Contoh-contoh Soal ANBK SMA 2024 dan Kunci Jawabannya Lengkap Numerasi Literasi
Sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi ANBK SMA di tahun 2024? Pelajari contoh-contoh soal ANBK literasi dan numerasi berikut ini.
Contoh Contoh Soal ANBK SMA 2024 dan Kunci Jawabannya Lengkap Numerasi Literasi – Menjelang pelaksanaan ANBK 2024, perlu banyak hal yang harus dipersiapkan oleh pelajar, khususnya pelajar SMA.
Sebab, tingkat kesulitan tahun ini bisa jadi lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Maka dari itu, apabila kamu pelajar SMA, tekunlah dalam belajar agar mendapat nilai yang baik.
Simak contoh contoh soal ANBK SMA 2024 di bawah ini sebagai salah satu sarana latihan belajarmu.
Contoh-contoh Soal ANBK SMA 2024
Daftar Isi [hide]

ANBK akan dilaksanakan di tahun 2024 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Adanya ANBK akan menguji kemampuan siswa terkait literasi bacaan serta numerasi matematika. Siswa akan diberi waktu untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
Agar lancar dalam mengerjakan soal ANBK, persiapan latihan soal perlu kamu lakukan.
Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan contoh soal ANBK untuk SMA 2024 materi literasi dan numerasi yang diambil dari website Pusmenjar.

Advertisement
Jadwal ANBK SMA 2024
Ketahui jadwal pelaksanaan ANBK untuk jenjang SMA sederajat seperti SMK, MAK, MA, SMALB, dan Paket C berikut ini.
16 – 18 Agustus 2024: Sinkronisasi simulasi SMA/SMK dan SMP se-derajat
19 – 22 Agustus 2024: Pelaksanaan ANBK SMA/SMK se-derajat
24 – 25 Agustus 2024: Pelaksanaan Paket C
Contoh Contoh Soal ANBK SMA 2024 beserta Kunci Jawabannya
Soal Literasi ANBK SMA 2024
Ramin Tak Kunjung Pulang
Ramin nyaris menjerit, tangannya tertumbuk dahan hanyut saat buru-buru sembunyi di dalam pelukan akar, untung ia segera melihat dahan itu.
Hampir ia mengira dahan itu adalah mulut buaya yang siap menelan lengannya.
Teringat lagi ia pada Aco, sejak semusim lalu ia ikut Dadan karena hasil cengkehnya tak bagus, sementara tengkulaknya minta selalu dibayar.
Aco tertangkap petugas saat adu mulut di warung nasi lemak lantaran ia mengumpat pada preman yang menutupi jalan.
Hari itu memang perpaduan nasib sial jatuh di hadapan Aco. Umpatannya didengar preman, adu mulut terjadi, dan petugas sedang lewat.
Apes. Aco lalu dibawa petugas, digiring bagai ternak ke tengah lapangan, dipukuli dengan bengis saat mencoba kabur, ditanyai macam-macam, didenda hingga ia tak sanggup bayar, diambil hasil kerjanya satu musim, dideportasi, pulang ke rumah dengan tangan hampa, ditunggu tengkulak pula.
Bah! Hilang sudah satu kebun cengkeh dirundung sial.
Gara-gara Aco juga, petugas kini memburu Ramin dan Dadan. Ternyata Dadan memang sudah dicari-cari petugas karena beberapa kali memasukkan tenaga kerja tanpa izin.
Ramin memang tak berpikir panjang saat berangkat kerja dengan Dadan, yang penting ia bisa membawa pulang uang untuk menikahkan anaknya, buat pengobatan sakit gula ayahnya, dan sisanya bisa ia belikan mesin cuci yang saban hari diminta istrinya.
Ramin tak mau nasib nahas Aco terjadi pada dirinya. Wajah sumringah anak gadisnya sudah terbayang girang menyambutnya dengan ransel penuh uang.
Bunyi langkah mendekat, pelan, Ramin membeku, sekuat-kuatnya menahan napas.
Baginya lebih baik tak bernapas daripada tertangkap petugas-petugas berwajah garang itu. Bisik-bisik makin kencang. Ramin memutar otak.
Kalau mereka melihat rumput-rumput rebah itu, atau kalau ada satu dua orang cukup jitu tebakannya, mungkin mereka bisa yakin kalau pelarian yang mereka kejar bersembunyi di antara akar pohon.
(Karya: Lina PW, Kompas, 8 Desember 2019)