adalah tugas yang sering diberikan guru kepada muridnya.

Dan biasanya cerita liburan sekolah yang paling sering ditugaskan tentang liburan sekolah ke rumah nenek. Karena, umumnya, jika libur sekolah tiba, banyak siswa yang memilih liburan ke rumah nenek mereka.

Nah itulah kumpulan contoh cerita liburan ke rumah nenek singkat. Kamu bisa menggunakan cerita diatas sebagai ide untuk menulis liburan sekolahmu.

Semoga dengan melihat contoh-contoh cerita liburan sekolah diatas dapat memberikan ide yang cemerlang untuk cerita liburanmu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta