Contoh Gambar Foto Udara dan Keterangannya dalam Ilmu Sistem Informasi Geografi (SIG)

Contoh Gambar Foto Udara dan Keterangannya dalam Ilmu Sistem Informasi Geografi (SIG) – Teknologi yang semakin maju membuat manusia semakin mudah dalam mengambil foto udara yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Di masa lalu, foto udara hanya bisa dilakukan dengan memakai balon udara, namun di masa sekarang foto udara dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat, helikopter, drone, dan satelit. Mungkin diantara kalian masih banyak yang belum tahu seperti apa saja contoh foto udara dan fungsinya dalam kehidupan manusia.

Nah, dalam artikel ini Mamikos akan menurunkan artikel tentang foto udara supaya kamu bisa lebih memahaminya. Pelajari artikel ini dengan sungguh-sungguh, ya!

Contoh Gambar Foto Udara dan Keterangannya dalam Ilmu SIG

pixabay.com/faiknagiyev

Foto udara adalah suatu foto yang diambil dengan menggunakan suatu wahana yang memiliki kemampuan untuk bergerak di udara.

Wahana yang bisa digunakan untuk mengambil foto udara seperti balon udara, pesawat terbang, drone, dan helikopter.

Pengambilan foto udara sendiri harus berada di dalam atmosfer bumi. Hal inilah yang menyebabkan foto yang diambil oleh satelit tidak termasuk dalam foto udara.

Foto udara adalah bagian yang penting dalam Sistem Ilmu Geografi (SIG). Posisi foto udara di dalam SIG adalah sebagai sumber data.

Para ahli geografi menggunakan akan mengolah foto udara dengan menggunakan SIG untuk dapat mengetahui seluruh informasi yang dimiliki oleh suatu wilayah tertentu.

A. Tipe Foto Udara

Tipe foto udara dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni berdasarkan sumbu kamera yang digunakan dan berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan.

1. Berdasarkan Sumbu Kamera

Pemilihan sumbu kamera saat pengambilan objek dapat menentukan jenis foto udara yang dihasilkan. Berikut ini adalah tipe-tipe foto udara berdasarkan sumbu kameranya

a. Foto Udara Vertikal

Jenis foto ini adalah sebuah foto yang diambil dengan suatu wahana dengan sumbu kamera berada pada posisi vertikal dengan objek yang difoto, sehingga menjadikan area yang tertangkap tidak begitu luas.

Tipe foto ini sering dipakai dalam pembuatan orthophotos karena setelah dilakukan proses koreksi geometrik ternyata foto ini memiliki nilai koordinat.

Sehingga, tidak mengherankan apabila jenis foto ini sering dipakai oleh mereka yang menggeluti dunia pemetaan dan orang-orang yang memerlukan peta yang dibuat dengan memakai sumber foto udara.

b. Foto Udara Miring Rendah

Berbeda dengan tipe sebelumnya, foto udara dengan tipe ini dibuat dengan menggunakan sumbu kamera yang dibuat miring dengan kemiringan diatas 3 derajat sampai dengan kurang dari 60 derajat.

Pengambilan foto udara dengan teknik ini akan membuat area yang menjadi pertemuan antara permukaan bumi dengan langit akan terlihat pada foto yang dihasilkan.

c. Foto Udara Miring Tinggi

Tipe selanjutnya adalah foto udara miring tinggi, cara pengambilan foto udara tipe ini mirip dengan sebelumnya.

Hanya saja yang membedakan adalah sudut sumbu kamera yang digunakan untuk melakukan pengambilan suatu objek.

Foto udara dengan tipe ini diambil dengan menggunakan sudut lebih dari 60 derajat. Pengambilan foto udara dengan sudut ini akan membuat cakupan wilayah foto yang bisa diambil menjadi lebih luas dan kenampakan cakrawala juga akan ikut terdokumentasikan.

2. Berdasarkan Spektrum Elektromagnet

a. Foto Ultraviolet

Jenis foto udara ini diambil dengan memakai spektrum ultraviolet dengan panjang gelombang mulai dari 0,29 mikrometer.

Ciri-ciri yang dimiliki oleh jenis foto ini adalah tidak memiliki banyak keterangan yang diperoleh, namun kelebihan yang dimiliki jenis foto ini adalah mempunyai daya kontras yang besar.

Jenis foto ini kurang bagus apabila digunakan untuk mencari tahu informasi kenampakan suatu tempat, tetapi foto ini sangat cocok untuk digunakan memotret fenomena yang terjadi di alam. Misalnya untuk memotret fenomena tumpahan minyak pada air laut.

b. Foto Ortokromatik

Jenis foto ini diambil dengan memakai spektrum tampak mulai dari warna biru sampai dengan sebagian hijau dengan panjang gelombang mulai dari 0,4 sampai dengan 0,56 mikrometer.

Pengambilan foto udara dengan cara ini sangat cocok untuk penelitian dan pengamatan kawasan pantai karena foto dapat mengambil objek hingga kedalaman lebih dari 20 meter.

c. Foto Pankromatik

Jeis foto ini diambil dengan memakai semua spektrum yang dapat ditangkap oleh maa mulai dari warna merah sampai dengan warna ungu.

Kelebihan alat yang digunakan untuk membuat foto ini adalah memiliki kepekaan yang hampir sama dengan kepekaan mata manusia

Sehingga penggunaan foto udara dengan jenis ini sangat dianjurkan pada saat melakukan penelitian yang berupa fenomena penyebaran air tanah, fenomena banjir, dan fenomena pencemaran air.

d. Foto Inframerah

Jenis foto ini diambil dengan menggunakan spektrum infra merah yang memiliki panjang sekitar 0,9 sampai dengan 1,2 mikrometer.

Penggunaan jenis foto ini seringkali digunakan untuk mengetahui kondisi berbagai macam tanaman yang tumbuh di suatu wilayah tertentu secara bersamaan.

e. Foto Inframerah Modifikasi

Jenis foto ini diambil dengan memakai inframerah dekat dan sebagian spektrum tampak yang ada pada warna merah dan sebagian warna hijau.

Seringkali jenis foto ini digunakan untuk melakukan survei vegetasi. Sebab, daun yang memiliki warna hijau akan digambarkan dengan kontras.

Selain dibedakan berdasarkan sumbu lensa kamera pada saat pengambilannya. Foto udara juga dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan.

Berbagai macam model atau tipe foto yang telah disebutkan di atas merupakan sumber data yang sangat diperlukan dalam Sistem Ilmu Geografi atau yang disebut dengan SIG.

Secara sederhana SIG dapat diartikan sebagai sebuah sistem komputer yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kenampakan wilayah di permukaan bumi setelah memproses informasi yang diperoleh dari foto udara atau citra satelit.

Supaya SIG bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Ada beberapa komponen di dalam SIG yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya.

B. Komponen SIG

Berikut ini adalah komponen-komponen yang harus dimiliki oleh SIG.

1. Perangkat Keras

Komponen ini mendukung supaya SIG dapat melakukan pemrosesan dari sumber data yang telah diberikan. contoh dari bagian ini antara lain

  • CPU adalah komponen yang fungsinya untuk melakukan pemrosesan terhadap seluruh program dan instruksi.
  • VDU adalah komponen yang dipakai sebagai monitor untuk menampilkan pemrosesan yang telah dilakukan oleh CPU.
  • Digitizer adalah komponen yang memiliki fungsi untuk merubah data teristris menjadi data digital.
  • Tape drive adalah komponen yang memiliki fungsi untuk menyimpan data hasil pemrosesan.
  • Plotter adalah komponen yang memiliki fungsi hampir mirip dengan printer, tetapi hasil cetakannya lebih lebar dibanding dengan printer.

2. Perangkat Lunak

Komponen ini berisi tentang software atau program-program komputer yang mendukung kerja SIG dalam melakukan pengolahan dan penganalisisan data.

Beberapa contoh software yang membantu proses penganalisisan data SIG ini antara lain adalah Archview, ArcGis, dan Q-Gis.

3. Users

Selain harus ditunjang dengan hardware dan software yang baik. Perlu users atau yang dalam hal ini adalah manusia untuk dapat memperoleh hasil yang memuaskan dalam pemrosesan SIG dengan menggunakan sumber data tertentu.

C. Analisis SIG

Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari sumber data yang diterima. SIG harus melakukan analisis terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa analisis dalam SIG

1. Analisis Klasifikasi

Proses ini digunakan untuk mengelompokkan data keruangan. Misalnya klasifikasi terhadap pola tata guna lahan untuk perkebunan, pertanian, atau hutan.

2. Analisis Overlay

Proses ini digunakan untuk menganalisis dua atau lebih data keruangan yang berbeda jenisnya. Misalnya untuk mendapatkan data tentang daerah rawan erosi. Ada dua data yang dianalisis yakni data tentang kadar air dan jenis tanah.

3. Analisis Networking

Jenis analisis ini berupa garis atau titik yang saling terhubung. Biasanya digunakan untuk menganalisis jaringan pipa minyak, jaringan telepon, atau jaringan kabel listrik.

4. Analisis Buffering

Jaringan ini berbentuk polygon atau lingkaran yang meliputi suatu objek sebagai pusatnya. Biasanya digunakan untuk mengetahui parameter objek dan luas wilayahnya.

5. Analisis Tiga Dimensi

Analisis intu dipakai untuk memudahkan peneliti karena dalam memvisualisasikan informasinya dengan bentuk tiga dimensi. Biasanya dilakukan untuk menganalisis daerah yang rawan terdampak bencana.

D. Fungsi SIG

  • Bermanfaat dalam menentukan potensi alam suatu daerah.
  • Bermanfaat dalam menentukan persebaran SDA yang dimiliki suatu daerah tertentu.
  • Bermanfaat untuk mengetahui daerah pasang surut air laut untuk mengembangkan kawasan pantai.
  • Bermanfaat untuk mengetahui kesuburan tanah.
  • Bermanfaat untuk membantu perencanaan pembangunan infrastruktur tertentu.
  • Bermanfaat untuk membantu manusia dalam menentukan mitigasi bencana.
  • Bermanfaat untuk membantu peningkatan sarana transportasi yang bisa mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Demikian informasi yang dapat Mamikos berikan tentang foto udara dalam SIG yang sudah dilengkapi dengan penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan foto udara?

Foto udara merupakan salah satu produk di dalam ilmu geografi yang diambil dengan menggunakan wahana yang memiliki kemampuan bergerak di udara.

Apa yang dimaksud dengan foto pankromatik?

Foto pankromatik adalah jenis foto udara yang dalam pembuatannya memakai seluruh spektrum yang bisa ditangkap oleh mata mulai dari warna merah sampai dengan ungu.

Apa yang dimaksud dengan asosiasi dalam foto udara?

Secara sederhana asosiasi foto udara dapat diartikan sebagai suatu hubungan antara objek yang satu dengan objek lainnya.

Apa tujuan utama dalam pengambilan foto udara?

Pengambilan foto udara dapat digunakan untuk melakukan penelitian terhadap kenampakan wilayah perencanaan penggunaan tanah, melakukan identifikasi hutan, pembuatan peta tematik, dll.

Apa perbedaan foto udara dengan foto satelit?

Foto udara adalah suatu foto yang diambil dengan menggunakan wahana yang mampu bergerak di udara yang masih berada di dalam atmosfer bumi, sementara foto satelit diambil oleh wahana yang berada di luar atmosfer bumi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta