Contoh Cerita Tentang Lomba 17 Agustus yang Menarik dan Seru 2023
Contoh Cerita Tentang Lomba 17 Agustus yang Menarik dan Seru 2023 – Perayaan 17 Agustus merupakan salah satu momen yang dinanti oleh hampir seluruh rakyat Indonesia dari mereka yang masih anak-anak sampai dengan dewasa.
Hal ini dikarenakan di dalam pelaksanaan 17 agustus ini sering dimeriahkan dengan berbagai lomba yang seru dan menyenangkan.
Lomba-lomba yang dimainkan ada kalanya lomba individu, namun tak jarang pula lomba yang dimainkan adalah lomba kelompok.
Dalam pelaksanaan lomba-lomba ini seringkali muncul kisah-kisah lucu, inspiratif, bahkan mengharukan yang sangat sayang apabila tidak dituliskan.
Contoh Cerita Lomba Tentang 17 Agustus
Daftar Isi
Apabila kamu sedang mencari contoh bagaimana cerita tentang lomba 17 agustus, simak contohnya di bawah ini.
Contoh Cerita Tentang Lomba 17 Agustus Nomor 1
1. Sepatu Baru
Pagi ini usai sarapan aku langsung pergi ke lapangan. Kurang dari sepuluh menit kemudian aku sudah sampai di lapangan.
Berbeda dengan hari-hari biasa. Pagi ini lapangan sudah penuh sesak dengan warga yang ingin menonton lomba 17 agustus.
Ya, hari ini di desaku sedang mengadakan berabagi lomba untuk memperingati hari kemerdekaan. Ada banyak lomba yang digelar panitia yang berisi kakak-kakak Karang Taruna.
Selain ada lomba panjat pinang. Ada lomba makan kerupuk, balap karung, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba menangkap belut, tarik tambang, balap bangkiak, dan masih banyak lagi.
Aku datang ke lapangan hari ini bukan hanya sebagai penonton, namun juga sebagai salah satu peserta lomba.
Ya, hari ini aku akan ikut lomba menangkap belut. Bagiku menangkap belut bukan suatu yang asing. Sebab, aku sudah sering melakukannya.
Aku sering menangkap belut bersama teman-temanku. Selain untuk lauk, jika belut hasil tangkapanku banyak.
Aku sering menjualnya. Uang hasil penjualan ini sebagian aku berikan kepada ibu. Sementara sisanya akan aku tabung.
Kira-kira jam 8 pagi semua peserta lomba menangkap belut sudah datang.
Para peserta kemudian dikumpulkan di suatu tempat untuk mendengarkan aturan lomba dari panitia.
Beberapa saat kemudian lomba dimulai. Lomba menangkap belut bisa dibilang gampang-gampang sulit, Walau belut sudah di depan mata, tetapi untuk bisa menangkapnya sungguh sulit.
Perlu trik khusus agar belut yang memiliki kulit licin itu bisa ditangkap dengan tangan tanpa menggunakan alat.
Aku berjuang mati-matian untuk mengumpulkan belut paling banyak. Semua trik yang aku dapat dari hasil pengalamanku berburu belut bersama teman-temanku sangat membantu.
Aku awalnya akan dengan mudah memenangkan lomba ini. Namun, rupanya aku salah. mereka yang menjadi lawanku dalam lomba ini sungguh sangat-sangat ahli.
Selain usianya lebih dewasa, beberapa diantara mereka ada yang termasuk orang yang mengajariku menangkap belut dengan benar.
Meski demikian aku tidak mau mengalah begitu saja. Aku tetap ingin memberikan perlawanan terbaik dengan mengeluarkan seluruh kemampuanku.
Sekitar lima belas menit kemudian lomba selesai. Saat itu aku sadar bahwa tidak mungkin untuk bisa mendapatkan juara satu.
Tetapi, aku sangat berharap bisa termasuk salah satu dari pemenang agar bisa mendapatkan hadiah yang disediakan panitia.
Sesaat setelah lomba selesai. Proses penghitungan pun dimulai. Setelah proses penghitungan selesai. Aku merasa lega sekaligus gembira.
Sebab, belut yang berhasil kutangkap berada di posisi kedua terbanyak. Meski tidak menjadi juara satu, tetapi juara dua sudah sangat berarti bagiku.
Saat itu aku sangat penasaran dengan hadiah apa yang akan aku dapatkan. Namun, aku harus sedikit bersabar karena pembagian hadiah baru dilakukan pada siang hari.
Kira-kira jam 12 siang seluruh lomba telah selesai dan acara dilanjutkan dengan panggung hiburan yang menampilkan banyak sekali hiburan.
Sembari menikmati hiburan pihak panitia memanggil satu persatu pemenang lomba. Tak lama kemudian namaku dipanggil dan aku diminta untuk naik ke panggung.
Saat itu aku menerima sebuah kdo yang dibungkus dengan menggunakan kertas berwarna coklat dengan ukuran yang lumayan besar.
Setelah menerima hadiah aku langsung turun dari panggung dan membuka kado. Saat tahu isinya aku sangat senang.
Ternyata isi kado yang aku terima hari itu adalah sepatu berwarna hitam yang sangat cocok dengan ukuran kakiku.
Aku berkali-kali mengucapkan syukur kepada Tuhan karena berkat sepatu ini aku tidak perlu malu lagi datang ke sekolah dengan sepatu lamaku yang banyak jebolnya.
Contoh Cerita Tentang Lomba 17 Agustus Nomor 2
2. Lomba Panjat Pinang
Hari ini lapangan dekat rumahku sangat ramai. Ratusan orang datang untuk menyaksikan lomba panjat pinang.
Batang pinang setinggi hampir 9 meter didirikan di tengah lapangan. Di atasnya ada berbagai hadiah yang menanti siapa saja yang berhasil mencapai puncak.
Hadiah yang digantungkan di puncak batang pinang sangat banyak jenisnya. Mulai dari pakaian, berbagai jajanan, sampai dengan berbagai peralatan dapur.
Meski sudah hampir dua jam orang-orang menaklukkannya namun belum ada satu pun peserta yang mencapai puncak.
Sehingga hadiah-hadiah yang sudah disediakan panitia masih belum ada yang memenangkannya.
Sadar karena sulit untuk bisa memenangkan perlombaan ini seorang diri. Para peserta lalu memiliki ide bagus untuk bisa sampai ke puncak.
Mereka saling panggul yang dari kejauhan membuatnya mirip dengan menara manusia. Sayangnya, meski sudah saling panggul namun puncak pohon pinang masih sulit untuk digapai.
Saat itu kakakku yang ikut lomba memanggilku. Aku segera maju dan mendekati kakakku. Pada saat itu kakakku memintaku untuk naik ke puncak tertinggi.
Meski sedikit merasa ngeri. Akhirnya aku melakukannya. Setelah beberapa kali tergelincir. Akhirnya aku bisa sampai puncak.
Setelah sampai di puncak. Aku kemudian menurunkan satu persatu hadiah yang digantungkan di atas sana.
Saat semua hadiah berhasil aku turunkan. Aku segera turun dan ketika sampai bawah.
Aku sangat senang melihat orang-orang yang membantuku sampai puncak gembira mendapat hadiah yang sudah disediakan.
Lomba panjat pinang yang aku ikuti hari ini memberikan pelajaran yang sangat berharga.
Melalui lomba ini aku sadar bahwa gotong royong sangat penting untuk menggapai sebuah kesuksesan.
Contoh Cerita Tentang Lomba 17 Agustus Nomor 3
3. Balap Karung
Di lingkaran pertemananku ada seseorang yang bernama Budi. Ia sangat handal dalam lomba balap karung.
Hampir setiap kali mengikuti lomba balap karung. Rudi pasti akan memenangkannya. Maka, ketika hari ini panitia lomba meminta agar lingkunganku mengirimkan satu perwakilan untuk mengikuti lomba balap karung.
Maka semua setuju bahwa Budi yang akan menjadi wakil. Saat namanya diajukan awalnya Budi menolak namanya diajukan.
Namun, setelah dibujuk dan diberitahu tentang hasil yang bisa diperoleh apabila berhasil memenangkan lomba balap karung hari it.
Budi setuju untuk menjadi peserta lomba. Setelah dua kali berhasil menang dan menjadi pemenang pertama dalam babak kualifikasi.
Sekarang saatnya babak final. Setelah peluit dibunyikan seluruh mata tertuju ke peserta lomba. Para penonton banyak yang menyebut nama peserta untuk memberikan suntikan semangat.
Babak final lomba balap karung hari itu berjalan sangat alot. Sesaat kemudian Budi berhasil memimpin lomba.
Ketika garis finish sudah di depan mata. Tiba-tiba Budi berhenti. Semua bingung dengan apa yang dilakukan Budi.
Budi kembali bergerak setelah ada satu peserta berhasil merebut juara satu. Akhirnya dalam balap karung hari itu Budi berhasil menyabet juara dua.
Meski gagal menjadi juara satu. Tidak sedikitpun ada perasaan menyesal dari Budi. Justru Budi sangat senang menjadi juara dua.
Usut punya usut, Budi memang sengaja ingin menjadi nomor dua. Alasannya karena Budi ingin mendapatkan hadiah menjadi juara dua yakni tas baru.
Budi tidak ingin menjadi juara satu karena hadiah juara satu adalah sepatu baru. Budi merasa tidak perlu memiliki sepatu baru karena dia baru dibelikan sepatu baru oleh ayahnya.
Ia lebih memilih mendapatkan juara dua demi mendapatkan tas baru karena tas sekolahnya sudah jebol dan beberapa bagiannya sudah rusak.
Makanya, begitu berhasil mendapat juara dua dan mendapatkan tas baru. Budi terlihat sangat gembira.
Penutup
Demikian contoh cerita tentang lomba 17 agustus. Semoga contoh cerita ini membantu kamu dalam membuat cerita dengan tema serupa.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: