12 Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar Serta Cara Membuatnya
Untuk membuat contoh daftar riwayat hidup yang baik dan benar perlu beberapa hal yang harus diperhatikan.
12 Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar Serta Cara Membuatnya – Salah satu senjata yang wajib ada untuk melamar suatu pekerjaan di manapun berada tentunya adalah Curriculum Vitae atau yang juga sering disebut dengan Daftar Riwayat Hidup.
Curriculum Vitae adalah sebuah ekspresi Latin yang diterjemahkan sebagai ‘perjalanan dalam hidup’.
Pada penggunaan sekarang, curriculum vitae kurang ditandai sebagai sebuah kata serapan asing.
Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar
Daftar Isi [hide]

Tak bisa disepelekan, contoh daftar riwayat hidup ini seringkali dijadikan syarat melamar pekerjaan yang diterapkan oleh perusahaan.
Untuk itu, keberadaan contoh daftar riwayat hidup tersebut pun tak bisa begitu saja diabaikan.
Format Daftar Riwayat Hidup
Untuk membuat contoh daftar riwayat hidup yang baik dan benar perlu beberapa hal yang harus diperhatikan.
Meskipun dalam pembuatannya tidak sulit, namun bila melewatkan beberapa poin penting tersebut maka akan fatal akibatnya.
Apa saja hal-hal tersebut yang juga menjadi hal penting yang harus ada dan dicantumkan dalam contoh daftar riwayat hidup? Berikut daftarnya:
1. Identitas diri

Advertisement
Identitas diri wajib ada di Daftar Riwayat Hidup.
Biasanya Daftar Riwayat Hidup tersebut seputar nama, tempat tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, dan beberapa hal lain yang bersifat pribadi.
2. Riwayat pendidikan
Riwayat pendidikan ini biasanya diisi dengan mencatumkan riwayat pendidikan yang pernah ditempuh.
Urut mulai dari awal hingga pendidikan terakhir. Pada umumnya terdiri dari dua macam yakni pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
3. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja di isi apabila si pelamar pernah bekerja sebelumnya. Seperti pernah bekerja di mana, dan ditempatkan pada posisi apa, serta alokasi waktunya.
4. Pengalaman organisasi
Namun, apabila si pelamar belum pernah bekerja sama sekali, seperti yang ada pada kasus fresh graduate, biasanya pengalaman kerja diganti dan diisi dengan pengalaman organisasi.
5. Keahlian khusus
Hal ini penting, terutama bila mencantumkan keahlian yang berkaitan dengan posisi yang dilamar.
Biasanya keahlian khusus ini menjadi salah satu hal yang nantinya akan dipertimbangkan oleh HRD perusahaan sebelum akhirnya merekrut si pelamar tersebut.