Contoh Diagram Alir Sederhana dan Penjelasannya Lengkap
Contoh Diagram Alir Sederhana dan Penjelasannya Lengkap – Sudah bukan menjadi hal yang baru lagi bahwa mengembangkan perangkat lunak bukan merupakan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan.
Kamu perlu mengumpulkan konsep sebelum diwujudkan sesuai gambaran yang dimiliki. Tentunya ide dan konsep yang dimiliki tersebut pada awalnya berwujud abstrak sehingga perlu dibuat menjadi lebih jelas.
Maka dari itu, kamu bisa merancang konsep dan ide tersebut dengan lebih jelas menggunakan flowchart. Jika masih awam, kamu bisa melihat seperti apa contoh diagram alir sederhana yang ada.
Apa Itu Diagram Alir
Daftar Isi
Sebelum lebih jauh mengetahui seperti apa contoh diagram alir sederhana yang ada, penting untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu.
Diagram alir atau disebut pula sebagai flowchart merupakan bagian dari ilustrasi terkait dengan langkah, urutan, hubungan, serta proses berkaitan dengan program maupun perangkat lunak.
Diagram alir juga dapat membantu memberikan gambaran grafik dari langkah dan urutan prosedur yang berkaitan dengan sebuah program.
Selain itu, diagram alir juga dilihat sebagai teknik analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan berbagai aspek.
Termasuk juga asp dari sistem informasi yang diberikan secara jelas, logis, dan tentunya ringkas. Ada berbagai simbol standar yang digunakan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan proses tersebut.
Dalam diagram alir sendiri akan menunjukkan secara jelas terkait dengan pelaksanaan dari rangkaian kegiatan secara sistematis dan logis.
Bisa dikatakan pula bahwa flowchart dilihat sebagai sebuah bagan ilustrasi yang berbentuk seperti teknik analisis untuk menggambarkan berbagai urutan.
Termasuk juga antar prosesnya, prosedur transaksi, dan berbagai proses lainnya dalam sebuah program.
Tentunya penjelasan dari ilustrasi yang diberikan dalam flowchart sendiri perlu untuk dilakukan dengan lebih mendetail.
Biasanya digunakan pula simbol tertentu yang dapat membantu menjelaskan maksud dari rangkaian proses tersebut.
Flowchart menjadi sebuah representasi simbolis dari algoritma atau prosedur untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah tertentu.
Adanya flowchart ini diharapkan mampu untuk membantu penggunanya mengecek bagian yang terlupakan saat menganalisa sebuah masalah.
Di sisi lain, flowchart juga menjadi fasilitas sebagai komunikasi antara para pemrogram yang terlibat dalam sebuah tim.
Keberadaan flowchart dalam pemrograman sendiri juga menjadi bagian yang penting untuk membantu memecahkan masalah yang dimiliki.
Kamu bisa melihat diagram ini dari simbol algoritma yang menyatakan arah dari sebuah alur program.
Dalam pemrograman sendiri, ada banyak bagian yang membutuhkan diagram alir ini. Mulai dari pemrograman dengan bahasa tingkat rendah sampai dengan tingkat yang cukup tinggi.
Termasuk juga analisis pembuatan dengan pemrograman fungsional maupun memiliki orientasi terhadap objek.
Jenis Diagram Alir
Bagian dari memahami contoh diagram alir sederhana yang tidak kalah penting yaitu terkait dengan jenis diagram alir yang ada.
Secara umum, terdapat lima jenis dari diagram alir yang perlu untuk kamu pahami. Seperti diantaranya ada system flowchart, paperwork flowchart, schematic flowchart, program flowchart, dan juga process flowchart.
Setiap jenis tentunya memiliki tujuan pembuatannya masing-masing sehingga perlu untuk memahaminya dengan lebih mendalam. Berikut jenis dari diagram alir dan penjelasannya yang baik.
1. System Flowchart
Jenis dari diagram alir yang pertama yaitu ada system flowchart. Pada jenis satu ini, diagram digunakan untuk menunjukkan arus dari pekerjaan sistem secara keseluruhan.
Diagram ini dapat menunjukkan bagaimana urutan prosedur yang ada di dalam sistem. Di sisi lain, diagram ini juga menunjukkan apa saja hal yang sedang dikerjakan di dalam sistem tersebut.
Biasanya jenis flowchart satu ini digunakan dalam operasi sebuah pabrik, alur kerja produksi sebuah barang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Flowchart Dokumen (Paperwork Flowchart)
Jenis diagram alir yang kedua yaitu ada paperwork flowchart atau disebut pula sebagai flowchart dokumen.
Pada jenis satu ini, terdapat diagram yang menunjukkan arus atas laporan dan formulir. Termasuk juga dengan berbagai tembusan yang diperlukan.
Biasanya bagian dari diagram satu ini lebih fokus dan spesifik akan manajemen dokumen, surat, laporan, dan lain sebagainya.
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Jenis dari diagram alir yang ketiga yaitu ada schematic flowchart atau juga dinamakan sebagai flowchart skematik. Bentuk dari diagram alir ini lebih mirip dengan yang digunakan pada diagram alir sistem.
Perbedaan dari keduanya yaitu ada pada simbol yang digunakan dalam diagram tersebut. Termasuk juga dengan gambar pada komputer serta bentuk peralatan lainnya yang digunakan.
Penggunaan gambar tersebut dilakukan dengan tujuan agar bisa mempermudah komunikasi kepada orang yang kurang paham atas simbol flowchart.
Dari gambar ini, kamu bisa mempermudah pemahaman diagram meskipun memakan waktu yang relatif lebih lama untuk bisa membuatnya.
Pembuatan diagram alir untuk jenis ini lebih teknis dengan gambar yang cenderung detail pula.
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Jenis diagram alir yang keempat yaitu ada program flowchart maupun disebut pula sebagai flowchart program. Pada jenis ini, diagram dijelaskan langkah proses programnya secara lebih rinci.
Biasanya untuk diagram alir satu ini dibuat dengan derivikasi atas diagram alir sistem yang digunakan.
Terdapat dua jenis dari diagram yang dapat digunakan yaitu diagram alir logika program dan diagram alir program komputer terperinci.
Untuk diagram alir logika program digunakan untuk bisa menggambarkan setiap langkah dari program komputer yang dilakukan secara logika. Alat logika tersebut disiapkan menggunakan analis sistem yang ada.
Sementara untuk diagram alir program komputer terperinci digunakan untuk bisa menggambarkan bagaimana instruksi secara detail. Diagram alir tersebut disiapkan menggunakan pemrograman yang ada.
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Jenis diagram alir yang kelima yaitu ada flowchart proses atau process flowchart. Untuk diagram alir yang satu ini digunakan dalam teknik industri.
Diagram alir tersebut digunakan untuk analis sistem agar bisa menggambarkan bagaimana proses prosedur berlangsung.
Banyak pula sektor industri seperti industri pengembangan perangkat lunak yang memanfaatkan jenis diagram alir yang satu ini.
Di dalamnya dibuat dengan rekayasa industrial yang mampu memecah serta menganalisa setiap langkah di dalam prosedur tersebut.
Simbol dalam Diagram Alir
Jika kamu ingin melihat seperti apa contoh diagram alir sederhana yang ada, maka perlu juga untuk tahu simbol yang digunakan.
Simbol ini menjadi representasi atas arah, proses, input, dan juga output yang digunakan.
Berikut ini merupakan setiap simbol yang digunakan di dalam diagram alir yang penting untuk kamu ketahui.
1. Simbol Penghubung
Simbol penghubung menjadi simbol yang digunakan untuk menghubungkan dari setiap simbol yang ada antara satu dengan yang lainnya. Simbol penghubung disebut pula sebagai connecting line.
Berikut merupakan bagian dari simbol penghubung diagram alir yang ada diantaranya:
- Simbol arus atau flow yang digunakan untuk menyatakan arus dari sebuah proses.
- Simbol communication ,ink yang digunakan untuk menyatakan adanya sebuah transisi data maupun informasi dari satu lokasi ke yang lainnya.
- Simbol connector yang digunakan untuk dapat menyatakan sambungan dari setiap proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama di sebuah program.
- Simbol offline connector yang mampu menyatakan sambungan dari setiap proses pada halaman yang berbeda.
2. Simbol Proses
Simbol yang digunakan dalam diagram alir selanjutnya yaitu ada simbol proses. Pada simbol ini digunakan untuk menunjukkan seperti apa jenis operasi pengolahan yang digunakan dalam sebuah prosedur.
Berikut merupakan yang dimaksud dari simbol proses tersebut diantaranya:
- Simbol proses untuk menunjukkan fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh komputer dan menghasilkan perubahan atas data atau informasi yang ada.
- Simbol manual yang digunakan untuk bisa menyatakan sebuah tindakan yang tidak dilakukan oleh komputer, melainkan tindakan secara manual.
- Simbol decision yang digunakan untuk menunjukkan kemungkinan dari keputusan yang ada, bisa iya atau tidak.
- Simbol predefined process yang digunakan untuk menyatakan tempat penyimpanan dari pengolahan untuk memberikan harga di bagian awal.
- Simbol terminal yang digunakan untuk menyatakan awal maupun akhiran dari sebuah arus program.
- Simbol offline storage yang digunakan untuk menunjukkan data nantinya disimpan pada sebuah media offline tertentu.
- Simbol manual input yang digunakan untuk memasukkan data secara manual.
3. Simbol Input-Output
Simbol dalam diagram alir yang selanjutnya merupakan simbol input-output. Pada simbol ini terdapat notasi yang digunakan untuk menunjukkan peralatan sebagai media input maupun juga output.
Berikut merupakan bagian dari simbol input-output dalam diagram alir diantaranya:
- Simbol input atau output untuk menyatakan proses keduanya tanpa harus bergantung terhadap jenis peralatan yang digunakan.
- Simbol disk storage digunakan untuk menyatakan bahwa input berasal dari disk maupun output yang disimpan ke dalam disk.
- Simbol document yang digunakan untuk merepresentasikan bagaimana dokumen yang biasanya dicetak.
Contoh Diagram Alir
Setelah tadi sudah mendapatkan penjelasan mengenai diagram alir ini, maka selanjutnya penting juga untuk tahu seperti apa contohnya.
Berikut merupakan contoh diagram alir sederhana yang bisa kamu coba pahami penggunaannya.
Penutup
Nah, itu tadi merupakan penjelasan yang berkaitan dengan diagram alir atau disebut sebagai flowchart yang perlu untuk kamu ketahui.
Termasuk juga mengenai seperti apa contoh diagram alir sederhana yang ada sehingga bisa kamu jadikan sebagai gambaran jelasnya.
Tidak hanya ada diagram alir atau flowchart, masih ada banyak jenis diagram lainnya yang perlu untuk kamu ketahui.
Kamu bisa membaca lebih lanjut terkait dengan berbagai jenis dan contoh diagram hanya ada di situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: