Contoh Cerpen Kenangan Manis Kehidupan dalam Bahasa Indonesia Secara Singkat

Contoh cerpen kenangan manis kehidupan dalam bahasa indonesia secara singkat – Bagi penikmatnya, cerpen bukanlah sekedar bacaan yang digunakan sebagai hiburan.

Tetapi seringkali digunakan sebagai cara meditasi untuk menemukan kesadaran baru dalam kehidupannya.

Seperti diketahui bersama bahwa jenis cerpen itu banyak sekali. Salah satu yang paling banyak digemari adalah cerpen kenangan manis tentang kehidupan.

Supaya kamu punya gambaran lebih jelas, coba simak contoh cerpen kenangan yang ada di bawah nanti.

Tentang Cerpen Kenangan

https://www.pexels.com/@karolina-grabowska/

Cerpen jenis ini dapat berfungsi sebagai pelipur lara saat dibaca dalam kondisi batin yang sedang remuk.

Di samping itu cerpen jenis ini dapat menjadi pengingat bahwa yang namanya hidup tidak akan pernah berisi tentang kesedihan semuanya. Pasti ada satu titik seseorang akan merasakan bahagia.

Salah satu kesulitan dalam membuat cerpen jenis ini adalah adanya anggapan bahwa kenangan manis tentang kehidupan selalu berhubungan dengan cinta pada lawan jenis. Padahal tidak selalu demikian adanya.

Kenangan semasa sekolah, semasa kuliah, atau kenangan dalam melakukan perjalanan dengan seorang sahabat terbaik bisa dikategorikan sebagai kenangan manis dalam kehidupan.

Selain itu pertemuan dengan sahabat baik yang yang bertahun-tahun terpisah adalah suatu kenangan manis yang kadang terlupa.

Berikut ini mamikos akan menyajikan beberapa contoh cerpen kenangan manis kehidupan dalam bahasa Indonesia secara singkat.

Contoh Cerpen Kenangan 1

Waktu itu saya dan teman-teman satu kontrakan sedang nonton Upin dan Ipin di TV. Ketika sedang asyik menonton datanglah seorang perempuan paruh baya dalam keadaan menangis.

Kedatangannya tentu membuat kami semua kebingungan. Karena diantara kami tak ada seorang pun yang mengenalinya.

“Mas, tolong saya, Mas,” ujarnya sambil menangis sesenggukan.

“Iya, Bu. Apa yang bisa kami tolong,” kata Aam, salah satu dari temanku yang nonton Upin dan Ipin.

“Begini, Mas. Sudah tiga hari ini anak saya tidak pulang ke rumah. Jadi tolong saya dibantu, tolong beritahu di mana anak saya? Dan kalau bisa tolong suruh pulang ya, Mas,” pintanya.

Yang dikatakan perempuan paruh baya ini tentu membuat kami semakin kebingungan karena kami sama sekali tidak kenal dengannya maupun anaknya.

Belum sempat kami menyetujui permintaannya. Perempuan paruh baya itu melanjutkan kembali kata-katanya.

“Dari Pak Sutri saya diberitahu kalau mas-mas ini kuliah di jurusan Jawa. Pasti mas-masnya ini punya ilmu Jawa. Jadi tolong saya ya, Mas. Tolong suruh pulang anak saya,” pintanya lagi.

Mendengar ada nama Pak Sutris yang disebut perempuan paruh baya tadi membuat kebingungan yang kami rasakan sedikit pudar.

Di lingkungan kontrakan kami Pak Sutris memang terkenal sebagai sesosok yang agak usil. Kami membantin mungkin saja perempuan paruh baya ini dan kami adalah korban keusilan Pak Sutris.

“Mas, gimana? Bisa bantu saya kan?”

Untuk sesaat kami bingung harus menjawabnya bagaimana. Lalu tiba-tiba Fuad memberikan jawaban yang sangat bagus.

“Waduh, sebelumnya kami minta maaf, Bu. Bukannya kami tidak ingin menolong ibu. Tapi di kampus kami masih mahasiswa baru. Ilmu kami masih belum sampai ke sana,” jawab fuad dengan muka serius.

Beruntungnya perempuan paruh baya tadi percaya dengan jawaban Fuad. Karena tidak mendapat apa yang diinginkan perempuan paruh baya tadi lantas ijin untuk pulang.

Beberapa saat setelah perempuan paruh baya berlalu. Pak Sutris datang ke kontrakan sambil senyum-senyum.

“Gimana rek, kalian bisa bantu ibu-ibu tadi?”

Sampeyan itu ada-ada saja Pak. Masak ada orang nyari anaknya yang hilang disuruh ke sini?’

“Ya, kan kalian mahasiswa jurusan Jawa. Jadi kupikir kalian tahu ilmu-ilmu Jawa seperti yang di TV itu. Memang kalian nggak diajari?”

“Ya, nggaklah Pak. Sampeyan kira jurusan dukun apa?”

“Ya, siapa tahu kan seandainya kalian nggak jadi guru. Kalian masih bisa jadi dukun.”

Setelah berkata semacam ini Pak Sutris berlalu tanpa merasa bersalah. Kami yang melihat kelakuan Pak Sutris di hari itu hanya bisa mengumpat sejadi-jadinya sambil cekakan.

Walau kisah ini terjadi 12 tahun yang lalu, tapi rasanya seperti baru kemarin terjadi. Dan ini merupakan salah satu kenangan manis saat kuliah di Surabaya.

Contoh Contoh Cerpen Kenangan 2

Hari itu uang saya di dompet hanya tinggal sepuluh ribu. Sementara saldo di ATM sudah 0 rupiah sejak seminggu lalu. Sedangkan gajian yang dinanti pun tak kunjung tiba.

Saat sedang bingung mencari pinjaman uang. Tiba-tiba datanglah teman saya. Sebut saja teman saya ini namanya Memed. Bukannya memberi pinjaman uang. Memed malah mengajak saya liputan ke luar kota.

“Liputan ke Boyolali, yuk. Kabarnya di sana ada penemuan situs purbakala,” ajaknya.

Sebenarnya saya ingin sekali menyetujui ajakannya. Hanya saja karena sedang dalam keadaan kluthik alias tak punya uang saya menolaknya.

“Sebenarnya pengin ikut, Mas. Tapi gimana lagi uangku tinggal 10 ribu rupiah.”

“Sudah ikut saja. Bensinnya biar aku. Sementara uangmu buat kita makan siang di angkringan saja. Gimana?”

“Lalu malamnya aku makan apa?”

“Haiyah, nanti sore di punden Delanggu ada sadranan. Nanti kita liputan ke sana sambil nyari makan gratis. Gampang kan?”

Entah kenapa aku yang awalnya menolak jadi menyetujui ajakan Memed. Jadinya siang itu saya dan Memed liputan ke Boyolali. Selesai liputan saya dan Memed mampir ke angkringan untuk makan siang.

Beruntungnya angkringan yang saya dan Memed datangi ini makanan dan minumannya terbilang murah.

Untuk 2 bungkus nasi kucing, dua gelas es teh, dan dua sate usus total harganya hanya 10 ribu rupiah.

Walaupun belum kenyang tapi cukuplah untuk menunda lapar. Setelah selesai makan siang kami menuju ke sebuah punden yang berada di daerah Dlanggu, Klaten yang di hari itu akan diadakan acara sadranan.

Kami ingin ke sana untuk melihat persiapan warga dan berharap akan mendapat makan gratis. Saat tiba di sana keadaan masih sepi. Tapi di punden itu ada taburan bunga-bunga yang kelihatan masih baru.

Selain itu ada beberapa cok bakal dan sejumlah sesaji lainnya. Tetapi yang paling menarik perhatian kami adalah adanya dua lembar uang berwarna biru yang terselip diantara sesaji.

“Bro, cepat ambil uangnya,” perintah Memed.

“Gak, Mas. Gak berani,” jawabku.

“Halah..Gak usah takut. Cepetan ambil!”

“Gak, Mas. Takut kuwalat,” jawabku.

Karena tak kuturuti permintaannya. Memed mengambil sendiri uang itu. Tak lama setelah Memed mengambil uang di sesaji tadi.

Beberapa rombongan warga yang akan melangsungkan acara sadranan mulai berdatangan. Sesaat kemudian sadranan dimulai.

Acara sadranan dimulai dengan dipimpin oleh seorang sesepuh desa. Setelah selesai memimpin jalannya acara.

Sesepuh desa itu memberi tahu kepada warga mengenai sejarah dan makna dari sadranan yang digelar pada hari ini. Sadranan di hari itu berjalan dengan khidmat dan tanpa ada halangan.

Singkat cerita sadranan sore itu telah selesai. Di situ kami menemui juru kunci dan bertanya sebentar mengenai punden tersebut. Setelah mendapat jawaban sesuai dengan keinginan. Kami pun pamit pulang.

Anehnya, saat akan pulang motor Memed tak mau menyala. Meski sudah dibongkar untuk dicek kerusakannya. Tapi ternyata tak ada kerusakan sedikitpun

“Wah, Mas. Kelihatannya bukan motornya penyebabnya. Tapi gara-gara uang yang sampeyan ambil,” kata saya.

“Apa iya? Ah tahayul itu!”

Memed tetep ngotot tidak percaya. Sudah hampir sejam lebih Memed mencoba menghidupkan motornya.

Sayangnya usahanya tidak berhasil. Karena sudah kehabisan cara. Akhirnya Memed mau mengembalikan uang yang diambilnya.

Ajaibnya, setelah itu motornya Memed bisa menyala. Kami pun segera meninggalkan lokasi punden.

Walau gagal mendapat uang 100 ribu tapi setidaknya kami tidak pulang jalan kaki dari daerah Delanggu ke kosan saya yang beradi di daerah Solobaru.

Dulu saat peristiwa ini terjadi jengkelnya bukan main. Namun, ketika kisah ini sudah berlalu bertahun-tahun lamanya. Kisah ini berubah menjadi kenangan manis saat bertugas menjadi wartawan di Jawa Tengah.

Penutup

Demikianlah contoh cerpen kenangan manis kehidupan dalam bahasa indonesia secara singkat yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.

Dari dua contoh cerpen kenangan manis yang tersaji di atas, ternyata menulis cerpen bertema kenangan tidaklah sulit. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta