Contoh-contoh Soal PPh Pasal 21 dan Jawabannya Lengkap
Apakah kamu sudah tahu bahwa PPh pasal 21 merupakan pemotongan dari penghasilan yang perlu dibayarkan oleh kamu sebagai warga negara?
Referensi Contoh Soal PPh Pasal 21 dan Jawabannya
Berikut ini adalah contoh soal PPh pasal 21 yang sudah Mamikos lampirkan beserta jawabannya juga untuk kamu agar lebih mudah mempelajarinya.
Contoh 1 Soal PPh Pasal 21 dan Penjelasannya
Pegawai A menerima gaji dari kantornya sebesar Rp 6.000.000 setiap bulan. Kantornya tersebut mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan bagi para karyawannya. Perusahaan tersebut menanggung iuran pensiun dari BPJS sebesar 1% dari jumlah gaji, yakni sekitar Rp 30.000 setiap bulan.

Advertisement
Kemudian untuk Jaminan Hari Tua (JHT) para pegawainya setiap bulan dikenakan iuran sebesar 3,70% dari jumlah gaji pegawai. Pegawai tersebut membayar iuran JHT setiap bulan sebesar 2,00% dari jumlah gajinya.
Untuk Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) sudah dibayar oleh perusahaan yang besarnya masing-masing 1,00% dan 0,30% dari total gaji.
Apabila pada bulan tersebut pegawai bersangkutan mendapatkan tambahan uang lembur sebesar Rp 3.000.000, berapakah besaran PPh 21 nya?
Jawaban Lengkap Soal PPh Pasal 21 di atas:
- Total penghasilan kotor (Bruto) = Gaji pokok + Uang Lembur + JKK 0,24% + JK 0,3%
- Untuk penghasilan kotor (Bruto) = 6000.000 + 3.000.000 + 14.400+ 18.000
- Total akhir Bruto = Rp 9.032.400
- Sedangkan penghasilan bersih (Netto) = Bruto – Biaya Jabatan – Iuran JHT – Jaminan Pensiun
- Maka penghasilan bersih (Netto) karyawan = 9.032.400 – 401.620 – 120.000 – 60.000 = 8.450.780,00
- Jika dikalikan 12 bulan dan dibulatkan persentasenya maka PPh Pasal 21 = 1.770.450,00 : 12 = 147.538,00
- Maka, besaran pajak yang harus dibayar adalah sebesar 147.538
Contoh 2 Soal PPh Pasal 21 dan Penjelasannya
