11 Contoh Difusi Kebudayaan Sosiologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Tagged: sosiologi

11 Contoh Difusi Kebudayaan Sosiologi dalam Kehidupan Sehari-hari – Sepanjang kehidupannya manusia senantiasa menjalin hubungan dengan manusia lain baik secara individu atau kelompok.

Hubungan manusia dalam kurun waktu tertentu akan membuat mereka yang telah menjalin hubungan akan saling meniru kebiasaan yang satu dengan lainnya baik secara sadar maupun tidak.

Proses terjadinya penyebaran kebiasaan inilah yang dalam ilmu sosiologi dimaksud dengan difusi kebudayaan.

Hanya saja di dalam proses difusi kebudayaan ini semua yang diserap atau ditiru oleh suatu kelompok telah disesuaikan dengan kebutuhannya.

Memahami Difusi Kebudayaan Sosiologi

FG Trade from Getty Images Signature

Difusi kebudayaan adalah proses di mana gagasan, tradisi, atau cara hidup dari suatu kelompok masyarakat menyebar ke kelompok masyarakat lain.

Hal ini dapat terjadi karena adanya kontak antara kelompok-kelompok masyarakat, baik melalui perdagangan, migrasi, media, atau interaksi sosial lainnya.

Supaya kamu bisa lebih memahami maksud dari difusi budaya, di bawah ini akan diberikan beberapa contoh mengenai difusi kebudayaan

Contoh Difusi Kebudayaan Sosiologi dalam Kehidupan

Di bawah ini akan diberikan contoh difusi kebudayaan sosiologi dalam kehidupan lengkap dengan penjelasannya.

1. Ragam Hias

Contoh difusi kebudayaan sosiologi pertama. Masuknya agama islam ke Indonesia sejak berabad-abad yang lalu bukan hanya merubah tata perilaku orang-orang di Indonesia

Tetapi masuknya agama islam ini juga merubah cara mengekspresikan diri orang Indonesia melalui ragam hias.

Orang-orang Arab yang datang ke Indonesia pada waktu itu mengenal ragam hias yang berupa seni menulis atau yang disebut dengan kaligrafi.

Keindahan seni kaligrafi inilah yang kemudian ditiru oleh seniman-seniman tanah air.

Dengan daya imajinasi yang dimilikinya, mereka membuat kaligrafi dengan nafas nusantara.

Bukan itu saja beberapa diantara mereka ada yang mengganti huruf untuk membuat kaligrafi yang semula menggunakan aksara Arab (huruf hijaiyah) menjadi aksara-aksara khas nusantara.

Sehingga kemudian lahirlah kaligrafi yang memiliki nilai khas dan bernafaskan budaya yang ada di nusantara.

2. Ragam Pakaian

Contoh difusi kebudayaan sosiologi berikutnya. Selain melalui perdagangan, cara orang-orang dari jazirah Arab untuk menyebarkan agama islam di nusantara adalah dengan pernikahan.

Sebelum menikah dengan lelaki bangsa Arab, banyak perempuan Jawa yang gaya pakaiannya terbuka karena kain yang dikenakan hanya sebatas penutup dada saja.

Setelah menikah gaya berbusana mereka menjadi lebih tertutup. Beberapa diantara mereka ada yang mengenakan kebaya dan memakai hijab seperti yang dikenakan para perempuan dari jazirah Arab.

3. Ragam Bahasa

Alat utama bagi manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya adalah dengan memakaisa. Di Indonesia, bahasa Jawa memiliki jumlah penutur yang paling banyak.

Banyaknya penutur bahasa Jawa yang melakukan perpindahan dari daerah lain secara tak langsung membuat banyak masyarakat dari daerah lain memahami beberapa kosakata bahasa Jawa.

Tak hanya itu, beberapa kata di dalam bahasa Jawa juga telah banyak yang diserap oleh bahasa lain termasuk ke dalam bahasa Indonesia.

Kata serapan bahasa Jawa yang telah diserap menjadi bahasa Indonesia akan lebih banyak dimengerti oleh masyarakat lain karena bahasa Indonesia telah ditentukan sebagai bahasa nasional.

4. Ragam Sistem Pendidikan

Contoh difusi kebudayaan sosiologi berikutnya. Dahulu sistem pendidikan di Indonesia memiliki konsep mandala kadewaguruan atau yang lebih sering disebut dengan padepokan.

Namun, seiring dengan datangnya bangsa-bangsa Eropa yang menjalankan kolonialisme di Indonesia dalam waktu yang lama.

Sistem pendidikan ini mengalami perubahan. Penyebabnya adalah bangsa Eropa yang datang ini juga memperkenalkan sistem pendidikan ala Barat.

Adanya anggapan sistem pendidikan ala Barat lebih modern telah menjadikan sistem pendidikan yang sebelumnya sudah ada ditinggalkan.

Sistem pendidikan yang ditetapkan di Indonesia mulai dari jenjang PAUD sampai dengan perguruan tinggi di Indonesia saat ini mengadopsi sistem pendidikan ala Barat.

Sementara sistem pendidikan lama yang pernah populer di Indonesia sangat sulit ditemukan.

Tentang gambaran bagaimana sistem pendidikan lama di Indonesia bisa dilihat pada sistem pendidikan yang diterapkan pada pondok-pondok pesantren salafi.

5. Ragam Tradisi

Kenduri atau selamatan merupakan budaya asli nusantara yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Berbagai budaya serta masuknya agama-agama dari manca negara turut mewarnainya.

Meski saat ini banyak masyarakat nusantara yang telah memeluk agama muslim. Namun, kenduri ini masih dilestarikan dengan memasukkan nilai-nilai keislaman.

Sehingga hal ini membuat genduri yang ada dan dilaksanakan masyarakat sekarang sedikit berbeda dengan genduri yang dilakukan sebelum datangnya islam ke nusantara.

6. Ragam Penanggalan

Sebenarnya masyarakat nusantara memiliki sistem penanggalannya sendiri. Sebagai contoh masyarakat Jawa.

Di bawah kepemimpinan Sultan Agung, masyarakat Jawa sudah memiliki penanggalannya sendiri yang diciptakan dari perkawinan antara tahun islam dengan tahun Jawa.

Namun, seiring dengan semakin menguatnya pengaruh bangsa kolonial yang memakai kalender Masehi telah membuat sistem penanggalan karya Sultan Agung ditinggalkan.

Hal tersebut berlangsung sampai sekarang. Satuan penanggalan yang ada di Indonesia saat ini memakai sistem penanggalan masehi karena telah menjadi ketetapan internasional.

Sementara sistem penanggalan yang merupakan karya dari Sultan Agung juga masih lestari.

Hanya saja penggunaannya berlaku untuk upacara adat atau pelaksanaan tradisi di dalam masyarakat Jawa saja.

7. Ragam Kuliner

Kebanyakan orang-orang kota memasak dengan menggunakan gas lpg dan menanak nasi memakai rice cooker.

Berbeda dengan orang-orang desa jaman dahulu yang menanak nasi dengan cara tradisional yakni dengan menggunakan kayu bakar.

Ketersediaan kayu bakar yang semakin sulit karena lahan telah banyak dialihfungsikan serta karena ingin lebih praktis telah membuat beberapa masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan meniru cara memasak yang dilakukan orang-orang kota.

8. Ragam Gaya Rambut

Jika menoleh ke belakang dengan melihat sejumlah relief di candi-candi yang ada di Jawa maupun di Sumatera atau lukisan-lukisan dari zaman klasik.

Terlihat bahwa gaya rambut gondrong bagi laki-laki merupakan sesuatu yang biasa. Namun, ketika bangsa Eropa datang dengan mengenalkan gaya rambut pendek.

Lambat laun gaya rambut pendek ini banyak ditiru oleh para laki-laki di nusantara.

Sehingga saat ini yang terjadi adalah sebaliknya. Laki-laki dengan rambut gondrong justru akan dipandang tidak biasa.

9. Ragam Cara Makan

Gaya makan langsung menggunakan tangan tanpa alat apapun merupakan kebiasaan masyarakat nusantara sejak lama.

Namun, persinggungan budaya yang terjadi antara masyarakat nusantara dengan bangsa lain yang datang ke tanah air telah mengubahnya.

Makan dengan memakai sendok atau garpu seperti yang lazim dilihat sekarang ini sebenarnya merupakan cara makan orang Eropa yang telah ditiru oleh masyarakat kita.

10. Ragam Seni Bangunan

Sebelum datangnya bangsa-bangsa Eropa ke nusantara. Kebanyakan rumah-rumah di nusantara terbuat dari kayu atau bambu.

Namun, seiring dengan datangnya bangsa-bangsa Eropa yang datang ke nusantara yang memperkenalkan pembuatan hunian dari batu bata.

Hal inilah yang kemudian ditiru dan dimodifikasi masyarakat nusantara. Keberadaan hunian yang dibuat dengan menggunakan batu bata di nusantara merupakan contoh difusi kebudayaan yang sering terlupakan.

11. Ragam Pengobatan

Contoh difusi kebudayaan sosiologi terakhir. Saat sakit penyakit tertentu orang-orang zaman dahulu sering datang ke dukun atau tabib untuk meminta dibuatkan jamu atau ramuan untuk meringankan atau mengobati sakit yang dideritanya.

Datangnya orang Eropa dengan obat-obat medisnya telah membuat beberapa orang di nusantara meninggalkan pengobatan tradisional dan beralih ke pengobatan medis.

Demikian contoh difusi kebudayaan sosiologi yang ada di Indonesia beserta dengan penjelasannya.

Semoga artikel ini dapat membuat kamu lebih paham tentang difusi kebudayaan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta