Contoh Explanation Text Singkat beserta Generic Structure dan Terjemahannya Lengkap

Contoh Explanation Text Singkat beserta Generic Structure dan Terjemahannya Lengkap – Explanation text atau teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Inggris yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana contohnya? Simak ulasan lengkap mengenai contoh explanation text singkat beserta generic structure di bawah ini.

Contoh Explanation Text, Struktur, dan Terjemahannya

https://unsplash.com/@fakurian

Explanation text bisa kamu temukan dalam bacaan untuk menjelaskan bagaimana terjadinya suatu proses, hampir sama seperti procedure text.

Namun, pada procedure text yang dijelaskan adalah cara untuk melakukan sesuatu dan bukan proses terjadinya suatu hal.

Kamu tidak perlu bingung membedakan jenis kedua teks tersebut.

Pastikan kamu tahu bahwa explanation text akan menjelaskan informasi secara rinci terkait terjadinya fenomena dan menjawab pertanyaan “why” serta “how does”.

Agar kamu semakin paham dengan explanation text, pada artikel berikut Mamikos akan memberikan referensi contoh explanation text singkat beserta generic structure.

Struktur Explanation Text

Sebelum membahas tentang contoh explanation text, ketahui struktur penulisannya berikut ini:

  1. Title: merupakan bagian judul explanation text yang merepresentasikan isi yang akan dibahas pada teks.
  2. Statement pembuka: berisi identifikasi terkait proses yang akan dijelaskan pada tulisan.
  3. Sequencing: paragraf-paragraf pendek yang menjelaskan proses
  4. Konklusi: bagian kesimpulan explanation text.
  5. Visuals: tambahan gambar atau ilustrasi untuk memudahkan pembaca memahami explanation text.

Jangan lupa untuk menggunakan simple present tense karena pada explanation text hal yang akan kamu jelaskan berupa fakta.

Selain itu, gunakan kata kerja aksi atau action verbs dan istilah-istilah teknis yang masih berkaitan.

Contoh Explanation Text 1

Title: How the Brain Processes Language (Bagaimana Otak Memproses Bahasa)

Statement Pembuka

Humans accomplish a phenomenal amount of tasks by combining pieces of information. We perceive objects by combining edges, categorize scenes by combining objects, interpret events by combining actions, and understand sentences by combining words. But researchers don’t yet have a clear understanding of how the brain forms and maintains the meaning of the whole, such as a sentence, from its parts. Carnegie Mellon University researchers in the School of Computer Science’s (SCS) Machine Learning Department (MLD) have shed new light on the brain processes that support the emergent meaning of combined words.

Manusia menyelesaikan sejumlah tugas yang fenomenal dengan menggabungkan potongan-potongan informasi. Kami memahami objek dengan menggabungkannya, mengkategorikan adegan dengan menggabungkan objek, menafsirkan peristiwa dengan menggabungkan tindakan, dan memahami kalimat dengan menggabungkan kata. Namun para peneliti belum memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana otak membentuk dan mempertahankan makna keseluruhan, seperti kalimat, dari bagian-bagiannya. Peneliti Universitas Carnegie Mellon di Departemen Pembelajaran Mesin (MLD) School of Computer Science (SCS) telah memberikan pencerahan pada proses otak yang mendukung makna yang muncul dari kata-kata gabungan.

Sequencing 1

Mariya Toneva, a former MLD Ph.D. student now faculty at the Max Planck Institute for Software Systems, worked with Leila Wehbe, an assistant professor in MLD, and Tom Mitchell, the Founders University Professor in SCS, to study which regions of the brain processed the meaning of combined words and how the brain maintained and updated the meaning of words.

Mariya Toneva, mantan MLD Ph.D. sekarang mahasiswa fakultas di Institut Max Planck untuk Sistem Perangkat Lunak, bekerja dengan Leila Wehbe, asisten profesor di MLD, dan Tom Mitchell, Profesor Universitas Pendiri di SCS, untuk mempelajari bagian otak mana yang memproses arti dari kata-kata gabungan dan bagaimana otak mempertahankan dan memperbarui arti kata-kata.

Sequencing 2

This work could contribute to a more complete understanding of how the brain processes, maintains, and updates the meaning of words, and could redirect research focus to areas of the brain suitable for future wearable neurotechnology, such as devices that can decode what a person is trying to say directly from brain activity. These devices can help people with diseases like Parkinson’s or multiple sclerosis that limit muscle control.

Pekerjaan ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih lengkap tentang bagaimana otak memproses, memelihara, dan memperbarui arti kata-kata, dan dapat mengarahkan fokus penelitian ke area otak yang cocok untuk teknologi saraf yang dapat dipakai di masa depan, seperti perangkat yang dapat memecahkan kode apa yang sedang dikatakan seseorang secara langsung dari aktivitas otak. Perangkat ini dapat membantu orang dengan penyakit seperti Parkinson atau multiple sclerosis yang membatasi kontrol otot.

Sequencing 3

Toneva, Mitchell and Wehbe used neural networks to build computational models that could predict the areas of the brain that process the new meaning of words when they are combined. They tested this model by recording the brain activity of eight people as they read a chapter of “Harry Potter and the Sorcerer’s Stone.”

Toneva, Mitchell, dan Wehbe menggunakan jaringan saraf untuk membangun model komputasi yang dapat memprediksi area otak yang memproses makna baru dari kata-kata saat digabungkan. Mereka menguji model ini dengan merekam aktivitas otak delapan orang saat mereka membaca satu bab dari “Harry Potter and the Sorcerer’s Stone.”

Sequencing 4

The results suggest that some regions of the brain process both the meaning of individual words and the meaning of combined words, while others process only the meanings of individual words. Crucially, the authors also found that one of the neural activity recording tools they used, magnetoencephalography (MEG), did not capture a signal that reflected the meaning of combined words.

Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa wilayah otak memproses baik arti dari kata-kata tunggal maupun arti dari kata-kata gabungan, sementara yang lain hanya memproses arti dari kata-kata tunggal. Yang terpenting, penulis juga menemukan bahwa salah satu alat perekam aktivitas saraf yang mereka gunakan, magnetoencephalography (MEG), tidak menangkap sinyal yang mencerminkan arti gabungan kata.

Sequencing 5

Since future wearable neurotechnology devices might use recording tools similar to MEG, one potential limitation is their inability to detect the meaning of combined words, which could affect their capacity to help users produce language.

Karena perangkat neuroteknologi yang dapat dikenakan di masa depan mungkin menggunakan alat perekam yang mirip dengan MEG, salah satu batasan potensialnya adalah ketidakmampuan untuk mendeteksi arti kata-kata gabungan yang dapat memengaruhi kemampuan untuk membantu pengguna menghasilkan bahasa.

Konklusi

The team’s work builds on past research from Wehbe and Mitchell that used functional magnetic resonance imaging to identify the parts of the brain engaged as people read a chapter of the same Potter book. The result was the first integrated computational model of reading, identifying which parts of the brain are responsible for such subprocesses as parsing sentences, determining the meaning of words and understanding relationships between characters.

Pekerjaan tim didasarkan pada penelitian sebelumnya dari Wehbe dan Mitchell yang menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional untuk mengidentifikasi bagian otak yang terlibat saat orang membaca satu bab dari buku Potter yang sama. Hasilnya adalah model komputasi membaca terintegrasi pertama, mengidentifikasi bagian otak mana yang bertanggung jawab atas subproses seperti menguraikan kalimat, menentukan arti kata dan memahami hubungan antar karakter.

Referensi: https://www.sciencedaily.com/releases/2022/11/221129112658.htm

Contoh Explanation Text 2

Title: The scientific method used at NASA’s (Metode ilmiah yang digunakan di NASA)

Statement pembuka

The scientific method is the gold standard for exploring our natural world. We might have learned about it in grade school, but here’s a quick reminder: It’s the process that scientists use to understand everything from animal behavior to the forces that shape our planet—including climate change.

Metode ilmiah adalah standar emas untuk menjelajahi alam kita. Kita mungkin telah mempelajarinya di sekolah dasar, tetapi ini yang perlu diingat: Metode ilmiah adalah proses yang digunakan para ilmuwan untuk memahami segala sesuatu mulai dari perilaku hewan hingga kekuatan yang membentuk planet kita—termasuk perubahan iklim.

Sequencing 1

The exact steps of the scientific method can vary by discipline, but since we have only one Earth (and no “test” Earth), climate scientists follow a few general guidelines to better understand carbon dioxide levels, sea level rise, global temperature and more.

Langkah-langkah yang tepat dari metode ilmiah dapat bervariasi menurut disiplin ilmu, tetapi karena kita hanya memiliki satu bumi (dan tidak ada bumi yang bisa diuji coba), ilmuwan iklim mengikuti beberapa pedoman umum untuk lebih memahami tingkat karbon dioksida, kenaikan permukaan laut, suhu global, dan banyak lagi.

Sequencing 2

After a hypothesis (a statement that an experiment can test) is formed, observations (experiments and data gathering) are conducted. Conclusions are made after the data is analyzed and interpreted. The results that can be published must be validated with further experiments (rinse and repeat)

Setelah hipotesis (pernyataan yang dapat diuji oleh eksperimen) terbentuk, observasi (eksperimen dan pengumpulan data) dilakukan. Kesimpulan dibuat setelah data dianalisis dan ditafsirkan. Hasil yang dapat dipublikasikan harus divalidasi dengan percobaan lebih lanjut (diulangi)

Konklusi

The scientific method is iterative (repetitive), meaning that climate scientists are constantly making new discoveries about the world based on the building blocks of scientific knowledge.

Metode ilmiah bersifat iteratif (berulang), artinya ilmuwan iklim terus-menerus membuat penemuan baru tentang dunia berdasarkan pengetahuan ilmiah.

Referensi: https://climate.nasa.gov/news/2743/the-scientific-method-and-climate-change-how-scientists-know/

Contoh Explanation Text 3

Title: How do Water Filters Work? (Bagaimana Filter Air Bekerja?)

Statement Pembuka

Water filters are usually recommended if you have a private water supply on your property that has a high amount of sediment or is at risk of chemical contamination. Many types of water filters are available for purchase or hire. They range from the simple bench top style to sophisticated systems requiring special plumbing and electrical work.

Filter air biasanya direkomendasikan jika Anda memiliki persediaan air pribadi di properti Anda yang memiliki jumlah endapan yang tinggi atau berisiko terkontaminasi bahan kimia. Banyak jenis filter air tersedia untuk dibeli atau disewa, mulai dari gaya bench top sederhana hingga sistem canggih yang membutuhkan pipa ledeng khusus dan pekerjaan kelistrikan.

Sequencing

Water filters work as a physical barrier that can block or trap debris (for example sand) and sometimes bacteria from passing through.
Filter air berfungsi sebagai penghalang fisik yang dapat menghalangi atau menjebak kotoran (misalnya pasir) dan terkadang bakteri.

Generally, the speed of the water flow will depend on the size of the gaps in the filter barrier or membrane. A fine filter with the smallest gaps will mean a slower water flow. A clogged filter will also slow the water flow.
Secara umum, kecepatan aliran air akan tergantung pada ukuran celah pada penghalang filter atau membran. Filter halus dengan celah kecil menunjukkan aliran air lebih lambat. Filter yang tersumbat juga akan memperlambat aliran air.

Careful consideration should therefore be given to the quantity of water required, and the time it takes to filter, before we buy a water filter. Usually, water filters with a faster water flow are more expensive.
Oleh karena itu, pertimbangan yang cermat harus diberikan terkait jumlah air yang dibutuhkan, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyaring, sebelum kita membeli saringan air. Biasanya filter air dengan aliran air yang lebih cepat harganya lebih mahal.

For discoloured water with fine particles of grit and other foreign material, a polypropylene or ceramic filter will effectively remove the sediment. It will not remove bacteria.
Untuk air yang berubah warna dengan partikel pasir halus dan bahan asing lainnya, filter polipropilen atau keramik akan secara efektif menghilangkan sedimen. Itu tidak akan menghilangkan bakteri.

To remove naturally occurring or disinfection tastes and odours from water an activated carbon filter is more appropriate. It will not remove bacteria.
Untuk menghilangkan rasa dan bau alami atau desinfeksi air, filter karbon aktif lebih tepat karena tidak akan menghilangkan bakteri.

To remove chemicals and bacteria, a reverse osmosis or distiller system would be required.
Untuk menghilangkan bahan kimia dan bakteri, diperlukan sistem osmosis balik atau penyuling.

Konklusi

Water filters work as a physical barrier by blocking or trapping debris. Consult a water treatment professional to help choose the filtration method that best removes the contaminants you need to remove and always follow the manufacturer’s instructions.

Filter air berfungsi sebagai penghalang fisik dengan menghalangi atau menjebak kotoran. Konsultasikan dengan profesional pengolahan air untuk membantu memilih metode filtrasi yang paling baik menghilangkan kontaminan yang perlu Anda hilangkan dan selalu ikuti petunjuk yang diberikan.

Referensi: https://www.healthywa.wa.gov.au/Articles

Penutup

Demikian informasi terkait contoh explanation text singkat beserta generic structure dan terjemahannya lengkap yang perlu kamu ketahui.

Kini, kamu sudah bisa membuat explanation text versimu sendiri dengan menerapkan prinsip-prinsip penulisannya di atas.

Jangan lupa untuk memeriksa tata bahasa pada penulisan explanation text menggunakan aplikasi pemeriksa kalimat bahasa Inggris atau bertanya pada orang yang lebih paham.

Dapatkan informasi lain mengenai jenis-jenis teks dalam bahasa Inggris untuk pelajar dan mahasiswa di blog Mamikos. Selain itu, ada pula informasi hiburan dan artikel untuk anak kost. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta