9 Contoh Daun Melengkung yang Ada di Sekitar Kita dan Ciri-cirinya
9 Contoh Daun Melengkung yang Ada Di Sekitar Kita dan Ciri-Cirinya – Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh pada batang atau ranting.
Manfaatnya yakni sebagai alat pernapasan, alat perkembangbiakkan, alat penguapan, media gutasi, serta media untuk menyimpan cadangan makanan juga air.
Daun mempunyai struktur yang terdiri atas jaringan epidermis (permukaan luar), mesofil, dan tulang daun.
Nah, tulang daun inilah yang berperan penting dalam menentukan karakteristik dan penggolongan daun.
Sebab tulang daun membentuk struktur rangka daun yang menjadi dasar bentuk suatu daun.
Contohnya saja penggolongan daun menyirip, daun melengkung, daun sejajar, dan daun menjari berdasarkan arah susunan tulang daun.
Selanjutnya dalam artikel Mamikos ini akan dibahas mengenai beberapa contoh daun melengkung yang ada di lingkungan sekitar. Yuk, simak lebih lanjut!
Pengertian dan Ciri Daun Melengkung
Tahu contoh daun melengkung saja tidak cukup, kamu pun harus mengenal definisi dan karakteristiknya juga.
Daun melengkung (Cervineveris) adalah daun dengan susunan tulang-tulang daunnya melengkung dan menyatu di ujung.
Ciri dari daun melengkung antara lain :
- Daun melengkung memiliki satu ibu tulang daun yang berada di tengah
- Sementara anak-anak tulang daun melengkung searah dengan ibu tulang daun
- Tulang daun berpencar dan akan kembali ke satu arah pada ujung daun
Daun melengkung umumnya terdapat pada tumbuhan berbiji tunggal atau monokotil.
Daun Apa Saja yang Melengkung?
Berikut beberapa contoh daun melengkung yang ada di sekitar kita, yakni :
1. Daun Genjer
Contoh daun melengkung yang pertama adalah daun genjer.
Genjer dengan nama latin Limnocharis flava termasuk tumbuhan asli Amerika Latin yang hidup di rawa, persawahan, maupun kolam berlumpur dengan banyak air.
Ciri-ciri daun genjer meliputi berwarna hijau, tulang daun melengkung, tepi daun rata, permukaan daun licin, serta helaian daun lonjong.
Sementara untuk panjang daunnya sekitar 5-50 cm dengan lebar 4-25 cm.
Tanaman genjer bisa dikonsumsi sebagai tumisan, lalapan, pecel, atau bahkan campuran gado-gado.
2. Daun Waru
Contoh daun melengkung yang kedua yaitu daun waru.
Waru (Hibiscus tiliance L.) merupakan tumbuhan tropis yang masih tergolong dalam suku kapas-kapasan (Malvaceae).
Daun waru memiliki bentuk seperti jantung, tidak berlekuk, melingkar lebar dengan diameter kurang dari 19 cm, serta bagian bawahnya berwarna abu-abu dan berambut.
Pohon waru sering dimanfaatkan sebagai peneduh sebab mempunyai akar yang tidak merusak jalan dan bangunan di sekitarnya.
3. Daun Sirih Hijau
Contoh daun melengkung yang ketiga yaitu daun sirih hijau.
Sirih hijau (Piper betle L.) termasuk tumbuhan merambat dari famili Piperaceae.
Daun sirih hijau berbentuk pipih menyerupai jantung, pangkal daun berlekuk, ujung daun meruncing, serta memiliki tepi daun yang rata.
Di samping itu pada permukaan bawah daun terlihat agak kasar dan kusam dengan tulang daun menonjol.
Tanaman sirih hijau bermanfaat untuk mencegah kanker, mencegah infeksi bakteri, maupun menjaga kesehatan gigi dan mulut.
4. Daun Eceng Gondok
Contoh daun melengkung yang keempat adalah daun eceng gondok.
Eceng Gondok (Eichornia crassipes) hidup bebas di permukaan air dan dapat berkembang biak dengan cepat.
Daun eceng gondok berwarna hijau, berbentuk oval, pangkal tangkai daun menggelembung, serta ujung dan pangkal daunnya lancip.
Daun eceng gondok juga berongga sehingga mampu mengapung di atas air.
Eceng gondok banyak digunakan sebagai pakan ikan dan ternak, pupuk, bahan baku kerajinan, hingga bahan baku biogas.
5. Daun Lada
Contoh daun melengkung yang kelima adalah daun lada atau merica.
Lada (Piper nigrum L) merupakan rempah-rempah berbentuk biji-bijian yang berasal dari India.
Daun lada mempunyai karakteristik berwarna hijau tua, berbentuk bulat oval, meruncing di bagian pucuk, serta berurat 5-7 helai.
Pada daun lada juga terdapat alur di bagian atasnya dengan panjang sekitar 8-20 cm dan lebar 4-12 cm.
Di samping sebagai bumbu masakan, lada bermanfaat pula sebagai pengontrol kadar gula darah, menghambat pertumbuhan bakteri, sampai mencegah kerusakan sel.
6. Daun Kencur
Berikutnya ada daun kencur sebagai contoh daun melengkung.
Kencur (Kaempferia galanga Linn) termasuk salah satu tanaman obat-obatan yang hidup subur di tanah gembur yang tidak mengandung banyak air.
Setiap tanaman kencur mempunyai 8-10 daun. Sementara panjang tiap daun berkisar 7-12 cm dengan lebar antara 3-6 cm.
Daun kencur merupakan daun tunggal dengan posisi melebar dan mendatar yang hampir rata dengan permukaan tanah.
Selain dipakai untuk pengobatan herbal, kencur bisa dimanfaatkan sebagai campuran dalam produk cuka, aromaterapi, sampo, hingga bedak.
7. Daun Gembili
Setelahnya ada daun gembili sebagai contoh daun melengkung.
Gembili (Dioscorea esculenta L.) termasuk tanaman umbi-umbian yang tumbuh merambat serta bisa ditanam di tanah gembur dan berpasir.
Daun gembili umumnya berwarna hijau tua, melebar dengan bentuk seperti jantung, tumbuh berselang-seling, serta mempunyai permukaan daun berbulu halus.
Sedangkan pada pangkal daunnya berlekuk, ujung daun tampak runcing, dan tepi daunnya rata.
Umbi gembili bisa difungsikan sebagai pengganti nasi bagi penderita diabetes karena mengandung indeks glikemiks yang rendah.
Manfaat lainnya yakni sebagai zat pewarna alami, tepung bahan kue, maupun tepung bahan mi instan.
8. Daun Kuping Gajah
Lalu ada daun kuping gajah sebagai contoh daun melengkung.
Kuping gajah (Anthurium Crystallinum) adalah tanaman hias dari famili Araceae.
Daun kuping gajah berukuran besar, lebar, dan berbentuk hati.
Sedangkan warnanya nampak hijau gelap atau ungu kemerahan dengan tulang daun yang menonjol.
Tanaman kuping gajah berguna untuk menyerap polutan, mengobati penyakit kulit, serta mengatasi bengkak pada tenggorokan.
9. Daun Gadung
Terakhir ada daun gadung sebagai contoh daun melengkung lainnya.
Gadung (Dioscorea hispida Dennst) termasuk tanaman umbi-umbian yang merambat dan bisa tumbuh mencapai 10 m.
Tanaman ini masih berkerabat dekat dengan gembili, ubi kelapa, maupun gembolo.
Daun gadung mempunyai karakteristik berwarna hijau, bentuknya lonjong, ujung daun lancip, pangkal daun tumpul, tepi daun rata, serta tulang daun melengkung.
Panjang daun gadung berkisar antara 20-25 cm dan lebarnya 1-12 cm.
Gadung mengandung senyawa beracun yaitu dioskorin dan sianida.
Jika gadung yang dikonsumsi diolah dengan cara yang kurang tepat maka bisa
menimbulkan muntah, pusing, hingga kejang-kejang.
Oleh sebab itu kadar racun harus dihilangkan terlebih dahulu.
Yakni dengan cara perebusan atau bahkan perendaman dengan abu sekam, air kapur, maupun garam.
Penutup
Itulah beberapa contoh daun melengkung yang ada pada tumbuhan di sekitar kita.
Mengingat betapa pentingnya fungsi daun dan tumbuhan untuk kehidupan, ada baiknya kita terus menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Semoga bahasan dalam artikel ini dapat menambah wawasan baru bagi kamu ya.
Jangan lupa untuk menjelajah informasi menarik lainnya dalam situs blog Mamikos ini.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: