4 Contoh Cerkak (Cerita Cekak) Bahasa Jawa dengan Berbagai Tema

4 Contoh Cerkak (Cerita Cekak) Bahasa Jawa dengan Berbagai Tema– Cerkak atau Cerita Cekak merupakan salah satu jenis karya sastra Jawa modern yang dapat dipakai sebagai hiburan dan pengisi waktu luang.

Cerkak merupakan sebuah karya sastra Jawa berbentuk prosa fiksi yang berkisah tentang peristiwa yang dialami tokoh utama.

Pada artikel ini, Mamikos akan memberikan contoh cerkak bahasa Jawa lengkap dengan sinopsi serta struktur penulisannya untuk kamu gunakan panduan membuatnya.

Struktur Menulis Cerkak

Sebelum mempelajari contoh cerkak bahasa Jawa, alangkah baiknya memahami cerkak terlebih dahulu.

Cerkak bisa diciptakan secara bebas sesuai dengan imajinasi penulis atau dapat pula disesuaikan dengan keadaan yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

Cerita yang disuguhkan dalam cerkak dirancang secara jelas dan teliti dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Meski ditulis secara bebas. Namun, sebuah cerkak tetap harus mematuhi kaidah dan struktur yang berlaku.

Adapun struktur dalam sebuah contoh cerkak bahasa Jawa adalah sebagai berikut

1. Abstrak merupakan bagian yang memberikan gambaran keseluruhan dari isi cerita. Tetapi, bagian abstrak dari sebuah cerkak sifatnya opsional, sehingga dapat dituliskan atau tidak.
2. Orientasi, merupakan bagian cerita untuk memperkenalkan tokoh di dalam cerita dan masalah yang dihadapi tokoh.
3. Komplikasi atau puncak masalah merupakan bagian cerita yang menunjukkan puncak masalah yang dialami tokoh utama. Supaya cerita menjadi dramatis dan menarik untuk dibaca bagian ini dapat dibuat sedramatis mungkin sehingga emosi dari pembaca dapat merasa penasaran dan tegang.
4. Evaluasi merupakan bagian dari cerita yang berisikan pendapat penulis mengenai puncak masalah dalam cerita yang dituliskan dalam sebuah penggambaran secara langsung atau dapat memakai tokoh lain dalam cerita untuk mewakilinya.
5. Resolusi merupakan bagian terakhir dari seluruh cerita. Pada bagian ini masalah yang dihadapi tokoh hanya tinggal sedikit. Sehingga ketegangan yang dirasakan pembaca dapat berangsur reda.
6. Koda merupakan bagian cerita yang berisikan kesimpulan mengenai hal-hal yang dirasakan tokoh.