7 Contoh Faktor Internal dan Eksternal Perubahan Sosial dan Penjelasannya
7 Contoh Faktor Internal dan Eksternal Perubahan Sosial dan Penjelasannya – Di dalam kehidupan seorang manusia, tidak ada seorang manusia yang mampu hidup sendiri.
Manusia pasti memerlukan bantuan orang lain. Di dalam upaya seorang manusia mendapatkan bantuan orang lain inilah dibutuhkan sebuah hubungan yang dinamakan bermasyarakat.
Kehidupan bermasyarakat yang dilakukan manusia ini tidak selalu sama. Seiring berjalannya waktu terdapat perubahan-perubahan dalam kehidupan bermasyarakat.
Penyebab terjadinya perubahan ini adalah dikarenakan adanya perubahan sosial.
Penjelasan Contoh Faktor Internal dan Eksternal Perubahan Sosial
Daftar Isi
Daftar Isi
Terjadinya perubahan sosial ini dikarenakan adanya sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas.
Manusia memiliki pribadi yang unik. Mereka tidak pernah merasa puas. Sehingga dengan akal dan budi yang dimilikinya mereka terus berkembang sehingga menciptakan perubahan.
Menurut ilmu sosiologi suatu perubahan sosial terjadi dikarenakan adanya keinginan dari setiap individu yang melakukan perubahan supaya dapat menjadi lebih baik demi mendapatkan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hal inilah yang menjadikan jangkauan dari perubahan sosial menjadi sangat luas.
Sehingga diperlukan pengamatan secara mendalam untuk memahami fenomena ini.
Sebelum dan Sesudah Perubahan Sosial
Pengamatan dapat dilakukan dengan cara membandingkan kondisi kehidupan suatu masyarakat antara sebelum terjadinya perubahan sosial dengan sesudah terjadinya perubahan sosial.
Selo Soemardjan seorang begawan Sosiologi Indonesia menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan pada suatu masyarakat yang mampu memberikan pengaruh sosialnya, termasuk sikap, nilai sampai dengan pola perilaku antara kelompok-kelompok masyarakat tersebut.
Dengan memahami pengertian di atas didapat sebuah pernyataan bahwa perubahan sosial dapat terjadi pada sistem sosial, fungsi, dan struktur masyarakat di dalamnya.
Sementara itu Kingsley David seorang sosiolog terkemuka dari Amerika Serikat menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan semua perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat.
Ia memberikan contoh, munculnya pengorganisasian kaum buruh di dalam masyarakat yang kapitalis telah menjadi pemicu perubahan dalam hubungan antara majikan dengan buruh, dan selanjutnya menjadi penyebab perubahan di dalam organisasi politik dan ekonomi.
Ciri-ciri Perubahan Sosial
Supaya dapat memahami bagaimana perubahan sosial, di bawah ini adalah ciri-ciri perubahan sosial yang harus kamu ketahui.
- Semua masyarakat pasti merasakan perubahan sosial yang terjadi di lingkungannya, baik itu cepat maupun lambat. Tidak ada yang mampu menghentikan perubahan sosial ini.
- Ketika terjadi perubahan dalam lembaga kemasyarakatan, pasti akan diikuti dengan perubahan dalam lembaga sosial lainnya.
- Biasanya akan terjadi disorganisasi apabila perubahan sosialnya terlampau cepat. Hanya saja terjadinya disorganisasi ini sifatnya hanya sementara.
- Perubahan dapat terjadi dalam bidang apa saja mulai dari spiritual maupun kebendaan. Perubahan dalam bidang ini memiliki hubungan timbal-balik.
Contoh Faktor Internal dan Eksternal Perubahan Sosial
Terjadinya perubahan sosial ini menurut ilmu sosiologi disebutkan dua faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal Perubahan Sosial
Secara sederhana faktor ini bisa dikatakan sebagai faktor penyebab terjadinya perubahan sosial yang muncul dari dalam masyarakat itu sendiri, baik yang sifatnya individu maupun kolektif.
Setidaknya ada empat faktor yang termasuk faktor internal penyebab terjadinya perubahan sosial di dalam masyarakat.
1. Perubahan Populasi Masyarakat
Pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk dalam suatu wilayah dengan kurun waktu tertentu dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial baik di daerah tujuan maupun daerah yang ditinggalkan.
Contohnya, ketika banyak penduduk dari Pulau Jawa yang ikut transmigrasi ke daerah lain, seperti ke daerah Sumatera.
Maka, di daerah Sumatera akan terjadi perubahan struktur masyarakat terutama dalam lembaga kemasyarakatannya dalam bentuk aturan dan norma yang diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara di wilayah Pulau Jawa, akan terjadi pengurangan penduduk yang tentunya akan berpengaruh di dalam sistem pembagian kerja dan stratifikasi sosial pada lembaga kemasyarakatannya.
2. Munculnya Inovasi Baru
Munculnya penemuan dan inovasi baru di dalam kehidupan manusia sangat berpengaruh dalam memunculkan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Contohnya: keberadaan internet memudahkan masyarakat untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi.
3. Terjadinya Konflik Sosial
Lingkungan masyarakat yang tidak kondusif akibat terjadinya konflik sosial di dalam kelompok masyarakat dapat menjadi salah alasan munculnya perubahan sosial.
Contohnya, konflik yang terjadi antara warga pendatang dengan warga lokal.
Terjadinya konflik sosial ini membuat perubahan terhadap sejumlah nilai yang ada di dalam lingkungan masyarakat.
6. Terjadinya Revolusi dan Pemberontakan dalam Masyarakat
Rasa tidak puas terhadap suatu sistem yang ditetapkan oleh pemerintah sering menjadi penyebab utama pergolakan dalam kehidupan masyarakat.
Jika, keinginan masyarakat tidak dituruti besar kemungkinan masyarakat akan melakukan pemberontakan.
Faktor Eksternal Perubahan Sosial
Penyebab perubahan sosial ini asalnya dari luar masyarakat. Setidaknya ada tiga faktor yang menjadi pemicunya
1. Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan dapat disebabkan karena perilaku manusia maupun terjadi secara alami.
Hutan yang rusak akibat perilaku manusia menyebabkan masyarakat yang selama ini mengandalkan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akan mencari alternatif lain untuk menyambung hidup.
Rusaknya lingkungan masyarakat akibat terjangan banjir, tanah longsor, atau letusan gunung berapi akan membuat manusia pindah ke daerah lain.
Di daerah baru ini manusia akan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat melanjutkan hidup.
2. Terjadinya Perang
Beberapa wilayah di dunia yang dilanda peperangan akan memaksa orang-orang yang tinggal di daerah tersebut melakukan apa saja supaya bisa bertahan hidup.
Supaya kehidupan dapat berlangsung, beberapa diantara mereka akan meninggalkan sejumlah kebiasaan yang mereka lakukan di masa damai.
Selain itu jika peperangan telah usai dan mereka dalam posisi pihak yang kalah.
Seringkali mereka dipaksa untuk mengikuti atau menerapkan nilai-nilai yang dimiliki pihak pemenang.
Sehingga hal ini akan memberi warna baru dalam kehidupan mereka. Dan yang pasti akan terjadi perubahan sosial yang sangat besar bagi mereka yang hidup di daerah peperangan.
3. Adanya Pengaruh Budaya Masyarakat Lain
Masuknya pengaruh budaya daerah lain akan memberikan dampak terjadinya perubahan sosial yang ada di suatu lingkungan masyarakat.
Sebagai contoh adanya hubungan orang Jawa dengan orang Cina sejak zaman kuno telah memberikan banyak pengaruh terhadap kehidupan orang Jawa.
Di masa lalu masakan orang Jawa kebanyakan dibuat dengan cara dikukus, direbus, atau dibakar.
Namun, setelah budaya Cina masuk. Kebiasaan memasak orang Cina yang mengolah makanannya dengan cara digoreng ditiru oleh orang Jawa.
Upaya meniru kebiasaan dari bangsa lain ini biasanya tidak dilakukan secara keseluruhan, melainkan dengan cara menyesuaikan dengan budaya asli peninggalan dari leluhurnya.
Percepatan dan Perlambatan Perubahan Sosial
Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial.
Sekarang kamu harus tahu apa saja yang menjadi penyebab perubahan sosial dapat terjadi dengan cepat maupun sebaliknya.
Hal-hal yang dapat mempercepat terjadinya perubahan sosial ada delapan yakni
- Kontak dengan budaya lain
- Sikap penghargaan terhadap hasil cipta orang lain
- Majunya sistem pendidikan
- Keinginan masyarakat untuk berkembang
- Penduduk yang beragam
- Rasa tidak masyarakat terhadap kondisi tertentu
- Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
- Orientasi ke masa depan
Sebaliknya hal yang memperlambat perubahan sosial yakni
- Minimnya hubungan dengan masyarakat lain
- Sikap masyarakat yang tradisional
- Rendahnya tingkat pendidikan
- Adanya politik kepentingan yang kuat
- Adanya ketakutan terjadinya kegoyahan integrasi
- Rasa tidak percaya terhadap budaya asing
- Hambatan ideologis
Demikian penjelasan tentang contoh faktor internal dan eksternal perubahan sosial. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: