Contoh Ekosistem Sawah yang Ada di Indonesia beserta Ciri-Cirinya

Contoh Ekosistem Sawah yang Ada di Indonesia beserta Ciri-Cirinya – Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah yang cukup besar. Dimana didalamnya ditinggali oleh berbagai makhluk hidup dan terdiri dari berbagai jenis ekosistem.

Salah satu jenis ekosistem buatan yang ada di Indonesia dan berada di daratan yaitu ekosistem sawah. Ekosistem sawah didiami berbagai jenis makhluk hidup seperti padi hingga serangga.

Hewan dan tanaman yang ada di suatu ekosistem sawah berbeda dengan ekosistem sawal lainnya. Ada berbagai contoh dari ekosistem sawah yang ada di Indonesia. Penasaran apa saja? Simak penjelasannya disini!

Pengertian Ekosistem Sawah

unsplash.com/@irginurfadil16

Sawah merupakan lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia.

Sawah memiliki fisik permukaan yang rata serta berair. Umumnya, di Indonesia lahan pertanian ini dimanfaatkan untuk menanam padi, palawija, ataupun tanaman lainnya.

Meski dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, ternyata pada lahan sawah terdapat suatu ekosistem atau dikenal dengan ekosistem sawah.

Ekosistem adalah suatu sistem alam yang terdiri dari berbagai komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (faktor non-hidup) yang saling berinteraksi di dalam suatu lahan pertanian sawah. 

Sawah termasuk dalam ekosistem buatan manusia dimana didalamnya mencakup berbagai organisme seperti tanaman padi, hewan air, serangga, mikroorganisme dan berbagai organisme lainnya.

Padi sebagai tanaman utama pada sawah menjadi habitat berbagai jenis hewan seperti ikan, katak, dan serangga.

Selain itu, ekosistem sawah melibatkan berbagai organisme lainnya seperti burung pipit yang memakan biji atau bulir padi.

Ciri-Ciri Ekosistem Sawah

Ekosistem sawah adalah suatu lingkungan yang terbentuk di sekitar lahan pertanian padi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari ekosistem sawah:

1. Area Berlumpur dan Berair

Ciri utama dari ekosistem sawah yaitu adanya genangan air dan tanah lumpur. Biasanya air berasal dari sungai dan digunakan untuk mengairi tanaman padi di sawah.

Kemudian, tanah berlumpur yang digunakan untuk tanaman padi karena kaya akan nutrisi.

2. Ditanami Tanaman Padi

Umumnya, lahan sawah dimanfaatkan untuk menanam tanaman padi yang merupakan sumber utama bahan pangan di Indonesia, Pertanian padi di lahan sawah dapat menghasilkan beras dan produk pangan lainnya. 

4. Ekosistem Berada di Dataran

Salah satu ciri khas dari ekosistem sawah yaitu ekosistem yang berada di dataran. Ekosistem sawah terbentuk di dataran rendah yang memiliki genangan air yang cukup untuk jangka waktu yang lama.

4. Terjadi Rantai Makanan 

Pada ekosistem sawah juga terjadi rantai makanan seperti halnya ekosistem lain.  Dalam ekosistem sawah, terjadi rantai makanan yang melibatkan berbagai organisme.

Rantai makanan menggambarkan aliran energi dan transfer nutrisi dari satu organisme ke organisme lainnya.

Komponen Pada Ekosistem Sawah

Unsur-unsur pada ekosistem sawah dibagi menjadi dua jenis yaitu unsur biotik (organisme hidup) dan unsur abiotik (benda-benda mati). Berikut di bawah ini penjelasannya:

1. Komponen Biotik

Manusia membuat sawah untuk ditanami padi agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari lahan inilah kemudian muncul komponen biotik berupa tumbuhan dan hewan.

Biasanya keberadaan hewan di ekosistem sawah muncul dengan alami tanpa campur tangan manusia. Adapun komponen biotik di sawah yaitu: 

  1. Produsen : Merupakan organisme di sawah yang mampu menghasilkan makanannya sendiri, salah satunya yaitu tanaman padi. Di area sawah padi beserta tanaman lainnya merupakan produsen yang mampu membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
  2. Konsumen : Konsumen adalah makhluk hidup atau organisme yang membutuhkan produsen sebagai sumber makanannya. Jadi, organisme ini tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga bergantung pada produsen untuk bertahan hidup. Konsumen biasanya merupakan hewan herbivora (pemakan tumbuhan) dan omnivora (pemakan tumbuhan dan hewan). Beberapa contoh seperti serangga, tikus, dan burung pipit.
  3. Pengurai : Adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati sehingga berubah menjadi zat organik. Zat organik inilah yang kemudian berguna menjaga tanah agar tetap subur, sehingga unsur hara tanah semakin baik dan produktivitas tanaman semakin meningkat. Contohnya yaitu bakteri, cacing, jamur

2. Komponen Abiotik 

Komponen abiotik pada ekosistem sawah merujuk pada faktor non-hidup yang dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup di sawah. Beberapa komponen abiotik di ekosistem sawah yaitu:

  1. Tanah : Tanah terbentuk dari pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim, lumut dan lainnya. Tanah pada ekosistem sawah diperlukan oleh organisme khususnya tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.
  2. Air : Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk menjaga kelangsungan hidupnya, tak terkecuali di ekosistem sawah. Air berperan penting melarutkan dan membawa sumber makanan bagi tanaman padi. Adanya air pada sawah biasanya tergantung pada curah hujan dan iklim yang ada di tempat tersebut.
  3. Cahaya Matahari : Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk kelangsungan proses fotosintesis. Selain itu, cahaya juga dapat mempengaruhi ekosistem, karena dapat menentukan suhu di berbagai daerah di bumi.
  4. Udara : Udara mengandung berbagai jenis gas seperti oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida. Oksigen bagi makhluk hidup berguna untuk bernafas, nitrogen untuk membentuk protein, sementara karbon dioksida berguna untuk tanaman pada saat proses fotosintesis.
  5. Iklim : Iklim merupakan keadaan cuaca dalam waktu yang panjang, misalnya per periode atau per tahun. Sedangkan cuaca merupakan iklim pada suatu daerah dalam jangka yang pendek seperti mingguan dan bulanan.

Contoh Rantai Makanan Pada Ekosistem Sawah

Pada ekosistem sawah, terdapat rantai makanan yang melibatkan berbagai organisme yang hidup di dalamnya. Berikut adalah contoh rantai makanan yang umum terjadi di ekosistem sawah:

  • Cahaya matahari – Tanaman padi – Tikus – Ular – Elang – Pengurai
  • Cahaya matahari – Tanaman padi – Belalang – Katak – Ular – Elang – Pengurai
  • Cahaya matahari – Tanaman padi – burung pipit – Ular – Elang – Pengurai.

Contoh Ekosistem Sawah yang Ada di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa contoh ekosistem sawah yang bisa kamu ditemukan. Berikut adalah beberapa contoh ekosistem sawah di Indonesia:

1. Ekosistem sawah tadah hujan

Sawah tadah hujan adalah contoh ekosistem sawah yang mengandalkan air hujan untuk mengairi dan memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian.

Sesuai dengan namanya, sawah ini ditanami hanya pada saat musim penghujan berlangsung.

Sementara ketika musim kemarau sawah ini tidak digunakan dan dibiarkan begitu saja.

Hal ini jugalah yang membuat produktivitas sawah tadah hujan tergolong rendah karena hanya bisa dilakukan pada musim penghujan saja.

2. Ekosistem Sawah lebak

Ekosistem sawah lebak dibuat di pinggir sungai. Namun, sawah ini sangat jarang ditemukan karena sangat berisiko terkena banjir di musim penghujan.

Saat ini banyak petani yang mengalihfungsikan sawah labak hujan menjadi perkebunan karet, sawit, dan lainnya.

3. Ekosistem Sawah Irigasi 

Sawah irigasi adalah sawah yang memanfaatkan proses pengairan dari sungai maupun waduk lalu dibuat sebuah irigasi yang menyalurkan air ke persawahan.

Jenis sawah ini termasuk memiliki produktivitas yang tinggi karena tidak bergantung pada curah hujan dan mampu bertahan di segala musim.

4. Ekosistem Sawah Pasang Surut

Ekosistem sawah pasang surut memiliki ciri utama berada di dekat sungai ataupun pantai, sehingga dinamakan dengan sawah pasang surut karena terpengaruh pada aliran air dari wilayah perairan.

Ketika sungai atau laut sedang pasang, maka secara otomatis perairan sawah bisa berjalan lancar. Sedangkan ketika suru maka sistem irigasi sawah tidak dapat berjalan.

Penutup

Demikian ulasan mengenai contoh ekosistem sawah yang ada di Indonesia beserta ciri-cirinya yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. 

Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. 

Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta