Contoh Explanation Text Tentang Budaya dan Strukturnya dalam Bahasa Inggris beserta Artinya
Contoh Explanation Text Tentang Budaya dan Strukturnya dalam Bahasa Inggris beserta Artinya– Explanation text dibuat dalam berbagai tema, seperti tentang budaya, lingkungan, kesehatan, dan tema-tema lainnya dengan tujuan menjelaskan suatu proses.
Jika kamu ingin tahu bagaimana contohnya, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Contoh Explanation Text Tentang Budaya, Struktur, dan Artinya
Daftar Isi
Daftar Isi
Explanation text merupakan teks yang dibuat untuk menunjukkan suatu proses yang seringkali disamakan seperti procedure text, padahal keduanya berbeda.
Struktur explanation text terdiri dari judul (title), statement pembuka, sequencing, konklusi, dan visuals. Selain itu, teks tersebut juga menggunakan simple present tense serta kata hubung kronologis.
Agar kamu mempunyai referensi tentang explanation text, pada artikel berikut ini Mamikos akan memberikan informasi mengenai contoh explanation text yang membahas budaya beserta struktur dan artinya.
Contoh Explanation Text Tentang Budaya dan Strukturnya: Tedhak Siten
Statement Pembuka
The traditional ceremony in Java that is still preserved today is the Tedhak Siten. It comes from the word Tedhak which means “down” or to set foot and Siten or siti which means “land”. Tedhak siten is a tradition of setting foot on the ground for a child for the first time when the child is 7 eight Javanese calendar months or 8 months of calendar. The community has the notion that land has magical powers.
Upacara adat yang ada di Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah Tedhak Siten. Tedhak Siten berasal dari kata Tedhak yang artinya “turun” atau menapakkan kaki dan Siten atau siti yang artinya “tanah”. Tedhak siten merupakan tradisi menginjakkan atau menapakkan kaki ke tanah bagi seorang anak yang pertama kali saat usia anak 7 lapan kalendar jawa atau 8 bulan kalender masehi. Masyarakat mempunyai anggapan bahwa tanah memiliki kekuatan gaib.
Sequencing 1
The Tedhak Siten tradition with all its features has a symbol that children need parental guidance. Uba Rampe or equipment needed in Tedhak Siten is jadah or a kind of cake made of glutinous rice, ladders made of sugar cane, cages (usually used are chicken cages) filled with writing instruments, toys of various shapes. Water for washing and bathing children, grilled chicken, plantains, Udhik-udhik, market snacks, various types of jenang and tumpeng complete with ware and yellow rice.
Tradisi Tedhak Siten dengan segala kelengkapannya mempunyai simbol bahwa anak membutuhkan bimbingan orang tua. Uba Rampe atau perlengkapan yang diperlukan dalam Tedhak Siten adalah jadah atau sejenis kue dari beras ketan 7 (tujuh) yang berwarna warni, tangga yang terbuat dari tebu, kurungan (biasanya yang digunakan adalah kurungan ayam) yang di dalamnya diisi alat tulis, mainan berbagai bentuk, air untuk membasuh dan memandikan anak, ayam panggang, pisang raja, udhik-udhik, jajan pasar, berbagai jenis jenang-jenangan, serta tumpeng lengkap dengan gudangan dan nasi kuning
Sequencing 2
The series of activities that need to be carried out at Tedhak Siten are cleaning the feet. The process is carried out by the parents by holding the child and washing his feet thoroughly. It means, when a child starts to step on the ground, he needs to do it with a pure heart. The second process is to go through the seven jadah with the colors red, white, green, yellow, blue, pink, and purple to represent the various difficulties. The hope is that later the child will be able to overcome life’s difficulties and get help from God. In the next procession, which is climbing the steps made of sugar cane, the child is expected to be able to face his life’s journey to the top with the support of his parents.
Rangkaian kegiatan yang perlu dilakukan pada Tedhak Siten adalah membersihkan kaki. Proses tersebut dilakukan orang tua dengan menggendong anak dan membasuh kakinya sampai bersih. Maknanya, saat anak mulai menapaki tanah, ia perlu melakukannya dengan hati yang suci. Proses kedua adalah melewati tujuh jadah dengan warna merah, putih, hijau, kuning, biru, merah jambu, dan ungu untuk menggambarkan kesulitan yang beragam. Harapannya, nantinya anak bisa mengatasi kesulitan hidup dan mendapat pertolongan dari Tuhan. Dalam prosesi selanjutnya, yaitu menaiki tangga dari tebu, sang anak diharapkan mampu menghadapi perjalanan hidupnya hingga mencapai puncak dengan adanya dukungan orang tua.
Sequencing 3
After that, there is a procession of putting the child in a cage that contains various kinds of objects, it is depicted that later the items taken by the child will describe the profession that will be undertaken. There is also a procession of bathing the child using water taken by the parents at night around 10-24 p.m., then letting it sit or condensing it until it is exposed to the sun. When bathing, water is given flowers in the hope that the child can make the family proud. The next stage is to give the udhik-udhik or coins mixed with various flowers and then distribute them to children and adults with the hope that when the child grows up and gets a fortune, he will share it.
Setelah itu, terdapat prosesi memasukkan anak dalam kurungan yang berisi berbagai macam benda, digambarkan bahwa nantinya barang yang diambil anak akan menggambarkan profesi yang akan dijalani. Ada pula prosesi memandikan anak menggunakan air yang diambil oleh orang tua pada malam hari sekitar pukul 22-24, kemudian didiamkan atau diembunkan sampai terkena sinar matahari. Saat memandikan, air diberi bunga dengan harapan agar anak bisa mengharumkan keluarga. Tahapan selanjutnya adalah memberikan udhik-udhik atau uang logam yang dicampur dengan bermacam-macam bunga kemudian disebar kepada anak-anak dan orang dewasa dengan harapan agar saat anak dewasa dan mendapatkan rezeki, ia mau berbagi.
Konklusi
The traditional ceremony of Tedhak Siten in one region to another may be different. For example in terms of the procession or the tools used. However, the goal remains the same and does not eliminate the intention of implementing adat.
Upacara adat Tedhak Siten di satu daerah dengan daerah yang lain mungkin saja berbeda. Contohnya dalam hal prosesi ataupun alat-alat yang dipakai. Namun, tujuannya tetap sama dan tidak menghilangkan maksud pelaksanaan adat.
Contoh Explanation Text Tentang Budaya dan Strukturnya: Padusan
Statement Pembuka
The physical preparations made by Muslims to enter the month of Ramadan have been carried out for a long time to get a fit body. In addition, there is inner preparation with the aim of purifying oneself so that the practice is maximized.
Persiapan fisik yang dilakukan umat muslim memasuki bulan Ramadhan dilakukan sejak lama untuk mendapatkan tubuh yang bugar . Selain itu, ada persiapan batin dengan tujuan menyucikan diri agar amalan yang dilakukan semakin maksimal.
Sequencing
Various regions in Indonesia have traditions to welcome Ramadan, such as “padusan” which is practiced by the people of Central Java and Yogyakarta. Padusan comes from the word adus which means to bathe. The purpose of doing padusan is to welcome the month of Ramadan with a pure self and a clean body and soul. Padusan is an ancestral heritage that has been passed down from generation to generation. Padusan is done by bathing or bathing in wells or springs. Padusan philosophy is a medium for self-introspection on mistakes that have been made in the past. Padusan activities are very unique and even able to attract the interest of the public and domestic and foreign tourists.
Berbagai daerah di Indonesia mempunyai tradisi untuk menyambut datangnya bulan Ramadan, seperti “padusan” yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Padusan berasal dari kata adus yang artinya mandi. Tujuan dilakukannya padusan adalah untuk menyambut bulan Ramadhan dengan diri yang suci dan jiwa dan raga yang bersih. Padusan adalah warisan leluhur yang dilakukan secara turun temurun. Untuk melakukan padusan, seseorang berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air. Filosofi padusan sebenarnya adalah media untuk introspeksi diri atas kesalahan yang pernah dilakukan pada masa lalu. Kegiatan padusan sangat unik bahkan mampu menarik minat masyarakat dan wisatawan domestik hingga mancanegara.
Konklusi
Padusan should be carried out in a quiet atmosphere to raise self-awareness so that you become a better person than before.
Padusan sebaiknya dilaksanakan dalam suasana yang sepi untuk memunculkan kesadaran diri agar menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya.
Penutup
Demikian informasi mengenai contoh explanation text tentang budaya dan strukturnya dalam bahasa Inggris beserta artinya.
Kini, kamu tidak perlu khawatir lagi jika diminta membuat explanation text karena sudah memiliki referensinya.
Masih ada jenis explanation text tentang budaya lainnya yang tidak kalah menarik, misalnya explanation text tentang budaya suatu negara di luar negeri.
Dengan menulis explanation text tentang budaya, pengetahuanmu terkait kebudayaan pun akan bertambah.
Tentunya budaya yang unik tidak hanya terbatas pada upacara adat atau tradisi saja, tetapi juga makanan, minuman, dan kebiasaan masyarakatnya.
Dapatkan informasi tentang berbagai macam teks bahasa Inggris beserta artinya di blog Mamikos.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi artikel untuk pelajar dan mahasiswa hingga artikel hiburan yang menarik. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: