7 Contoh Direct Selling dalam Marketing dan Penjelasannya
7 Contoh Direct Selling dalam Marketing dan Penjelasannya β Direct selling banyak dipilih karena membuat penjual semakin dekat dengan pelanggan.
Tanpa adanya perantara, penjual bisa mengetahui preferensi maupun feedback barang atau jasa yang dijualnya kepada konsumen dengan lebih cepat. π¦β‘οΈ
Cari tahu yuk contoh direct selling dalam marketing dan penjelasannya lewat uraian Mamikos berikut ini! π
Pengertian Direct Selling
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum kamu mengetahui apa saja contoh direct selling, ketahui dulu yuk apa yang dimaksud dengan direct selling dalam ranah marketing.
Belakangan direct selling atau penjualan langsung mengalami pertumbuhan yang pesat karena kemajuan teknologi, pemakaian kartu kredit, serta makin berkembangnya praktik individualized marketing dan lain-lain. π³π±
Perkembangan direct selling terutama bisa kita rasakan dalam industri-industri non-store retailing, food and beverage, asuransi, real estate, jasa kesehatan serta jasa reparasi. ππ
Menurut Fawzi (2022) dalam Strategi Pemasaran (Konsep, Teori dan Implementasi) pemasaran langsung (direct selling) ialah hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara hati-hati demi meraih respons segera atau loyalitas pelanggan.
Sedangkan Hermawan di dalam bukunya Komunikasi Pemasaran (2012) mengemukakan direct selling sebagai bentuk komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik seksama untuk mendapat tanggapan atau membina hubungan jangka panjang.
Direct selling biasanya menggunakan saluran-saluran langsung ke konsumennya (consumer direct) guna menjangkau dan menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.
Saluran-saluran yang dimaksud dalam pernyataan di atas biasanya berbentuk surat langsung, katalog, telemarketing, home shopping, situs internet dan lain-lain. π»π§
Ciri-ciri Direct Selling
Berikut beberapa ciri-ciri direct selling yang wajib kamu ketahui sebelum kita membahas mengenai contoh direct selling.
- Bisa menjalin kedekatan langsung kepada calon konsumen
- Bisa menawarkan produk secara santun dan baik
- Memiliki tujuan supaya calon konsumen merasa nyaman serta ingin membeli produk yang ditawarkan.
- Produsen atau penjual yang ingin menawarkan barang atau jasanya harus memahami siapa target pasarnya.
- Bisa memperoleh feedback yang efektif serta menampung masukan pelanggan dengan lebih baik
- Karena tidak melewati perantara atau memerlukan toko fisik, maka margin keuntungan yang diperoleh akan lebih besar.
Manfaat Direct Selling
Sebelum mempelajari apa saja contoh direct selling, cari tahu dulu yuk apa manfaat penerapan direct selling dalam sebuah bisnis. Berikut segenap informasi yang Mamikos kutip dari laman Sampoerna University!
- Biaya operasional akan lebih rendah karena tidak menerapkan strategi pemasaran tradisional.
- Segmentasi serta target pasarnya lebih jelas
- Meningkatkan penjualan
- Loyalitas konsumen terhadap produk atau jasa meningkat
- Bisa mendapatkan feedback dari pelanggan secara langsung.
Bagaimana Cara Melakukan Direct Selling yang Baik?
Berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk menerapkan direct selling yang baik!
1. Miliki Product Knowledge yang Baik
Saat menghadapi calon konsumen secara langsung kita pasti akan mendapat banyak pertanyaan seputar produk atau jasa yang kita tawarkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyiapkan diri untuk memahami lebih dulu keseluruhan produk yang akan kita ditawarkan.
Dengan begitu, pelanggan akan memiliki kesan yang baik serta merasa dilayani secara maksimal.
2. Kenali Target Pasar
Kaji terlebih dahulu untuk produk yang kamu tawarkan baiknya dilempar untuk pasar seperti apa. Pastikan pasar yang kamu tuju sesuai dengan produk yang akan kamu tawarkan.
Jika perlu lakukan penelitian mendalam terkait, latar belakang, jenis kelamin, hobi dan lain-lain supaya kamu lebih memahami kebutuhan mereka.
3. Tampung Data Konsumen
Data-data yang berkaitan konsumen sangat penting untuk menelusuri jaringan konsumen.
Pembuatan consumer database yang baik dan rapi juga bisa membantu tim penjualan dalam berinteraksi secara rutin dengan konsumen.
4. Presentasikan Produk dengan Baik
Saat berhadapan dengan konsumen presentasikan produk sebaik-baiknya supaya konsumen bisa mengetahui keunggulan produk.
Dengan begitu, keyakinan konsumen untuk memberi barang atau jasa yang kita tawarkan akan meningkat.
5. Follow-up dengan Rutin
Follow-up secara rutin konsumen serta calon konsumen potensial. Sebab selain meningkatkan penjualan, follow-up rutin yang dilakukan bisa meningkatkan kredibilitas perusahaan, lho.
Apa Beda Personal Selling dan Direct Selling?
Kita seringkali mengalami kebingungan membedakan antara personal selling dan direct selling karena keduanya hampir mirip.
Supaya kamu lebih haman lagi mengenai perbedaan keduanya, kita pelajari dulu yuk uraian berikut ini!
1 Ruang Lingkup Pelanggan
Personal selling biasanya lebih efektif jika diterapkan pada produk atau layanan yang memerlukan penjelasan mendalam. Oleh sebab itu, target pasar personal selling mencedung lebih fokus pada segmen tertentu.
Sementara itu, direct selling bisa diaplikasikan untuk produk atau layanan yang lebih umum.
2. Komunikasi dan Transaksi
Personal selling mengutamakan komunikasi tatap muka serta interaksi langsung yang terjadi antara penjual dan calon pembeli.
Sedangkan direct selling tidak melulu harus bertatap muka. Metode ini bisa dilakukan dengan bantuan platform online, serta telepon
3. Tempat Penjualan
Personal selling bisa dilakukan dari berbagai tempat seperti kantor konsumen, pameran, showroom dan lain-lain.
Sementara itu direct selling biasanya terjadi di lokasi-lokasi non-retail seperti rumah pelanggan, media sosial, platform online dan sebagainya.
4. Tujuan dan Pendekatan
Personal selling memiliki tujuan utama untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memberikan solusi yang efektif terhadap kebutuhan mereka.
Sementara itu, direct selling bertujuan penjualan produk atau layanan secara langsung ke konsumen tingkat akhir.
Contoh Direct Selling
Berikut beberapa contoh direct selling dalam marketing beserta penjelasannya!
1. MLM
Multi Level Marketing menerapkan sistem atau jaringan berbentuk piramida di mana kita bisa mendapat keuntungan apabila merekrut member baru dan melakukan penjualan downline.πΊβοΈ
Semakin banyak orang yang kita rekrut akan semakin banyak pemasukan yang kita dapatkan karena salah satu syarat untuk bergabung biasanya calon member harus membeli produk terlebih dahulu.
Di Indonesia, salah satu bisnis yang menerapkan metode ini adalah Herbalife yang menerapkan sistem MLM untuk menjual produk kesehatan dan nutrisi yang mereka jual.
2. Demo Produk
Kamu pernah diundang sales kompor gas atau alat masak untuk menghadiri demonstrasi produk mereka di lingkungan rumahmu? π
Nah, ini merupakan salah satu contoh direct selling di mana penjual akan memberikan pengenalan terkait bahan, spesifikasi, keunggulan dari produk lain yang dipaparkan secara langsung supaya konsumen lebih tertarik akan produk yang dijual.
Dengan menghadiri demonstrasi yang penjual lakukan, harapannya konsumen bisa melihat langsung bagaimana produk yang mereka tawarkan.
Konsumen juga bisa menanyakan pertanyaan langsung kepada penjual terkait barang atau jasa yang mereka jual dan mendapatkan jawaban yang memuaskan lewat interaksi langsung.
3. One-on-One Selling
Penjual akan bertatap muka secara personal dalam menjual produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Pada contoh direct selling ini, penjelasan mengenai produk bisa dipaparkan secara langsung kepada pelanggan.
Keluhan dan masalah yang pelanggan miliki juga bisa dipecahkan secara langsung lewat penjelasan produk yang ditawarkan oleh penjual.
Contohnya, apabila kamu sedang berbelanja produk kecantikan seorang sales kecantikan atau konsultan kecantikan akan memberikanmu penjelasan mengenai produk-produknya yang cocok dengan jenis kulitmu.π±ββοΈπ
4. Door to Door
Penjual akan mengunjungi pelanggan untuk menawarkan produk yang mereka jual dari satu pintu ke pintu. πͺ
Di Indonesia, penerapannya bisa kita temukan pada PT. Amway Indonesia yang menggunakan metode ini untuk menawarkan produk kesehatan serta kecantikan ke konsumen secara langsung.
5. Telemarketing
Contoh selanjutnya merupakan salah satu metode penjualan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu melalui panggilan telepon. π±
Penjual yang menghimpun informasi kontak calon pelanggan akan menghubungi mereka guna menawarkan produk atau jasa.
Contohnya penjualan premi asuransi lewat telepon kepada calon pelanggan. Mereka akan menawarkan produk asuransi yang sekiranya cocok untuk pelanggan mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, dan lainnya.
6. Media Sosial dan Live Streaming
Pengenalan produk kepada pelanggan sekarang tidak harus dilakukan dengan bertatap muka secara langsung.
Berkat kemajuan teknologi, kini penjualan dan pengenalan barang atau jasa bisa dilakukan lewat media sosial. π±
Salah satu metode yang cukup populer untuk dilakukan adalah live streaming. Penjual bisa mengedukasi pelanggan mengenai barang atau jasa yang mereka tawarkan saat streaming.
Pelanggan yang menonton secara langsung bisa mengajukan pertanyaan terkait barang atau jasa yang ditawarkan sehingga hal-hal yang membuat mereka sebelumnya ragu untuk membeli bisa langsung terpecahkan.
7. Host atau Party Plan Sales
Contoh selanjutnya adalah host atau party plan di mana penjual akan mengadakan acara penjualan secara langsung untuk banyak konsumen.
Salah satu contoh yang terkenal adalah Tupperware Party yang sering dilaksanakan oleh Tupperware dengan menggelar pertemuan rumah.
Pada momen ini, konsultan Tupperware akan memaparkan produk serta memberikan demonstrasi penggunaan produknya ke tamu-tamu yang datang.
Metode semacam ini bisa memberikan pengalaman belanja yang unik, menyenangkan serta interaktif bagi pelanggan.
Penutup
Direct selling merupakan salah satu strategi penjualan yang banyak diterapkan khususnya belakangan ini akibat dampak kemajuan teknologi. π±π»
Semoga beberapa contoh direct selling dalam marketing dan penjelasannya di atas yang bisa Mamikos hadirkan untukmu bisa menambah referensimu dalam memasarkan produk yang akan kamu jual. ππ΅
Apabila ada informasi yang kurang jelas mengenai direct selling, kamu bisa menyimak FAQ di bawah ini, ya! ππ
FAQ
a. Mengidentifikasi prospek
b. Mempresentasikan produk
c. Membangun Hubungan
d. Menyediakan Dukungan Pelanggan
e. Mencapai Target Penjualan
f. Merekrut Tenaga Penjualan Baru
g. Personalisasi Produk
h. Kontrol Interaksi dengan Konsumen
Personal selling merupakan cara menjual produk secara pribadi di mana penjual berfkus pada hubungan jangka panjang yang memberikan solusi khusus sesuai kebutuhan pelanggan, sedangkan direct selling adalah proses penjualan langsung ke konsumen tanpa perantara atau toko fisik sehingga biasanya melibatkan distributor independen serta transaksi langsung di lingkungan non toko.
MLM merupakan salah satu jenis direct selling yang berbentuk jaringan atau piramida di mana anggota bisa memperoleh penghasilan lewat rekrutmen serta penjualan tim downline. Sementara itu tidak semua direct selling merupakan MLM.
a. Bisa mengetahui apa saja kebutuhan konsumen
b. Mengurangi biaya marketing
c. Bisa meningkatkan loyalitas customer
d. Lebih mudah memperoleh feedback dari pelanggan
e. Memangkas biaya perawatan
Jika ditilik berdasarkan prosesnya, penjualan langsung bisa dibedakan menjadi 3 jenis yaitu single-level direct sales, host pr party-plan sales, serta multi-level marketing.
Referensi:
Strategi Pemasaran: Konsep, Teori dan Implementasi. 2022. Fawzi [daring]. Tautan: http://repository.ibs.ac.id/4966/1/PUBLLISHED%2C%20Book%2C%20e-Book%2C%20Dr.%20Marissa%20Grace%20Haque%2C%20et%20al%2C%20June%202022.pdf
Apa Iitu Direct Selling. Jenis, Kelebihan dan Kekurangan [daring]. Tautan: https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/direct-selling-adalah
Direct Selling: Pengertian, Jenis, Contoh, manfaat, hingga Kelebihannya [daring]. Tautan: https://www.qoalaplus.com/media/bisnis-dan-strategi/pemasaran/direct-selling/
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: