Contoh Cerita Mudik Lebaran Singkat Bersama Keluarga Naik Motor, Mobil, dan Kereta Api

Jika kamu sedang mencari contoh cerita mudik lebaran singkat bersama keluarga, maka kamu dapat menemukan contohnya pada artikel berikut.

28 Januari 2024 Zuly Kristanto

Contoh Cerita Mudik Lebaran Singkat Bersama Keluarga Naik Motor, Mobil, dan Kereta Api – Sering kali mudik menjadi cerita tersendiri yang sulit untuk terlupakan.

Di sepanjang perjalanan mudik, seringkali kita berjumpa hal-hal yang menyenangkan dan membekas di hati.

Kadang kita menemukan sahabat baru pada saat melakukan mudik. Mereka yang sebelumnya orang asing, seringkali akan menjadi seperti saudara sendiri ketika bertemu pada saat mudik.

Saking mengesankannya cerita tentang mudik. Sering sekali guru menyuruh muridnya untuk membuat cerita mudik.

Contoh Cerita Mudik Lebaran

Contoh Cerita Mudik Lebaran Singkat Bersama Keluarga Naik Motor, Mobil, dan Kereta Api
Canva/@oduaimages

Di bawah ini adalah contoh cerita mudik lebaran yang bisa kamu jadikan referensi.

1. Contoh Cerita Mudik Lebaran Naik Motor

Kakek Berhati Baik

Pagi itu kami sekeluarga sudah berencana berangkat mudik lebih awal. Rencananya kami akan pulang ke kampung halaman selepas solat subuh.

Malamnya, semua barang yang akan dibawa sudah ditata sedemikian rupa. Sehingga paginya kami sudah siap berangkat.

Sayangnya rencana kami untuk pulang pagi gagal. Sebab, selepas subuh hujan turun dengan begitu derasnya.

Derasnya hujan ditambah jarak pandang yang banyak berkurang membuat ayah menyarankan agar berangkat setelah hujan reda.

Karena terlalu menunggu hujan reda. Kamu sekeluarga tertidur dan baru bangun sekitar pukul delapan. Namun, hujan di luar masih sangat deras dan angin bertiup dengan kencangnya.

Hujan baru reda sekitar pukul sembilan pagi. Kami pun berangkat dari rumah. Sepanjang perjalanan mudik. Kami berkali-kali berhenti untuk berteduh.

Sebab, hujan berkali-kali turun tanpa bisa diduga. Meski memakai jas hujan. Kami lebih memilih berhenti untuk berteduh untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal inilah yang membuat perjalanan kami menjadi molor. Perjalanan mudik dari rumah ke kampung halaman yang biasanya memakan waktu 6 jam. Kini menjadi hampir 10 jam.

Ketika tiba di perbatasan kabupaten dan langit yang terang dengan gemintang di angkasa. Kami sangat bahagia karena tak lama lagi akan sampai di kampung halaman.

Sayangnya, tiba-tiba motor kempes karena kena paku. Apesnya lagi desa itu adalah desa terakhir sebelum memasuki hutan sepanjang 3 kilometer yang menjadi perbatasan kabupaten.

Close