Contoh-contoh Ekonomi Kreatif di Desa yang Potensial dan Menjanjikan
Contoh-contoh Ekonomi Kreatif di Desa yang Potensial dan Menjanjikan – Contoh ekonomi kreatif di desa sangatlah beragam. Sesuai dengan namanya, ekonomi kreatif memang melibatkan kreativitas dalam meningkatkan sektor perekonomian.
Karena hal tersebut, industri ekonomi kreatif melibatkan kreator dan inovator dalam membangunnya. Kreasi dan inovasi yang baik bisa membuat sistem perekonomian juga semakin unggul.
Inilah Contoh Ekonomi Kreatif di Desa
Daftar Isi
Daftar Isi
Kreativitas bisa kita bilang sebagai daya pikir terhadap sesuatu yang baru. Sementara untuk inovasi ialah melakukan sesuatu hal yang baru.
Dengan melibatkan kedua unsur tersebut, maka ekonomi kreatif bisa memberikan kontribusi yang baik terhadap sistem perekonomian. Selain itu, iklim bisnis juga bisa terwujud secara sempurna.
Pada dasarnya, ekonomi kreatif berperan penting dalam membangun identitas sekaligus citra bangsa. Berbagai sumber daya baru juga bisa dikembangkan dengan baik oleh ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif ini pun bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat, tak terkecuali di desa sekalipun. Meski di desa, tetapi potensi yang dimilikinya sangatlah baik.
Bagi kamu yang penasaran tentang apa saja contoh ekonomi kreatif yang ada di desa, maka bisa langsung simak pembahasan di bawah ini. Pastikan kamu menyimaknya baik-baik supaya tak ada satu poin pun yang terlewatkan.
1. Pengembangan Kekayaan Alam
Salah satu contoh ekonomi kreatif di desa ialah pengembangan kekayaan alam. Sudah bukan rahasia lagi bahwa desa memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah.
Desa juga menawarkan pemandangan alam yang asri dan menyejukkan. Bahkan udara di desa juga segar karena jauh dari polusi maupun penyebab udara tercemar lainnya.
Karena hal tersebut, kekayaan alam yang dimiliki desa bisa dikembangkan dengan cara menghadirkan desa wisata. Misalnya saja untuk desa yang ada di perbukitan, bisa memanfaatkan danau kecil ataupun cekungannya sebagai wisata air.
Kemudian untuk desa yang memiliki perkebunan teh ataupun sawah, bisa menawarkannya sebagai spot foto instagramable. Namun pastikan kamu membuat aturan bagi wisatawan yang datang agar tak merusak kekayaan alamnya.
Tak berhenti di situ saja, ekonomi kreatif juga bisa berupa tempat camping dengan kearifan lokal. Kemah di area pedesaan pastinya memberikan kesan berbeda dan pengalaman yang tak terlupakan.
Keadaan geografis yang ada di desa bisa dimanfaatkan secara optimal. Supaya desa wisata semakin lengkap, bisa pula menghadirkan sarana wisata.
Adapun sarana wisata yang termasuk ke dalam ekonomi kreatif di desa meliputi tempat peristirahatan, wahana bermain, sampai dengan warung. Desa wisata yang memiliki sarana atau fasilitas lengkap akan lebih mudah dalam menggaet wisatawan dari berbagai penjuru daerah.
2. Kerajinan Tangan
Contoh ekonomi kreatif di desa selanjutnya ialah kerajinan tangan. Masyarakat pedesaan memiliki kreativitas dan inovasi yang baik sehingga bisa memanfaatkannya untuk menciptakan kerajinan tangan.
Kerajinan tangan tersebut bisa berupa aksesoris, manik-manik, miniatur, dan lain sebagainya. Bahkan bisa juga membuat tas unik dengan bahan rotan yang ketersediaannya melimpah di desa.
Selain rotan, tas juga bisa dibuat dengan menggunakan bambu. Sudah bukan rahasia lagi apabila bambu sangat mudah ditemukan di area pedesaan.
Bukan hanya tas maupun aksesoris, ekonomi kreatif juga bisa melahirkan berbagai kerajinan tangan lainnya dengan memanfaatkan bahan yang tersedia di alam pedesaan. Meski bahannya mudah ditemukan, namun tidak murahan.
Pasalnya, pembuatan kerajinan tangan tidak mudah. Kualitas yang ditunjukkan juga tidak main-main. Tak heran apabila harganya juga terbilang tidak murah.
3. Budidaya Tanaman Lokal
Budidaya tanaman lokal bisa menjadi salah satu contoh ekonomi kreatif yang ada di desa. Pada umumnya, ada tanaman khusus yang hanya bisa ditemukan di suatu desa.
Apabila di desamu juga ada suatu tanaman yang jarang ditemukan di wilayah lain, alangkah baiknya apabila memanfaatkannya sebagai ekonomi kreatif.
Kamu bisa memulai membudidayakan tanaman lokal tersebut, mulai dari persiapan lahan sampai tiba waktu penjualan.
Untuk mencuri perhatian sekaligus meningkatkan minat terhadap tanaman lokal tersebut, kamu bisa mempromosikan berbagai keunggulan yang dimilikinya.
Selain itu, kamu juga perlu aktif dalam menawarkannya ke daerah lain yang jarang ditumbuhi tanaman tersebut.
Supaya hasilnya lebih optimal, kamu bisa melibatkan pemuda desa agar turut serta dalam pengembangan potensi ini. Dijamin hasilnya tidak akan mengecewakanmu.
4. Seni Kriya
Seni kriya termasuk contoh ekonomi kreatif di desa. Berbagai jenis pohon bisa dengan mudah kamu temukan di desa. Oleh karena itu, pohon tersebut bisa dimanfaatkan dalam seni kriya.
Mulai dari seni pahat dari kayu maupun mebel atau furniture. Adapun furniture yang bisa dibuat dengan menggunakan kayu yang ada di desa seperti halnya kursi, meja, lemari, ranjang tidur, rak dapur, dan masih banyak lagi.
Harga produk dari kayu tidaklah murah. Apabila diimbangi dengan promosi yang optimal, maka bisa mendulang keuntungan menjanjikan. Untuk promosi pun bisa dilakukan secara online maupun offline.
5. Pengolahan Jerami
Kamu sudah tahu bukan apa itu jerami? Jerami merupakan batang padi. Ketika panen padi tiba, padi akan diambil untuk nantinya diolah menjadi beras. Sementara untuk jeraminya digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi.
Akan tetapi, nyatanya jerami bisa diolah sedemikian rupa hingga menjadi berbagai produk yang menunjang ekonomi kreatif di desa. Salah satunya ialah menjadi sekam. Penggunaan sekam jelas bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sekam, pengolahan jerami juga bisa memberikan hasil berupa pupuk organik. Pupuk dengan bahan dasar jerami mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
6. Pengembangan Permainan
Ada banyak permainan tradisional yang bisa dikembangkan dengan baik sebagai contoh ekonomi kreatif di desa. Dengan mengembangkan permainan yang ada di desa, maka bisa menghibur sekaligus jadi wahana bermain anak-anak.
Dengan adanya pengembangan permainan di desa, maka bisa mengurangi kebiasaan anak dalam bermain gadget. Tak bisa kita pungkiri bahwa saat ini sudah ada banyak anak yang terbiasa memainkan game yang tersedia di smartphone.
Kebiasaan bermain HP untuk anak di bawah umur memiliki lebih banyak dampak negatif daripada positifnya. Dampak negatif tersebut meliputi kecanduan, mengganggu kesehatan mata, menurunkan kemampuan sosial, gangguan pola tidur, dan masih banyak lagi.
Melihat banyaknya bahaya dan dampak negatif tersebut, maka bisa hentikan kebiasaan terlalu lama bermain gadget untuk alasan apapun itu. Kemudian anak bisa diperkenalkan dengan permainan tradisional secara perlahan.
Hal ini akan berdampak baik untuk segi daya pikir, sosial, maupun motoriknya. Dengan menjadikan pengembangan permainan sebagai ekonomi kreatif di desa, pastinya bisa mengundang berbagai kalangan untuk memilikinya.
7. Makanan Lokal
Setiap desa seringkali memiliki makanan khas yang sulit ditemukan di wilayah lain. Hal ini bisa jadi objek untuk menarik perhatian dari wisatawan yang ada di daerah lainnya.
Akan semakin potensial dan menjanjikan apabila contoh ekonomi kreatif di desa ini dikemas atau disajikan dengan kesan unik. Jangan lupa pula untuk memperhatikan kualitas maupun sisi higienis dari makanan lokal tersebut.
Makanan lokal dengan cita rasa khas dan unik akan meningkatkan peluang bagi wisatawan untuk menjadikannya sebagai buah tangan atau oleh-oleh.
Semakin banyak wisatawan yang datang di desa tersebut, maka kian baik pula sektor perekonomiannya.
8. Seni Pertunjukan
Contoh ekonomi kreatif lainnya yang ada di desa ialah seni pertunjukan. Ada banyak kesenian yang bisa dijadikan sebagai ajang pertunjukan. Adapun salah satunya ialah tarian lokal.
Apabila di desa memiliki suatu tarian khas yang tak bisa ditemukan di desa lainnya, maka dapat menggunakannya untuk menarik perhatian wisatawan. Seni pertunjukan ini juga bisa berupa adat istiadat dan budaya yang kerap dilakukan oleh masyarakat desa.
9. Fashion
Contoh ekonomi kreatif di desa selanjutnya berkaitan dengan fashion. Dengan kreativitas dan inovasi yang baik, masyarakat desa bisa membangun ekonomi kreatif melibatkan produk fashion.
Misalnya saja pembuatan baju atasan, bawahan, jilbab, dan masih banyak lagi. Meski di desa, namun bisa menciptakan produk fashion yang trend mengikuti perkembangan zaman.
Agar menjadi ciri khas dan keunikan di desa tersebut, bisa menghadirkan fashion yang memperlihatkan daya tarik desa.
Sebagai contoh apabila di desa memiliki banyak bambu kuning, maka bisa menghadirkan fashion dengan motif tumbuhan tersebut.
Perlu kamu ketahui bahwa wisatawan akan lebih menyukai fashion dengan keunikan atau kekhasan tersebut. Baik itu digunakan oleh dirinya sendiri maupun sebagai buah tangan.
10. Cemilan Unik
Contoh ekonomi kreatif di desa yang berkaitan dengan kuliner memang beragam. Selain menghadirkan makanan khas atau lokal, desa juga bisa menawarkan cemilan unik.
Keunikan contoh ekonomi kreatif kuliner ini bisa diperlihatkan dari kemasan, cita rasa, tampilan, dan lain sebagainya. Bahkan bisa pula dari bahan dasar yang digunakan untuk membuat cemilan.
Sebagai contoh, cemilan berupa keripik daun jambu biji. Selama ini kamu pasti tahu bahwa daun jambu biji kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit seperti sakit gigi, diare, dan disentri.
Namun nyatanya daun jambu biji tak hanya bermanfaat di segi kesehatan saja, tetapi juga kuliner. Daun jambu biji bisa diolah sedemikian rupa untuk menjadi keripik yang renyah dan mengenyangkan.
Bahkan popularitas keripik daun jambu biji tak kalah unggul dari buahnya. Selain keripik daun jambu biji, bisa pula menghadirkan cemilan unik lainnya seperti keripik bayam.
Selama ini bayam menjadi salah satu jenis sayuran yang populer. Selain dijadikan menu hidangan sehari-hari, bayam juga bisa digunakan untuk cemilan dengan mengolahnya menjadi keripik.
11. Produk Tanah Liat
Contoh ekonomi kreatif di desa berikutnya ialah produk tanah liat. Nyatanya ada banyak produk yang bisa dibuat dengan menggunakan bahan dasar berupa tanah liat.
Salah satu contohnya yakni pot. Pot merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk menanam tanaman. Khususnya tanaman hias seperti bunga.
Selain pot, produk tanah liat lainnya yang juga tak kalah menarik untuk kamu ketahui ialah tempayan. Tempayan ini berperan penting sebagai wadah penyimpanan.
Ada juga kendi, guci, gerabah hiasan, kuali, celengan, mangkok, dan gelas. Meski menggunakan tanah liat sebagai bahan bakunya, namun dijamin kokoh dan estetik. Apalagi jika pengolahan produk tanah liat ini melibatkan kreativitas yang baik, tentu hasilnya akan lebih memanjakan mata.
Dari review di atas, kamu bisa tahu apa saja contoh ekonomi kreatif di desa. Selain ada beragam contoh ekonomi kreatif, produknya juga unik dan inovatif. Pastinya berbagai produk tersebut mampu mengundang perhatian siapa saja.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: