5 Contoh Gerak Parabola beserta Pengertian, Ciri-ciri, Rumus, dan Contoh Soal Plus Jawaban
Jika kamu ingin mempelajari gerak parabola lengkap pengertian hingga contoh soalnya, sebaiknya simak artikel Mamikos ini selengkapnya!
Dijawab :
Hx = Tan 4
Hx = Tan 53°4
Hx = 4/34 = 13
Jadi, perbandingan antara tinggi maksimum dan jarak terjauh yang dicapai peluru adalah 1 : 3.
- Dari titik P di atas tanah, sebuah bola dilemparkan dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 37° (sin 37° = 0,6). Jika g = 10 m/s2, berapakah kecepatan bola saat t = 0,4 sekon?
Pembahasan :
Diketahui :
V0 = 20 m/s
α = 37°
sin 37° = 0,6
g = 10 m/s
t = 0,4 s
Ditanya : |v| = … ?

Advertisement
Dijawab :
Mula-mula, tentukan komponen kecepatan pada sumbu-x dan sumbu-y.
Komponen kecepatan pada sumbu-x :
Vx= V0 xCos
= 20 cos37
= 20(0,8)
= 16 m/s
Komponen kecepatan pada sumbu-y :
Vy = V0 y- gt
= V0 Sin – gt
= 20 sin37- 10(0,4)
= 20(0,6)- 4
= 12- 4
= 8 m/s
Dengan demikian, diperoleh :
V= vx2+vy2
= 162+82
= 256+64
=320
=85m/s
Jadi, kecepatan bola saat t = 0,4 sekon adalah = 85m/s.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai 5 contoh gerak parabola beserta pengertian, ciri-ciri, rumus, dan contoh soal plus jawaban. Dengan memahami berbagai contoh dan rumus gerak parabola yang telah dijelaskan di atas, diharapkan kamu dapat lebih mudah menguasai materi ini dalam pelajaran fisika.
Latihan dengan contoh soa jugal akan membantu kamu untuk memahmi dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi ujian.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang jelas tentang gerak parabola. Jika kamu ingin mendapatkan informasi atau tips menarik lainnya, jangan lupa untuk kunjungi blog Mamikos.
FAQ
Dinamika gerak partikel adalah cabang dari fisika yang mempelajari pergerakan objek atau partikel dan penyebabnya. Dinamika gerak partikel membahas bagaimana gaya atau interaksi memengaruhi pergerakan partikel dan bagaimana perubahan kecepatan dan posisi terjadi seiring waktu.
Diketahui, besaran dalam fisika dapat didefinisikan dengan sesuatu yang dapat diukur atau yang memiliki nilai dan memiliki satuan. Sedangkan, satuan merupakan nama atau istilah yang diberikan untuk mengukur besaran tersebut.
Dalam ilmu fisika, vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan juga arah. Ini artinya, vektor tidak hanya menunjukkan besaran nilai sesuatu melainkan juga arah ke mana sesuatu tersebut bekerja.
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh suatu objek karena objek tersebut melakukan gerakan. Objek yang bergerak, tidak peduli seberapa lambat atau cepat, memiliki energi kinetik karena memiliki massa dan kecepatan.
Pada ilmu fisika, daya menjadi kecepatan untuk bisa melakukan kerja. Daya juga dapat disamakan dengan besaran jumlah energi yang bisa dihabiskan per satuan waktu. Jika dilihat dari cara pemerolehannya, daya didapatkan dari besaran pokok yaitu waktu (usaha : waktu). Satuan besaran turunan ini adalah watt (W) = kg m2/s3 .