Contoh-contoh Gejala Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari dan Penjelasannya Lengkap
Contoh-Contoh Gejala Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari dan Penjelasannya Lengkap — Seperti yang sudah kamu tahu bahwa listrik statis adalah suatu muatan listrik yang tidak bergerak dan berkumpul pada satu objek yang bukan konduktur listrik.
Nah, apabila kamu ingin tahu bentuk dan contoh-contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari berikut dengan penjelasannya lengkap, maka kamu bisa menyimak bahasan Mamikos dalam artikel kali ini.
Penjelasan dan Contoh Gejala Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar Isi
Daftar Isi
Di kesempatan ini Mamikos sudah merangkum seperti apa penjelasan dan contoh-contoh gejala listrik statis untuk kamu.
Jadi, apabila kamu ingin tahu seperti apa penjelasan dan contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari tersebut, kamu bisa menyimak bahasan Mamikos di sini sampai selesai.
Contoh-contoh Gejala Listrik Statis dalam Kehidupan
Listrik statis adalah listrik yang dihasilkan karena adanya penumpukan muatan listrik yang terjadi dari gesekan antara dua benda yang berbeda muatan.
Cara untuk memberi muatan pada listrik statis selain dengan menggosokkan atau menggesek, ada juga dengan cara konduksi dan induksi.
Nah, berikut ini sudah Mamikos lampirkan penjelasan apa saja contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kamu jumpai dan amati.
A. Contoh Gejala Listrik Statis Pertama
Apabila kamu mencoba menggosok-gosokan sebuah penggaris plastik pada rambut yang kering, maka gejala listrik statis pun dapat terlihat.
Setelah kamu menggosok-gosokan penggaris plastik pada rambutmu, kamu bisa mencoba mendekatkan penggaris tadi pada sobekan-sobekan kertas kecil-kecil.
Kira-kira apakah yang akan terjadi?
Tak lama kamu akan melihat sobekan-sobekan kertas kecil-kecil tadi tertarik secara otomatis ke arah penggaris yang sebelumnya kamu gesekkan pada rambut kering.
Tahukah kamu mengapa bisa terjadi seperti itu?
Hal tersebut terjadi dikarenakan penggaris yang telah digosokan ke rambut yang kering tersebut memuat muatan negatif (elektron) yang berasal dari rambut dan kemudian berpindah ke badan penggaris yang mulanya bersifat netral.
Kelebihan elektron dari muatan negatif tersebut yang menghasilkan adanya gaya tarik menarik, dari sobekan kertas kecil yang bermuatan positif (proton).
Gejala tarik-menarik antara penggaris dengan sobekan kertas itulah yang dapat kita sebut sebagai peristiwa atau gejala listrik statis.
B. Contoh Gejala Listrik Statis Kedua
Apakah kamu pernah melihat sebuah petir yang ditimbulkan dari awan-awan gelap yang menggantung di langit?
Fenomena tersebut menjadi contoh gejala listrik statis berikutnya yang Mamikos masukkan dalam contoh kali ini.
Hal tersebut disebabkan karena awan memiliki sifat netral atau tidak bermuatan, yang mendapat aliran listrik sehingga kemudian ia menjadi bermuatan listrik.
C. Contoh Gejala Listrik Statis Ketiga
Gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari berikutnya yang dapat kamu jumpai dan amati adalah balon yang menempel di dinding usai digosokkan ke rambut yang kering, atau bulu/rambut di badan yang tertarik oleh pakaian yang baru saja selesai disetrika.
Ada juga contoh lain yang bukan termasuk dari gejala listrik statis yaitu kedua telapak tangan yang terasa panas setelah saling digosok-gosokkan.
Penyebab dari Listrik Statis
Listrik statis tentu tidak muncul dengan sendirinya. Sebab listrik statis dapat terjadi saat ada perpindahan muatan pada dua benda yang teralirkan aliran statis, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Setidaknya tiga cara yang dapat dilakukan untuk memberikan muatan pada aliran statis yang penjelasannya sudah Mamikos lampirkan sebagai berikut.
a. Penggosokan
Cara pertama adalah penggosokan. Terdapat beberapa benda yang dapat bermuatan listrik statis, misalnya saja kain sutra dengan kaca. Kaca yang mempunyai daya listrik positif, sementara kain sutera memiliki daya listrik negatif.
b. Konduksi
Konduksi adalah pendekatan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak memiliki muatan listrik. Hal tersebut membuat benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik jadi bisa mendapat muatan listrik.
c. Induksi
Induksi merupakan sebuah proses pemisahan muatan listrik dalam suatu penghantar. Cara yang bisa dilakukan pada praktiknya adalah dengan mendekatkan benda bermuatan listrik ke benda lain yang memiliki kondisi netral.
Peristiwa konduksi ini dapat dengan mudah kamu jumpai saat menyelidiki muatan listrik pada suatu benda menggunakan elektroskop.
Teori induksi juga memiliki konsep muatan positif yang ditarik ke elektroskop, dan muatan negatif menuju daun-daun elektroskop. Daun-daun elektroskop tersebut saling menjauh sebab memiliki muatan sejenis.
Meski perlu diketahui juga bahwa aliran statis tidak dapat dialirkan, berbeda dengan listrik dinamis yang dapat dialirkan dengan mudah dalam suatu rangkaian listrik.
Manfaat dari Adanya Listrik Statis
Listrik statis bukan hanya memiliki hal-hal yang membahayakan saja. Tapi aliran statis ini juga memiliki manfaat yang bisa dengan mudah kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
a. Penggunaan Cat Semprot
Listrik statis dapat dimanfaatkan pada cat semprot. Saat terjadi gesekan antara mulur pipa semprot dan udara.
Butir-butir cairan dari aerosol akan berubah menjadi muatan. Apabila benda yang akan dicat diberi muatan, maka butiran cat akan ‘tertarik’ ke badan benda tersebut.
Sementara, permukaan yang akan dicat akan diberikan muatan yang berlawanan dengan butiran cat tadi. Makanya butiran-butiran cat dapat tertarik ke permukaan bagian yang akan dicat dan dapat menempel sempurna.
b. Penggunaan Printer Laser
Pada penggunaan printer laser, listrik statis dimanfaatkan dengan baik terutama pada bagian-bagian yang terdiri atas fuser, drum photoreceptor, corona, wire, laser dan toner.
Saat drum bermuatan positif berputar, laser yang bersinar akan melintasi permukaan yang tidak bermuatan, kemudian laser tersebut akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif.
Bahaya dari Adanya Listrik Statis
Selain manfaat adanya listrik statis, ada juga bahaya yang ditimbulkan. Meskipun tidak memiliki muatan listrik dan tidak dapat mengalir dari satu benda ke benda lain, namun ada bahaya yang cukup serius dari adanya listrik statis.
Listrik statis dapat jadi pemicu percikan api seperti ketika sebuah mobil truk berjalan. Adanya gesekan ban dengan jalan akan menimbulkan suatu muatan negatif.
Sementara logam yang berdekatan dengan ban dapat bermuatan positif dengan cara induksi. Apabila kedua muatan berlawanan ini bertemu, maka akan memicu suatu percikan api.
Oleh sebab itu, truk pengangkut bahan yang mudah terbakar biasanya akan dipasangi sepotong logam agar dapat menetralisir muatan positif pada badan truk. Bahaya listrik statis ini juga dapat dijumpai saat peristiwa petir.
Selain pada makhluk hidup, kerugian yang ditimbulkan dari adanya listrik statis juga dapat terlihat pada kerusakan peralatan dan komponen elektronik saat terjadinya pelepasan elektrostatik/electrostatic discharge (ESD).
Penjelasan dan contoh-contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari yang berhasil Mamikos rangkum di atas harus Mamikos akhiri juga sampai di sini.
Semoga saja apa yang sudah kamu baca dan simak pada penjelasan contoh gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari di atas dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: