Contoh-Contoh Organisme Uniseluler dan Multiseluler beserta Perbedaannya
Contoh-Contoh Organisme Uniseluler dan Multiseluler beserta Perbedaannya – Ada banyak contoh organisme uniseluler dan multiseluler. Beberapa contoh organisme uniseluler yaitu amoeba dan paramecium.
Sedangkan, contoh organisme multiseluler yaitu manusia, tumbuhan dan hewan. Perbedaan keduanya terletak pada jumlah selnya. Sesuai dengan namanya, makhluk hidup uniseluler mempunyai sel tunggal.
Struktur tubuh yang dimilikinya sangat sederhana dengan ukuran sangat kecil. Sedangkan makhluk hidup multiseluler mempunyai banyak sel.
Banyaknya sel yang dimiliki menandakan bahwa organisme jenis ini berukuran lebih besar.
Struktur tubuhnya juga sangat kompleks serta rumit. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak uraian berikut.
Memahami Beberapa Contoh Organisme Uniseluler dan Multiseluler Beserta Perbedaannya
Sel merupakan penyusun bagian tubuh makhluk hidup. Setiap makhluk hidup memiliki sel yang jumlahnya berbeda-beda.
Ada yang hanya satu dinamakan uniseluler. Dan ada yang lebih dari satu atau banyak dinamakan multiseluler.
Contoh lainnya dari organisme uniseluler adalah ganggang, bakteri, protozoa dan beberapa jenis jamur seperti ragi roti.
Sedangkan, contoh lainnya dari organisme multiseluler adalah myxozoa serta segala jenis jamur.
Organisme banyak sel adalah jenis yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan, bisa kamu lihat dan pegang dengan mudah. Selain jumlah, beberapa aspek lainnya yang membedakan antara lain yaitu:
1. Inti Sel
Makhluk hidup uniseluler tidak mempunyai inti.
Tidak adanya bagian inti membuat makhluk hidup jenis ini tidak dapat mengontrol luas permukaan sel sesuai rasio volume. Sedangkan, multiseluler mempunyai inti serta DNA terpisah.
2. Pembagian Kerja
Makhluk hidup uniseluler mempunyai pembagian kerja terbatas, yaitu pada tingkat organela.
Sedangkan, multiseluler memiliki pembagian kerja yang memiliki beberapa tingkat, seperti sel, jaringan serta sistem organ.
3. Cara Melihat
Makhluk hidup bersel tunggal memiliki sifat mikroskopis. Kamu hanya bisa melihatnya dengan bantuan alat mikroskop.
Sedangkan, makhluk hidup bersel banyak sifatnya makroskopis. Kamu bisa melihatnya dengan mudah melalui mata.
Sebenarnya masih banyak perbedaan lainnya, seperti masalah proses diferensiasi sel dan pembelahan sel.
Makhluk hidup uniseluler secara umum tidak mengalaminya, kecuali ragi. Sedangkan, multiseluler mengalaminya dengan proses yang spesifik.
Hasil sel yang terbentuk akan berbeda-beda. Bahkan setiap sel yang ada mempunyai tugas khusus masing-masing.
Berbagai perbedaan tersebutlah yang membuat contoh organisme uniseluler dan multiseluler juga tidak sama.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: