Contoh-Contoh Literasi Sains di Lingkungan Sekitar dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh-Contoh Literasi Sains di Lingkungan Sekitar dalam Kehidupan Sehari-Hari – Contoh literasi sains melibatkan keterampilan dalam membaca, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi serta pengetahuan sains.

Selain memahami konsep-konsep sains, literasi sains juga mencakup pemahaman tentang penerapan sains dalam kehidupan nyata.

Kemampuan berkomunikasi secara jelas dan efektif tentang konsep-konsep ilmiah juga merupakan bagian integral dari literasi ilmiah. Yuk, simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini?

Pengertian dan 5 Contoh Literasi Sains dalam Kehidupan Sehari-hari

Getty Images/yavdat

Terdapat enam jenis literasi dasar, salah satunya adalah literasi sains. Literasi sains memiliki peran yang sangat penting bagi individu yang terlibat dalam bidang ilmu pengetahuan.

Kemampuan literasi ini harus diperoleh dan dikuasai oleh mereka yang tertarik dalam mempelajari sains.

Keahlian dan pemahaman dalam literasi sains menjadi sangat penting dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan fakta dan bukti yang ada.

Terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan, lingkungan, teknologi, dan kebijakan publik.

Dengan memiliki literasi sains yang kuat, individu mampu memahami pengaruh sains terhadap kehidupan pribadi dan masyarakat secara keseluruhan.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan literasi sains? Untuk informasi lebih lanjut mengenai konsep ini, mari kita simak artikel di bawah ini.

Pengertian Literasi Sains

Literasi sains, secara bahasa, terdiri dari dua kata, yaitu literasi dan sains.

Menurut KBBI, literasi merujuk pada pengetahuan atau skill dalam bidang tertentu, serta kemampuan individu dalam menelaah informasi dan pengetahuan untuk kapabilitas hidup.

Sedangkan, sains mengacu pada pengetahuan sistematis tentang alam atau dunia fisik.

Menurut OECD dalam Kemendikbud 2017, contoh literasi sains merujuk pada pengetahuan dan keterampilan ilmiah.

Pengetahuan ini memiliki manfaat dalam mengenali pertanyaan, memaparkan fenomena ilmiah, mendapat wawasan baru, serta menyimpulkan berdasarkan fakta.

Selain itu, literasi sains juga memungkinkan manusia untuk memahami karakteristik sains.

Hal tersebut tentang bagaimana kesadaran akan sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, budaya, serta keinginan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang berkaitan dengan sains.

Paul de Hart Hurt dari Stanford University diakui sebagai orang pertama yang mengenalkan istilah “Scientific Literacy”.

Ia mengartikan sebagai pemahaman tentang sains dan penerapannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, literasi sains menurut National Science Education Stkamurt (NSES) mencakup pengetahuan dan pemahaman tentang konsep serta proses ilmiah.

Konsep ini memiliki manfaat yang signifikan dalam pengambilan keputusan individu, partisipasi dalam hal sipil dan budaya, serta produktivitas ekonomi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa contoh literasi sains mencakup kemampuan individu dalam memahami, mengelola, dan memanfaatkan informasi serta pengetahuan tentang alam dan dunia fisik.

Pengolahan Air dan Sanitasi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali tak menyadari pentingnya literasi sains. Salah satu aspek krusial dari contoh literasi sains adalah pemahaman mengenai pengolahan air dan sanitasi.

Air merupakan sumber kehidupan yang tak tergantikan, sementara sanitasi berkaitan erat dengan kesehatan dan kualitas lingkungan tempat kita hidup.

Proses pengolahan air merupakan metode yang dijalankan untuk menjernihkan air sebelum digunakan oleh manusia.

Proses ini mencakup beberapa tahapan, seperti penyaringan, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, desinfeksi, dan pelunakan air.

Tujuannya adalah untuk menghilangkan kandungan bakteri, virus, logam berat, dan zat-zat berbahaya lainnya agar air dapat diminum maupun digunakan untuk berbagai keperluan.

Sanitasi, di sisi lain, berkaitan dengan pengelolaan limbah dan kualitas lingkungan.

Dalam sektor rumah tangga, sanitasi meliputi kebersihan lingkungan baik di dalam maupun luar rumah, pengelolaan sampah, dan pengolahan limbah air seperti pembuangan septik.

Penerapan sanitasi yang baik akan melindungi masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh agen patogen dan polutan.

Memahami pentingnya pengolahan air dan sanitasi dalam kehidupan sehari-hari adalah contoh literasi sains yang sangat relevan.

Menjaga kualitas air yang kita konsumsi dan menjaga sanitasi lingkungan akan memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan kita.

Sebagai individu, kita harus mengambil peran dalam mengimplementasikan praktik-praktik baik dalam pengolahan air dan sanitasi.

Misalnya, memastikan bahwa sumber air yang kita gunakan telah melalui proses pengolahan yang tepat atau menggunakan teknologi pengolah air seperti filter air.

Di sisi, sanitasi kita bisa mulai dengan kebiasaan memilah sampah, memperbaiki sistem pembuangan limbah di rumah, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Keterlibatan masyarakat dalam contoh literasi sains seperti pengolahan air dan sanitasi akan membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan, penyebaran penyakit, dan kerusakan lingkungan.

Kesadaran dan upaya bersama sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan-tantangan global seperti krisis air bersih dan lingkungan yang kita hadapi saat ini.

Pengelolaan Sampah

Salah satu contoh literasi sains dalam kehidupan sehari-hari adalah pengelolaan sampah. Melalui literasi sains, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan.

Pengelolaan sampah yang baik mencakup beberapa langkah. Beberapa tahapan tersebut seperti waste reduction, recycling, composting, pemilahan, dan penanganan limbah berbahaya.

Tahap pertama mengurangi sumber sampah (waste reduction). Pada tahap ini menurunkan jumlah sampah yang dihasilkan melalui tindakan seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Memilih produk dengan kemasan minimal, dan mengurangi konsumsi barang yang tidak perlu.

Selanjutnya mendaur ulang. Pada tahap ini mengolah sampah menjadi bahan baku baru untuk membuat produk baru melalui sistem daur ulang yang efisien.

Contohnya, mendaur ulang kertas, plastik, kaca, dan logam. Pada tahap komposting, sampah organik diolah seperti sisa makanan dan dedaunan menjadi pupuk kompos yang berguna sebagai nutrisi tanah.

Selanjutnya tahapan memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Lalu membuangnya pada tempat khusus, seperti bak sampah organik, non-organik, dan limbah berbahaya.

Selanjutnya penanganan limbah berbahaya.

Proses ini menyimpan, mengumpulkan, dan mendaur ulang limbah berbahaya. Material tersebut seperti baterai, tinta printer, dan elektronik bekas melalui pengelolaan yang ramah lingkungan.

Pengelolaan sampah yang efektif dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, seperti pencemaran air, tanah, dan udara, serta penyebaran penyakit.

Dengan menerapkan pengelolaan sampah yang baik, individu, masyarakat, dan pemerintah akan turut andil dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari contoh literasi sains, pengelolaan sampah juga melibatkan pemahaman tentang teknologi dan inovasi baru dalam pengolahan sampah.

Misalnya, pemanfaatan energi terbarukan dari sampah atau penggunaan nanoteknologi untuk mengurai sampah plastik.

Pemakaian Energi Terbarukan dan Hemat Energi

Salah satu aspek penting dari literasi sains adalah mengenai pemakaian energi terbarukan dan hemat energi.

Energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat diperbarui secara alami, seperti angin, surya, air (hidro), biomassa, dan panas bumi.

Pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi sehari-hari merupakan langkah bijaksana sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tidak ramah lingkungan dan bersifat terbatas.

Berikut ini beberapa contoh penerapan literasi sains dalam kehidupan sehari-hari melalui pemanfaatan energi terbarukan dan upaya hemat energi.

Penggunaan panel surya untuk menghasilkan listrik merupakan solusi ramah lingkungan yang dapat diaplikasikan baik dalam skala rumah tangga maupun industri.

Selain penggunaan panel surya, Kamu juga dapat memaksimalkan penerangan alami di rumah atau kantor dengan menggunakan jendela yang lebih besar dan cermin pengarah sinar.

Penggunaan energi angin dan hidro juga merupakan salah satu contoh literasi sains dalam hal energi terbarukan.

Pembangkit listrik tenaga angin dan hidro dapat dimanfaatkan di daerah yang memiliki potensi alam yang sesuai.

Energi ini merupakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan, sehingga dapat menggantikan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara.

Menggunakan peralatan hemat energi.

Menggantikan peralatan listrik dengan produk yang lebih hemat energi akan mengurangi jumlah energi yang dipakai dan berkorelasi langsung dengan jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

Contohnya, menggunakan lampu LED dapat mengurangi pemakaian energi hingga 80% dibandingkan dengan lampu pijar konvensional.

Menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau menggunakan kendaraan umum merupakan pilihan yang dapat mengurangi konsumsi energi dan polusi udara.

Selain itu, kendaraan listrik dan hybrid juga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Salah satu aplikasi penting dari contoh literasi sains dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bidang pertanian dan hortikultura.

Pertanian dan hortikultura memainkan peran yang sangat signifikan dalam mencukupi kebutuhan pangan masyarakat serta menciptakan keberlanjutan lingkungan yang sehat.

Pertanian dan Hortikultura

Penerapan metode pertanian yang efisien dan ramah lingkungan menjadi salah satu contoh literasi sains. Sistem pertanian terpadu adalah salah satu metode yang kini banyak diterapkan oleh para petani.

Sistem ini menggabungkan berbagai teknik pertanian, misalnya sistem polikultur yang merupakan praktek penanaman beragam jenis tanaman pada sebidang tanah secara bersamaan.

Polikultur dapat membantu meningkatkan kualitas tanah, mengurangi serangan hama, dan mengoptimalkan penggunaan lahan.

Dalam bidang hortikultura, penerapan pertanian vertikal atau vertical farming menjadi salah satu inovasi yang kian digemari.

Pertanian vertikal memungkinkan tanaman tumbuh dalam lapisan bertumpuk secara vertikal, sehingga menghemat lahan serta meningkatkan produktivitas.

Konsep ini banyak diterapkan di perkotaan, terutama karena keterbatasan lahan yang ada.

Pertanian vertikal juga memanfaatkan teknologi hidroponik dan aeroponik yang memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik tanpa menggunakan tanah.

Selain itu, penerapan teknologi irigasi tetes atau drip irrigation menjadi salah satu teknik pengelolaan air yang efisien dan ramah lingkungan.

Teknologi ini memfokuskan penggunaan air secara tepat pada akar tanaman, sehingga mengurangi pemborosan air dan meningkatkan efisiensi penggunaan air bagi pertumbuhan tanaman.

Masyarakat yang melek contoh literasi sains dalam bidang pertanian dan hortikultura akan semakin menyadari pentingnya memilih metode yang efisien dan ramah lingkungan.

Dalam jangka panjang, hal ini akan menghasilkan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan mampu menghadapi perubahan iklim serta kebutuhan pangan yang meningkat.

Penerapan contoh literasi sains dalam metode pertanian dan hortikultura sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini berdampak langsung pada pemenuhan kebutuhan pangan, kelestarian lingkungan, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Negara-negara di seluruh dunia perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan sains, khususnya dalam bidang pertanian dan hortikultura, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Literasi sains membantu kita memahami dan menghargai hubungan antara pengetahuan ilmiah dan kehidupan sehari-hari.

Melalui penggunaan contoh literasi sains dalam lingkungan sekitar kita, seperti pengolahan air, pertanian, pengelolaan sampah, penggunaan energi, dan memahami cuaca dan iklim, kita dapat menerapkan prinsip-prinsip ilmiah untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kelestarian lingkungan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta