Contoh Diskriminasi Etnis yang Ada di Indonesia dan Penjelasannya
Contoh Diskriminasi Etnis yang Ada di Indonesia dan Penjelasannya – Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki keberagaman tinggi, baik dalam hal suku, bahasa, dan budaya lainnya.
Namun, keberagaman tersebut juga bisa menjadi salah satu pemicu konflik. Yuk, simak info selengkapnya mengenai contoh diskriminasi etnis yang ada di Indonesia dan penjelasannya berikut ini!
Contoh Diskriminasi Etnis di Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi
Suku yang menetap di Indonesia mempunyai hubungan baik dan saling berinteraksi. Keberagaman suku atau etnis di Indonesia merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia tidak hanya didominasi satu suku saja.
Sayangnya, terkadang muncul konflik yang berkaitan dengan diskriminasi etnis karena oknum tertentu. Konflik etnis tersebut ada yang menimbulkan perpecahan, bahkan hingga pertumpahan darah.
Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan informasi terkait contoh-contoh diskriminasi etnis yang ada di Indonesia beserta penjelasannya secara lengkap.
Apa Itu Diskriminasi?
Sebelum membahas contoh-contoh diskriminasi etnis, terlebih dahulu kamu perlu mengetahui definisi diskriminasi.
Sebenarnya, tindakan diskriminasi sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berujung konflik maupun yang tidak menimbulkan konflik.
Diskriminasi bisa muncul karena ada pihak mayoritas yang menyudutkan pihak minoritas.
Pihak mayoritas dengan banyak pendukung merasa lebih superior dan besar, sehingga bisa bertindak semena-mena pada pihak minoritas.
Padahal, di Indonesia setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum. Selain itu, warga negara Indonesia juga berhak memperoleh perlindungan dari diskriminasi ras serta etnis.
Berdasarkan KBBI, diskriminasi merupakan perlakukan terhadap sesama warga negara yang didasarkan pada golongan, suku, kondisi ekonomi, agama, warna kulit, dan jenis kelamin.
Diskriminasi menunjukkan adanya perlakuan tidak seimbang pada perorangan ataupun kelompok karena kondisi-kondisi di atas.
Kasus diskriminasi sebenarnya dapat menimbulkan perpecahan. Namun, praktik diskriminasi masih banyak terjadi di sekitar, tidak terkecuali di Indonesia.
Berikut ini contoh diskriminasi di bidang etnis yang pernah terjadi di Indonesia beserta penjelasannya.
1. Contoh Diskriminasi Etnis di Indonesia: Penjarahan Terhadap Etnis Tionghoa 1998
Kasus diskriminasi etnis yang masih diingat sampai saat ini adalah kasus rasial pada etnis Tionghoa yang terjadi pada bulan Mei tahun 1998.
Saat insiden tersebut, toko-toko dan perusahaan milik Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa dihancurkan.
Kerusuhan yang sampai mengakibatkan bangunan hancur tersebut tidak hanya terjadi di Jakarta saja, tetapi juga di banyak wilayah di Indonesia.
Bahkan, disebutkan bahwa kerusuhan terbesar ada di Medan, Surakarta, dan ibukota Jakarta.
Awal mula kerusuhan yang identik dengan diskriminasi etnis tahun 1998 tersebut dimulai saat ada krisis finansial Asia, kemudian ditambah dengan tragedi Trisakti saat ada empat orang mahasiswa yang meninggal terbunuh waktu melakukan demonstrasi pada 12 Mei 1998.
Akibat diskriminasi etnis 1998, ada banyak ratusan wanita keturunan Tionghoa yang dilecehkan secara seksual. Ada pula yang mengalami penganiayaan hingga terbunuh.
Meskipun pernyataan bahwa tidak ada bukti konkret terhadap kasus penganiayaan dan pembunuhan pada peristiwa tersebut sudah dikeluarkan pemerintah, ada banyak pihak yang menjadikan pernyataan tersebut kontroversial.
2. Contoh Diskriminasi Etnis di Indonesia: Kasus Sampit 2001
Peristiwa diskriminasi etnis yang berujung pada kerusuhan antar etnis di Sampit, Kalimantan Tengah terjadi pada Februari 2022. Peristiwa tersebut melibatkan suku Dayak asli dan warga migran yang berasal dari Madura.
Awal mula konflik Sampit sebenarnya ada di Kota Sampit, namun kemudian membesar dan meluas sampai seluruh provinsi, termasuk Palangkaraya sebagai ibu kotanya.
Awalnya, para transmigran yang berasal dari Madura sudah membentuk hingga 21 persen populasi di Kalimantan Tengah.
Karena pendudukan itu lah masyarakat Kalimantan Tengah merasa tidak puas karena merasa Madura sudah menyaingi mereka.
Muncul rumor bahwa warga yang berasal dari Madura lah yang melakukan pembakaran rumah dayak.
Akhirnya, konflik tidak dapat terhindarkan karena masyarakat dayak akhirnya membalas dengan melakukan pembakaran rumah-rumah masyarakat Madura.
Akibat kasus kerusuhan Sampir, terdapat hingga lebih dari 1300 orang Madura harus mengungsi. Tidak hanya itu, hingga 100 warga Madura meninggal karena kepalanya dipenggal oleh suku Dayak.
Konflik Sampit mulai mereda setelah peningkatan keamanan dilakukan pemerintah. Warga yang ada di lokasi juga dievakuasi dan provokator konflik Sampit ditangkap.
Konflik Sampit berakhir dan diperingati dengan adanya perjanjian damai yang dibuat antara suku Dayak dan Madura.
Kasus-Kasus Diskriminasi Etnis di Indonesia
Tindakan diskriminasi etnis tidak hanya ditemukan dalam skala besar hingga menimbulkan perpecahan dan pertumpahan darah seperti kasus di atas.
Di sekitarmu pun ada banyak kasus diskriminasi etnis yang perlu disoroti, seperti:
1. Membeda-bedakan Teman Berdasarkan Ras
Kasus membeda-bedakan teman berdasarkan ras atau etnis sudah bukan hal yang baru.
Misalnya saat berada di sekolah, seorang anak cenderung merasa nyaman jika bergaul dengan temannya yang berasal dari suku sama.
Tidak jarang ada yang menjauhi temannya karena merasa berbeda etnis dan merasa lebih tinggi derajatnya. Padahal, hal tersebut bisa memudarkan rasa kebersamaan dan memecah persatuan.
Jika ada fenomena membeda-bedakan teman karena etnis, orang dewasa bisa menjelaskan bahwa tindakan tersebut tidak dibenarkan.
2. Menghina Orang yang Berbeda Etnis
Sikap superior juga bisa tampak dengan kejadian penghinaan pada orang yang etnisnya berbeda. Misalnya saja ada penghinaan dalam hal profesi, kekuatan, kepribadian, sikap, dan sebagainya.
Ada pula tindakan menghina orang dengan etnis berbeda karena perbedaan karakter fisik.
Jika hal tersebut dibiarkan, penghinaan orang dengan etnis berbeda bisa membuat konflik perpecahan hingga konflik lain yang lebih besar.
3. Mengucilkan Orang yang Berbeda Etnis
Kegiatan mengucilkan orang dengan etnis berbeda merupakan salah satu contoh diskriminasi etnis di Indonesia.
Alasannya bermacam-macam, seperti perbedaan cara pandang, perbedaan pemahaman, perbedaan nilai-nilai, dan sebagainya.
Jika hal tersebut terus terjadi, bukan tidak mungkin ada konflik yang lebih besar hingga melibatkan banyak masyarakat dari etnis yang berkonflik.
Cara Menghindari Konflik Antar Etnis
Konflik yang terjadi pada suatu etnis sebenarnya dapat dihindari dengan cara berikut ini
- Tidak merasa lebih baik daripada orang lain
- Sadar bahwa setiap orang diciptakan berbeda-beda
- Tidak menganggap bahwa etnis lain adalah lawan atau musuh
- Sadar terhadap keberagaman etnis yang ada di Indonesia
Penutup
Demikian informasi tentang contoh diskriminasi etnis yang ada di Indonesia dan penjelasannya yang perlu kamu ketahui.
Untuk mencegah perpecahan, sebaiknya diskriminasi etnis dihindari.
Sebab, Indonesia dengan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika menunjukkan bahwa di negeri ini tingkat keberagamannya sangat tinggi, rasa toleransi perlu dipupuk.
Hindarilah hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan, seperti aktivitas diskriminasi dan membeda-bedakan masyarakat dengan latar belakang berbeda.
Semoga dengan memahami diskriminasi etnis di atas, kamu bisa mendapatkan motivasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: