Contoh-contoh Fenomena Geosfer yang Termasuk Aspek Sosial dan Aspek Fisik di Indonesia
Fenomena geosfer, yang meliputi segala aspek fisik dan geologi Bumi, memiliki dampak signifikan pada aspek sosial dan fisik di Indonesia. Kali ini Mamikos akan membagikan beberapa contoh fenomena geosfer yang mempengaruhi Indonesia dalam kedua aspek tersebut.
Litosfer
Litosfer merupakan lapisan kulit bumi terluar, dan lapisan kulit bumi yang keras. Lapisan litosfer terdiri dari batuan dengan ketebalan rata-rata 1.200 km. Litosfer berperan penting bagi keberlangsungan hidup tumbuhan.
Tanah dapat terbentuk apabila batuan-batuan yang ada pada permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi, maupun proses fisika lainnya sehingga kemudian menjadi batuan kecil dan pasir.
Selanjutnya bagian ini bercampur dan membentuk tanah yang digunakan sebagai tempat hidup dari tanaman hingga hewan dan manusia.
Biosfer
Biosfer merupakan suatu lapisan pada bumi dimana kehidupan berlangsung, terbentang hingga sekitar sepuluh kilometer di atas permukaan laut.

Advertisement
Ini merupakan gabungan dari litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara), dan mencakup seluruh ekosistem di bumi.
Biosfer juga diartikan sebagai sistem ekologi global yang dapat menyatukan makhluk hidup di bumi. Beberapa fenomena pada biosfer seperti persebaran flora dan fauna, konservasi lingkungan dan lainnya.
Antroposfer
Antroposfer merupakan lapisan manusia dan merupakan lapisan utama pada geosfer. Lapisan ini menggambarkan bagaimana aktivitas manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan ekosistem di Bumi.
Hidrosfer
Hidrosfer merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan lapisan air yang ada di permukaan Bumi.
Kata “hidrosfer” sendiri berasal dari gabungan kata “hidros” yang berarti air, dan “sphere” yang berarti lapisan atau lingkungan.
Hidrosfer mencakup semua bentuk air yang dapat ditemukan di Bumi, seperti danau, sungai, laut, salju, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer.
Aspek Sosial dan Aspek Fisik Dalam Geografi
Ilmu geografi merupakan bidang ilmu yang mengaitkan antara aspek fisik dan aspek sosial. Sehingga, kajian pada fenomena geosfer, tidak serta-merta mengkaji mengenai aspek fisik saja.
Kajian mengenai geosfer haruslah secara komprehensif mencakup mengenai aspek fisik (alam) dan sosial (manusia).