4 Contoh Fenomena Atmosfer dalam Kehidupan Sehari-hari dan Penjelasannya Lengkap

4 Contoh Fenomena Atmosfer dalam Kehidupan Sehari-Hari dan Penjelasannya Lengkap – Atmosfer adalah sebuah lapisan gas yang menyelimuti planet-planet, termasuk juga Bumi.

Lapisan ini berfungsi melindungi bumi dari sinar matahari dan benturan benda-benda luar angkasa. Dimana atmosfer sendiri lebih banyak dikenal dengan sebutan langit. 

Nah, bagi kamu yang ingin tahu apa saja contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari beserta penjelasannya, di bawah ini Mamikos telah merangkum daftarnya untuk kamu!

Apa Itu Atmosfer?

Getty Images/Ulisses40

Sebelum mengulas lebih lanjut apa saja contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk menambah pengetahuanmu, Mamikos akan mengajakmu berkenalan terlebih dahulu dengan apa itu yang dimaksud atmosfer.

Seperti yang sudah sempat disebutkan tadi bawah atmosfer merupakan gas yang menyelimuti planet termasuk planet bumi.

Kata atmosfer sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “atmos” yang artinya uap air atau gas dan “Shapira” yang artinya selimut.

Atmosfer tidak hanya melindungi planet bumi saja, planet-planet lain juga memiliki atmosfernya sendiri. 

Lapisan atmosfer sangatlah tebal, dimana tebal atmosfer sendiri umumnya bisa mencapai kurang lebih 1000 km.

Sedangkan ketebalan atmosfer bumi hanya mencapai 560 km dari permukaan tanah sampai langit atau angkasa.

Selain sangat tebal, atmosfer juga memiliki massa yang sangat berat. Dimana menurut penelitian, untuk massa atmosfer bumi di bumi mencapai 59 x 1014 ton.

Kemudian, untuk kandungan gasnya biasanya akan berbeda-beda setiap planetnya. Hal ini dipengaruhi oleh unsur senyawa gas apa yang terbanyak di masing-masing planet.

Apa Fungsi Atmosfer?

Atmosfer memiliki banyak sekali fungsinya untuk planet, adapun beberapa  fungsi atmosfer bagi planet bumi adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengatur proses penerimaan panas dari matahari ke bumi.
  • Untuk menjaga suhu di bumi agar tetap stabil agar cuaca dan kelembapan udara tetap terkendali.
  • Untuk menyeimbangkan keadaan di luar maupun di dalam bumi.
  • Untuk mengurangi hawa panas berlebih akibat dari paparan sinar matahari.
  • Untuk melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh ke bumi seperti komet atau meteor.
  • Untuk menjaga gravitasi bumi agar tetap stabil.

Apa Saja Contoh Fenomena Atmosfer dalam Kehidupan Sehari-Hari

Nah, setelah mengetahui apa itu atmosfer beserta fungsinya, sekarang waktunya untuk mengetahui sekaligus mempelajari contoh-contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi.

Lalu, apa sajakah contohnya? Berikut daftarnya.

Daftar Contoh Fenomena Atmosfer Dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Pelangi

Contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi pertama adalah pelangi.

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan fenomena menakjubkan yang satu ini. Biasanya pelangi akan muncul setelah turunnya hujan.

Pelangi adalah sebuah fenomena alam yang dihasilkan dari ilusi optik yang terjadi di atmosfer. Bentuk pelangi sendiri merupakan garis panjang membentang di langit berwarna-warni.

Meskipun cukup sering terjadi, sebelum membentuk pola warna yang sangat indah, proses pembentukan pelangi cukuplah rumit dan panjang.

Dimana, pelangi sendiri kemunculannya disebabkan karena pertemuan dua unsur elemen yang berbeda yaitu tetesan air hujan dan sinar matahari.

