Gaji Part Time Biasanya Berapa? Ini Contoh Perhitungan Gajinya

Gaji Part Time Biasanya Berapa? Ini Contoh Perhitungan Gajinya – Di tengah dunia yang serba cepat dan produktif seperti sekarang, kerja part time sudah menjadi solusi andalan untuk banyak orang, terutama anak-anak muda yang ingin tetap aktif, mandiri secara finansial, dan pengalaman kerja nyata. 

Tapi, satu pertanyaan yang hampir selalu muncul ketika kerja part time adalah gajinya berapa, sih? Apakah cukup buat jajan, bayar kos, atau bahkan nabung? Nah, pertanyaan ini belum bisa dijawab dengan angka pasti karena tergantung dari jenis pekerjaan, lokasi, dan durasi kerja.

So, untuk kamu yang penasaran dan ingin mulai kerja part time, atau sekadar ingin tau seberapa gede potensi cuan dari kerja paruh waktu, this one’s for you! Scroll terus sampai akhir ya, karena Mamikos akan membantu kamu agar semakin paham dunia kerja part time.

Apa Itu Kerja Part Time?

Kerja part time alias kerja paruh waktu itu adalah pekerjaan dengan jam kerja yang lebih sedikit dibanding kerja full time. Kalau kerja full time biasanya 8 jam sehari, 5 hari seminggu (alias 40 jam seminggu), part time bisa cuma setengahnya atau bahkan lebih fleksibel lagi.

Biasanya ukuran waktu kerja part time:

• 3 – 6 jam per hari
• 3 – 5 hari seminggu
• Ada yang pakai sistem shift, ada yang bisa WFH alias kerja dari rumah
• Ada juga dibayar harian, mingguan, atau per jam

Apa saja contoh kerja part time? Bisa menjadi barista, guru les privat, admin sosial media, freelance penulis, sampai jadi content creator untuk brand kecil-kecilan.

Berapa Gaji Part Time Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Berikut ini beberapa kerja part time favorit Gen Z yang bisa fleksibel dan cuan-nya lumayan:

1. Barista atau Crew Cafe

Ini kerjaan part time yang paling hits dan banyak diburu anak muda, jadi barista! Selain bisa belajar membuat kopi yang kece ala-ala, kamu juga dapat pengalaman kerja yang seru karena ketemu banyak orang tiap hari. 

Biasanya jam kerjanya fleksibel, memakai sistem shift, dan cocok banget buat kamu yang suka suasana cafe dan kerja sambil dengerin musik chill. Banyak cafe yang terbuka sama part-timer, terutama yang rame di akhir pekan atau jam sore ke malam.

Gaji barista mungkin tidak terlalu fantastis, tapi lumayan buat nambah uang jajan atau nongki. Rata-rata gaji per jamnya sekitar Rp15.000 – Rp25.000 tergantung lokasi dan brand cafe. 

Tapi yang paling keren, kamu juga bisa dapet tip dari pelanggan, plus terkadang ada fasilitas makan gratis atau minuman kopi sepuasnya. Kapan lagi bisa kerja sambil ngopi dan mengasah skill hospitality?

2. Guru Les Privat

Kalau kamu memiliki kemampuan akademik atau skill khusus, guru les privat bisa menjadi sumber cuan yang lumayan gede. Kamu bisa mengajar pelajaran sekolah seperti Matematika, Bahasa Inggris, atau Kimia, atau skill lain seperti alat musik gitar, gambar, bahkan mengaji. . 

Biasanya sistemnya per sesi, semakin banyak sesi yang kamu handle, semakin gede juga penghasilannya. Plus, kamu bisa atur sendiri jadwal dan lokasinya, mau online atau datang ke rumah murid juga bisa.

Kisaran tarifnya bervariasi, mulai dari Rp50.000 sampai Rp150.000 per sesi, tergantung tingkat kesulitan pelajaran dan siapa yang kamu ajar. Bahkan, kalau kamu ngajarnya anak SMA atau kuliah, kamu bisa nego lebih tinggi. 

Guru privat bisa menjadi freelance mahasiswa atau fresh graduate yang ingin kerja fleksibel tapi tetap bermanfaat dan bermakna. Selain dapat uang, kamu juga bantu orang lain belajar.