Proses pembentukan atau kemunculan pelangi terbagi ke dalam tiga tahapan proses yaitu refleksi, dispresi, dan refraksi. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Refleksi: Tahapan ini terjadi setelah turunnya hujan, pada momen ini udara masih memiliki air yang tersisa cukup banyak. Setelah itu, matahari akan muncul kembali sehingga mengakibatkan refleksi. Dimana bulir-bulir air hujan di udara sifatnya seperti cermin, saat bola air tersebut mendapatkan paparan sinar matahari, maka akan merefleksikan suatu cahaya yang dipantulkan dari bulir-bulir air tersebut.
  • Dispresi: Tahapan ini terjadi setelah sinar matahari yang terkena pada bulir-bulir air hujan berhasil direfleksikan. Cahaya matahari yang telah berefleksi tersebut akan diuraikan atau dispersi secara otomatis menjadi cahaya berwarna putih. Cahaya tersebut memiliki spektrum warna bermacam-macam , masing-masing warnanya akan membentuk sebuah gelombang yang terurai membentuk warna-warni pelangi.
  • Refraksi: Tahapan terakhir ini terjadi ketika cahaya matahari sudah berhasil menembus bulir-bulir air hujan yang tersisa di udara. Pada momen ini, cahaya yang dihasilkan tersebut akan memantul ke berbagai penjuru arah. Kemudian spektrum warna akan mengikuti arah gelombang cahaya tersebut sehingga membentuk.

2. Hujan

Selain pelangi, hujan juga termasuk ke dalam contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi.

Hujan adalah sebuah presipitasi dengan bentuk cairan yang jatuh ke bumi. Presipitasi yang dimaksud di sini yaitu proses terjatuhnya dari atmosfer ke permukaan bumi. 

Hujan terbentuk ketika air yang terpisah dari awan jatuh ke bumi. Dimana sebelum terjadinya hujan, biasanya pasti akan ada awan yang menjadi tempat atau media penampungan air dari bumi.

Uap air tersebut akan menguap dan menjadi awan dan ketika awan-awan tersebut berkumpul maka akan menjadi awan mendung yang pada suhu tertentu di atmosfer akan mengembun dan jatuh menjadi hujan.

Mengapa hujan merupakan salah satu fenomena atmosfer?

Hal ini dikarenakan hujan membutuhkan adanya lapisan atmosfer yang tebal supaya bisa menemukan suhu di atas titik leleh es di dekat dan atas permukaan bumi.

Sama seperti pelangi, proses pembentukan turunnya hujan juga terbagi ke dalam tiga tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Berikut penjelasan masing-masing tahapannya:

  • Evaporasi: Ini merupakan proses penguapan air di permukaan bumi karena suhu panas. Air yang menguap tersebut kemudian akan membentuk awan. Semakin panas suhu bumi, maka semakin banyak juga air yang akan menguap.
  • Kondensasi: Ini merupakan proses yang terjadi setelah evaporasi naik ke atmosfer. Air yang menguap akan membeku menjadi partikel es. Kemudian, partikel-partikel tersebut akan berkumpul menjadi awan.
  • Presipitasi: Ini merupakan proses terakhir, pada tahapan ini air yang membeku menjadi partikel es di awan akan kembali jatuh ke bumi. Dimana, ketika awan yang sudah mengandung terlalu banyak air atau partikel es tidak kuat menahannya, maka partikel-partikel tersebut akan jatuh menjadi hujan.

3. Petir

Contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi selanjutnya adalah petir. Petir merupakan fenomena atmosfer yang umum terjadi ketika hujan deras turun.

Petir adalah sebuah fenomena alam yang berbentuk kilatan cahaya berwarna putih menyilaukan dengan suara yang terdengar sangat menggelegar setelahnya (guntur).

Petirmerupakan pelepasan listrik yang diakibatkan karena ketidakseiumbangan awan badai dan tanah atau bisa juga karena ketidakseimbangan yang terjadi di dalam awan itu sendiri.

Dimana ketika terjadinya badai, partikel hujan, salju, atau juga es akan mengalami pertabrrakan di dalam awan badai sehingga dapat meningkatkan ketidakseimbangan antara awan badai dengan tanah.

4. Pembentukan  Awan

Contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi keempat adalah awan.

Awan adalah sebuah fenomena atmosfer yang sangat umum dan sering terlihat setiap harinya.

Awan sendiri terbentuk karena adanya beberapa faktor termodinamik, dimana fenomena ini berkaitan dengan tekanan, kelembaban, dan suhu.

Secara sederhananya, awan terbentuk melalui sebuah proses kondensasi, yaitu dimana uap gas di atmosfer berubah menjadi titik air atau kristal es yang berkumpul menjadi awan.

Demikian beberapa contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi.

Selain beberapa contoh di atas, sebenarnya masih ada banyak lagi fenomena-fenomena lainnya seperti aurora, hujan salju, badai, tornado, angin topan, dan lainnya. Semoga bermanfaat!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta